Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angelica Bunardi
Abstrak :
Kegiatan produksi obat hanya dapat dilakukan oleh industri farmasi yang telah memiliki izin untuk melakukan kegiatan produksi serta penyaluran obat dan bahan obat. PT. Kalbio Global Medika merupakan perusahaan industri famasi berizin yang berfokus pada pembuatan produk obat biosimilar dan bahan baku. Dalam rangka menjamin keamanan, mutu, dan efikasi obat, PT. Kalbio Global Medika melakukan proses produksi dengan berlandaskan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Alur proses produksi yang panjang memungkinkan terjadinya deviasi dalam proses pembuatan bahan baku obat. Penanganan deviasi dilakukan terhadap yield dari proses pemurnian dalam pembuatan salah satu bahan aktif di PT.Kalbio Global Medika. Investigasi terhadap deviasi yang terjadi dilakukan dengan menggunakan metode wawancara untuk kemudian dilakukan proses Root Cause Analysis (RCA) menggunakan metode Fish Bone Diagram. Hasil investigasi deviasi menunjukkan bahwa permasalahan utama adanya deviasi yield tersebut dikarenakan penggunaan mikrotub x ml yang tidak kompatibel untuk menampung sampel, serta terbatasnya kemampuan operator dalam melakukan proses sampling. Penggantian wadah mikrotub X ml dengan dengan tabung sentrifugasi X ml dilakukan untuk menampung sampel pengujian in vitro supernatan yang telah dimurnikan. Saran yang dapat diberikan untuk kasus deviasi ini adalah dengan merevisi MBR-EP-XXXX untuk mengganti wadah sampel untuk pengujian in vitro dari yang semula mikrotub X ml menjadi tabung sentrifugasi X ml, melakukan assessment ulang terhadap kualifikasi personel, dan merevisi metode assessment untuk kualifikasi personel. ...... Drug production activities can only be performed by pharmaceutical industries that is permitted to carry out the production activities and distribution of drugs and medicinal substances. PT. Kalbio Global Medika is a licensed pharmaceutical industry company that focuses on the manufacture of biosimilar drug products and raw materials. In order to guarantee the safety, quality and efficacy of drugs, PT. Kalbio Global Medika carries out the production process based on Good Manufacturing Practices (GMP). A long production process flow opens the chance of deviations in the process of making medicinal raw materials. Deviation handling is carried out on the yield from the clarification process in the manufacture of one of the active ingredients at PT. Kalbio Global Medika. Investigation of the deviations that occur is carried out using an interview followed by a Root Cause Analysis (RCA) process which is carried out using the Fish Bone Diagram method. The results of the deviation investigation showed that the main problem of the yield deviation was due to the use of incompatible x ml microtube to accommodate samples, as well as the operator's limited ability to carry out the sampling process. Replacement of the X ml microtube with an X ml centrifugation tube container was carried out to accommodate the supernatant in vitro test sample which had been purified. Advice that can be given for this deviation case is to revise the MBR-EP-XXXX
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Husnoel
Abstrak :
Kebutuhan Indonesia sebagai negara kemaritiman akan perkembangan dan kemajuan dibibang kemaritiman khususnya dibidang teknologi perkapalan memicu para ilmuan indonesia untuk mengembangkan teknologi perkapalan. Kapal pelat datar merupakan hasil pengembangan riset dibidang teknologi perkapalan yang dilakukan oleh salah satu dosen Teknik Perkapalan Universitas Indonesia yaitu Ir. Hadi Tresno Wibowo. Kapal pelat datar memiliki keunggulan dalam hal proses produksinya yang cepat, mudah dan menghemat banyak cost production. Kelebihan dalam bidang produksi itulah yang membuat teknologi kapal pelat datar ini sangat mungkin untuk diproduksi secara massal untuk masyarakat bahari indonesia, dari alasan itulah penulis mencoba meneliti dengan mempelajari lebih lanjut mengenai proses produksi kapal pelat datar pada perusahaan pembuat kapal pelat datar ukuran 13.5 meter sehingga dapat menghasilkan sebuah sistem produksi kapal pelat datar yang dapat diproduksi secara sistematis dalam waktu 52 hari kerja. Sehingga dapat digunakan sebagai rujukan dalam produksi kapal pelat datar selanjutnya. ......Indonesia 39 s need as a maritime country for