Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara,
600 BGI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Dyannia Isyti Indrayanti
"Pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C merupakan salah satu jenis pajak daerah yang dikenakan di wilayah Kabupaten/Kota. Di Kabupaten Sumbawa Barat pajak pengambilan dau pengolahan bahan galian golongan C memberikan kontribusi yang paling tinggi terhadap pendapatan pajak daerah dibandingkan pajak daerah lainnya. Berdasarkan analisis yang dilakukan, potensi penerimaan pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C di Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2008 tercatat menurun dibandingkan tahun 2007, namun pada tahun 2009 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Perbandingan antara target pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C dengan potensi riilnya diperoleh basil bahwa target pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C yang ditetapkan di Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2007 dan 2009 Iebih rendah dari potensi yang dimiliki oleh daerah, sedangkan pada tahun 2008 target pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C Iebih tinggi dari potensi riil yang dimiliki oleh daerah.
Secara rata-rata efektifitas pemungutan pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C di Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2007-2009 menunjukkan hasil yang efektif dengan tingkat efektifitas sebesar 96,61%, Sedangkan secara rata-rata efisiensi pemungutan pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C di Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2007-2009 dengan menggunakan pendekatan pertama menunjukkan hasil yang sangat efisien dengan tingkat efisiensi sebesar 6,5s%. Hasil yang sama diperoleh dengan menggunakan pendekatan kedua, namun tingkat efisiensi yang diperoleh sebesar 5,68%.

Type C mining Exploration Tax is one type of local taxes imposed in the district/city. In West Sumbawa Regency, Type C mining Exploration Tax gave the highest contribution to the local tax revenue than any other local taxes. Based on the analysis undertaken, the potential of Type C mining Exploration Tax in the West Sumbawa regency in the year 2008 recorded decreases compared to the year 2007, but in the year 2009 experienced a significant increase. Comparison between the target of Type C mining exploration Tax with its real potential obtained results that targets of Type C mining Exploration Tax in West Sumbawa regency in the year 2007 and 2009 is lower than the real potential whichis owned by the regions, while in 2008 tax target of Type C mining Exploration tax is higher than the real potential which is owned by the real potential of the region.
On the average, level of effectiveness of Type C mining Exploration Tax in the West Sumbawa regeney in the year 2007-2009 showed an effective result with the level of effectiveness of 96.61 %, while on the average, level of efficiency of Type C mining Exploration Tax in the West Sumbawa in the year 2007-2009 by using the first approach shows very efficient results with levels of efficiency equal to 6.55%. Similar results were obtained using both approaches, but the level of efficiency obtained is 4.42%."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27471
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiya Hanifah Ahyar
"Pembangunan infrastruktur yang pesat di Jakarta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menghadapi tantangan besar berupa kemacetan lalu lintas yang diperkirakan menimbulkan kerugian 65 triliun rupiah per tahun. Sebagai solusi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun Mass Rapid Transit (MRT), namun pekerjaan galian bawah tanah MRT menghadirkan risiko tinggi terhadap keselamatan pekerja. Di Indonesia, kecelakaan konstruksi, termasuk pekerjaan galian, menyumbang sekitar 30% dari total kecelakaan kerja pada 2019. Tantangan lain adalah keterbatasan pelaporan kecelakaan dan hukuman ringan bagi perusahaan yang lalai melaporkan, menghambat pemantauan jumlah kecelakaan yang sebenarnya. Penelitian ini menyoroti pentingnya identifikasi dan manajemen risiko kecelakaan kerja dalam konstruksi bawah tanah dengan menggunakan Building Information Modeling (BIM) untuk perencanaan keselamatan, yang penerapannya masih terbatas pada proyek MRT Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko kecelakaan kerja pada pekerjaan galian MRT Jakarta dan menerapkan BIM untuk meningkatkan perencanaan keselamatan konstruksi.
