Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vihman, Marilyn May
Chichester: Wiley-Blackwell, 2014
401.93 VIH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vihman, Marilyn May
Chichester: Wiley-Blackwell, 2014
401.93 VIH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Erniati
Ambon: Kantor Bahasa Maluku Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
499.225 2 ERN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tutuk Himayanti Suharsa
Abstrak :
Menurut Robert Lado, seorang penutur suatu bahasa tidak dapat dengan mudah mengucapkan bunyi bahasa asing walaupun is tidak mempunyai kerusakan pada alai-alert bi_caranya. Lebih dari itu is bahkan tak dapat menangkap bunyi-bunyi bahasa asing tersebut walaupun is tidak meng_alami kerusakan pandengaran. (Lado, 1975: 11). Bahasa Inggris-Amerika (selanjutnya disingkat BIA) dan bahasa Indonesia (selanjutnya disingkat BI) memang mempunyai sis1 oils bunyi yang berbeda. Akibatnya dalam pro_ses mempelajari ataupun melafalkan :13IA atau BI, penutur asli masing-raasing bahasa, tersebut cenderung mengganti sistem bunyi BI atau BIA dengan sistem bahasanya sendiri, dengan mentransfer fonem atau alofon, pola-pola titinada dan pola-pola intonasi bahasanya sendiri. (Ladd, ibid.). Atas dasar itulah (mengapa) analisa fonologi kontrastif_
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brandstetter, Renward
Djakarta: Pustaka Rakyat, 1957
499.22 BRA it
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Leli Dwirika
Abstrak :
Oft wird gesagt, daB die Sprachgewohnheiten in der Muttersprache den Erwerbs¬prozeB einer Fremdsprache beeinflussen. Da der Lernende in der Regel eine Fremdsprache auf der Basis des Muttersprachesystems erwirbt, iibertragt er theses weitgehend auf das System der zu erlernenden Fremdsprache. Die Ubertragung der Elemente von der Muttersprache (als Ausgangssprache) auf die zu erlernende Fremdsprache (als Zielsprache) kann zu 'einem positiven Transfer fiihren, wenn zwischen beiden Systemen wesentliche Gemeinsamkeiten bestehen, die dann den FremdsprachenlernprozeB erleichtem. Daruber hinaus kann these Ubertragung auch zu einem negativen Transfer (oder bekanntlich als Interferenz bezeichnet) fiihren, wenn Unterschiede zwischen beiden Systeme bestehen and sich dadurch Lemschwie¬rigkeiten beim Erlemen einer Fremdsprache einstellen. Interferenzen konnen in alien sprachlichen Bereichen auftreten, im Bereich der Phone¬tik, Morphologie, Syntax oder Semantik. lm Bereich der Phonetik, der den Schwerpunkt dieser vorliegenden Arbeit darstellt, konnen Interferenzen auftreten, wenn die Laute in beiden Sprachen verschieden gebildet werden oder keine Entsprechungen haben. Die Lemenden werden nornralerweise die bereits vorhandenen lautlichen Strukturen aus dem System der Muttersprache auf das System der zu erlemenden Fremdsprache ubertragen. Die Laute, die im Indonesischen nicht existieren, beispielsweise die deutschen Affrikaten /pf/ and its/ warden meistens von Deutsch lernenden Indonesiem durch ahnliche muttersprachliche Laute ersetzt: die Affrikata [O durch den stimmlosen bilabialen VerschluBlaut [p] oder durch den stimmlosen labiodentalen Frikativ [f] and die Affrikata (TS durch den stimmlosen palatalen VerschluBlaut [c], z.B.: Pfanne ['pfana] wird als [pans] oder [fans] realisiert, Zeit ( ait] als [cait]. Vor allem solche Laute, die im Ausgangssprachesystem fehlen, konnen nicht wahrgenommen and demzufolge nicht richtig ausgesprochen werden. Dies fiihrt naturlich weiterhin zu Verstandnisschwierigkeiten oder MiBverstandnissen, die dann die Kommunikation storen and erheblich beeintrachtigen konnen. Ausgehend von der Auffassung, daB die Sprachgewohnheiten in der Muttersprache beim Fremdsprachenerwerb einen Einflus ausuben, der zu standigen Lernschwierigkeiten bei der Aussprache and Interferenz fiihrt, wird in der vorliegenden Arbeit der Versuch unter-nommen, im systematischen Vergleich die lautlichen Strukturen des Indonesischen als Aus¬gangssprache mit denen des Deutschen als Zielsprache fair Indonesier and umgekehrt zu kon¬trastieren, mit dem Ziel, die Ausspracheschwierigkeiten zu erfassen, auf welche Indonesier
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T41360
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wati Kurniawati
Jakarta: LIPI Press, 2018
499.221 WAT f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Letmiros
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kholisin
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengkaji asimilasi bahasa Arab dari sudut pandang morfofonemik. Asimilasi yang dikajim mencakupi asimilasi konsonantis dan asimilasi vokalis. Data penelitian diambil dari I5 surat dalam al-Qur?an yang ditentukan secara acak berdasarkan panjang pendek ayat dan surat. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif eksplanatori. Hasil analisis data menunjukkan bahwa asimilasi konsonantis dan asimilasi vokalis BA dapat terjadi pada tataran kata, frasa, dan kalimat. Asimilasi konsonantis pada tatanan kata terjadi pada nomina dan verba, yaitu antara /n/ dan konsonan sesudahnya, dan antara /t/ pada aifiks -ta- dan konsonan sebelum dan sesudahnya. Asimilasi pada tataran frasa terjadi antara /n/ di akhir nomina dan preposisi dengan konsonan bilabial, alveolar, velar, dan uvular. Demikian juga asimilasi pada tataran kalimat. Asimilasi konsonantis dapat terjadi karena faktor fonologis semata dan dapat juga karena faktor fonologis dan morfologis. Jika asimilasi terjadi karena faktor fonologis dan morfologis maka yang lebih berpengaruh adalah yang kedua. Jika terjadi hanya karena faktor fonologis maka yang terjadi adalah kaidah umum asimilasi, yaitu bunyi yang kuat mengalahkan bunyi yang lemah. Asimilasi vokalis BA selalu berbentuk distance assimilation, yakni antara vokal yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi selalu ada pemisah berupa konsonan. Asimilasi vokalis pada tataran frasa dan kalimat berupa perubahan vokal /u/ pada pronomina hu menjadi /i/ karena pengaruh /i/ atau /i:/ di akhir kata yang mendahuluinya. Secara umum asimilasi BA selalu bersifat regresif. Asimilasi progresif akan terjadi hanya apabila terjadi asimilasi antara akar dan afiks jika akar mendahului afiks, atau jika terjadi asimilasi antara konsonan emfatik dan nonemfatik. Asimilasi timbal balik hanya terjadi pada verba berpola yaK,-ta-K2iK3 yang K1 nya berupa fonem /δ/. Dari segi proses terjadinya, asimilasi BA dapat dikelompokkan menjadi tiga macam: (1) asimilasi sederhana yakni asimilasi langsung antara konsonan dan konsonan atau antara vokal dan vokal, (2) asimilasi semikompleks, yakni asimilasi konsonan dan konsorian yang sebelumnya didahului pelesapan vokal yang ada di antara kedua konsonan tersebut, (3) asimilasi kompleks, yakni asimilasi yang didahului oleh pelesapan vokal dan diikuti pemunculan vokal lain, atau asimilasi timbal balik.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T2653
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library