the development and progress in maritime ships especially in the field of shipbuilding technology has trigger Indonesian scientists to develop shipbuilding technology. Flat hull ship is the result of research development in the field of shipbuilding technology conducted by one lecturer of Shipping Engineering University of Indonesia that is Ir. Hadi Tresno Wibowo. Flat hull ship has the advantage in terms of its production process is fast, easy and save a lot of cost production. The advantages in the field of production that makes this flat plate technology is very possible to be mass produced for the maritime community of Indonesia, from the reason that the author tries to research by learning more about the process of producing flat plates on shipbuilding companies so as to produce a flat plate production system that can be produced systematically within 52 working days. So it can be used as a reference in the production of the next flat plate vessel.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Dewi Pamungkas
Abstrak :
Pemerintah berencana untuk memperluas distribusi listrik di daerah pedesaan, maka rata-rata permintaan untuk tiang listrik baja di Indonesia diperkirakan akan meningkat. Harus ada perusahaan yang mampu untuk memasok tiang listrik baja ke daerah pedesaan. Selama tahun 2017 – 2018 masih terdapat keterlambatan pemenuhan pesanan tiang listrik di atas 50%. Hal ini tentu bisa menghambat proses distribusi listrik. Penelitian ini mengkaji tentang penilaian kinerja rantai pasok pada dua perusahaan manufaktur tiang listrik selama tahun 2017 – 2019. Dengan pendekatan yang digunakan adalah metode SCOR (Supply Chain Operation References) untuk menentukan indikator kinerja yang akan dinilai dan AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk menentukan bobot dari setiap indikator kinerja, serta fish bone diagram untuk menentukan faktor penyebab keterlambatan pemenuhan pesanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kinerja rantai pasok pada dua perusahaan manufaktur tiang listrik dan menentukan faktor penyebab keterlambatan pemenuhan pesanan. Indikator kinerja yang dinilai berjumlah 21 pada perusahaan BP dan 22 pada perusahaan DH. Hasil dari penelitian ini adalah nilai indikator kinerja perusahaan BP pada tahun 2017 sebesar 66,30; tahun 2018 sebesar 71,11 dan tahun 2019 sebesar 80,13. Sedangkan nilai indikator kinerja perusahaan DH adalah 61,18 pada tahun 2017, 64,12 pada tahun 2018 dan 74,85 pada tahun 2019. Terdapat satu indikator yang memiliki nilai kinerja paling rendah selama tahun 2017 - 2019 pada kedua perusahaan yaitu Delivery Fill Rate on Time (DFROT). Faktor penyebab keterlambatan pemenuhan pesanan pada perusahaan BP dan DH adalah pada kategori method yang meliputi lamanya waktu pengiriman, produktifitas yang rendah dan kurang koordinasi antar berbagai pihak. ......Government plans to expand electricity distribution in rural areas, so average demand for steel electric poles in Indonesia is expected to increase. There must be a company that can afford to supply steel electric poles to locations in rural areas. During 2017 - 2018 there were still delays in fulfilling electric pole orders above 50%. This certainly can hamper electricity distribution process. This study examines supply chain performance assessment in two electric pole manufacturing during 2017 - 2019. The approach used is SCOR (Supply Chain Operation References) method to determine performance indicators to be assessed and AHP (Analytical Hierarchy Process) to determine the weights of each performance indicator, and fish bone diagram to determine factors causing delays in fulfilling orders. The purpose of this study is to assess performance of Supply Chain in two steel electric pole manufacturing companies and determine factors causing delays in fulfilling order. Performance indicators assessed amounted to 21 in BP companies and 22 in DH companies. The results of this study are the value of BP's company performance indicators in 2017 at 66,30; in 2018 at 71,11 and in 2019 at 80,13. While the DH company performance indicator values are 61,18 in 2017, 64,12 in 2018 and 74,85 in 2019. There is one indicator that has lowest performance value during 2017- 2019 in both companies, namely Delivery Fill Rate on Time (DFROT). Factors causing delays in fulfilling orders at BP and DH companies is method category which includes the length of delivery time, low productivity and lack of coordination