......The rapid infrastructure development in Jakarta to boost economic growth faces significant challenges such as traffic congestion, which is estimated to cause losses of 65 trillion rupiahs per year. As a solution, the Provincial Government of DKI Jakarta is building the Mass Rapid Transit (MRT), but the underground excavation work for the MRT poses high risks to worker safety. In Indonesia, construction accidents, including excavation work, accounted for approximately 30% of the total work accidents in 2019. Another challenge is the limited reporting of accidents and the light penalties for companies that fail to report, hindering the monitoring of the actual number of accidents. This research highlights the importance of identifying and managing work accident risks in underground construction using Building Information Modeling (BIM) for safety planning, which is still limited in application to the MRT Jakarta project. The aim of this study is to identify work accident risks in MRT Jakarta excavation work and to apply BIM to enhance construction safety planning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiyah Hakim Sagitaningrum
"Dalam penelitian ini, efek dari intensitas dan durasi hujan terhadap faktor keamanan dianalisis pada geometri lereng galian yang berbeda pada lereng tak jenuh untuk tanah merah tropis dengan menggunakan analisis probabilitas. Geometri lereng galian dibedakan dengan ketinggian 10m, 20m, 30m dengan sudut 27°, 45°, 55°, dan 70° dan hujan memiliki tiga pola, yaitu normal, advanced, dan delayed dengan durasi tiga hari.
Analisis rembesan dilakukan dengan SEEP/W dan stabilitas lereng dengan SLOPE/W. Perubahan persentase probabilitas kegagalan terbesar selama hujan didapatkan pada lereng 10m dengan sudut 70° pada pola hujan advanced dikarenakan infiltrasi air hujan sehingga terjadi kenaikan tegangan air pori negatif.

In this research, effect of rainfall intensity and duration to the Safety Factor will be analysed in different excavated slope geometries on unsaturated slope by conducting probabilistic analysis. Excavated slopes are differentiated into 10m, 20m, and 30m height and 27°, 45°, 55°, and 70° angles and three rainfall patterns, which are normal, advanced, and delayed with three days duration.
Seepage analysis is conducted with SEEP W and slope stability with SLOPE W. Significant failure probability percentage throughout the rain is reached for 10m and 70° slope in advanced rainfall pattern due to rainfall infiltration which increases the negative pore water pressure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti Fahmilia
"Dalam dunia konstruksi konflik, klaim dan perselisihan (dispute) merupakan hal yang tidak bisa dihindari keberadaanya namun tidak dapat dibiarkan terjadi terus menerus karena akan merugikan para pihak, sehingga dibutuhkan tindakan pencegahan maupun penyelesaiannya. Di Industri konstruksi dispute banyak yang berhubungan dengan bill of quantity (BOQ) yang tidak akurat. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut maka dibutuhkan adanya standard method of measurement (SMM) yang akan memberikan keseragaman perhitungan. Selain itu SMM harus menyesuaikan dengan kemajuan industri seperti penggunaan building information modelling (BIM) yang juga bisa digunakan dalam proses perhitungan kuantitas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang melibatkan pakar terkait. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan standard method of measurement pada pekerjaan galian dan timbunan tanah pada proyek jalan tol berbasis BIM untuk meningkatkan akurasi perhitungan kuantitas.
......In the construction industry conflicts, claims, and disputes are unavoidable however cannot be allowed to occur continuously because will be a disadvantage for the parties. Therefore, preventive and resolution actions are needed. in the construction industry, many disputes are related to inaccurate Bill of Quantity (BOQ). To prevent this, it is necessary to have a standard method of measurement (SMM) that will provide uniformity in calculations. In addition, SMM must adapt to the industry’s development such as the use of Building Information Modelling (BIM) which can help as a Quantity Take-Off (QTO) tool. The research method used is descriptive qualitative involving related experts. The result is the development of a standard method of measurement for cut and fill works for BIM-based toll road projects to improve quantity calculation accuracy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrianto H. Nugroho
"Apabila di dekat sebuah fondasi tiang pancang dilakukan penggalian maka akan terjadi gerakan tanah ke arah galian yang akau menyebabkan timbulnya respon tiang (fenomena passive pile) . Pada penelitian sebelumnya fenomena ini disimulasi dengan menggunakan teknik free-field dimana model tanah dan tiang dipisahkan. Thesis ini membahas fenomena tersebut dengan menggunakan metode elemen hingga tiga dimensi dengan memodelkan tiang dalam massa tanah sebagai elemen beam.
