Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erna Kostina
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husni Teja Sukmana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu aplikasi yung cukup potensial dari fenomena fotokatalisis adalah untuk mcngkonversi karbon padu senynwa anorganik seperti CO2 menjadi senyawa-senyawa organik yang lebih berguna. Selain diperolehnya produk senyawa organik yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu, transformasi CO2 tersebut dalam kurun waktu tertentu dapat mengurangi laju emisi CO2 di atmosfer, yang akhir-akhir ini menjadi isu lingkungan global karena dipercaya dapat memberikan kontribusi yung signifikan terhadap timbulnya efek rumah kaca (green house effect). Efisiensi reduksi CO2 sangat tergantung pada fotokatalis yang digunakan. Beberapa peneliti telah membuktikan bahwa CO2 dapat direduksi secara fotokatalitik dalam uap air atau larutan dengan TiO2, akan tetapi efisiensinya masih sangal rendah. Studi ini difokuskan pada pengembangan fotokatalis yang efektif untuk proses reduksi CO3 menjadi metanol.

Fotokatalis TiO2 serbuk dengan berbagai komposlsi kristal anatase dan rutile dibuat dengan cara menghidrolisis TiCl2, yang dilanjutkan dengan kalsinasi pana berbagai temperatur. Modifikasi kalalis TiO2 film dilakukan dengan menambahkan polyethilene glycol atau sillika, menggunakan metodesol-gel dan dip-coating. Fotokatalis tembaga-titania dibuat dengan metode impregnasi-termodifikasi menggunakan TiO2 Degussa P25 dan larutan tembaga nitrat, serta metode pencampuran fisik menggunakun serbuk TiO2 Degussa P25, CuO, Cu2O, dan Cu. Katalis-katalis yang telah dibuat kemudian dikarakterisasi dengan XRD, DRS, SEM/EDX/Mapping, ASS, dan BET. Uji kinerja katalis yang dilakukan meliputi uji aktivitas fasa cair dan gas, uji kinetika. dan uji mekanisme reaksi dengan metode in-situ FTIR.

Hasil penelitian membuktikan bahwa dengan bantuan fotokatalis titania dan tembaga-titania, karbon dioksida dapat direduksi oleh air baik dalam sislem cair-padat maupun gas-padat, menghasilkan produk utama metanol. Metana, etanol, propanol dan aseton adalah senyawa-senyawa lain yang juga terbentuk, meskipun dalam jumlah yang relaif lebih sedikit. Aktivitas reduksi fotokatalisis CO2 pada larutan l M KHCO3 paling optimal diamati terjadi ketika keasaman larutan diatur pada pH 4. Katalis TiO2 serbuk dengan komposisi kristal anatase yg tinggi, ukuran kristal kecil, dan luas permukaan besar, mempunyai efisiensi fotoreduksi CO2 yang tinggi. Penambahan dopan PEG atau SiO2 sampai pada tingkat loading tertentu dapat meningkatkan porositas fotokatalis TiO2 film, sehingga kinerjanya menjadi lébih baik.

Katalis tembaga TiO3 dcngan loading tertentu menunjukkan kinerja fotokatalisis yang sangat efisien untuk reduksi CO3, balk pada sistem cair-padat maupun gas-padat.

Hasil investigasi menunjukkan bahwa Cu"O adalah spesi dopan yang paling signifikan dalam meningkatkan kinerjia TiO3 pada reduksi CO2 menjadi metanol. Loading optimal yang diperoleh pada katalis CuO/TiO3 hasil impregnasi adalah 3% berat Cu, sedangkan pada katalis yang dibuat dengan pencampuran fisik adalah 5% berat untuk dopan Cu2O dan l% berat untuk dopan CuO.

Peningkatan efisiensi reduksi CO2 menjadi metanol yang signifikan oleh dopan tembaga (terutama dalam bentuk metal oksida) pada fotokatalis TiO2 diduga karena adanya peran ganda yang sinergis dari dopan tembaga tersebut, yaitu sebagai electron trapper pada proses fotokatalisis dan sebagai intl aktif pada proses katalisis. Sebagai electron trapper, dopan tembaga secara efeklif dapat menghambat laju rekombinasi pasan gan elektron-hole sehingga secara signifikan dapat meningkatkan efisiensi reduksi CO2. Sebagai inti aktif pada proses katalisis, dopan tembaga diperkirakan dapat meningkatkan selektivitas produk metanol, dengan mekamisme melalui pembentukam intermediate format dan metoksida.

