Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rita Sundari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan melihat effek perlakuan Bentonit terhadap kualitas pasir cetak. Proses perlakuan Bentonit berupa pemurnian senyawa Montmorilonit dari Bentonit dengan campuran alkohol - bromoform pada B.J. 2,1 gr/ml dan kecepatan pemutaran 4000 rpm. Secara statistik ditunjukkan bahwa perlakuan terhadap B.Boyolali memberikan hasil paling baik ( 85,76%) karena paling mendekati garis sentral yaitu 82,73 %.
Analisa pemurnian Montmorilonit dari ke 4 Jenis Bentonit (Boyolali, Karang Nunggal, Bogor, Wyoming) dilakukan dengan XRD dan hasilnya menunjukkan bahwa B.Bogor memberikan tingkat kemurnian paling tinggi dengan pengotor paling sedikit yaitu kuarsa dibawah 2%.
Analisa unsur dari ke 4 jenis Bentonit yang sama (tanpa perlakuan) dilakukan dengan XRF dan hasilnya menunjukkan bahwa B.Wyoming mempunyai ratio Na/Ca
paling tinggi yaitu 1,75. Pemurnian Montmorilonit dari Bentonit memberikan simpangan baku 3,44%. Pada penyiapan Bentonit Boyolali untuk pasir cetak dilakukan 18 kali percobaan pemurnian dengan kondisi teknis dimana digunakan campuran alkohol- bromoform murni dan bekas.
Pada pengujian pasir cetak digunakan 4 variabel Bentonit yaitu Montmorilonit hasil perlakuan B.Boyolali, B.Boyolali 270 mesh, B.Boyolali 140 mesh dan Bentonit UI. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Montmorilonit (2%)memberikan kekuatan tekan basah, geser basah dan tarik kerinq masing-masing 1,1 N/cm2,
0,8 N/cm` dan 5,0 N/cm. Ke 4 variabel Bentonit diatas digunakan untuk uji cor spesimen Al dan hasilnya menunjukkan bahwa Montmorilonit (2%) memberikan effek paling baik pada permukaan benda tuang.
"
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liliana Sugiharto
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1986
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ucuk Darusalam
"Pada penelitian ini dilakukan perancangan konfigurasi perangkat optik untuk mengukur konsentrasi fitoplankton dalam medium cair Konfigurasi perangkat tersebut bekerja dengan memanfaatkan fenomena fluoresensi, yang terdiri dari laser dioda ungu (A = 405nm, P = 4mW, repetisi pulsa = l ms), curette, filter optik, dan fotodioda. Dari pengujian terhadap kultur ('hlurellu sp. didapatkan bahwa untuk rentang konsentrasi 0 - 15. 106 semi diperoleh hubungan yang konsisten antara intensitas fluoresensi dengan kenaikan konsentrasi sel, yaitu meningkat secara tinier seiring dengan peningkatan konsentrasi sel. Gradien untuk rentang konsentrasi yang tinggi (1106 - 15 . 10'' sel/ml) adalah < 5. 10 9nillsel, sedangkan untuk rentang konsentrasi rendah (2'10- 1 .10'sel/ml) 610-9ml/sel. Ambang pengukuran konsentrasi ('lifore la sp. di sekitar 2. 102 sel/ml.

