Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditiya Mininda
2009
T26746
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Maizal
"Penyakit kusta disebut juga lepra adaiah penyakit infeksi kronik yang bersifat progresif lambat disebabkan oleh Mycobacterium leprae (M. leprae). Kuman ini pertama menyerang saraf tepi, selanjutnya dapat mengenai kulit dan mukosa serta organ lain kecuali susunan saraf pusat. Penyakit kusta menyebabkan deformitas dan kelainan yang menetap serta meninggalkan stigma bagi penyandangnya karena penyakit ini sering identik dengan kecacatan.
Penyakit kusta tersebar di lebih dari 50 negara di dunia. Kira-kira 83% kasus terdapat di enam negara yaitu Nepal, Madagaskar, Myanmar, India, Brazil, dan Indonesia. Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak penyandang kusta setelah India & Brazil. Penyakit kusta masih merupakan masalah kesehatan masyarakat meskipun World Health Organization (WHO) telah mencanangkan Eliminasi kusta Tahun 2000 (EKT 2000), yaitu prevalensi kusta kurang dari 1 per 10.000 penduduk. Secara nasional, Indonesia telah mencapai target tersebut meskipun belum merata, masih ada 12 provinsi dan 155 kabupaten yang belum mencapai eliminasi pada tahun 2005.
Angka prevalensi yang dilaporkan Subdirektorat Kusta dan Frambusia-Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Ditjen PP dan PL Depkes RI) untuk tahun 2005 adalah 0,98. Untuk tingkat dunia program tersebut belum tercapai sehingga WHO dan negara-negara endemik kusta membentuk Global Alliance for the Elimination of Leprosy (GAEL), yang menargetkan eliminasi kusta di seluruh negara pada akhir tahun 2005.
Hingga saat penyakit kusta masih merupakan masalah kesehatan yang mengenai jutaan orang di seluruh dunia. Kondisi ini tentu saja membebani masyarakat dan negara penyandang kusta serta berakibat tingginya anggaran kesehatan guna pemberantasan penyakit tersebut."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Loisa
"Persaingan antar bank saat ini memasuki tahap yang 'sengit'. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah bank baru yang cukup tinggi, sementara pasar yang ada relatif tetap. Di tengah kompetisi tersebut. Bank Tani Nasional berada pada posisi yang kurang menguntungkan. Bank ini dipahami sebagai bank yang terutama melayani para petani serta usahausaha pertanian; sebagai bank yang kecil; dan tidak bonafid. Karena itu Bank Tani Nasional memutuskan untuk mengganti nama menjadi Prima Express Bank. Agar publik menyadari perubahan nama dari Bank Tani Nasional menjadi Prima Express Bank, serta memahami bank ini dengan benar, diputuskan untuk menggunakan iklan perusahaan. Iklan ini dimuat di berbagai media cetak nasional, seperti KOMPAS, harian SUARA PEMBARUAN, harian BISNIS INDONESIA, majalah TEMPO, dan majalah SWASEMBADA. Pemahaman memang merupakan suatu daya saing yang potensial bagi suatu perusahaan. Sementara pemahaman yang benar bukanlah suatu hal yang mudah, tidaklah mudah untuk menerjemahkan karakter, sikap dan suatu perusahaan ke dalam 'hanya' dapat dimuat di dalam suatu seri iklan perusahaan. Oleh Cipta Citra Advertising bersama dengan divisi SAGA COMMUNICATION, segala hal yang perlu harian itu, membangun karena visi beberapa kalimat yang carporatenya, kepada publik ini, diterjemahkan kedalam iklan yang menggunakan figur orang ketiga (karyawannya), untuk menjelaskan figur bank yang diiklankan. Penulis mengambil 100 responden yang erat kaitannya disampakan dengan visi Prima Express Bank, yang oleh bank itu sendiri dijadikan sebagai slogannya: 'terus tumbuh dan berkembang'. Sebagaimana bank ini mengidentifikasikan dirinya berdasarkan visinya, peneliti mengambil responden yang berkaitan dengan masa depan, yaitu future public yang akan berpengaruh dalam opinian farmer, yaitu mahasiswa. Penelitian ini menghasilkan jawaban, bahwa responden dapat memahami bank . dengan cukup baik. Mal ini mencerminkan, bahwa iklan perusahaan bagaimanapun cukup mampu untuk membangun pemahaman yang benar terhadap Prima Express Bank."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicklaus Widjanarko
"ABSTRAK
Skripsi ini dilaksanakan dengan meninjau permasalahan tingginya jumlah penumpang kereta Commuter Line saat ini. Sebesar 60 dari 280 penumpang krl memiliki stasiun asal atau tujuan stasiun Bogor. Oleh karena itu, peneliti ingin menambahkan kereta express untuk meningkatkan kapasitas jalur kereta Bogor ndash; Manggarai dengan pertimbangan waktu tempuh kereta express yang lebih cepat dibanding dengan kereta yang sedang beroperasi saat ini. Menurut analisis yang dilaksanakan peneliti, dihasilkan pergerakan kereta express sebanyak 8 perjalanan pada pukul 05.00 ndash; 09.00 dan 6 perjalanan pada pukul 16.00 ndash; 20.00 dengan waktu tempuh 1 jam 1 menit.

