Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vioni Monica
Abstrak :
Trade liberalization is an excellent opportunity for many firms in a country to export their products. For several years, there have been continuous discussions over what factors influence a company's decision to export. One of the essential factors that companies consider when deciding to export or not is the institutional environment, such as corruption. This study investigates the corruption's impact on firms concerning the export markets. Specifically, this study argues that corruption has a grease effect on the economy and may increase the probability of exporting directly or indirectly. The model's propositions are tested using a comprehensive dataset covering over 2,700 companies in Indonesia in 2009 and 2015 by adopting the probit and logit method. The cross-section and panel regressions confirm that firms are more likely to become exporters if they perceive higher levels of corruption in their home regions. In addition, the intensity of their exporting operations is related to business characteristics such as the firm's age, size, foreign ownership, and access to foreign technologies.
Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2022
330 JPP 6:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sipayung, Grace Dearni
Abstrak :
Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui faktor dalam perusahaan manufaktur di Indonesia yang membuat mereka memilih untuk mengekspor atau tidak, dan bagaimana pengaruh tingkat faktor kemampuan pada kegiatan ekspor. Penelitian ini menggunakan data di tingkat perusahaan, yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik melalui survei yang mereka lakukan, dan dipilih variabel sebagai berikut: proporsi ekspor (sebagai variabel dependen),serta variabel produktivitas perusahaan, ukuran perusahaan, modal perusahaan, umur perusahaan, asing kepemilikan, dan daerah dari perusahaan (variabel independen). Data yang digunakan menggunakan data pada periode 2006-2011 dengan 48,134 pengamatan, berdasarkan 5 pulau terbesar di Indonesia. Analisis regresi dilakukan dengan menggunakan logit biner, dan untuk mengetahui berapa banyak persentase barang ekspor dengan menggunakan model tobit. Hasilnya adalah bahwa faktor yang signifikan, dan positif mempengaruhi keputusan perusahaan untuk ekspor dan persentase produk yang diekspor adalah produktivitas perusahaan, kepemilikan perusahaan oleh orang asing, serta modal perusahaan. Bagi perusahaan, ukuran dan usia perusahaan memiliki hasil yang bervariasi, dan tidak sepenuhnya signifikan pada kedua model. Faktor perusahaan daerah juga sanagt mempengaruhi proporsi ekspor. ......This study is required to capture what factors in the manufacturing firms in Indonesia that make them choose to export or not, and how the influence of factors proficiency level on export activities. Using data at the enterprise level, obtained from the Central Bureau of Statistics through surveys that they do, then obtained variables as follows: export proportion (as the dependent variable), then the firm productivity, firm size, firm capital, firm age, foreign ownership , and the area of the firm (independent variables). The data used are also using data from 2006 to 2011 using 48.134 observations, based on 5 biggest island in Indonesia. Regression analyzes were performed using binary logit, and to know how much percentage of goods exported by using tobit models. The result is that a significant factor, and positively influence the company's decision to export and the percentage of exported products is the productivity of the company, the company's ownership by foreigners, as well as the capital of the company. For a company, the size and age of the company have varying results, and not entirely significant in both models. Factors area companies also considerably stimulus the proportion of exports.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45042
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bram Christian
Abstrak :
Studi ini mengkaji dampak ketidakstabilan politik di Indonesia terhadap keputusan perusahaan untuk mengekspor dan memasuki pasar asing. Menggunakan data cross-sectional dari The Enterprise Survey 2009 dan 2015 oleh World Bank dengan total observasi 1.444 dan 1.320 perusahaan, penelitian ini menggunakan model probit untuk memperkirakan pengaruh ketidakstabilan politik terhadap keputusan perusahaan untuk mengekspor. Makalah ini juga memperkirakan dampak ketidakstabilan politik terhadap pangsa ekspor langsung dan tidak langsung perusahaan. Hasil utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketidakstabilan politik memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, tetapi terbatas pada ketidakstabilan politik yang dipandang oleh perusahaan sebagai hambatan kecil hingga sedang. Namun, ketidakstabilan politik berdasarkan insiden nyata menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap keputusan perusahaan untuk mengekspor. Hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa ketidakstabilan politik yang parah malah dapat meningkatkan biaya transaksi, sehingga membuat beberapa perusahaan enggan memasuki pasar ekspor. Kesimpulan lain yang mungkin dapat menjelaskan hasil tersebut adalah bahwa ketidakstabilan politik tidak memiliki korelasi dengan keputusan perusahaan untuk mengekspor dan hanya terbatas pada perspektif perusahaan.Studi ini mengkaji dampak ketidakstabilan politik di Indonesia terhadap keputusan perusahaan untuk mengekspor dan memasuki pasar asing. Menggunakan data cross-sectional dari The Enterprise Survey 2009 dan 2015 oleh World Bank dengan total observasi 1.444 dan 1.320 perusahaan, penelitian ini menggunakan model probit untuk memperkirakan pengaruh ketidakstabilan politik terhadap keputusan perusahaan untuk mengekspor. Makalah ini juga memperkirakan dampak ketidakstabilan politik terhadap pangsa ekspor langsung dan tidak langsung perusahaan. Hasil utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketidakstabilan politik memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, tetapi terbatas pada ketidakstabilan politik yang dipandang oleh perusahaan sebagai hambatan kecil hingga sedang. Namun, ketidakstabilan politik berdasarkan insiden nyata menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap keputusan perusahaan untuk mengekspor. Hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa ketidakstabilan politik yang parah malah dapat meningkatkan biaya transaksi, sehingga membuat beberapa perusahaan enggan memasuki pasar ekspor. Kesimpulan lain yang mungkin dapat menjelaskan hasil tersebut adalah bahwa ketidakstabilan politik tidak memiliki korelasi dengan keputusan perusahaan untuk mengekspor dan hanya terbatas pada perspektif perusahaan. ......This study examines the impact of political instability in Indonesia to firm’s decision to export and enter foreign market. Utilizing the cross-sectional data from The Enterprise Survey 2009 and 2015 by World Bank with a total observation of 1,444 and 1,320 firms, this study uses probit model to estimate the effect of political instability to firm’s decision to export. This paper also estimate the impact of political instability to the share of direct and indirect export of the firms. The main results of this study show that political instability has a positive and significant impact but limited to political instability that is viewed by the firms as minor to moderate obstacle. However, political instability based on real conflict shows insignificant impact to firm’s decision to export. This result suggests that a severe political instability may instead increase the transaction cost, thus discourage some firms to enter export market. Other possible explanation is that political instability does not correlate with firm’s decision to export and only limited to firm’s perspective.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library