In this research, has been designed the optical device configuration aim for measuring the concentration of phytoplankton suspension. The device works according to fluorescence phenomenon, composed of violet diode laser (, = 405nm, P = 4mW, pulse repetition = l ms), cuvette, optical filter, and photodiode. From the measurement results, it is shown that the fluorescence intensity has a consistent relationship with the ('h/orellu sp, concentration in the range of 0 - 15'106 cell/nil, increase linearly to the cell concentration. The gradient for high concentration (1 10" -15. 10` cell/ml) is < 5 ' 10'9ml/cell, while for low concentration (2-102 - 1I0" cell/ml) is = 6.10 `'nil/cell. The threshold (Wore/la sp. concentration of measurement is about 2.102 cell/ml."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24402
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline Christina
"ABSTRAK
Telur merupakan salah satu makanan yang dinikmati oleh seluruh kalangan di dunia. Hal ini menyebabkan cangkang telur menjadi salah satu limbah terbesar yang disebabkan oleh unggas. Limbah dapat mengotori lingkungan padahal cangkang telur ayam yang salah satu penyusunnya membran cangkang telur, memiliki manfaat sebagai sumber kolagen. Membran cangkang telur merupakan bagian yang berada tepat pada lapisan dalam telur. Ekstraksi perlu dilakukan untuk mendapatkan kolagen dari membran cangkang telur ayam. Hidroksiprolin merupakan salah satu asam amino sekunder yang merupakan penanda adanya kolagen yang perlu diderivatisasi menggunakan FMOC-Cl (9-Fluorenilmetoksikarbonil-klorida) untuk dianalisis dengan KCKT. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode optimal dalam ekstraksi kolagen dalam membran cangkang telur ayam dan analisis penentuan kadar kolagen hasil metode optimal menggunakan KCKT-detektor fluoresensi. Ekstraksi kolagen dari membran cangkang telur ayam perlu dioptimalisasi untuk menghasilkan jumlah yang optimal. Optimalisasi ekstraksi pada penelitian ini dilakukan dengan tiga parameter yaitu, metode (hidrolisis asam, hidrolisis enzim, dan campuran keduanya), suhu (4oC dan 22-23oC), dan ada atau tidak adanya pengadukan. Berdasarkan penelitian ini, didapatkan metode paling optimal adalah pada ekstraksi dengan hidrolisis asam pada suhu 4oC tanpa pengadukan yang menghasilkan rendemen 0,608% dengan kadar kolagen 2,4666% dari total hasil ekstraksi.

ABSTRACT
Chicken eggs are one of the food that most enjoyed by all people in the world. The consumption of eggs cause eggshell to be one of the biggest waste. However, the eggshell has its own benefits. The eggshell membrane, located right in the inner layer of the egg, contains collagen. Extraction needs to be done to obtain collagen from the chicken eggshell membrane. Hydroxyproline, a secondary amino acid, is a marker of collagen that needs to be derivatized using FMOC-Cl (9-Fluorenylmethoxycarbonyl-chloride) so, it could be analyzed with HPLC. This study aims to obtain an optimal method for collagen extraction from chicken eggshell membranes and its optimal method collagen content analysis using HPLC-fluorescence detector. Collagen extraction from the chicken eggshell membrane needs to be optimized to produce an optimal amount. Extraction optimization in this study was carried out with three parameters, which were, method (acid hydrolysis, enzyme hydrolysis, and mixture of both), temperature (4oC and 22-23oC), and the presence or absence of stirring. Based on this research, the most optimal method was extraction with acid hydrolysis at 4oC without stirring which results in 0,608% yield with collagen content of 2,4666%.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Aflatoksin merupakan metabolit yang diproduksi oleh kapang Aspergillus pada makanan dan pakan. Aflatoksin telah mendapatkan perhatian yang lebih besar dari mikotoksin lain karena menunjukkan efek karsinogenik pada hewan percobaan dan efek toksik akut pada manusia. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kandungan aflatoksin yang terdapat dalam kacang tanah dan jagung secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Kondisi optimum KCKT adalah dengan menggunakan kolom Supelcosil LC-18 25 cm x 4 mm ID, fase gerak metanol-asam asetat glasial-air (20:15:65) dengan laju alir 1,5 ml/menit. Analisis dilakukan dengan Shimadzu LC-6A, pemroses data Class C-R4A dan detektor Shimadzu RF-535 dengan panjang gelombang eksitasi 365 nm dan panjang gelombang emisi 425 nm. Hasil pengujian menunjukkan data kurva kalibrasi yang linear antara 10 -100 ng/ml dengan koefisien korelasi 0,9999; batas deteksi 1,913 ng/ml dan batas kuantitasi 6,379 ng/ml. Rata-rata uji perolehan kembali pada jagung 98,29% ±1,86%. Penerapan metode ini terhadap tiga sampel jagung rebus dan dua sampel jagung mentah menunjukkan tidak satupun yang tercemar AFB1."