ABSTRACT
This thesis is analysed by looking at the current problem of the amount of train passengers. 60 of 280 million passengers have the destination or origin of Bogor station. Because of that reason, researcher is adding express train to increase the capacity of Bogor ndash Manggarai station track with the consideration that express train has less travel time than the current existing train. From the analysis of the researcher, there are 8 new trip on 5 am to 9 am and 6 new trip on 4 pm to 8 pm with the travel time of 1 hour and 1 minutes "
2017
S66938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erfian Riyanto
"Waktu merupakan salah hal yang terdekat dengan manusia dan bisa diketahui dengan melihat benda sekitar seperti ponsel atau kalender untuk menujukkan hari ataupun pukul. Bagi Aristoteles, Filsuf Yunani kuno, waktu adalah serangkaian pergerakan (motion) pada sebelum dan sesudah. Waktu sendiri merupakan bagian dari unsur ekstrinsik dan intrinsik dalam karya sastra, termasuk film. Pada masa Hongkong New Wave, (1978—2000) salah satu masa dalam sejarah perfilman Hongkong, terdapat sutradara kawakan kelahiran Shanghai bernama Wong Kar-wai dengan Chungking Express menjadi salah satu film tersuksesnya di kancah internasional. Film tersebut berkisah dua cerita dengan protagonis polisi yang tengah berusaha melupakan mantan kekasihnya. Pada penelitian ini, peneliti hendak membahas mengenai pemahaman waktu oleh tokoh pada Chungking Express dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan pemaknaan konotatif-denotatif. Adapun data yang dipergunakan bersumber dari film Chungking Express disertai sumber-sumber pendukung seperti jurnal, artikel, dan buku yang berkaitan dengan penelitian serta film Chungking Express itu sendiri.
......Time is one of the closest things to humans and can be known by looking at surrounding objects such as mobile phones or calendars to show the day or time. For Aristotle, an ancient Greek philosopher, time is a series of movements (motion) in before and after. Time itself is part of the extrinsic and intrinsic elements in literary works, including films. During the Hong Kong New Wave, (1978—2000) one of the periods in the history of Hong Kong cinema, there was a veteran director born in Shanghai named Wong Kar-wai directed Chungking Express which is one of his most successful films internationally. The film tells two stories with police protagonist who are trying to forget their ex-girlfriend. In this study, I want to discuss the understanding of time by the characters in Chungking Express using qualitative methods and connotative-denotative meaning approaches. The data used comes from the film Chungking Express along with supporting sources such as journals, articles, and books related to the research and the film Chungking Express itself."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Vienayoko
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh customer relationship management terhadap kepuasan pelanggan DHL Worldwide Express. Selain itu, peneltian ini juga ingin menguji dan menjelaskan pengaruh dari kepuasan pelanggan DHL Worldwide Express terhadap loyalitasnya. Pengujian dilakukan terhadap dua segmen pelanggan, yaitu ad hoc dan regular. Pelanggan ad hoc adalah segmen pelanggan yang frekuensi pemakaian jasa terhadap DHL kurang dari 100 per tahunnya. Sebaliknya pelanggan reguler adalah segmen pelanggan yang menggunakan jasa DHL lebih dari 100 kali per tahunnya.
Penelitian dilakukan terhadap 666 responden yang terdiri dari 327 sampel pelanggan ad hoc dan 341 sampel dari segmen pelanggan regular. Pemilihan sample dilakukan dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Teknik analisis yang digunakan yang digunakan untuk menganalisis data adalah regresi linier sederhana.
