Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitria Masulili
"Karya ilmiah akhir ini merupakan gambaran pelaksanaan praktik ners spesialis keperawatan anak dan aplikasi Model Adaptasi Roy pada asuhan keperawatan lima kasus kelolaan yaitu anak dengan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit. Kebutuhan cairan dan elektrolit merupakan masalah fisiologis yang membutuhkan perhatian, untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Tindakan keperawatan yang diberikan berfokus pada proses adaptasi klien.
Hasil evaluasi didapatkan respons yang bervariasi pada ke-5 kasus kelolaan. Tiga kasus berespons adaptif, dan 2 kasus berespons inefektif. Residen merekomendasikan kepada manajer keperawatan agar mengintegrasikan teori keperawatan dalam asuhan keperawatan, dan kepada perawat untuk mengoptimalkan penerapan pendekatan penilaian elemen keseimbangan cairan dan elektrolit untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

Final scientific is description implementation of the final practice nurses specialist pediatric nursing and aplication the Roy?s Adaptation Model to nursing care of the five cases of children with fluid and electrolyte needs. Fluid and electrolyte needs is a physiological problem that requires attention, to optimize growth and development. Nursing intervention are given focus on the client adaptation process.
Evaluation results obtained which varies response to the five cases. Three cases of adaptive respond, and 2 cases ineffective respond. Resident recommends that nursing manager to integrate nursing theory in nursing care, and the nurses to optimize the application of the approach assessment of fluid and electrolyte balance elements to improve the quality of nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Rachmaniah
"Masalah kekurangan volume cairan dan elektrolit sebagian besar terjadi pada anak dengan penyakit diare Anak yang mengalami kekurangan volume cairan dan elektrolit memerlukan konservasi untuk dapat beradaptasi dalam memperbaiki kondisi tubuhnya sehingga dapat mencapai proses penyembuhan secara wholeness Karya ilmiah akhir ini membahas tentang aplikasi model konservasi Levine dalam pengelolaan asuhan keperawatan pada anak dengan kekurangan volume cairan dan elektrolit Metode yang digunakan adalah studi kasus dimana terdapat lima kasus yang diaplikasikan dengan menggunakan model konservasi Hasil pengkajian dengan menggunakan prinsip konservasi pada kelima kasus semua mengalami trophicognosis kekurangan volume cairan dan elektrolit Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yang utama adalah pemberian dan pemantauan asupan cairan dan elektrolit secara adekuat Hasil pengamatan respon organisme pada akhir perawatan menunjukkan empat kasus mampu beradaptasi dan mencapai wholeness sedangkan satu kasus tidak mencapai wholeness Hal ini ditunjukkan oleh keberhasilan dalam mengatasi trophicognosis yaitu ada yang sudah teratasi belum teratasi tetapi sudah menunjukkan perbaikan dan ada juga yang tidak teratasi.

Most of fluid and electrolyte deficit in children are caused by diarrhea Children who have deficit of fluid and electrolyte need conservation to adapt and to heal the body Thus the wholeness healing is achieved This study is aims to clarify the application of Levine Conservation Model in nursing care of children with fluid and electrolyte deficit To accomplish this study case study method was conducted with five cases Assessment with conservation principle found that all cases are trophicognosis deficit of fluid and electrolyte The main intervention is giving and observing intake fluid and electrolyte tightly In the end of treatment the result showed that four of five cases were able to adapt and achieve the wholeness healing This result showed the accomplishment of against the trophicognosis which consist of solved completely solved incomplete and unsolved."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ayu Agustin
"Hampir 100% anak yang dirawat di rumah sakit terpasang infus untuk mengatasi masalah ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. Cairan dan elektrolit merupakan bagian konservasi energi yang dibutuhkan anak untuk mempertahankan fungsi tubuh secara utuh. Model Konservasi Levine berfokus pada peningkatan adaptasi melalui prinsip konservasi untuk mencapai keutuhan diri. Karya ilmiah ini membahas proses keperawatan terhadap lima orang anak yang terpasang infus. Salah satu tindakan konservasi energi untuk optimalisasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit anak adalah deteksi dini plebitis menggunakan skala Infusion Nurse Society dengan pendekatan model konservasi Levine. Hasil evaluasi kelima kasus yang mengalami masalah cairan dan elektrolit menunjukkan 4 kasus masalah teratasi dan satu kasus belum teratasi karena klien mengalami perburukan saat hendak pulang. Deteksi dini plebitis turut berperan penting mempertahankan kelancaran akses intravena untuk terapi cairan dan elektrolit.