Universitas Indonesia, 2006
S32558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Kadek Arya Mulyadi
"Irbesartan merupakan obat antihipertensi yang konsentrasinya dalam darah sangat kecil sehingga diperlukan metode analisis yang sensitif, selektif dan valid untuk analisis. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi kondisi analisis dan validasi untuk analisis irbesartan dalam plasma. Sistem kromatografi terdiri dari kolom C18 (250 mm × 4,6 mm, 5 um) dengan fase gerak asetonitril- asam format 0,1 % (46:54 v/v), pH 3,75. Larutan dideteksi pada panjang gelombang eksitasi 250 nm dan emisi 370 nm dan analisis dilakukan pada laju alir 1,0 ml/menit suhu 40 ºC. Sebagai baku dalam digunakan kalium losartan. Proses ekstraksi plasma dilakukan dengan metode pengendapan protein menggunakan asetonitril kemudian dikocok dengan vorteks selama 30 detik dan disentrifugasi pada kecepatan 10000 rpm selama 10 menit. Pada validasi dalam plasma, nilai perolehan kembali rata-rata irbesartan 96,22% serta nilai LLOQ 2 ng/ml. Metode ini juga memenuhi kriteria akurasi dan presisi intra hari dan antar hari selama 5 hari dengan % diff yang tidak melampaui ± 15%. Pada uji stabilitas, irbesartan stabil dalam plasma suhu - 20 ⁰C selama 28 hari.

Irbesartan is an antihypertensive drug whose concentration in blood is very small so it requires a sensitive method of analysis, selective and valid for analysis. In this study, carried out optimization of analytical conditions and validation for the analysis of irbesartan in plasma. Chromatography was performed on a C18 column (250 mm × 4.6 mm, 5 um) under isocratic elution with acetonitrile- 0,1 % formic acid (46:54 v/v), pH 3,75. Detection was made at excitation 250 nm and emission 370 nm and analyses were run at a flow-rate of 1.0 ml/min at a temperature of 40 ºC. Losartan potassium was used as internal standard. Plasma extraction was done by deproteination with acetonitrile, be shaken with vortex for 30 seconds, then centrifuge it on 10000 rpm for 10 minutes. In plasma validation, the recovery was 96,22%, and the lower limit of quantification (LLOQ) in plasma was 2 ng/ml. The method also fulfill the criteria for accuracy and precision intra and inter day by % diff values not exceed ± 15%. On the stability study, irbesartan in plasma temperature - 20 ⁰C has been stable for 28 days."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S106
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Virleenda Mega Setianingrum
"Fabrikasi kompleks Eu[EO3-Pic] ke dalam bentuk mikropartikel dengan metode represipitasi-penguapan telah berhasil dilakukan dalam penelitian ini, dimana EO3 = trietilena glikol, Pic = anion pikrat. Untuk perbandingan dikaji juga fabrikasi dengan metode In situ. Mikropartikel kompleks Eu[EO3-Pic] yang dihasilkan didispersikan ke dalam matriks polimer polimetilmetaakrilat (PMMA) menjadi komposit Eu[EO3-Pic]/PMMA. Komposit dilapiskan pada substrat dengan teknik spin-coating. Pada penelitian ini dikaji juga pengaruh polimer dan substrat terhadap sifat luminesensi dari mikropartikel kompleks Eu[EO3-Pic] dan kompositnya. Ukuran partikel dan fluoresensi dari mikropartikel kompleks Eu[EO3-Pic] dan kompositnya masing-masing diukur dengan Particle Size Analyzer dan spektrofluorometer. Partikel komposit yang dibuat dengan metode represipitasi-penguapan berukuran lebih kecil (426,8 nm) dibandingkan yang diperoleh dengan metode In situ (758,9 nm). Puncak hipersensitif pada 612 nm (transisi 5D0  7F2) sebagai karakter ion europium(III) meningkat dikarenakan pengaruh kekasaran substrat alumunium. Mikropartikel kompleks Eu[EO3-Pic] dan kompositnya dapat digunakan sebagai pusat luminesensi untuk aplikasi fotosensor emisi merah.

