Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fachrina
"Advisory Board Disputes Divorce dan Marriage (BP4) established government as part of effortsto reduce the divorce rate. But divorce continues from time to time and quantitatively increasingevery year, with a variety of result / impact there of. Prevention and mitigation of the problem of divorce can not be left to government officials just because the problem is multidimensional; social, cultural and moral. To overcome this problem must involve all the elements and social institutions in the local community."
2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Permata Sari
"Backlog merupakan isu perumahan yang hampir ada di semua negara, termasuk Indonesia. Banyak penyebab terjadinya backlog. Di Ingriss, keberadaan concealed household disebut-sebut sebagai penyebab utamanya. Fenomena concealed household sebenarnya juga mudah ditemui di masyarakat kita yang syarat akan kekerabatan extended family-nya. Meski pun demikian, tidak banyak orang mengetahui fenomena ini. Penulisan skripsi ini dilakukan guna memahami fenomena concealed household lebih baik, mengetahui penyebabnya, dan bagaimana dampaknya terhadap hunian eksisting. Dengan melakukan wawancara dan observasi sebuah keluarga beserta perubahan huniannya dari waktu ke waktu, didapatkan bahawa concealed household dapat terjadi karena dua faktor, yaitu faktor kekerabatan dan kemampuan finansial rumah tangga.

Backlog is a housing issue which occurs almost everywhere, including in Indonesia. There are many causes the backlog issue occured. In England, concealed household is said to be the main factor which causes the backlog. In fact, this concealed household phenomenon is actually easily found in our society as well, which known for its extended family kinship. Yet, not many people are aware of it This paper is written in hope to get a better understanding of what concealed household is, what the causes are, and the effects given to the exsisting dwellings. By interviewing and observing a family and its dwelling transformations through times, given conclusion that concealed household can be caused by two factors, which are the kinship and the financial state of the household."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Wahyu Utami
"ABSTRAK
Di negara-negara barat, bentuk keluarga yang umum ditemukan adalah keluarga
batih. Namun di Indonesia, masih banyak ditemukan keluarga dengan bentuk
keluarga besar. Keluarga batih maupun keluarga besar memiliki dampak positif
maupun negatif masing-masing pada parenting, termasuk pada parenting selfefficacy.
Parenting self-efficacy yang tinggi penting untuk dimiliki orang tua agar
bisa menjalankan tugasnya sebagai orang tua dengan optimal, terlebih bagi ibu
dengan anak toddler karena masa ini merupakan masa yang paling menatang bagi
parenting orang tua. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui parenting selfefficacy
ibu dengan anak toddler dalam keluarga batih dan keluarga besar, baik
secara keseluruhan maupun dari tiap domain pengukuran. Pengukuran parenting
self-efficacy menggunakan alat ukur Self-Efficacy Parenting for Tasks Index-
Toddler Scale (Coleman & Karraker, 1998). Partisipan penelitian berjumlah total
242 ibu dengan anak toddler yang terdiri dari 123 ibu dalam keluarga batih dan
119 ibu dalam keluarga besar. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara parenting self-efficacy ibu dengan anak toddler
dalam keluarga batih dan keluarga besar (t = 2,87, p < 0,05), di mana parenting
self-efficacy ibu dengan anak toddler dalam keluarga batih lebih tinggi secara
signifikan daripada ibu dengan anak toddler dalam keluarga besar.