Uji kinetika yang dilakukan pada rentang temperatur 43 - 100 derajat C menunjukkam bahwa dopan CuO dapat meningkatkan laju reaksi, sehingga secara signifikan dapat meningkatkan photoefficiency dari katlalis TiO2. Nilai energi aktivasi teramati (Ea) yang diperoleh untuk katalis 3%CuO/TiO2 adalah sebesar +12 kJ/mol, yang mengindikasikan bahwa desorpsi produk adalah merupakan tahap penentu laju reaksi pada pembentukan metanol dari CO2 dan H2O dengan katalis 3%CuO/TiO2
2004
D1237
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
ABSTRAK Titanium dioksida (TiO2) merupakan suatu semikonduktor dengan energi sela sebesar 3,2 eV. Dengan bantuan sinar UV daerah dekat, TiO2 + dapat menjadi hole (h ) dan radikal hidroksil yang akan menyerang senyawa organik dan merubahnya menjadi CO2 dan H2O. Karbondioksida dalam air akan larut dalam bentuk HCO3 yang akan menaikkan nilai konduktivitas air. Nilai ini akan sebanding dengan banyaknya karbon organik yang terdegradasi. Studi Penentuan Total Organic Carbon (TOC) secara fotokatalitik-Konduktometri telah dilakukan. Dengan memodifikasi reaktor oksidasi fotokatalitik TiO2 bentuk spiral (Suseno, 2000) menjadi tubing gelas lurus (Inner Wall of a Glass Column Tube-IWGCT) dapat mendegradasi model senyawa organik yaitu Asam Benzoat. Kontrol dilakukan dengan memberikan 3 perlakuan yang berbeda yaitu : TiO2 tanpa UV; UV tanpa TiO2; dan UV dengan TiO2. Pengujian Sistem deteksi CO2 dilakukan dengan generator CO2 , dan didapatkan batas deteksi dari Sel Konduktometer adalah 20 mmol karbon organik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem instrumentasi pengukuran TOC ini dapat mengukur jumlah karbon organik total dalam air dengan tingkat presisi dan akurasi yang baik untuk daerah konsentrasi antara 20-130 ppm dengan bias dibawah 5 ppm. Nilai konstanta 2 sel sebesar 95,238 ppm/?S digunakan untuk mengubah nilai konduktivitas menjadi konsentrasi karbon dalam larutan. Dengan volume sampel sebesar 25 ml, dan laju alir 10 ml/menit didapatkan waktu analisis selama 20 menit. Pengukuran TOC untuk sampel air keran Departemen Kimia FMIPA UI menunjukkan bahwa kandungan TOC berada antara 20-50 ppm dalam 25 ml sampel. Kata kunci : imobilisasi; oksidasi fotokatalitik-konduktometri; TiO2 ; Total Organic Carbon (TOC) xi+ 66 halaman, gambar, tabel, lampiran
[Universitas Indonesia, ], 2005
S30269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Damastuti
Abstrak :
Zat warna Azo merupakan zat warna yang b nyak digunakan dalam industri tekstil. Zat warna Azo dapat larut dalam air, resisten terhadap degradasi ~ aerob se"hinooa pertggunaan metode konvensional seperti metode biodegradasi, koagulasi dan absorbsi dengan karbon aktif menjadi tidak efektif dalam mendegradasi zat warna Azo. r Pada penelitian ini dilakukan pengurangan kadar warna dari zat warna azo dengan menggunakan metode fotokatalitik suspensi UV I Ti02 untuk mengetahui keefektifan metode tersebut, sehingga diharapkar. dapat menjadi metode alternatif dalam-proses-de·gradasi -zat warna Azo. Metode ini didasarkan ... pada proses degradasi molekul zat warna oleh radikal hidroksil yang dihasilkan dari radiasi sinar UV pada larutan suspensi )"i02. Pada penelitian didapatkan kondisi optimum untuk degradasi zat warna azo sebagai beril
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemas Rama Kifli
Abstrak :
ABSTRAK
Penggunan zat warna pada industri tekstil di satu sisi menimbulkan limbah yang dapat menggangu ekosistem. Zat warna tekstil ada beberapa macam. Pada penelitian ini menggunakan zat warna chloranil. Chloranil merupakan suatu senyawa organohalogen yang cukup bersifat racun. Percobaan ini bertujuan untuk mengurangi limbah zat warna chloranil dengan metode fotokatalitik menggunakan katalis suspensi TiO2. Proses fotokatalisis yang melibatkan partikel ? partikel semikonduktor TiO2 dibawah iluminasi sinar UV-Vis akan menghasilkan radikal hidroksil yang dapat mendegradasi zat warna chloranil. Hasil yang didapat menunjukkan konsentrasi TiO2 optimum untuk mendegradasi zat warna chloranil adalah 60 ppm dan waktu optimum yang didapat 6 jam. Penurunan zat warna chloranil (20 ppm) pada konsentrasi TiO2 optimum dan waktu optimum adalah sebesar 95,2% sedangkan CODnya sebesar 33,3%. Penggunaan jumlah TiO2 optimum (60 ppm) dengan lama waktu radiasi yang optimum (6 jam), pada berbagai konsentrasi masih cukup efektif pada konsentrasi chloranil 40 ppm (absorbansi berkurang sebesar 63,5 % COD berkurang sebesar 15,1%)
