Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amalia
"Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan masalah global yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Promosi kesehatan di tempat kerja mulai menitikberatkan pada pencegahan dan pengendalian penyakit ini dengan mengendalikan faktor risiko antara lain peningkatan kadar kolesterol dan indeks massa tubuh. Suatu perusahaan pembangkit tenaga listrik telah melakukan program pengendalian dan pencegahan terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah selama satu tahun terakhir namun evaluasi formatif untuk pengembangan program ini yang komprehensif mulai dari perencanaan hingga evaluasi belum dilakukan.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kasus dengan cara wawancara mendalam semi struktur, telaah dokumen dan observasi terhadap non partisipan dan lingkungan kerja. Tujuh orang informan dalam penelitian ini dipilih dengan sampel purposif karena dirasakan cukup oleh peneliti. Tujuh orang tersebut adalah general manager, dokter, penyedia catering dan empat pekerja operator. Analisis data dibuat dengan mereduksi data dan menyajikan laporan dalam bentuk pendekatan sistem yang terdiri dari input, proses, keluaran, dan hasil serta ekspektasi dan saran dari pihak yang terlibat untuk meningkatkan program. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapatnya kebijakan tertulis tentang program pencegahan dan pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah, pengembangan metode pendekatan harus ditingkatkan dengan cara penggunaan media massa dan perlunya record keeping dalam setiap edukasi kesehatan, menu makanan yang disediakan cukup gizi namun kurang dari faktor estetik, utilisasi faktor pendukung masih sangat kurang. Terdapat penurunan hipertrigliserida, peningkatan hiperkolesterolemia dan peningkatan overweight dan obesitas 2 serta penurunan obesitas 1. Program pencegahan dan pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah diperusahaan pembangkit listrik ditemukan adanya kekurangan pada input dan proses.

Cardiovascular disease is a global health problem with increasing prevalence. A power plant in Jakarta has established program for prevention and control of risk factor for cardiovascular disease in a year but the formatives evaluation has not been conducted. This is a qualitative study with case study. Data were collected by in depth interview, document findings and observation of non participant. Seven informan in this study was choosen by purposive sampling, which consist of general manager, doctor, catering provider, and operators. Data anaysis was made by data reduction and the report presented with systematic approach consist of input, process, output, outcome, expectation and suggestion from the informant. The result of this study shows that there were no written program policy, enhancement of approach on health education by using mass media and the need of record keeping on every agenda of health education, despite of the minimal estetic of the food presented, it has fulfilled nutritional requirements,and utilization of supporting factor still minimal. The outcome of study were increase of cholesterol and body weight. Prevention and control program in this power plant company has been found to have limitation in input and process."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zisa Nur Kamila
"Dalam menjaga serta meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat Indonesia, berbagai komunitas maupun organisasi membuat berbagai program sebagai upaya preventif dan promotif kesehatan jiwa. Salah satunya Sehat Jiwa yang memberikan layanan kelompok dukungan psikososial melalui program Ruang Jiwa. Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2020 hingga Juli 2021 menggunakan evaluasi formatif untuk mengevaluasi pelaksanaan program Ruang Jiwa dalam memberikan dukungan psikososial secara daring. Evaluasi dilakukan mulai dari tahap perencanaan program, input, kegiatan, serta keluaran dari program. Dalam evaluasinya ditemukan beberapa kegiatan belum dijalankan secara maksimal sesuai dengan perencanaan program. Ditemukan pula faktor-faktor penghambat yang diantaranya dinamika dalam kelompok, ketidakdisiplinan konselor, serta kurangnya sumber daya manusia. Serta faktor pendukung diantaranya keterjangkauan program, keterampilan konselor, serta kesesuaian kelompok.

In maintaining and improving the mental health of the Indonesian people, various communities and organizations make various programs as preventive and promotive mental health efforts. One of them is Sehat Jiwa which provides psychosocial support group services through the Ruang Jiwa program. This research was conducted from October 2020 to July 2021 and used formative evaluation to discuss evaluation of the implementation in Ruang Jiwa on providing online psychosocial support. Evaluation is carried out starting from the program planning stage, inputs, activities, and program outputs. In the evaluation, it was found that several activities had not been carried out optimally in accordance with the program planning. Inhibiting factors were also found, including group dynamics, indiscipline of counselors, and lack of human resources. And also supporting factors including program affordability, counselor skills, and group suitability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fadila Qadarsi
"Studi ini mencoba untuk melihat implementasi program Semai Benih Bangsa yang dilakukan oleh Indonesia Heritage Foundation. Studi ini merupakan penelitian evaluasi formatif dengan penekanan pada process studies dengan ruang lingkup evaluasi input dan activities. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang melibatkan sejumlah informan dari internal organisasi, stakeholder dan penerima manfaat. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa, pada aspek input yang terdiri dari penerima manfaat, fasilitas SBB, SDM manajemen IHF, SDM guru SBB, dana dan jejaring telah berhasil berjalan sesuai dengan setting up. Namun pada aspek activities terdapat beberapa kegiatan yang belum berjalan sesuai setting up yaitu pelatihan model PHBK dan pertemuan sekolah SBB. Sedangkan kegiatan pelaksanaan PHBK, monitoring sudah sesuai dengan setting up program. Pada penelitian ini juga dibahas hambatan yang ditemui dalam melaksanakan program dan upaya yang dilakukan oleh yayasan dalam menghadapi hambatan tersebut.

