Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarumpaet, Riris Kusumawati
"Penelitian ini hendak mengenali citra orang Indonesia seperti tampak dalam bacaan anak terbitan Ameriksa Serikat dan memfokuskan perhatiannya pada nada evaluatif dan keakuratan penggambarannya. Sembilan belas buku (tujuh fi ksi, delapan non-fi ksi, dan empat cerita rakyat) tentang Indonesia yang diterbitkan antara 1960 dan 1980 menjadi sampel penelitian. Untuk menemukan penggambaran orang Indonesia dalam bacaan anak secara kuantitatif, digunakan instrumen Evaluation Coeffi cient Analysis, dan analisis kualitatifnya dilaksanakan dengan menggunakan tiga kriteria evaluasi. Analisis data menunjukkan bahwa secara kuantitatif, buku yang diteliti umumnya menggambarkan Indonesia dengan positif. Namun secara kualitatif, enam buku menggunakan bias barat dalam mengukur dan menggambarkan orang Indonesia, serta mempresentasikan Indonesia dengan nada yang negatif. Cerita dan informasi sangat dikuasai oleh dan tentang hal yang eksotik dan indah belaka. Beberapa buku yang sebenarnya baik diracuni overgeneralisasi, ukuran stereotip, dan ketidakakuratan dalam teks, ilustrasi, dan caption.

Children?s books about Indonesia published in the United States 1960-1980. The purpose of this study was to look at the image of Indonesia as presented in children?s literature published in the United States. The study focused upon the evaluative tone and the accuracy with which people in Indonesia are portrayed. Nineteen books (seven fi ctions, eight non-fi ctions, and four folktales) about Indonesia published between 1960 and 1980 constituted the sample of this study. In order to assess the quantitative portrayal of Indonesians in children?s books, the Evaluation Coeffi cient Analysis was used. A qualitative analysis was done using three evaluative criteria. The analysis of the data revealed that quantitatively, the books studied generally were positive in dealing with the image of Indonesians. Qualitatively, the fi ndings were interesting. Six books contained strong Western bias in measuring and depicting Indonesian people, and presenting the country in a negative tone as well. Stories and information about the picturesque and exotic predominated. Some otherwise fi ne books were spoiled by overgeneralization, stereotyping and inaccuracies in the text, illustration, and caption."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Setiawan
"

Tesis ini membahas tentang laporan proses business coaching atas pemecahan masalah terhadap gap aspek sumber daya manusia pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) PT Wijara Nagatsupazki. Terdapat 2 (dua) kesenjangan yang dipecahkan, yakni ketiadaan proses job analysis dan pemetaan kompetensi untuk alokasi sumber daya manusia, yang dinilai menjadi faktor penyebab menurunnya output PT Wijara Nagatsupazki. Ketiadaan job analysis mengakibatkan PT Wijara Nagatsupazki tidak dapat memformulasikan dokumen job description dan job specification, yang diperlukan bagi karyawan untuk memahami peran dan tanggung jawab yang dimiliki dengan seksama. Selain itu, ketiadaan job analysis mengakibatkan program pengembangan kemampuan karyawan yang diberikan tidak tepat sasaran. Ditambah lagi, ketiadaan pemetaan kompetensi mengakibatkan ketidaksesuaian alokasi penempatan karyawan pada pekerjaan yang tepat. Sebagai perusahaan penyedia layanan tool making yang berorientasi pada kualitas, aspek sumber daya manusia memegang peranan penting dalam menghasilkan produk berkualitas bagi konsumen PT Wijara Nagatsupazki. Setelah melalui proses business coaching, UMKM PT Wijara Nagatsupazki memiliki job analysis dan competency mapping sebagai instrumen untuk memastikan the right person at the right place, agar sumber daya manusia UMKM PT Wijara Nagatsupazki dapat menjadi comparative advantage resources yang memberikan competitive advantage bagi UMKM PT Wijara Nagatsupazki.

