Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Pusat Bahasa dan Budaya UIN, 2003
297.3 FIL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : PIRAC (Public Interest Research and Advocacy Center), 2006,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Teraju, 2003
361.709 2 BER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Sembodo
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S9757
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Disaster can give different impacts for different community members. In the case below, a concept of sensitivity and capacity explains the different risks faced by the diffabel community members. Unlike other community members in a disaster situation, they face double threats. This situation is caused partly by the social construction to the diffabel members. However, some finding in this small research shows that in their limited condition, their volunteerism that are visible in post Yogya earthquake situation 27 May 2006."
Depok: PIRAC (Public Interest Research and Advocary Center), 2018
050 GAL
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Hafid Ismail
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku donasi dan potensi filantropi
warga Nahdhatul Ulama dalam menyalurkan donasi zakat, infak, dan sedekah serta
persepsi mereka tentang keputusan memilih untuk mendonasikan dana ZIS di
Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah (Lazisnu). Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif, yang berlokasikan di 15 kota dan kabupaten di Indonesia.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non-probability
sampling, dengan salah satu metode yang digunakan adalah convenience sampling.
Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Structural Equation Modeling
(SEM) menggunakan aplikasi AMOS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
warga Nahdhatul Ulama memiliki perilaku donasi dan potensi filantropi yang baik,
hal tersebut tergambar dari nilai signfikansi setiap variabel eksogen yaitu pelayanan
dengan nilai p = 0,003, promosi dengan nilai p= 0,040, lokasi dengan nilai p = 0,012,
religiusitas dengan nilai p = 0,024, preferensi dengan nilai p = 0,021, dan lingkungan
dengan nilai p = 0,29. Keseluruhan variabel memiliki pengaruh positif terhadap
variabel endogen yaitu keputusan memilih warga Nahdhatul Ulama pada lazisnu
sebagai tempat penyaluran donasi zakat, infak, dan sedekah.

ABSTRACT
This study aims to determine the behavior of donations and philanthropic potential of
Nahdhatul Ulama residents in channeling donations of zakah, infaq and shadaqa as
well as their perceptions about choosing a decision to donate ZIS funds in Lazisnu.
This study uses a quantitative approach, which is located in 15 cities and districts in
Indonesia. The sampling technique in this study used non-probability sampling, with
one method used was convenience sampling. The data obtained were then analyzed
by Structural Equation Modeling (SEM) using the AMOS application version 23. The
results showed that Nahdhatul Ulama residents had good donation behavior and
philanthropic potential, this was illustrated by the significance value of each
exogenous variable namely service with a value of p = 0.003, promotion with a value
of p = 0.040, location with a value of p = 0.012, religiosity with a value of p = 0.024,
preference with a value of p = 0.021, and an environment with a value of p = 0.29.
The entire variable has a positive influence on endogenous variables, namely the
intention of the Nahdhatul Ulama residents to choose Lazisnu as a place to channel
charity donations, infaq, and shadaqa.

"
2019
T53130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Maulana Syarif
"Beragam survei menyatakan Indonesia merupakan negara paling dermawan, seperti survei dari CAF (2021) dan Gallup (2018) yang selalu menjadikan prestasi tersendiri bagi banyak orang di Indonesia. Data yang ditampilkan berupa kumpulan angka dengan beberapa unsur-unsur yang menunjang dalam pencapaian hasil peringkat, di antaranya jumlah donasi, jumlah relawan, dan jumlah aksi membantu orang yang tidak dikenal atau asing. Etnografi relawan komunitas Turun Tangan ini memberikan temuan lapangan beserta penjelasan secara emik atas kegiatan kerelawanan yang telah dimulai sejak 2013 dengan anggota yang tersebar di Indonesia. Etnografi ini menjelaskan dinamika dan kompleksitas atas keragaman motif, aktor, imajinasi sosial, arena, waktu di dalam aktivitas kedermawanan dan kerelawanan dengan analogi permainan untuk melihat empati, eksistensi, dan kontestasi yang berlangsung. Metode pengumpulan data menggunakan etnografi dengan terlibat aktif dalam aktivitas komunitas, melakukan observasi dan wawancara, serta data sekunder.