This study tries to look the implementation of the Semai Benih Bangsa program conducted by the Indonesia Heritage Foundation. This study is a formative evaluation research with an emphasis on process studies with the scope of evaluation of inputs and activities. This study was taken with qualitative approach involving a number of informants from internal organizations, stakeholders and beneficiaries. From the results of the study, it was found that, in the input aspect consisting of beneficiaries, SBB facilities, IHF management human resources, SBB teacher human resources, funds and networks have successfully run according to the setting up. However, in the aspect of activities, there are several activities that have not been carried out according to the setting up ; PHBK model training and SBB school meetings. Meanwhile, monitoring activities are in accordance with the program settings. This study also discusses the obstacles encountered in implementing program and look efforts from foundation in dealing with these obstacles."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Gunawan
"Latar Belakang: Pemerintah sejak tahun 2022 telah mendorong seluruh rumah sakit di Indonesia untuk menerapkan RME guna memberikan layanan kesehatan yang lebih baik melalui digitalisasi sistem kesehatan. Penerapan RME di unit rawat inap MRCCC Siloam Hospitals Semanggi telah berjalan sekitar 6 bulan sejak awal tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi formatif terhadap penerapan RME di unit tersebut melalui parameter kepuasan dan cakupan penggunaan RME serta penelusuran faktor-faktor individu dan organisasi yang berperan.
Metode: Kuesioner daring dibagikan kepada 140 dokter dan perawat di unit rawat inap yang terpilih melalui simple random sampling. Kuesioner memuat pertanyaan mengenai data demografis, pengukuran kepuasan yang diadaptasi dari End User Computing Satisfaction (EUCS), dan cakupan penggunaan RME. Wawancara mendalam dilakukan kepada 7 informan terpilih (direktur utama, direktur medis, direktur keperawatan, 2 dokter, dan 2 perawat). Analisis data kuantitatif dilakukan di SPSS 25 menggunakan uji T tidak berpasangan dan One-way ANOVA. Analisis konten dilakukan pada hasil wawancara mendalam.
Hasil: Rerata skor kepuasan responden penelitian ini adalah 3,43 ± 0,88 sementara cakupan penggunaan mencapai 74,7%. Aspek RME yang mendapatkan skor kepuasan terendah adalah kemudahan penggunaan yang sesuai dengan hasil wawancara mendalam, yaitu banyaknya pengeklikan yang harus dilakukan. Manajemen rumah sakit telah berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur meskipun masih terdapat ruang untuk perbaikan ke depannya.
Simpulan: Implementasi RME di unit rawat inap MRCCC Siloam Hospitals Semanggi tahun 2023 cukup berhasil di tingkat individu, namun belum di tingkat organisasi. Diperlukan perbaikan sistem RME dan peningkatan sumber daya IT guna meningkatkan keberhasilan implementasi RME di unit tersebut.

Background: The implementation of EMR at the inpatient units in MRCCC Siloam Hospitals Semanggi has been going on for around 6 months since the beginning of 2023. This study aimed to conduct a formative evaluation of the implementation using parameters such as users’ satisfaction and adoption of EMR, as well as individual and organizational factors which influenced the outcome.
Method: Online questionnaire was given out to 140 doctors and nurses at inpatient units, selected through simple random sampling method. The questionnaire contained demographic characteristics, agreement statements about satisfaction adapted from EUCS (End User Computing Satisfaction), and question about EMR adoption. In-depth interviews were conducted with 7 chosen informants (general director, medical director, nursing director, 2 doctors, and 2 nurses). Quantitative data analysis was conducted in SPSS 25 using unpaired T-test or One-way ANOVA. Qualitative data was analysed using content analysis.
Results: The mean satisfaction score of the respondents was 3,43 ± 0,88 while the overall adoption rate was 74,7%. Ease of use received the lowest satisfaction score, which was supported by findings from the interviews, i.e. the system required too many clicks. The hospital managers had attempted to improve the quality and quantity of infrastructure although there was still room for improvement.
Conclusion: The implementation of EMR at the inpatient units in MRCCC Siloam Hospitals Semanggi was successful at the individual level, but unsuccessful at the organizational level. It would be beneficial to make constant improvements on the EMR itself and increase the number of staff at the IT department.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library