Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Awalia Yulianto
Abstrak :
Morbiditas dan mortalitas apendisitis akut disebabkan karena perkembangan apendisitis akut menjadi perforasi apendiks. Hal-hal yang menyebabkan kerentanan apendiks belum banyak diteliti dan belum diketahui sebab pastinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat memprediksi terjadinya perforasi apendiks. Penelitian menggunakan desain kasus kontrol menggunakan data sekunder berupa rekam medis penderita apendisitis akut dewasa tahun 2013-2014 dengan jumlah kasus (perforasi apendiks) 36 dan kontrol (non perforasi) 93. Analisis data yang dilakukan meliputi deskriptif, chi square, receiver operating characteristic, dan regresi logistik multivariat. Dua faktor prediksi yang bermakna sebagai faktor prediksi perforasi apendiks dalam analisis regresi logistik multivariat adalah suhu badan diatas 37,50C dengan odds ratio (OR) 7,54 (95% CI 2,01; 28,33), jumlah leukosit diatas 11.500/mm3 dengan OR 12,12 (95% CI 4,03; 36,48) Perlu validasi pemeriksaan suhu badan di RS, penelitian lebih lanjut untuk mencari faktor prediksi lainnya, persiapan operasi segera untuk pencegahan komplikasi perforasi apendiks, dan pemberian informasi ke masyarakat bahwa sakit perut dapat bersifat gawat darurat. ...... Appendix perforation is the causation for acute appendicitis morbidity and mortality. Factors that may cause appendix vulnerability has not been extensively studied before and the main cause is still yet unknown. The goal of this study is to analyze what factors that could be used to predict appendix perforation. This study is a case control study using 2013-2014 medical records as data. Case group pooled from 36 perforated appendix adult (above 15 years old) patients, while control group pooled from 93 non perforated appendix adult patients. Data analysis conducted are descriptive, chi square, receiver operating characteristic, and multivariate logistic regression. There are two prediction factors which significantly associated with perforated appendix. Those are body temperature above 37,50C with odds ratio (OR) 7,54 (95% CI 2,01; 28,33), and leucocytes count above 11.500/mm3 with OR 12,12 (95% CI 4,03; 36,48). Further studies and body temperature validation on each hospital are needed to find other prediction factors, preparing pre operative equipment for immediate definite measure like surgery, to prevent the complication of perforated appendix, and education to people that abdominal pain is not always causing by gastric problem and it might be a case of emergency.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42151
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhani Dwi Yunanto
Abstrak :
[Pendahuluan: Sejak tahun 70-an hingga sekarang, skor Gleason merupakan parameter penting pada penatalaksanaan kanker prostat. Biopsi prostat yang umum dipakai untuk membedakan antara kondisi jinak dan ganas semakin menjadikan skor Gleason berperan penting dalam menentukan tatalaksana selanjutnya. Meskipun demikian, terdapat diskrepansi antara skor Gleason yang diambil secara biopsi dan paskaoperasi. Tujuan: Untuk menentukan perbedaan skor Gleason sebelum dan setelah dilakukan prostatektomi radikal, dan untuk mencari faktor-faktor yang berperan dalam peningkatan skor Gleason. Metode: Dilakukan evaluasi laporan patologi dari spesimen prostat yang didapatkan secara biopsi dan paska prostatektomi radikal antara Januari 2004 sampai Desember 2013. Kriteria eksklusi dari studi ini adalah laporan-laporan yang tidak mencantumkan skor Gleason ataupun diagnosis selain adenokarsinoma prostat. Hasil: Studi ini menginklusikan 36 subjek dengan adenokarsinoma prostat yang telah menjalani prostatektomi radikal. Skor Gleason 6 merupakan skor tersering yang dilaporkan pada biopsi, sedangkan skor Gleason 7 merupakan skor tersering yang dilaporkan pada spesimen prostatektomi radikal. Diantara subjek, 58,3% (n=21) memiliki perbedaan antara skor Gleason biopsi dan prostatektomi radikal; 11,1% (n=4) memiliki penurunan dan 47,2% (n=17) mengalami peningkatan. Dengan menggunakan analisis statistik dijumpai bahwa rendahnya densitas PSA (PSAD) memiliki korelasi dengan likelihood peningkatan (r=0,658, p=0,006). Kesimpulan: Sebagian besar pasien memiliki perbedaan antara skor Gleason hasil biopsi dan paskaoperasi dimana terlihat kecenderungan peningkatan dibandingkan dengan penurunan skor. PSAD merupakan faktor yang berkorelasi dengan peningkatan skor Gleason., Introduction: Since its introduction in mid 70 until now, Gleason Score is an important parameter in the treatment of prostate cancer. The common practice of prostate biopsy to differentiate between malignant and benign condition of the prostate, hence makes Gleason score plays important role in determine the next step of treatment. Still there is a discrepancy between Gleason score taken from biopsy and postoperatively. Aim: To determine the Gleason score difference before and after radical prostatectomy, and to find factors that has a role in the upgrading of Gleason score. Methods: We evaluated pathology reports of prostate specimens obtained from biopsy and after radical prostatectomy between January 2004 until December 2013. Exclusion criteria of this study were reports that failed to mentioned Gleason score or a diagnosis apart from adenocarcinoma of the prostate. Results: This study enrolled 36 subjects with adenocarcinoma of the prostate who underwent radical prostatectomy. Gleason score 6 was the most reported score in initial biopsy while Gleason score 7 was the most reported in radical prostatectomy specimen. Among the subjects 58.3% (n=21) had diferrences of Gleason score between biopsy and radical proistatectomy; 11.1% (n=4) had a downgrading and 47.2% (n=17) had an upgrading. Using statistical analysis we found out that low prostate specific antigen densities (PSAD) had correlation with upgrading likelihood (r 0.658, p = 0.006) Conclusion: More than half of our patient had differences between biopsy Gleason score and postoperative scores with majority showed a likelihood of upgrading rather than downgrading, PSAD was the factors that correlates with upgrading in Gleason score.]
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library