ABSTRACT
Nuclear family is one form of family that is commonly found in the western
countries. On the other hand, Indonesia is one of the eastern countries that is
frequently found to have the extended family. Both the nuclear family and
extended family have their own impacts on parenting, including the parenting
self-efficacy. The high rate of parenting self-efficacy is considered important to be
adapted by parents so that they can perform their parental duties effectively. The
parenting self-efficacy in mothers with toddlers is considered more important
because this stage is supposed to be more challenging for parents. This study is
conducted to discover the parenting self-efficacy in mothers with toddlers in the
nuclear family and the extended family. It is conducted for each domain as well as
for the entire set of domains. Measurement of parenting self-efficacy in this study
used the self-efficacy parenting for task index toddler scale (Coleman & Karraker,
1998). This study involved 242 mothers with toddlers that consisting of 123
mothers in nuclear family and 119 mothers in extended family. The results of this
study show that there is a significant difference of parenting self-efficacy between
mothers with toddlers in nuclear family and mothers with toddlers in extended
family (t = 2,87, p < 0,05). The results show that the parenting self-efficacy of
mothers with toddlers in nuclear family is significantly higher than those of
mothers with toddlers in extended family."
2014
S54388
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathania Theora
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran dari kualitas alternatif, persetujuan keluarga inti, dan persetujuan keluarga besar terhadap komitmen pada konteks perempuan korban kekerasan dalam hubungan pacaran. Didapatkan 259 partisipan perempuan dewasa muda yang menjadi korban dari hubungan pacaran yang berkekerasan dengan menggunakan Conflict Tactic Scale-2. Partisipan lalu mengisi kuesioner penelitian yang mengukur kualitas alternatif, persetujuan keluarga inti, persetujuan keluarga besar, dan komitmen. Hasil analisis statistik didapatkan melalui hierarchical regression dengan mengontrol kualitas alternatif yang menunjukkan bahwa model ini secara signifikan memprediksi komitmen, meski persetujuan keluarga inti tidak berkontribusi kepada model ini secara signifikan.

ABSTRACT
This study was conducted to look at the roles of quality of alternative, nuclear family approval, and extended family approval on commitment in the context of female victims of abusive dating relationships. There were 259 emerging adult victims of violent dating relationships who were screened using the Conflict Tactic Scale-2. Participants then filled out the research questionnaire that measured quality of alternative, nuclear family approval, extended family approval, and commitment. The results of statistical analysis were obtained through hierarchical regresson after controlling quality of alternative showed that this model significantly predicted commitment, even though the nuclear family approval did not contribute significantly to the model.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Cahyarani Kusworo
"Penelitian ini mengkaji pengaruh kehadiran keluarga besar terhadap diare pada anak umur 0-59 bulan. Dengan menggunakan data IFLS 2014, hasil regresi logistik biner menunjukkan bahwa tinggal bersama nenek dari pihak ibu mengurangi kemungkinan terjadinya diare, sementara kehadiran nenek dari pihak ayah tidak memiliki efek yang signifikan. Sebaliknya, tinggal bersama anak non-saudara meningkatkan kemungkinan terjadinya diare. Anak laki-laki, usia dan pendidikan ibu yang lebih rendah, kondisi lingkungan yang buruk, dan kurangnya perawatan prenatal meningkatkan peluang diare yang lebih tinggi. Temuan penelitian ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan dinamika keluarga besar dalam menganalisis kesehatan anak.

This study examines the effect of the presence of extended family on diarrhea among under-five children. Using binary logistic regression with IFLS 2014 data, the findings reveal that living with maternal grandmothers reduces the likelihood of diarrhea, while the presence of paternal grandmothers has no significant effect. Conversely, the presence of other non-sibling children in the household increases the likelihood of diarrhea. Male children, younger maternal age and education, poor environment conditions, and lack of prenatal care are also associated with higher odds of diarrhea. The findings highlight the significance of considering extended family dynamics in understanding child health outcomes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyu Cantika Amiranti
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan externalizing behavior antara remaja yang ditinggalkan oleh orangtuanya sebagai TKI yang diasuh oleh orangtua yang tinggal di Indonesia dan yang diasuh oleh keluarga besar, dan antara remaja laki-laki dan perempuan. Dalam penelitian ini, 171 partisipan yang merupakan siswa SMP di Karawang dan ditinggal oleh salah satu atau kedua orangtuanya untuk bekerja di luar negeri mengisi alat ukur SDQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan externalizing behavior yang signifikan antara remaja yang diasuh oleh orangtua yang tinggal di rumah dan keluarga besar. Externalizing behavior remaja laki-laki dengan remaja perempuan juga tidak berbeda secara signifikan.

The study was conducted to investigate the differences of externalizing behavior between children left behind that were raised by single parent and extended family, and between boy and girl. A total of 171 participants, who were students at junior high school at Karawang that were left behind by one or both of their parents to become a migrant, completed the SDQ. The study found that there are no significant differences of externalizing behavior between children left behind that were raised by single parent or by extended family. There are also no significant differences of externalizing behavior between boy and girl.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library