 


This thesis discusses the report of business coaching process for solving problems in human resources management, in a Small and Medium Enterprises (SMEs) named PT Wijara Nagatsupazki. There are 2 (two) gaps solved, which are the absence of job analysis process, and the lack of competency mapping for allocating human resources, These gaps are considered to be the root cause of PT Wijara Nagatsupazki's declining output. In the absence of job analysis, PT Wijara Nagatsupazki's could not formulate a job description and job specification documents for employees to fully understand their roles and responsibilities. This absence also resulted in the mismatch between employee development program and the human resources. In addition, the lack of competency mapping resulted in a mismatch of job allocations to the right people. As a tool making service provider company that is oriented to quality, human resources play an important role in producing high-quality products for clients. After going through the business coaching process, PT Wijara Nagatsupazki now has a job description, job specification, and competency mapping, as instruments to ensure the right person at the right place. This process is done so that PT Wijara Nagatsupazki’s human resources can be a comparative resource that provides a competitive advantage for PT Wijara Nagatsupazki .

"
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Fatma Putri
"Topik penelitian ini adalah tuturan humor dalam pidato Presiden Barack Obama. Humor evaluatif ditemukan dalam pidatonya pada acara kenegaraan Asosiasi Koresponden Gedung Putih tahun 2013 hingga 2016. Penelitian ini memiliki pokok bahasan yaitu humor evaluatif dalam wacana pidato. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan 3 langkah metode yaitu, transkripsi, identifikasi dan analisis yang akan disampaikan secara deskriptif dari data yang terkumpul. Penelitian ini menggunakan 130 tuturan humor evaluatif yang kemudian diklasifikasikan ke dalam 7 jenis humor evaluatif. Jenis tuturan yamg dianalisis yaitu 1) kontradiktif, 2) asosiatif, 3) pemarkah afiksasi, 4) metaforis, 5) ilustratif, 6) leksikalisasi dan 7) konteksasi. Konteksasi ini terbagi ke dalam 2 bahasan yaitu konteksasi verbal dan nonverbal. Pola yang ditemukan dalam setiap jenis tuturan kemudian disebut sebagai faktor pembentuk humor dalam variabel linguistik. Pola ini digunakan Presiden Obama sebagai sebuah strategi dalam penyampaian evaluasi atas isu sosial, ekonomi, maupun politik yang terjadi di sekitar partisipan terlibat. Prosses humor terjadi berdasarkan pemahaman bersama yang dimiliki oleh setiap partisipan terlibat atau disebut sebagai common ground.

