Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andri Tri Prasetyo
Abstrak :
Meningkatnya serangan siber terhadap teknologi operasional (OT) pada infrastruktur kritis mengharuskan setiap pemilik aset atau infrastruktur menyiapkan metode yang sesuai untuk merespons dan menangani insiden keamanan siber. Untuk menghindari risiko dalam pengelolaan insiden keamanan siber di lingkungan OT, diperlukan kerangka kerja yang dapat membantu pemilik infrastruktur menyelesaikan insiden. Penelitian ini berfokus pada pengembangan kerangka respons insiden keamanan siber OT berdasarkan berbagai standar dan praktik terbaik untuk mengelola insiden keamanan siber di sektor OT. Beberapa standar tersebut dipetakan sehingga menghasilkan sejumlah fase utama yang di dalamnya terdapat aktivitas kerangka kerja dan poin-poin rekomendasi implementasi. Hasil penelitian ini berupa kerangka kerja yang terdiri dari 4 fase utama, 12 kegiatan, dan 38 rekomendasi implementasi. Untuk memvalidasi kerangka kerja yang diusulkan, dilakukan metode kuantitatif berdasarkan penilaian ahli (expert) untuk mengukur kepercayaan antar para ahli mengenai rekomendasi implementasi kerangka kerja menggunakan statistik Fleiss Kappa. Pengukuran tersebut menghasilkan nilai kappa sebesar 0,7597 dan dikategorikan kesepakatan substansial yang menunjukkan bahwa beberapa ahli telah menyepakati rekomendasi kerangka kerja. ......The increase in cyberattacks against operational technology (OT) in critical infrastructure requires every asset or infrastructure owner to prepare suitable methods for responding to and handling cybersecurity incidents. To avoid risks in managing cybersecurity incidents in OT environments, a framework is needed that can help infrastructure owners resolve incidents. This research focuses on developing an OT cybersecurity incident response framework based on various standards and best practices for managing cybersecurity incidents in the OT sector. Some of these standards were mapped to produce a number of key phases in which the framework activities and points of implementation recommendations were included. The result of this research is a framework consisting of 4 main phases, 12 activities and 38 implementation recommendations. To validate the proposed framework, a quantitative method based on expert judgment was conducted to measure the trust between experts regarding the framework implementation recommendations using Fleiss Kappa statistics. The measurement resulted in a kappa value of 0.7597 and was categorized as substantial agreement, indicating that several experts had agreed on the framework recommendations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viktor Suwiyanto
Abstrak :
ABSTRAK BPS adalah sebuah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertugas menjalankan fungsi-fungsi kegiatan statistik. Misi pertama BPS yang dirumuskan dalam Rencana Strategis (Renstra) BPS adalah menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional. Berdasarkan penjabaran dari misi tersebut BPS memiliki harapan dalam pelaksanaan kegiatan statistik di BPS yang terintegrasi, terkoordinasi dan tersosialisasikan dengan efektif dan efisien. Berdasarkan LAKIN Kedeputian BPS, permasalahan tidak terintegrasi, kurang koordinasi, tidak berbagi pengalaman dan permasalahan-permasalahan lain terkait knowledge sharing sering terjadi. Berdasarkan analisis akar masalah, ditemukan akar permasalahan dari masalah tersebut adalah belum adanya sistem knowledge sharing pada kegiatan statistik di BPS. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan sistem knowledge sharing pada kegiatan statistik tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Design Science Research (DSR) untuk membangun rancangan sistem yang diusulkan. Pada pelaksanaan tahapan DSR penelitian ini mengadopsi beberapa temuan dari penelitian sebelumnya. Untuk tahapan awareness of problem dan suggestion penelitian ini mengadopsi tiga tahap awal dari Soft Systes Methodology (SSM). Untuk tahapan development penelitian ini mengadopsi penelitian tentang membangun Sistem Manajemen Pengetahuan yang berorientasi pada proses bisnis menggunakan B-KIDE framework. Untuk menguji apakah rancangan yang dibangun sesuai dengan kriteria sistem yang diinginkan BPS, prototipe sistem knowledge sharing berdasarkan rancangan penelitian ini diimplementasikan dan dievaluasi menggunakan statistik fleiss kappa. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, prototipe sistem knowledge sharing sudah sesuai dengan kriteria BPS. Dari tahapan-tahapan DSR yang telah dilakukan pada penelitian ini dihasilkan output yang dijadikan artefak penelitian ini. Selain artefak tersebut hasil akhir dari penelitian ini adalah rancangan sistem knowledge sharing yang diharapkan mampu mendukung setiap proses knowledge sharing yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan statistik. Dengan adanya rancangan ini diharapkan sistem knowledge sharing dapat diimplementasikan di BPS untuk menjadikan kegiatan statistik di BPS lebih terintegrasi, terkoordinasi dan tersosialisasikan secara efektif dan efisien.
ABSTRACT Central Bureau of Statistics (BPS) is a Non-Ministerial Government Institution whose job is to carry out the functions of statistical activities. The first mission of BPS, as formulated in the BPS Strategic Plan (Renstra), is to provide high quality statistical data through integrated statistical activities that uses national and international standard. Based on the elaboration of the mission, BPS has hopes in implementing statistical activities that are integrated, coordinated and socialized effectively and efficiently. Based on BPS performance report, problems are not integrated, lack of coordination, not sharing experiences and other problems related to knowledge sharing still happens often. Based on the root cause analysis, root cause of the problem was found. The root cause of the problem is that there is no knowledge sharing system in statistical activities in BPS. This study aims to build a knowledge sharing system design in these statistical activities. This study uses the Design Science Research (DSR) method. In the implementation of the DSR stages this study adopted several findings from previous studies. For the stage of awareness of problems and suggestions this study adopted three initial stages of Soft Systems Methodology (SSM). For the development phase of this research, it adopts research on building a business process-oriented Knowledge Sharing System using the B-KIDE framework. To test whether the design was fit with BPS criteria, a prototype of a knowledge sharing system based on the design of this study was implemented and evaluated using statistics Fleiss Kappa. Based on the evaluation results, the prototype of the knowledge sharing system was fit with BPS criteria. From the stages of DSR, this research delivered artifacts as outputs of this study. In addition to these artifacts, the final result of this study is a knowledge sharing system design that is expected to be able to support any knowledge sharing process carried out during statistical activities. With this design this study hoped that the knowledge sharing system can be implemented at BPS to make statistical activities at BPS more effectively and efficiently integrated, coordinated and socialized.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library