Penelitian ini difokuskan pada galian dangkal hingga 4 m dengan dinding penahan tanah dan menguji secara komprehensif mengenai efek kekakuan tiang, kedalaman tiang, pelapisan tanah, jarak tiang dari dinding dan kekangan puucak tiang pada respon yang terjadi pada tiang. Penelitian menunjukkan bahwa gerakan tanah sangat dipengaruhi oleh kekakuam dinding, pelapisan tanah dan panjang dinding. Gerakan tanah, jarak, dan kekangan puncak yang mempengaruhi secara langsung respon tiang. Penambahan kekakuan dinding akan menyebabkan rotasi kaku dinding sehingga respon tiang utama ada di bagian alas tiang. Penelitian ini menjabarkan beberapa kondisi yang harus menjadi perhatian.

When an excavation is carried out near an existing pile foundation, lateral soil movement will be induced and in turn generate pile responses (passive pile phenomenon). Previous studies on this phenomenon utilized free-field techniques where the pile and soil models were separated. This Thesis studies passive piles by employing three dimensional finite element analyses by modeling piles as beam element embedded into the soil mass.
The focus of this study is shallow excavations up to 4 in with cantilever walls as support and will study comprehensively on the effects of wall stiffness, depth of wall embedment, pile distance to wall and top restraints to pile responses. Increase of wall stiffness will induce rigid rotation of the wall, moving the main responses to the top of the pile. This study will also elaborate on several conditions relevant to this study.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27551
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Adhi Prakosa
"Sektor konstruksi merupakan salah satu sektor paling berbahaya di dunia, karena tingginya angka kecelakaan dan angka kematian akibat kerja. Salah satu proses kerja yang memiliki risiko tertinggi untuk menyebabkan kecelakaan hingga kematian adalah pekerjaan galian. Hal ini dapat terjadi karena pekerjaan ini akan merubah struktur tanah dan mempengaruhi stabilitas tanah. Risiko terbesar yang mungkin terjadi adalah runtuhnya tanah galian, yang diakibatkan karena kurang tersedia atau kurang tepatnya upaya pengendalian yang disiapkan sebelum pekerjaan dilakukan, sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari. Penelitian ini merupakan penelitian dengan studi kajian literatur sistematis dengan pendekatan kualitatif, yang dilakukan untuk mengkaji secara sistematis, serta mendapatkan pengetahuan tentang upaya pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan stabilitas tanah di sektor konstruksi. Objek pada penelitian ini adalah upaya pengendalian stabilitas tanah pada sektor konstruksi, yang mempunyai ruang lingkup pada jenis, dampak/ efek, dan metode upaya pengendalian tersebut. Tinjauan literatur sistematis dilakukan melalui proses identifikasi literatur, ekstraksi literatur, dan sintesis literatur dari 11 (sebelas) literatur terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengendalikan stabilitas tanah dan menurunkan risiko runtuhnya tanah/ galian (cave in) dapat dilakukan dengan melakukan beberapa metode seperti, sloping & benching untuk meminimalisir tekanan atau gaya lateral pada tanah atau dinding galian, trench box untuk melindungi para pekerja apabila dinding galuan runtuh, shoring untuk memberikan penopang pada tanah atau dinding galian dan memanfaatkan sifat alamiah tanah untuk tetap berikatan satu sama lain, binder material & grouting untuk meningkatkan karakteristik dan mengembangkan tanah (ground improvement), dan soil drainage system untuk mengurangi kandungan air pada tanah yang akan mempengaruhi stabilitas tanah. Peneliti menyimpulkan bahwa beberapa metode tersebut mempunyai karakteristiknya dan keterbatasan masing-masing, sehingga untuk menurunkan risiko runtuhnya tanah/ galian (cave in) satu metode dapat digabungkan dengan metode lainnya.