Various surveys state that Indonesia is the most generous country, such as surveys from CAF (2021) and Gallup (2018) which always make it a special achievement for many people in Indonesia. The data displayed is a collection of numbers with several elements that support the achievement of ranking results, including the number of donations, the number of volunteers, and the number of actions to help people who are unknown or foreign. This ethnography of the volunteer community of Turun Tangan provides field findings along with an emic explanation of the volunteer activities that have been initiated since 2013 with members spread across Indonesia. This ethnography explains the dynamics and complexity of the diversity of motives, actors, social imagination, time, and arenas in philanthropy and volunteerism activities with the analogy of a game to see empathy, existence, and contestation. Methods of data collection using ethnography by being actively involved in community activities, conducting observations and interviews, as well as secondary data."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Sugih Ningsih
"Indonesia merupakan salah satu negara yang masih memiliki permasalahan dalam penyediaan sumber air bagi masyarakat. Wakaf uang dapat menjadi solusi untuk menghadirkan barang publik seperti penyediaan sumber air. Studi ini meneliti mengenai advertisement appeals dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi intensi dan perilaku aktual berwakaf uang. Metode yang digunakan berupa eksperimen kelas yang melibatkan mahasiswa Universitas Indonesia. Penelitian ini menemukan wakaf uang masih berada pada tahap kognitif karena masih rendahnya familiaritas terhadap wakaf uang. Religiositas dan familliaritas memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku berwakaf uang. Oleh karena itu organisasi filantropi islam kedepannya dapat mengembangkan konten iklan yang menekankan pada pengetahuan.

There are may regions in Indonesia that still lack of clean and sustainable water. As a country with moslem majority, cash waqf could be used as alternative funding for provision of public goods including water supply. In this study, we use laboratory experiment to examine factors affecting the intention and the actual donation for cash waqf. This study reveals that cash waqf is still at the cognitive stage due to low of familiarity. Factors that have significant effect on cash waqf behaviour is religiosity and familiarity. In particular, altruistics content might give a bigger cash waqf compare to the egoistic and neutral content. Therefore, Islamic philanthropy can develop advertisement content that focused on information about cash waqf."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janitra Arie Purnomo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengamati tren perkembangan praktik pelaporan keberlanjutan Non-Governmental Organization (NGO) di Indonesia, serta melihat urgensi penerapan praktiknya. Pengamatan dilakukan dengan membandingkan Laporan Tahunan NGO dengan Pedoman Praktik Pelaporan Keberlanjutan Terintegrasi untuk Sektor Filantropi/Nirlaba (PPPTK) yang diterbitkan oleh Filantropi Indonesia dengan mengacu pada GRI 2016. Filantropi Indonesia adalah NGO yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sektor filantropi di Indonesia. Pengamatan juga dilakukan dengan wawancara dengan pengambil keputusan tertinggi NGO. Hasil pengamatan menunjukkan skor rata-rata NGO yang melakukan pengungkapan Laporan Keberlanjutan masih relatif rendah. Pengungkapan mengalami peningkatan pada periode 2018 hingga 2021, namun mengalami penurunan di tahun 2022. Mengelompokkan NGO berdasarkan berdasarkan entitas perusahaan, sub-branch, dan independen terdapat variasi temuan terkait skor pengungkapan. NGO yang terkait dengan entitas perusahaan memiliki tingkat pengungkapan yang lebih tinggi dari pada NGO independen dan NGO sub-branch. Terakhir, temuan dari sisi pengelola dan pengurus NGO memperlihatkan banyak diantara mereka tidak mengetahui pedoman pelaporan keberlanjutan, namun mereka menyambut baik terhadap penerapan praktik pelaporan keberlanjutan, dan mengharapkan adanya standarisasi dari pemerintah dengan tetap memperhatikan kebutuhan NGO.

