Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erna Kostina
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husni Teja Sukmana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK Titanium dioksida (TiO2) merupakan suatu semikonduktor dengan energi sela sebesar 3,2 eV. Dengan bantuan sinar UV daerah dekat, TiO2 + dapat menjadi hole (h ) dan radikal hidroksil yang akan menyerang senyawa organik dan merubahnya menjadi CO2 dan H2O. Karbondioksida dalam air akan larut dalam bentuk HCO3 yang akan menaikkan nilai konduktivitas air. Nilai ini akan sebanding dengan banyaknya karbon organik yang terdegradasi. Studi Penentuan Total Organic Carbon (TOC) secara fotokatalitik-Konduktometri telah dilakukan. Dengan memodifikasi reaktor oksidasi fotokatalitik TiO2 bentuk spiral (Suseno, 2000) menjadi tubing gelas lurus (Inner Wall of a Glass Column Tube-IWGCT) dapat mendegradasi model senyawa organik yaitu Asam Benzoat. Kontrol dilakukan dengan memberikan 3 perlakuan yang berbeda yaitu : TiO2 tanpa UV; UV tanpa TiO2; dan UV dengan TiO2. Pengujian Sistem deteksi CO2 dilakukan dengan generator CO2 , dan didapatkan batas deteksi dari Sel Konduktometer adalah 20 mmol karbon organik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem instrumentasi pengukuran TOC ini dapat mengukur jumlah karbon organik total dalam air dengan tingkat presisi dan akurasi yang baik untuk daerah konsentrasi antara 20-130 ppm dengan bias dibawah 5 ppm. Nilai konstanta 2 sel sebesar 95,238 ppm/?S digunakan untuk mengubah nilai konduktivitas menjadi konsentrasi karbon dalam larutan. Dengan volume sampel sebesar 25 ml, dan laju alir 10 ml/menit didapatkan waktu analisis selama 20 menit. Pengukuran TOC untuk sampel air keran Departemen Kimia FMIPA UI menunjukkan bahwa kandungan TOC berada antara 20-50 ppm dalam 25 ml sampel. Kata kunci : imobilisasi; oksidasi fotokatalitik-konduktometri; TiO2 ; Total Organic Carbon (TOC) xi+ 66 halaman, gambar, tabel, lampiran"
[Universitas Indonesia, ], 2005
S30269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Damastuti
"Zat warna Azo merupakan zat warna yang b nyak digunakan dalam
industri tekstil. Zat warna Azo dapat larut dalam air, resisten terhadap degradasi
~
aerob se"hinooa pertggunaan metode konvensional seperti metode biodegradasi,
koagulasi dan absorbsi dengan karbon aktif menjadi tidak efektif dalam
mendegradasi zat warna Azo.
r
Pada penelitian ini dilakukan pengurangan kadar warna dari zat warna
azo dengan menggunakan metode fotokatalitik suspensi UV I Ti02 untuk
mengetahui keefektifan metode tersebut, sehingga diharapkar. dapat menjadi
metode alternatif dalam-proses-de·gradasi -zat warna Azo. Metode ini didasarkan
...
pada proses degradasi molekul zat warna oleh radikal hidroksil yang dihasilkan
dari radiasi sinar UV pada larutan suspensi )"i02. Pada penelitian didapatkan kondisi optimum untuk degradasi zat warna
azo sebagai beril
lampu UV 30 watt dan pH 4,5. Kondisi optimum yang diperoleh diujikan pada
sampel warnc:1 lain dan dihasilkan persentase rata-rata penurunan kadar warna
sebes8r 98 "/.). Oil8l<.uKan juga perbanoingan perlakuan antara UV-Ti02, UV saja
dan Ti 02 s:aja dengan hasil persentase penurunan warna sebesar 1 00 % untuk
perlal<.uan clengan UV-Ti0 2, 1,46 % untuk perlakuan UV saja dan 1,06 % untuk
perlakuan Ti02 saja.