Fabrication complex of Eu[EO3-Pic] into microparticle size with reprecipitation-evaporation method has been studied, where EO3 = triethylene glycol, Pic = picrate anion. For comparison purpose, the In situ method was also investigated. The result of the Eu[EO3-Pic] microparticle complex was dispersed into polymethylmethaacrylate (PMMA) polymer matrix to be a composite Eu[EO3-Pic]/PMMA. The composite is coated to substrate by using spin-coating technique. In this research is also studied the effect of polymer and substrates to the luminescence property of the Eu[EO3-Pic] microparticle complex and its composite. Particle size and fluorescence of the Eu[EO3-Pic] microparticle complex and its composite were carried out by Particle Size Analyzer and spectrofluorometer, respectively. The particle composite that prepared by reprecipitation-evaporation method is smaller (426.8 nm) than that in the In situ method (758.9 nm). The hypersensitive peak at 612 nm (5D0  7F2 transition) as the character of europium(III) ion increased due to the composite coating on aluminum substrate rough surface. Microparticle complex of Eu[EO3-Pic] and its composite can be applied as luminescent center in photosensor application for red emission. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S745
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isabela Suryanti
"Vitamin merupakan substansi organik yang terdapat pada susu kental
manis. Thiamin hidroklorida dan riboflavin dalam susu kental manis terdapat
dalam jumlah kecil. Perlu dilakukan percobaan untuk menetapkan kadar
kedua vitamin secara selektif dalam matriks susu kental manis. Metode
analisis kromatografi cair kinerja tinggi dengan detektor fluoresensi telah
dikembangkan untuk penetapan kadar thiamin hidroklorida yang dianalisis
sebagai thiokrom dan riboflavin dalam susu kental manis. Kondisi optimum
dengan kolom Kromasil® C18 menggunakan fase gerak kalium dihidrogen
fosfat pH 4-asetonitril 40:60 v/v pada laju alir 1,0 mL/menit. Panjang
gelombang eksitasi dan emisi thiokrom adalah 370 nm dan 435 nm,
sedangkan riboflavin 445 nm dan 520 nm. Pada kondisi optimum, thiokrom
memiliki waktu retensi 2,706 menit dan riboflavin 2,683 menit. Kurva kalibrasi
thiokrom dengan rentang 0,05-0,3 ppm memiliki koefisien korelasi 0,9995 dan
riboflavin dengan rentang 0,2-1 ppm memiliki koefisien korelasi 0,9994. Batas
deteksi dan kuantitasi thiokrom adalah 0,0074 ppm dan 0,0248 ppm,
sedangkan untuk riboflavin adalah 0,0258 ppm dan 0,0860 ppm. Hasil uji
presisi thiokrom dan riboflavin memiliki koefisien variasi kurang dari 2%. Hasil
perolehan kembali thiokrom dan riboflavin memberikan simpangan baku
kurang dari 2%. Kadar thiamin hidroklorida dan riboflavin pada sampel 1
secara berturut-turut adalah 4,67 ± 0,91 ppm (69,96 ± 0,91%) dan 3,00 ± 0,27 ppm (108,00 ± 0,27%), sedangkan pada sampel 2 adalah 0,62 ± 0,81 ppm
(8,69 ± 0,81%) dan 3,76 ± 0,89 ppm (158,07 ± 0,89%)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S32749
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Prasetyaningtyas
"Gabapentin, an anticonvulsant drug is used in the treatment of epilepsy, which has small dose therapeutic in blood plasma. Therapeutic drug monitoring (TDM) needs sensitive and specific analytical method.