......Construction sector is one of the most dangerous sector in the world, due to high number of accident and fatality rates due to work. One of the work processes that has the highest risk of causing an accident or death is excavation work. This can happen because excavation work will change the soil structure and affect soil stability. The biggest risk that may occur is the collapse of excavated soil or cave in, which is caused due to lack of available or inadequate control that are prepared before the work is done, so the accident can not be avoided. This research is a systematic literature review study with a qualitative approach, which is carried out to review, as well as gain knowledge about control that can be done to control soil stability in construction sector. The object of this research is a soil stability control in construction sector, which has the scope on the type, impact or effect, and method of the control. A systematic literature review was carried out through the process of identifying literature, extracting literature, and synthesis of literature from 11 (eleven) selected literature. The results showed that to control soil stability and reduce the risk of cave in can be done by using several methods such as, sloping & benching to minimize pressure or lateral forces on the soil or excavation walls, trench box to protect workers if cave in occured, shoring to provide support to the soil or excavation walls and utilizing the nature of soil to remain bonded with each other, binder materials & grouting to improve the characteristics of soil (ground improvement), and soil drainage system to reduce water content in the soil which will affect soil stability. The researcher concludes that some of this methods have their own limitations and characteristics, so in order to reduce the risk of cave in, one method can be combined with other methods."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Setyowati
"Pajak pengambilan bahan galian golongan C memiliki dua fungsi pajak yaitu budgetair dan regulerend. Selain sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah, pajak pengambilan bahan galian golongan C juga berfungsi sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir eksternalitas negatif berupa kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari penambangan bahan galian golongan C. Untuk menjalankan kedua fungsi pajak tersebut, dibutuhkan administrasi pajak secara tepat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan indikator administrasi pajak daerah yang dikemukakan oleh McMaster yang dikombinasikan dengan teori yang disampaikan oleh Roy S. Salomo dan Iksan. Tahapan administrasi pajak terdiri dari identifikasi pajak, penetapan pajak, pemungutan pajak, biaya, dan penegakan hukum.
Berdasarkan hasil penelitian, selama melakukan pengenaan pajak pengambilan bahan galian galian golongan C sejak 2001, Pemerintah Kabupaten Kebumen belum menjalankan administrasi pajak daerah pada pajak pengambilan bahan galian golongan C sesuai dengan indikator yang ada. Pengadministrasian yang selama ini dilakukan justru menimbulkan dampak, yaitu realisasi penerimaan pajak yang tidak mampu mencapai target, eksternalitas negatif berupa kerusakan lingkungan yang tidak mampu diminimalisir, dan ketidakseimbangan penerimaan pajak pengambilan bahan galian golongan C dengan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis secara deskriptif.
Metode pencarian data dilakukan secara kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka.
......This research explain about implementation tax administration at section C mining tax in Kebumen Regency. Section C mining tax has budgetair and regulerend function. Apart from being a source of local revenues, section C mining tax also serves as an effort to minimize the negative externalities of environmental degradation resulted by mining mineral exploration section C. To perform both functions the tax , tax administration needs appropriately. In this study, researchers used indicators of local tax administration proposed by McMaster which combined with the theory presented by Roy S Solomo and Iksan. The stages of the administration of a tax consist of tax identification, tax assesment, tax collection, cost, and law enforcement.
Based on the results of research, during the taxation decision mineral mining category C since 2001, the Government of Kebumen has not carry out local tax administration on section C mining tax in accordance with existing indicators. Administration which has been done precisely cause bad effect, namely the realization of tax revenues which is not able to reach the target, the negative externalities of environmental degradation are not able to be minimized, and the imbalance in revenue of section C mining tax with the environmental degradation.
This research using a quantitative approach with descriptive design. The methods of qualitative data search conducted through in-depth interviews, observation, and literature study."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Mawarni
"

Adanya galian dan beban alat berat pada tanah lunak di sekitar tiang pancang menyebabkan pergerakan lateral tanah yang menghasilkan tekanan pasif pada fondasi tiang sehingga mengalami pergeseran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pergeseran tiang pancang pada studi kasus yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur akibat pengaruh beban surcharge berupa alat berat dengan/tanpa adanya galian pada tanah lempung lunak. Perilaku pergeseran tiang disimulasikan menggunakan program aplikasi berbasis metode elemen hingga MIDAS GTS NX. Tiang pancang dimodelkan dengan menggunakan model konstitutif elastis dan elasto – plastis untuk mendapatkan hasil deformasi yang sesuai dengan kondisi aktual di lapangan. Sedangkan tanah dimodelkan dengan menggunakan model konstitutif tanah hardening soil untuk menggambarkan perilaku perubahan kekakuan pada tanah lempung. Analisis dilakukan untuk memeriksa kerusakan dan pergeseran lateral tiang pada kondisi lapangan serta pada skenario galian dan beban yang berbeda. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi di lapangan dengan galian sedalam 0.8 m dan beban alat berat seberat 21.9 kN/m2 yang bekerja sejauh 6 m dari tiang yang digali tidak menyebabkan tiang bergeser sesuai kondisi pergeseran aktual di lapangan. Pada analisis pengaruh tahap konstruksi galian dan beban alat berat, pola pergeseran lateral tiang cenderung meningkat secara linier seiring pertambahan kedalaman galian namun tidak meningkat secara linier seiring pertambahan jarak beban alat berat.