Dari hasil pengukuran COD yang didapatkan, zat warna hanya mengalami
penurunan nilai COD dibawah 50 % dari nilai COD awal yang menunjukan
bahvva proses mineralisasi zat warna belum sempurna."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemas Rama Kifli
"ABSTRAK
Penggunan zat warna pada industri tekstil di satu sisi menimbulkan limbah yang dapat menggangu ekosistem. Zat warna tekstil ada beberapa macam. Pada penelitian ini menggunakan zat warna chloranil. Chloranil merupakan suatu senyawa organohalogen yang cukup bersifat racun. Percobaan ini bertujuan untuk mengurangi limbah zat warna chloranil dengan metode fotokatalitik menggunakan katalis suspensi TiO2. Proses fotokatalisis yang melibatkan partikel ? partikel semikonduktor TiO2 dibawah iluminasi sinar UV-Vis akan menghasilkan radikal hidroksil yang dapat mendegradasi zat warna chloranil. Hasil yang didapat menunjukkan konsentrasi TiO2 optimum untuk mendegradasi zat warna chloranil adalah 60 ppm dan waktu optimum yang didapat 6 jam. Penurunan zat warna chloranil (20 ppm) pada konsentrasi TiO2 optimum dan waktu optimum adalah sebesar 95,2% sedangkan CODnya sebesar 33,3%. Penggunaan jumlah TiO2 optimum (60 ppm) dengan lama waktu radiasi yang optimum (6 jam), pada berbagai konsentrasi masih cukup efektif pada konsentrasi chloranil 40 ppm (absorbansi berkurang sebesar 63,5 % COD berkurang sebesar 15,1%)"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Widiyanto
"Alizarin merupakan bahan pewarna yang digunakan pada industri
tekstil. Penggunaan zat ini mengakibatkan limbah industri yang dapat
mencemari lingkungan. Upaya untuk menanggulangi masalah pencemaran
ini sudah banyak dilakukan, diantaranya dengan adsorpsi karbon aktif dan
penggunaan mikroorganisme. Namun cara-cara tersebut masih kurang efektif
di dalam penggunaannya.
Salah satu metode yang dapat dipakai adalah dengan proses
fotokatalitik menggunakan katalis TiO2 dan sinar UV sebagai sumber energi.
Proses fotokatalitik ini memanfaatkan spesi radikal bebas reaktif yang
dihasilkan pada permukaan semikonduktor setelah dikenai energi foton. Pada
penelitian ini digunakan sumber energi berupa lampu UV 36 watt dan sinar
matahari. Kedua sumber energi tersebut kemudian dibandingkan untuk mencari
kondisi degradasi alizarin yang paling efektif, dengan membandingkan
parameter-parameter seperti; nilai absorbansi, konsentrasi TiO2 yang
dibutuhkan, pH, COD, TSS, dan TDS.
Pengukuran absorbansi dilakukan dengan spektrofotometer UV/Vis,
penetapan pH dilakukan dengan pH-meter, COD dengan titrimetri, sementara
TSS danTDS dengan metode gravimetri.
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini, yaitu kondisi radiasi yang
efektif dan efisien untuk mendegradasikan larutan alizarin 50 ppm adalah
penggunaan sumber radiasi sinar matahari, yaitu dengan konsentrasi TiO2
sebanyak 20 ppm dan waktu radiasi selama 3 jam."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Utami
"ABSTRAK
p-Klorofenol merupakan salah satu bahan yang digunakan pada beberapa proses industri, penggunaan dari senyawa ini akan menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan. Metode yang dikembangkan adalah dengan proses fotokatalitik menggunakan katalis TiO2 dan sinar UV sebagai sumber energi. Proses katalitik ini memanfaatkan spesi radikal bebas reaktif yang dihasilkan pada permukaan semikonduktor setelah dikenai energi foton. Pada penelitian ini digunakan sumber energi berupa lampu UV didalam reaktor kemudian dicari kondisi degradasi p-Klorofenol yang paling efektif dengan menentukan beberapa parameter seperti jumlah katalis TiO2 optimum, waktu optimum, pH optimum, konsentrasi larutan p-Klorofenol serta perbedaan degradasi p-Klorofenol yang menggunakan katalis TiO2 saja dan sinar UV saja. Pengukuran absorbansi dilakukan dengan spektrofotometer UV/Visibel. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu kondisi yang efektif untuk mendegradasi larutan p-Klorofenol 20 ppm adalah dengan menggunakan katalis TiO2 sebanyak 2 g/L, waktu 180 menit (3 jam) serta pH optimum 6."
