Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Focillon, Henri
New York: The Mitt Press, 1989
701.8 FOC l (1);701.8 FOC l (2);701.8 FOC l (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Reformation movement at the end of the 20th century changed some rules of the 1945 constitution. That movement among others changed state organs having authorities to make law. At first president used to be a state organ of law maker with consent of Parliament (Article 5 paragraph 1 of the former 1945 constitution. By that change it was determined that Parliament is that state organ of law maker (Article 20 paragraph 1 of the new 1945 constitution). But in the laws determined, since after the change of the 1945 constitution up to now, it was stated by formulating that President is the organ of law maker. Dealing with that disharmony, this article tends to discuss about forms of law that should prevail at the era of the enforcement of the reformed 19445."
2006
340 JEPX 26:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pomerance, Murray
"Summary:
With a sharp eye for social detail and the pressures of class inequality, Alfred Hitchcock brought to the American scene a perspicacity and analytical shrewdness unparalleled in American cinema."
Cambridge : Polity Press, 2013
791.430 2 POM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sitti Rukmana Patty
"ABSTRAK Kasus gizi salah terbanyak terdapat di kelurahan Banten diantara wilayah lain di kota Serang Penelitian ini membahas tentang  faktor-faktor yang menyebabkan gizi salah pada anak balita di keluarga nelayan, dimana mayoritas mereka adalah buruh nelayan yang hidup dalam kemiskinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penenlitiannya menunjukan bahwa mayoritas pendidikan dan pemahaman keluarga nelayan tentang gizi rendah, pendapatan keluarga rendah sehingga mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi dengan baik. Mayoritas nelayan tidak memiliki alternatif pekerjaan lain disaat tidak bisa melaut karena cuaca ekstrim. faktor budaya dan kebiasaan setempat yang masih sangat kuat terkait pantangan makanan tertentu bagi anak balita terutama ikan dan telur yang akan merdampak buruk pada kesehatan dan kulit balita. Selain itu masih ada pemahaman bahwa ayah harus diutamakan dalam hal apapun termasuk dalam hal makan dibandingkan anggota keluarga lainnya, juga lingkungan tempat tinggal yang cukup kumuh dan kotor dengan sanitasi yang buruk serta sumber air bersih yang cukup sulit. Hambatan yang dihadapi yang paling mencolok adalah faktor ekonomi, aksesibilitas dan pengetahuan yang rendah serta kurangnya kesadaran pribadi dari keluarga dalam mengatasi masalah gizi salah pada anak balita dalam keluarga nelayan.

ABSTRACT
The most malnutrition cases were found in Banten villages among other regions in Serang. This study discusses the factors that cause malnutrition in children under five in fishing families, where the majority of them are fishermen who live in poverty. This study uses a qualitative approach with descriptive types. Data collection uses in-depth interviews, observation and documentation studies. The results of his research show that the majority of education and understanding of fishermen families about nutrition is low, family income is low so they are not able to meet nutritional needs properly. The majority of fishermen do not have other alternative jobs when they cannot go to sea due to extreme weather. local cultural and habits factors that are still very strong related to the restrictions on certain foods for toddlers, especially fish and eggs, which will affect the health and skin of toddlers. In addition, there is still an understanding that fathers must be prioritized in any case, including in terms of eating compared to other family members, as well as a fairly shabby and dirty living environment with poor sanitation and difficult water sources. The most striking obstacles faced are economic factors, low accessibility and knowledge, and a lack of personal awareness from the family in overcoming the problem of malnutrition in children under five in the family of fishermen

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52151
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cika Kasturi Supria
"Rumah Ulu adalah rumah tradisional masyarakat yang bermukim di Sumatera Selatan, salah satunya di Ogan, yang berbentuk rumah panggung dengan masyarakat yang senang bersosialisasi dengan masyarakat lainnya dan keluarga. Ketika masyarakatberpindah dari desa Ogan ke kota, merekaakanmembangun rumah yang masih mengikuti rumah daerah asal. Terdapat rumah modern yang terinspirasi dari rumah tradisional. Rumah tersebut mengalami translasi sehingga sesuai dengan kebutuhan dan keadaan di tempat sehingga memiliki keunikan. Salah satunya adalah mengaplikasikan dua fungsi ruang rumah Ulu pada satu ruang rumah modern. Translasi berperan pada konsep berpindah dari suatu daerah ke daerah lainnya. Dari proses tersebut tidak hanya perubahan yang ditemukan, tetapi akan ditemukan hal kuat yang mengharuskan rumah modern beradaptasi dari rumah tradisional.Skripsi ini akan membahas perubahan sebuah rumah yang telah mengalami proses translasi dengan cara membandingkan rumah Ulu dengan rumah yang telah mengalami proses translasi.