Almost 100% of children admitted who inserted infusion to overcome the problem of fluid and electrolyte imbalance. Fluid and electrolyte are part of children energy conservation need to adapt to maintain the body functions as a whole. Levine?s conservation model focuses on improving adaptation through conservation principles to achieve wholeness. One of energy conservation intervention to optimize of Children?s Fluid and Electrolyte Fulfillment through Early Detection using Infusion Nurse Society Phlebitis Scale with Levine?s Conservation Model Approach. This paper discusses the nursing process to the five children who inserted infusion. The results of the evaluation of the five cases that have problems of fluid and electrolyte showed 4 cases the problem is resolved and the case is not resolved because the client experience worsening when going home. Early detection of phlebitis has an important role in maintaining intravenous access for fluid and electrolyte therapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gracia J. M. T. Winaktu
"ABSTRAK
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan yang berupa karbohidrat serta cairan dan elektrolit terhadap perubahan kemampuan fisik atlet.
Tempat Pelatnas Dayung, Jatiluhur, Purwakarta
Ruang Lingkup dan Cara Penelitian : Perahu tradisional/perahu naga merupakan salah satu jenis olahraga yang sudah membawa harum nama bangsa Indonesia. Kemampuan fisik atlet yang prima dapat menunjang peningkatan prestasi, tetapi jika pertandingan dilakukan berulang-ulang dan dalam waktu yang relatif singkat maka prestasi tersebut akan menurun, oleh sebab itu dianjurkan memberikan makanan tambahan untuk mengurangi penurunan prestasi tersebut. Olahraga dayung (perahu tradisional/perahu naga) merupakan olahraga kombinasi antara ketahanan fisik (endurance) dan kekuatan serta kecepatan (power), maka sangat membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi utama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan yang berupa karbohidrat, cairan dan elektrolit terhadap perubahan kemampuan fisik. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimental pre- dan pasca- tes dengan menggunakan subjek yang sama sebagai kontrol dan perlakuan. Tes kemampuan fisik dilakukan di darat (tes dragon eigotneter dan tes lari metode Balke) dan di air (tes louring), pada saat perlakuan diberikan makanan tambahan (apel dan atau pisang) serta minuman karbohidrat dan elektrolit dengan jumlah asupan energi antara 404,18 - 415,19 Kkal sedangkan asupan karbohidrat antara 97,13 - 103,65 g.
Hasil : Asupan karbohidrat sebelum perlakuan 59,7 % sedangkan sesudah perlakuan 61,4 %. Kadar ureum darah sesudah perlakuan (27,96 mgldL) lebih rendah daripada sebelum perlakuan (36,91 mg/dL), hingga juga kadar CK darah sesudah perlakuan (55,55 mg/L) lebih rendah daripada sebelum perlakuan (64,23 mg/L). Kadar hematokrit sesudah perlakuan (45,32 vol %) lebih rendah daripada sebelum perlakuan (46,50 vol %), begitu juga kadar Na darah sesudah perlakuan (142,23 mg/L) lebih rendah daripada sebelum perlakuan (145.50 mg/L), sedangkan kadar K darah sesudah perlakuan (4,35 mg/L) lebih tinggi daripada sebelum perlakuan (3,93 mg/L). Perubahan berat badan sesudah perlakuan (0,02 kg), lebih sedikit daripada sebelumnya (0,50 kg) dan dengan uji staristik didapatkan perbedaan yang bermakna (p = 0,013). Dari hasil tes kemampuan fisik di darat maupun di air ternyata dengan pemberian makanan tambahan kecepatan awal dan akhir sesudah perlakuan lebih cepat daripada sebelum perlakuan, begitu juga waktu tempuh awal dan akhir sesudah perlakuan sesudah perlakuan lebih singkat daripada sebelum perlakuan.
Kesimpulan : Pengaruh pemberian makanan tambahan dalam bentuk karbohidrat serta cairan dan elektrolit sangat berpengaruh terhadap simpanan karbohidrat mot, pencegahan dehidrasi. pencegahan penurunan prestasi pada pertandingan yang dilakukan berulang-ulang dan dalam waktu singkat serta dapat memenuhi kebumhan nutrisi makanan utama.

ABSTRACT
objective
To identify the effects of carbohydrate, fluid and electrolyte of supplementary feeding on the performance of athletes. Jatiluhur National Training Center for Dragon boat, Purwakata.
Methods Dragon boat is one of the branches of sport, which has brought fame to Indonesia internationally. Athletes' physical performance very much enhances their sport performance. Taking part in races repeatedly, particularly in a short span of time will decrease their performance. However. Supplementary food can tackle this problem. Dragon boat is a sport which requires the combination of endurance and power. Therefore it demands carbohydrate as the main source of energy. The purpose of this research is to identify the effects of supplementary foods, either food or drink, such as carbohydrate, fluid and electrolyte on the physical changes of the athletes. It is a pre- and post-experimental test, using the control group as the same subjects as the treatment group. The physical performance test was conducted in land (dragon ergometer and running test of Balke Method), and on water (touring test). During those tests. administration of apples and 1 or bananas as supplementary food and sports drink containing carbohydrate, fluid and electrolyte were given
The energy intake ranged from 404,18 to 415,19 Kcal. The intake for carbohydrate was between 97.13 to 103,65 g.
Results : Carbohydrate intake before treatment was 59,7 % and after treatment was 61,4 %. Blood ureum level after treatment (27,96 mg/dL) was lower than before treatment (36,91 mg/dL). Blood creatine kinase level after treatment (55,55 mg/dL) was lower than before treatment (64,23 mg/dL). Hematocrite after treatment (45,32 vol %) was lower than before treatment (46,50 vol %). Sodium level after treatment (142,23 mg/L) was lower than before treatment (145,50 mg/L.). Potassium level after treatment (4,35 mg/L) was higher than before treatment (3,93 mg/dL). Changes of weight also accrued after treatment (0,02 kg), a little lower than before treatment (0,50 kg). By means of statistical test was found that the statistical significance was p = 0,013. The results of the physical performance test in land and on water have shown that supplementary feeding enhances the speed at the beginning and end of treatment than before the treatment. Also, the time distance needed at the beginning and the end of the races was shorter than before treatment.
Conclusions : Supplementary feeding in the form of carbohydrate, fluid and electrolyte has great influences on the storage of muscle carbohydrates, dehydration prevention, in the races which are carried out repeatedly in a short span of time. It can meet the nutrient requirement adequacy of main dish as well.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library