Dari analisis yang dilakukan ditemukan hasil bahwa penerapan strategi customer relationship management pada segmen pelanggan ad hoc ternyata berpengaruh sangat kecil terhadap kepuasan, bahkan hubungannya ternyata bersifat tidak nyata. Namun, sebaliknya, pada segmen pelanggan reguler, penerapan strategi customer relationship management menunjukkan kontribusi yang kuat terhadap kepuasan. Selanjutnya dari hasil pengujian hubungan kepuasan terhadap loyalitas peianggan pada dua segmen ad hoc dan reguler menunjukkan hubungan yang positif dan nyata, namun kontribusinya sangat kecil."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11554
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riswanto
"Kepuasan pelanggan adalah tujuan utama dari setiap perusahaan, agar dapat mempunyai keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Untuk itu perusahaan perlu mengetahui seberapa puas pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, dan mencari faktor-faktor yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggannya.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk untuk mengukur persepsi pelanggan terhadap dimensi kualitas jasa (tangibles adalah penampilan fisik perusahaan yang diamati langsung pleh para pelanggannya yang terdiri dari fasilitas fisik, kelengkapan peralatan dan penampilan personal ; reliability adalah kemampuan untuk menyediakan pelayanan tepat waktu, akurat, dan dapat diandalkan ; responsiveness adalah kemampuan untuk memberikan jawaban mengenai keluhan dan ketepatan waktu pelayanan secara efektif ; assurance adalah pengetahuan dan kesopan santunan para karyawan terutama karyawan yang berinteraksi langsung dengan pelanggan dan empathy adalah perhatian secara pribadi yang talus yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggannya) pada perusahaan pengiriman ekspres berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Pengujian dilakukan dengan salah satu teknik analisis statistik multivariate yaitu analisis regresi berganda pada tingkat keyakinan a = 95%
Hasil analisis, balk secara simultan maupun secara parsial, menunjukkan bahwa persepsi pelanggan terhadap dimensi kualitas jasa perusahaan pengiriman ekspres berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sehingga peningkatan dimensi kualitas jasa akan mengakibatkan meningkatnya kepuasan pelanggan.
Selanjutnya berdasarkan analisis tingkat kepentingan yang merupakan harapan pelanggan terhadap dimensi kualitas jasa yang diberikan oleh perusahaan, pelanggan berpendapat bahwa tangible merupakan dimensi terpenting pada perusahaan pengiriman ekspres, diikuti dengan reliability, assurance, responsiveness, dan empathy.

Customer satisfaction is the main of every company in the world, so that the company has sustainable competitive advantage. Hence, a company has to know the degree of customer satisfaction toward services given by the company and look for several factors the enhance their customer satisfaction.
The main purpose of this research is to measure the customer perception toward dimensions of service quality ( tangible is the physical appearance of the company observed by their customers that consists of physical facilities, the completeness of equipment and personal appearance ; reliability is the ability to provide on time services, accurate and dependable ; responsiveness is the ability to respond toward customer complains and the effective on time services ; assurance is the knowledge and respect of employees, especially those who are interacting directly with customers ; and emphaty is the personal sincere careness that is given by the company to their customers) of an express services company that will affect the customer satisfaction. The tests are done with multivariate statistical analysis technique, i.e multiple regression analysis using degree of confidence a = 95 %.
The result of the analysis, both simultaneously and partially, show that customer perceptions toward dimensions of service quality of an express services company affects customer satisfaction significantly, so that an increase in dimensions of service quality will increase the customer satisfaction.
Then, based on degree of importance analysis that represents expectation dimensions of service quality given by the company, they openes that tangible is the most important dimensions in an express services component, followed by reliability, assurance, responsiveness and emphaty."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T20175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jo Yenny Lindoyo
"Latar Belakang : Senam Pencegahan Osteoporosis (SPO) telah
disosialisasikan sampai ke daerah-daerah DT II di Indonesia. Untuk mengetahui evaluasi hasil SPO dengan menggunakan alat DEXA tidak dapat dilakukan di setiap kota karena tidak tersedianya alat tersebut. Cara pengukuran lain yang aman, relatif lebih mudah pengoperasiannya, dapat dipindahtempatkan serta mulai banyak digunakan adalah Quantitative Ultra Sound dimana salah satu merek adalah Achilles Express Lunar (AEL). Di Perjan RS dr. Hasan Sadikin Bandung belum ada penelitian mengenai evaluasi hasil SPO dengan menggunakan AEL.
Tujuan : Untuk mengetahui peningkatan massa tulang pasca SPO pada minggu ke-12,16 yang diukur dengan AEL.
Disain : Kuasi eksperimental dengan rancangan pre dan pasca perlakuan
Tempat penelitian : Bagian Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Perjan RS. Dr. Hasan Sadikin Bandung
Pasien dan Cara Kerja : 36 subyek penelitian yang telah diperiksa massa tulang dengan AEL dan memenuhi kriteria penerimaan. 20 orang subyek mengikuti SPO (kelompok I) dan 16 orang subyek tidak mengikuti SPO (kelompok II) selama 16 minggu. Kedua kelompok mendapat edukasi setiap 1 bulan sekali. Dilakukan pemeriksaan ulang AEL pasca SPO minggu ke-12,16.