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gafero Priapalla Rahim
Abstrak :
Dalam penelitian ini menjelaskan mengenai faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kapal peti kemas karena muatan kontainer di atas dek, dan rekomendasi untuk meminimalkan faktor-faktor tersebut. Kapal peti kemas memiliki peranan penting dalam sistem logistik baik dalam lingkup domestik maupun internasional, karena kapal peti kemas adalah salah satu transportasi paling efisien untuk mengangkut kargo dalam jumlah yang besar. Selain itu jumlah, kapasitas, dan kecepatan kapal peti kemas mengalami kenaikan signifikan dalam decade terakhir. Walau demikian, ada juga kecenderungan menumpuk lebih banyak kontainer di atas dek untuk meningkatkan kapasitas kapal dan mengurangi biaya transportasi. Fenomena ini membuat jumlah kecelakaan kapal peti kemas juga terus meningkat, terutama kecelakaan jatuhnya muatan kontainer dan kebakaran pada kapal. Meskipun setiap kapal harus mematuhi peraturan klasifikasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk keamanan kapal dan kargo, namun berdasarkan data kecelakaan, jumlah kecelakaan masih tinggi secara signifikan. Kecelakaan biasanya menyebabkan kerugian besar pada muatan yang diangkut dan merusak seluruh sistem logistik. Sumber kecelakaan kapal kontainer karena muatan kontainer di atas dek dapat dikategorikan menjadi: sistem kapal, lingkungan, faktor manusia, dan manajemen. Dalam penelitian ini data kecelakaan dan informasi terkait, dikumpulkan melalui studi literatur, pengamatan langsung, dan wawancara langsung dengan pihak terkait. Penyebab kecelakaan kemudian diidentifikasi dengan menganalisis setiap kemungkinan yang dapat memicu kecelakaan dengan menggunakan cause and effect analysis atau dikenal juga dengan fishbone diagram analysis dan fault tree analysis. Berdasarkan analisis yang dihasilkan, faktor penyebab kecelakaan diantaranya karena kontainer, stowage plan, lashing system, stabilitas kapal, hatch cover, tidak melakukan pengecekan, cargo securing manual, plugging reefer container, dan DG Container. Selain itu dibuatkan juga rekomendasi yang bertujuan untuk meminimalkan kecelakaan dan meningkatkan keselamatan kapal peti kemas.
This paper analyses factors that might cause accidents to the container ships due to loading conditions of containers stacked on deck, and propose recommendations on how to minimize these factors. As container ships play important role in the domestic and international maritime logistic system as one of the most efficient ways of transporting general cargo in a bulk quantity. The number, capacity, and speed of container ships worldwide have increased significantly in the latest decade. There is also trend of stacking more containers on deck in order to increase the capacity of the ships and reduce the transport costs. This phenomenon makes the number of container ship accidents also increasing continuously, especially accidents that caused loss of cargo and fire. Even though every merchant ship has to comply with the applicable classification and statutory rules and regulations for the safety of the ship and its cargo, but based on the accident data have been recorded, the number of accidents still significantly high. The accidents usually cause great loses to the cargo being transported and damage the over all logistic system. The sources of container ship accidents due to container stacked on deck can be categorized into the ship its system, the environment, human factor, and management. In this study accidents data and related information were gathered through literature study, on the spot observation, and direct interviews with relevant parties. Causes of accidents were then identified by analyzing every possible source that might trigger the accident using cause and effect analysis or known also as Fishbone Diagram Analysis and fault tree analysis. Based on the findings of the analysis, factors causing accidents such as container, stowage plan, lashing system, ship stability, hatch cover, not checking, cargo securing manual, plugging reefer container and dangerous goods container. Futhermore also made recommendations that will minimize accidents and improve the safety of container ship.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library