This research aims to observe trends in the development of Non-Governmental Organization (NGO) sustainability reporting practices in Indonesia, as well as see the urgency of implementing these practices. Observations were made by comparing NGO Annual Reports with Pedoman Praktik Pelaporan Keberlanjutan Terintegrasi untuk Sektor Filantropi/Nirlaba (PPPTK) published by Filantropi Indonesia with reference to GRI 2016. Filantropi Indonesia is an NGO that aims to create an environment that supports the development of the philanthropic sector in Indonesia. Observations were also carried out by interviews with the highest decision makers of the NGO. Observation results show that the average score of NGOs that disclose Sustainability Reports is still relatively low. There’s an increase in NGO Sustainability Reports item in 2018 to 2021, but then decreased in 2022. Clustering NGOs based on corporate, sub-branch and independent entities, show a variation in findings regarding disclosure scores. NGOs related to corporate entities have a higher level of disclosure than independent NGOs and sub-branch NGOs. Finally, findings from NGO managers and administrators show that many of them do not know the sustainability reporting guidelines, but they welcome the implementation of sustainability reporting practices, and expect standardization from the government while still paying attention to NGO needs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifky Fadhila Batubara
"Penelitian ini menjelaskan bantuan yang diberikan oleh Rockefeller Foundation bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia dalam studi kasus program University Development di Universitas Gadjah Mada. Bantuan ini merupakan bagian dari fokus program yang ditujukan untuk negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Fokus penelitian ini adalah pada bentuk bantuan yang diberikan, dan pengaruh bantuan tersebut terhadap Universitas Gadjah Mada dan dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Rockefeller Foundation dalam hal ini memilih Universitas Gadjah Mada sebagai fokus bantuannya di Indonesia dengan memperbanyak cendekiawan yang berkontribusi terhadap dunia pendidikan tinggi Indonesia. Dalam upaya ini Rockefeller Foundation mengeluarkan dua jenis bantuan, yaitu secara fisik berupa pembangunan infrastruktur, dan pengadaan alat yang menunjang perkuliahan, dan non fisik yang berupa pemberian beasiswa, dan pengiriman staf ahli Rockefeller Foundation. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dalam proses heuristik penelitian ini mengangkat arsip dan dokumen yang dimiliki oleh Rockefeller Foundation dalam periode 1971-1983 . Penelitian ini bertujuan untuk menambah pemahaman bahwa perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia tidak terlepas dari kontribusi pihak asing, termasuk Rockefeller Foundation dalam kurun waktu 1971-1983. Penelitian ini membuktikan bahwa bantuan yang diberikan terfokus kepada ilmu sosial, kesehatan, dan agrikultur. Beasiswa yang diberikan Rockefeller Foundation berhasil meningkatkan kuantitas dan kualitas pengajar di Universitas Gadjah Mada. Bantuan Rockefeller Foundation juga memiliki peran dalam pembangunan beberapa pusat studi di Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 1976 Rockefeller Foundation menetapkan bahwa program University Development di Universitas Gadjah Mada akan diakhiri pada tahun 1983 karena dianggap bantuan yang diberikan telah mencapai target, dan faktor finansial yang dialami Rockefeller Foundation.

This research explains about Rockefeller Foundation aid for Indonesia higher education in case study of University Development Program for Gadjah Mada University. This aid is part of program focus serving least-developed countries in Asia, Africa, and Latin America. The focus of this research is on the form of aid provided, and the impact of this aid on Gadjah Mada University and the higher education in Indonesia. Rockefeller Foundation in this case chose Gadjah Mada University as the focus of assistance in Indonesia by increasing the number of scholars who contribute to the higher education in Indonesia. In this effort, the Rockefeller Foundation issued two types of assistance, namely physical in the form of infrastructure development and procurement of tools that support lectures, and non-physical in the form of providing scholarships, and sending Rockefeller Foundation experts. This research uses historical methods consisting of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The heuristic process of this research raised archives and documents owned by Rockefeller Foundation in the 1971-1983 periode. This research aims to increase understanding that the development of higher education in Indonesia cannot be separated from the contribution of foreign parties, including the Rockefeller Foundation during 1971-1983 periode. This research proves that the aid provided is focused on social science, health science, and agricultural science. The Rockefeller Foundation scholarships have succeed in increasing the quantity and quality of teachers at Gadjah Mada University. The Rockefeller Foundation aid has also played a role in the construction of several study centers at Gadjah Mada University. In 1976, the Rockefeller Foundation determined that the University Development Program in Gadjah Mada University would end in 1983, because it was considered that the aid provided had reached the target, and the financial factors experienced by the Rockefeller Foundation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>