Hasil: Terdapat peningkatan massa tulang dengan AEL
Kesimpulan : SPO meningkatkan massa tulang dan dapat diukur dengan AEL pasca minggu ke-16."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T58801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P. Darmawan Sasongko
"ABSTRAK
Karena baru sebagian kecil masyarakat Indonesia yang menggunakan jasa-jasa perbankan, serta semakin berkembangnya Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKEB} bank-bank menga1ami persaingan yang cukup ketat da1am memasarkan produk dan jasa-jasanya, ter1ebih lagi setelah dikeluarkannya Kebijakan regu1asi Perbankan 1 Juni 1983. Menghadapi suasana persaingan ini, Overseas Express Bank tampak menga1ami masalah yang cukup serius dimana "market share" perkreditan mereka cenderung menurun dari tahun ke tahun. Hal ini telah mendorong penu1is untuk melakukan penelitian untuk mengetahui usaha-usaha apa yang dilakukan oleh Overseas Express Bank dalam mengatasi masalah tersebut, serta usaha-usaha apa yang dilakukan untuk menghimpun dana masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, ter1ihat bahwa Overseas Express Bank telah berusaha rnengenbangkan kegiatan pemasarannya; yang pada · dasarnya dibagi menjadi 2 kegiatan besar yaitu pertama, melakukan Segmentasi Pasar dan kedua, mengenbangkan kegiatan yang menyangkut Marketing Mix dari hasil penelitian terlihat bahwa Overseas Express Bank menetapkan nasabah Corporate sebagai segmen pasar utarnanya. demikian dalam mengelola marketing. Mix Overseas Express cenderung menekan (a.n pada nasabah Corporate ini. Dengan Bank Mengingat bahwa nasabah retail dan nasabah yang personal (consumer) ini pasarnya masih sangat luas, maka Overseas Express Bank harus mulai mengkonsolidasi diri untuk mulai memperhatikan serta berusaha menggeser orientasinya ke arah nasabah-nasabah retail dan nasabah individual ini. Sebagai perbandingan; bank-bank yang bonafide seperti City Bank dan Bank Niaga pun saat ini telah mulai secara agresif berusaha merebut pasar konsumen dan nasabah-nasabah retail ini dengan d1dukung oleh penggunaan alat-alat kamputer perbankan yang semakin canggih. usaha ke arah ini tampaknya harus segera dilakukan .oleh Overseas Express Bank bila tidak ingin ketinggalan oleh bank-bank lainnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Rafli
"Diameter liposom adalah satu dari beberapa parameter untuk menetukan kestabilan liposom sebagai pembawa obat. Namun, banyak masalah yang telah ditemukan dalam pengukurannya seperti alat yang digunakan untuk mengukur diameter liposom (particle seizer) sangat mahal, ukuran liposom yang diukur dengan alat ini memiliki nilai yang bervariasi karena pergerakan Brownian dari liposom. Dalam penelitian sebelumnya, pengukuran diameter liposom hasil sonikasi EPC-TEL 2,5 dengan penambahan larutan CaCl2150 mOsmol pH 7 selama 90 hari yang menggunakan skala Olympus, tidak hanya membutuhkan waktu yang lama, tetapi juga data yang didapatkan hanya dalam skala kategorik. Untuk mengukur diameter liposom secara tepat (kuantitatif), program Image Pro Express 4.5 digunakan pada penelitian ini. Hasil yang didapatkan adalah ukuran ratarata diameter liposom EPC-TEL 2,5 yang termasuk kategori liposom besar (≥100 nm) pada hari ke-0 dan hari ke-90 adalah 112,09 nm dan 121,96 nm; untuk liposom kecil (≤ 100 nm) adalah 73,94 nm dan 66,52 nm.
......The diameter of liposome is one of several parameters to determine the stability of liposome as drug carrier. But, many problems were found in our laboratory to measure it. The problems were the equipment to measure the diameter of liposome that has famous named of particle seizer was too expensive; the size of liposome that has detected with this equipment has many variable values because of the Brownian movement of liposome. In our previous study, measuring the diameter of liposome EPC-TEL 2,5 from sonication with adding of CaCl2 150 mOsmol in pH 7 for 90 days, which has used the Olympus scale, not only time consuming but also the diameter data were the categorical level. To measure the exact diameter of liposome (quantitative), the Image Pro Express 4.5 has used in this experiment. The results were shown that the average size of diameter of big liposome at day 0 and 90 are 112,09 nm and 121,96 nm; for small liposome, the average size of diameter are 73,94 nm and 66,52 nm."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>