......Excavation and heavy equipment loads in soft soil around the pile cause lateral movement of the soil that produces passive pressure on the pile foundation so that it shifts.  This study aims to analyze the behavior of pile displacement in a case study located in Gresik, East Java due to the influence of surcharge loads in the form of heavy equipment with/without excavation in soft clay soil. The pile displacement behavior was simulated using a finite element method-based application program MIDAS GTS NX. The piles were modeled using elastic and elasto-plastic constitutive models to obtain deformation results in accordance with actual conditions in the field. The soil was modeled using a hardening soil constitutive model to illustrate the behavior of stiffness changes in clay soil. Analyses were conducted to examine the damage and lateral displacement of the piles under field conditions as well as under different excavation and load scenarios. The analysis showed that the field condition with 0.8 m deep excavation and 21.9 kN/m2 heavy equipment load acting 6 m away from the excavated pile did not cause the pile to shift according to the actual shifting condition in the field. In the analysis of the effect of excavation construction stage and heavy equipment load, the lateral displacement pattern of the pile tends to increase linearly as the excavation depth increases but does not increase linearly as the distance of the heavy equipment load increases.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nena Maulidta
"Tanah ekspansif dapat mengembang ke segala arah, baik arah vertikal maupun lateral. Pada arah lateral, tanah ekspansif menimbulkan tekanan pengembangan lateral atau lateral swelling pressure (LSP) yang mengakibatkan kerusakan berupa deformasi pada struktur. Aktivitas pengembangan tersebut dapat terjadi akibat adanya perubahan kadar air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergeseran tiang pancang pada galian tanah ekspansif menggunakan aplikasi berbasis metode elemen hingga MIDAS GTS NX dengan studi kasus pergeseran tiang pancang jenis spun pile di Gresik, Jawa Timur. Pemodelan tiang pancang dilakukan dengan memodelkan material tiang yang bersifat elastis-plastis menggunakan mohr-coulomb serta bersifat elastis. Analisis dilakukan untuk mencari besar tekanan tanah ekspansif yang terjadi di lokasi penelitian dengan back analysis dan untuk mengetahui pengaruh kedalaman galian, kadar air awal, muka air tanah, serta beban alat berat terhadap pergeseran lateral tiang pancang. Hasil back analysis menunjukkan bahwa tiang akan mengalami pergeseran lateral sesuai dengan kondisi di lapangan ketika terdapat tekanan pengembangan lateral tanah ekspansif sebesar 527 KPa pada model elastis dan 478 KPa pada model elastis-plastis. Pada analisis pengaruh, pergeseran lateral tiang pancang akan semakin meningkat seiring dengan semakin dalamnya galian, semakin kecilnya kadar air awal, tidak tergenangnya galian oleh MAT, dan adanya alat berat di sisi galian
......Expansive soil can swell in any direction, both vertically and laterally. In the lateral direction, expansive soils cause lateral swelling pressure (LSP) which results in deformations of the structure. The swelling can occur due to changes in moisture content. This study aims to analyze the displacement of piles in expansive soil excavations using a finite element method-based application MIDAS GTS NX with a case study of spun pile displacement in Gresik, East Java. Piles are modeled with elastic-plastic material behavior using mohr-coulomb and elastic material behavior. The analysis was conducted to find the pressure of expansive soil that may occurs in the study site with back analysis and to determine the effect of excavation depth, initial water content, groundwater level, and heavy equipment load on pile lateral displacement. The results of the back analysis show that the piles will be displaced laterally in accordance with the actual conditions when there is a lateral swelling pressure of 527 KPa in the elastic model and 478 KPa in the elastic-plastic model. In the effect of environmental conditions and construction stage analysis, the lateral displacement of the piles will increase with the deeper the excavation, the smaller the initial water content, the non-inundation of the excavation by MAT, and the addition of heavy equipment on the side of the excavation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>