2007
S30648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rista Handayani
"Reaktif yellow merupakan salah satu bahan pewarna yang digunakan pada industri tekstil, penggunaan dari senyawa ini akan menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan. Upaya untuk menanggulangi masalah pencemaran ini sudah banyak dilakukan, diantaranya dengan adsorpsi karbon aktif dan penggunaan mikroorganisme. Namun cara – cara tersebut dirasa kurang efektif dalam penggunaannya.
Salah satu metode yang dikembangkan adalah proses fotokatalitik mengggunakan katalis Zno dan sinar UV sebagai sumber energi. Proses fotokatalitik ini memanfaatkan spesi radikal bebas reaktif yang dihasilkan dari permukaan semi konduktor setelah dikenai energi foton. Pada penelitian ini digunakan sumber energi berupa lampu UV didalam reaktor, kemudian dicari kondisi degradasi reaktif yellow yang paling efektif dengan menentukan beberapa parameter seperti, jumlah katalis ZnO optimum, waktu optimum, pH optimum serta perbedaan degradasi reaktif yellow dengan menggunakan katalis ZnO saja dan sinar UV saja. Pengukuran absorbansi dilakukan dengan spektrofotometer UV/Visibel dan penetapan pH dengan pH meter.
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu kondisi yang efektif untuk mendegradasi larutan reaktif yellow 50 ppm sebanyak 50 ml adalah dengan menggunakan katalis ZnO sebanyak 200 mg, waktu radiasi 180 menit ( 3 jam ) serta pH optimum 10."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan preparasi titanium dioksida dari prekursor titanium tetraisopropoksida (TTIP) dengan metode sol-gel. Karakterisasi TiO2 dengan X-Ray Difraktometer (XRD) dan Diffuse Reflectance Spektrometri (DRS) menunjukkan bahwa kristal TiO2 mempunyai struktur anatase dan rutile dengan ukuran kristalit sebesar 5 nm dan energi celah sebesar 3,18 eV. Larutan Congo Red dengan konsentrasi 30 ppm berhasil didegradasi dengan katalis ini yang dibuktikan dengan hilangnya warna pada larutan. Pengukuran dilakukan dengan tiga kondisi yang berbeda, yaitu fotokatalisis, fotolisis, dan katalisis. Hasil dari ketiga kondisi ini membuktikan bahwa hilangnya atau rusaknya molekul Congo Red benar disebabkan oleh proses fotokatalisis. Katalis yang telah aktif disuspensikan dalam air dan digunakan untuk melapisi pelat kaca. Immobilisasi TiO2 pada pelat kaca dilakukan dengan teknik spraying. Untuk membuktikan keberadaan TiO2, pelat kaca diuji dengan DRS. Pelat kaca yang telah dilapisi TiO2 diletakkan dalam ruang uji. Ruang uji terdiri dari satu buah lampu UV 9 W, 3 buah kipas (DC 5 V), termometer, dan higrometer. Uap xilena sebagai senyawa model kelompok
iv
Volatile Organic Compounds (VOCs) telah berhasil didegradasi secara fotokatalitik menggunakan TiO2 hasil sintesis yang dilapiskan pada dinding dalam ruang uji. Aktifitas degradasi fotokatalitik diuji dengan mengumpankan xilena (model) ke dalam ruang uji dan uapnya dianalisis dengan kromatografi gas yang dilengkapi dengan detektor Flame Ionization Detector (GC-FID). Degradasi xilena selama 100 menit mencapai 58% dengan tetapan laju reaksi pseudo orde satu (k’) 8,48.10-3 menit-1. Pengukuran dilakukan dengan empat kondisi yang berbeda, yaitu fotokatalisis, fotolisis, katalisis, dan kontrol."
Universitas Indonesia, 2009
S30469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>