Rumah Ulu is a traditional house of people who live in South Sumatra, one of them in Ogan, which is rumah panggung with people who like to socialize with their neighboor and families. When people move from Ogan to the city, they will build a house that still follows the Rumah Ulu. There are modern house inspired from a traditional house. The house are translated to fit the needs and circumstances in place so it has a uniqueness. One of them is to apply two functions of Ulu house room in a modern house room. Translations is a process of transferring the concept from one region to another. From that process not only changes are found, but it will find strong things that require modern house to adapt from traditional house.This thesis will discuss the change of a house that has through a process of translation by comparing the Rumah Ulu with a house that has through a translation process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Dwikayana
"ABSTRAK
Bentuk Kearifan lokal memenjor merupakan kegiatan memasang bambu sekitar 6-10 meter yang ujungnya melengkung, serta dihiasi pernak pernik dekorasi yang terbuat dari janur atau daun enau yang masih muda dan dalam perekembangannya dapat juga menggunakan daun lontar. Selain mengandung nilai religius, kearifan lokal memenjor juga memilki estetika, nilai kebersamaan, dan nilai ekonomi serta yang terpenting adalahmengandung nilai identitas masyarakat Hindu di Bali."
Bali: Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2017
902 JNANA 22:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fatoni Ramadhan Perkasa
"Banyuwangi pada masa kolonial di Nusantara memegang peranan penting dalam perkembangan perdagangan dan telekomunikasi antar negara jajahan Eropa. Salah satu tinggalan sejarah yang penting di Banyuwangi adalah Kompleks Inggrisan yang berperan penting dalam sejarah Banyuwangi. Penelitian ini akan membahas mengenai bentuk dan gaya bangunan pada Kompleks Inggrisan serta fungsi dan peranan Kompleks Inggrisan dalam sejarah telekomunikasi Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis bentuk, analisis gaya, dan analisis kontekstual. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bangunan–bangunan yang terdapat pada Kompleks Inggrisan menggunakan perpaduan bentuk dan gaya antara gaya arsitektur indische empire dengan gaya arsitektur tradisional Jawa pada masa Jawa Kuno serta Kompleks Inggrisan memiliki peranan dan fungsi penting dalam sejarah telekomunikasi antara Banyuwangi dan Australia.

Banyuwangi in the colonial period in the archipelago played an important role in the development of trade and telecommunications between European colonial countries. One of the important historical remains in Banyuwangi is the English Complex which plays an important role in the history of Banyuwangi. This research will discuss the shape and style of the building in the English Complex as well as the function and role of the English Complex in the history of Banyuwangi telecommunications. The research method used in this research is qualitative research using form analysis, style analysis, and contextual analysis. The results of this study indicate that the buildings in the English Complex use a combination of shapes and styles between the Indische Empire architectural style and traditional Javanese architectural styles during the Old Javanese period and the English Complex has an important role and function in the history of Banyuwangi and Australia telecommunications."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqa Christy Adela Putri
"Salah satu ide penciptaan karya seni yang dilakukan manusia adalah mengubah wujud karya seni menjadi media lain. Namun, seringkali tindakan ini juga dapat menimbulkan pelanggaran hak cipta. Maka, penelitian ini ditujukan untuk menganalisis konsep pengalihwujudan karya seni di masyarakat dan pengalihwujudan karya seni dari sudut pandang Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (UU 28/2014). Selain itu, penelitian ini juga membahas mengenai ketentuan yang harus dilakukan dalam melakukan pengalihwujudan karya seni agar tidak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan serta menjelaskan hak dan kewajiban yang harus diperhatikan dari para pihak yang terlibat dalam pengalihwujudan karya seni. Namun, para pihak yang terlibat dalam kegiatan pengadaptasian wajib mengikuti ketentuan dalam penggunaan ciptaan orang lain serta hak dan kewajiban yang dimiliki agar tidak melanggar peraturan perundang-undangan.

One of the ideas of art creation done by humans is to change the form of artwork into other media. However, often this action can also lead to copyright infringement. This research is therefore aimed at analyzing the concept of embodiment of artworks in society and the embodiment of artworks from the perspective of Law No. 28 of 2014 on Copyright (Law 28/2014). In addition, this research also discusses the provisions that must be carried out in the embodiment of works of art so as not to violate the provisions of the legislation and explains the rights and obligations that must be considered from the parties involved in the embodiment of works of art. However, the parties involved in adaptation activities must follow the provisions in the use of other people's creations as well as their rights and obligations so as not to violate laws and regulations."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Ayu Permatasari Iswandi
"Permukaan merupakan sebuah figur 2 dimensi yang melapisi suatu massa. Suatu wujud dapat dimanifestasikan dengan adanya permukaan dan material. Permukaan material sangat mempengaruhi suatu kualitas bentuk, terlebih dalam mewujudkan suatu wujud dengan bentuk arsitektur tertentu seperti ruang amorphous. Ruang amorphous merupakan bentuk ruang arsitektur yang tidak mempunyai bentuk yang jelas (multitafsir). Pembentukkan ruang amorphous membutuhkan material yang tepat guna agar dapat menghasilkan permukaan amorphous yang unik. Pemaknaan mengenai permukaan dan material akan menjadi sedikit berbeda bila ditelusuri melalui studi ruang amorphous. Dalam prosesnya, studi menghasilkan bahwa peran permukaan dan material pada ruang amorphous yang beragam, menunjukkan perbedaan-perbedaan pada aspek peran permukaan material sebagai pembentuk wujud, identitas, kualitas, dekorasi, program, dan dalam pengembangan materialnya.

Surface is a 2 dimensional figure which covers the mass. A form can be manifested with the influence of surface and material. The surface of the material greatly affects the quality of form, especially in realizing a form with a certain architectural form such as amorphous space. Amorphous space is a form of architectural space that does not have a clear form (multi-interpretation). The formation of amorphous space requires appropriate materials in order to produce a unique amorphous surface. The meaning of the surface and the material will be slightly different when traced through the study of amorphous space. In the process, the study resulted in the role of surfaces and materials in various amorphous spaces, showing differences in aspects of the role of material surfaces as forming form, identity, quality, decoration, program, and in the development of the material itself."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>