The topic of this research is the utterance of humor in President Barack Obama's speech. Evaluative humor is found in his speech at state events of the White House Correspondents Association from 2013 to 2016. This study has the main topic of evaluative humor in speech discourse. This research is qualitative by using 3 steps method, namely, transcribing, identifying and analyzing which will be delivered descriptively from the collected data. This study uses 130 evaluative humor utterances which are then classified into 7 types of evaluative humor. The types of utterances analyzed are 1) contradictory, 2) associative, 3) affixation markers, 4) metaphorical, 5) illustrative, 6) lexicalization and 7) contextualization. This context is divided into verbal and nonverbal contexts. The patterns in each type of speech are then referred to as humor-forming factors based on the linguistics variables found in speech. President Obama used this pattern as a strategy in conveying an evaluation of social, economic, and political issues that occurred around the audiences. The humor process occurs based on a common understanding shared by each participant who is involved. It is referred as a common ground."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Nurdianti
"Penelitian ini membahas evaluasi sumatif berfokus pada input, activity, output dan outcomes dari yang dirasakan oleh penerima manfaat dari pelaksanaan program Taman Baca Jendela Dunia di Bantargebang yang diselenggarakan oleh PT Arya Noble dan Yayasan Taman Baca Inovator. Taman baca ini menyasar siswa-siswi dan anak-anak belum bersekolah di sekitar tempat pembuangan sampah terakhir/TPST Bantargebang. Tujuan utama penyelenggaraan program ini yakni menyediakan akses gratis kepada bahan bacaan bagi anak-anak di sekitar TPST Bantargebang untuk meningkatkan minat baca mereka. Penelitian mengevaluasi pencapaian dari kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dan menganalisis faktor pendukung, penghambat, dan tantangan yang dialami oleh taman baca di masa pandemik saat ini. Informan dalam penelitian ini berjumlah sebelas orang yang dipilih melalui metode purposive sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan selama tiga bulan sejak bulan Mei hingga bulan Juli tahun 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan Taman Baca Jendela Dunia dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama masa sebelum pandemi berhasil mencapai tujuannya untuk menyediakan akses bahan bacaan gratis dan berhasil membawa perubahan-perubahan baik lainnya kepada siswa-siswi penerima manfaat, seperti meningkatnya nilai siswa-siswi di sekolah, kemampuan dan minat baca, serta menciptakan kebiasaan baru dalam mengisi waktu luang mereka. Sedangkan di saat kondisi pandemi ini, karena taman baca harus tutup mengikuti regulasi Pemerintah terkait pembatasan sosial, ternyata staff pengelola memiliki inisiatif untuk membuka rumahnya dan memanfaatkan sebagian sumber daya dari Taman Baca Jendela Dunia untuk anak-anak yang mau belajar dan membaca buku di rumahnya. Faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi oleh program berupa lokasi yang berada di dalam satu wilayah dengan SD Dinamika, selain itu stakeholder yang dekat dan tidak kaku, penerima manfaat yang terbuka pada perubahan, staff pengelola yang kooperatif, lalu sarana dan prasarana yang mencukupi, dan relawan yang datang membantu beberapa kegiatan. Sedangkan faktor penghambat yang dihadapi oleh program adalah pihak sekolah yang kurang kooperatif, lokasi yang berada di dalam satu wilayah dengan SD Dinamika, adanya beberapa orang tua yang masih belum sadar tentang pentingnya minat baca, kehadiran pengunjung yang kadang tiba-tiba menurun, dan perbedaan standar yang sudah ditetapkan dan realita di lapangan.

This study discusses a summative evaluation focusing on the inputs, activities, outputs, and outcomes perceived by the beneficiaries of Taman Baca Jendela Dunia program at Bantargebang, which is organized by PT Arya Noble and Yayasan Taman Baca Inovator. This taman baca targets students and children, who are not yet in school, around TPST Bantargebang. The main objective of this program is to provide free access to reading materials for children around TPST Bantargebang in order to increase their interest in reading. This study evaluates the activities that have been carried out and analyzes the supporting, inhibiting, and challenging factors during the current pandemic. Eleven informants have been selected through a purposive sampling method. The research data collection is carried out for three months from May to July 2021. The results of this study indicate that the existence of Taman Baca Jendela Dunia and the activities done during the pre-pandemic period are successfully achieving the goal in providing free reading access to beneficiary students, such as the increasing their grades at school, reading abilities and interest, as well as creating new habits in their spare time. During the pandemic situation and due to the government regulations regarding social restriction, the reading garden had to be closed for a while and the management staff had the initiative to open their house and utilize some of the resources from the Taman Baca Jendela Dunia for children who want to study and read books. The supporting factors faced by the program are the same location of Taman Baca Jendela Dunia with SD Dinamika (Dinamika Elementary School), the stakeholders are close and not rigid, beneficiaries who are open to change, cooperative management staff, adsequate facilities and infrastructure, and volunteers who came to help. MeanwhiSle, the inhibiting factors are the lack of cooperation from the school, the location in the same area as SD Dinamika, some parents who are still not aware of the importance of reading interest, the sudden drop in visitors, and the differences in standard that has been determined and the reality on the field."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library