The aim of this study was to obtaine optimized method for analytical gabapentine in plasma (in vitro) with High Performance Liquid Chromatography - fluorescence and validation the method. The method involves derivatization of the primary amine group of gabapentin with dansyl chloride produce flurescence agent and could be analyzed with high performance liquid chromatography-fluorescence.
In this research was used column Lichrosphere C18 ,10 μm, 250 x 10 μm, reverse phase with mobile phase 50 mmol/L sodium dihydrogen phosphate in 50 % acetonitrile. Flow rate of 1.7 mL/minutes, and fluorometric detection ( excitation and emission wavelength ; 318 nm and 510 nm ). For the range concentration of 0.1 ? 10 μg/mL have correlation coefficients of the calibration curves (r) is 0.9982 with a lower limit of quantification of gabapentin in 30 ng/mL. The results of validation method fulfilled for the given criterias."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
T39541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shintia Andriani
"Glukosamin adalah suatu zat yang dapat disintesis di dalam tubuh yang berguna untuk mempertahankan dan memulihkan kinerja sendi. Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk mensintesis glukosamin menurun sehingga menyebabkan penyakit osteoartritis. Oleh karena itu, telah berkembang suplemen makanan yang mengandung glukosamin yang telah diakui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk pengobatan osteoartritis. Analisis glukosamin HCl dilakukan untuk memperoleh volume, temperatur, waktu, dan waktu kestabilan reaksi yang optimum pada derivatisasi glukosamin HCl dengan FMOC-Cl menggunakan detektor fluoresensi. Larutan standar glukosamin HCl 1 μg/ml ditambah 50,0 μL 0,2 M dapar dinatrium tetraborat dekahidrat pH 8, kemudian divorteks selama 10 detik, ditambah 360,0 μL pereaksi FMOC-Cl 1 mg/ml, campuran divorteks selama 10 detik, diinkubasi menggunakan termomixer pada 1400 rpm dan temperatur 25°C selama 15 menit, selanjutnya disuntikkan sebanyak 20,0 μL ke alat KCKT. Pemisahan dengan KCKT menggunakan kolom Kromasil® C18 (5 μm; 250 x 4,6 mm) dengan komposisi fase gerak air-asetonitril (40:60) dengan kecepatan alir 1,0 ml/menit. Linieritas pada konsentrasi 100-1000 ng/ml dengan koefisien korelasi (r) 0,9995. Nilai batas deteksi (LOD) sebesar 21,98 ng/ml dan batas kuantitasi (LOQ) sebesar 73,26 ng/ml.

Glucosamine is a synthesized substance in the human body useful for maintaining and restoring the joint's function. Body's capacity to synthesize glucosamine declines with age thus can cause osteoarthritis. There was development of dietary supplement that contains glucosamine which has been approved by the Food and Drug Administration (FDA) for treatment of osteoarthritis. Glucosamine HCl analysis was performed in order to get optimal volume, temperature, time, and reaction stability time in glucosamine HCl derivation with FMOC-Cl using fluorescence detector. Standard solution of Glucosamine HCl added by 50.0 μl 0.2 M disodium tetraborate decahydrate buffer with pH 8 were homogenized for 10 seconds, then the mixed solution was added by 360.0 μl of 1 mg/ml FMOC-Cl reagent and homogenized for 10 seconds. It was then incubated using termomixer at 1400 rpm and a temperature of 25°C for 15 minutes, then as many as 20.0 μl injected into the High Performance Liquid Chromatography (HPLC) instrument. Separation by HPLC using one column of Kromasil® C18 (5 μm; 250 x 4.6 mm) with mobile phase composition of water-acetonitrile (40:60) and flow rate 1.0 ml/minute. Linearity at concentrations of 100-1000 ng/ml with a correlation coefficient (r) 0.9995. The limit of detection (LOD) value was 21.98 ng/ml and the limit of quantitation (LOQ) was 73.26 ng/ml."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1234
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>