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Widiyanto
Abstrak :
Alizarin merupakan bahan pewarna yang digunakan pada industri tekstil. Penggunaan zat ini mengakibatkan limbah industri yang dapat mencemari lingkungan. Upaya untuk menanggulangi masalah pencemaran ini sudah banyak dilakukan, diantaranya dengan adsorpsi karbon aktif dan penggunaan mikroorganisme. Namun cara-cara tersebut masih kurang efektif di dalam penggunaannya. Salah satu metode yang dapat dipakai adalah dengan proses fotokatalitik menggunakan katalis TiO2 dan sinar UV sebagai sumber energi. Proses fotokatalitik ini memanfaatkan spesi radikal bebas reaktif yang dihasilkan pada permukaan semikonduktor setelah dikenai energi foton. Pada penelitian ini digunakan sumber energi berupa lampu UV 36 watt dan sinar matahari. Kedua sumber energi tersebut kemudian dibandingkan untuk mencari kondisi degradasi alizarin yang paling efektif, dengan membandingkan parameter-parameter seperti; nilai absorbansi, konsentrasi TiO2 yang dibutuhkan, pH, COD, TSS, dan TDS. Pengukuran absorbansi dilakukan dengan spektrofotometer UV/Vis, penetapan pH dilakukan dengan pH-meter, COD dengan titrimetri, sementara TSS danTDS dengan metode gravimetri. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini, yaitu kondisi radiasi yang efektif dan efisien untuk mendegradasikan larutan alizarin 50 ppm adalah penggunaan sumber radiasi sinar matahari, yaitu dengan konsentrasi TiO2 sebanyak 20 ppm dan waktu radiasi selama 3 jam.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Utami
Abstrak :
ABSTRAK
p-Klorofenol merupakan salah satu bahan yang digunakan pada beberapa proses industri, penggunaan dari senyawa ini akan menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan. Metode yang dikembangkan adalah dengan proses fotokatalitik menggunakan katalis TiO2 dan sinar UV sebagai sumber energi. Proses katalitik ini memanfaatkan spesi radikal bebas reaktif yang dihasilkan pada permukaan semikonduktor setelah dikenai energi foton. Pada penelitian ini digunakan sumber energi berupa lampu UV didalam reaktor kemudian dicari kondisi degradasi p-Klorofenol yang paling efektif dengan menentukan beberapa parameter seperti jumlah katalis TiO2 optimum, waktu optimum, pH optimum, konsentrasi larutan p-Klorofenol serta perbedaan degradasi p-Klorofenol yang menggunakan katalis TiO2 saja dan sinar UV saja. Pengukuran absorbansi dilakukan dengan spektrofotometer UV/Visibel. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu kondisi yang efektif untuk mendegradasi larutan p-Klorofenol 20 ppm adalah dengan menggunakan katalis TiO2 sebanyak 2 g/L, waktu 180 menit (3 jam) serta pH optimum 6.
2007
S30648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rista Handayani
Abstrak :
Reaktif yellow merupakan salah satu bahan pewarna yang digunakan pada industri tekstil, penggunaan dari senyawa ini akan menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan. Upaya untuk menanggulangi masalah pencemaran ini sudah banyak dilakukan, diantaranya dengan adsorpsi karbon aktif dan penggunaan mikroorganisme. Namun cara – cara tersebut dirasa kurang efektif dalam penggunaannya. Salah satu metode yang dikembangkan adalah proses fotokatalitik mengggunakan katalis Zno dan sinar UV sebagai sumber energi. Proses fotokatalitik ini memanfaatkan spesi radikal bebas reaktif yang dihasilkan dari permukaan semi konduktor setelah dikenai energi foton. Pada penelitian ini digunakan sumber energi berupa lampu UV didalam reaktor, kemudian dicari kondisi degradasi reaktif yellow yang paling efektif dengan menentukan beberapa parameter seperti, jumlah katalis ZnO optimum, waktu optimum, pH optimum serta perbedaan degradasi reaktif yellow dengan menggunakan katalis ZnO saja dan sinar UV saja. Pengukuran absorbansi dilakukan dengan spektrofotometer UV/Visibel dan penetapan pH dengan pH meter. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu kondisi yang efektif untuk mendegradasi larutan reaktif yellow 50 ppm sebanyak 50 ml adalah dengan menggunakan katalis ZnO sebanyak 200 mg, waktu radiasi 180 menit ( 3 jam ) serta pH optimum 10.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>