Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mia Yuliana Pratiwi
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di PT Sandoz Indonesia yang dilaksanakan selama Periode Bulan Januari ndash; Februari 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi serta penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di Industi Farmasi. Praktik kerja di industri farmasi juga dapat memberikan gambaran terkait permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi sehingga calon apoteker dapat memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Praktik kerja dilakukan dengan perkenalan umum terkait bagian-bagian di industri farmasi dan penempatan bagian khusus untuk memperoleh tugas khusus. Adapun Tugas khusus yang diberikan yaitu ldquo;Penilaian Kesenjangan Gap Assessment Spesifikasi Parameter Uji Bahan Baku Farmasi Teregistrasi BPOM dengan Farmakope rdquo;. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus tersebut yaitu untuk mampu melakukan identifikasi perbedaan pada spesifikasi parameter uji bahan baku farmasi yang sudah teregistrasi BPOM dengan literatur USP dan EP , menentukan langkah-langkah perbaikan dalam mengatasi kesenjangan yang terjadi, dan dapat menyesuaikan spesifikasi parameter uji sesuai literatur terbaru. Secara umum, PT Sandoz Indonesia sudah sesuai dalam menerapkan aspek-aspek CPOB. Selain itu, pengenalan tugas dari setiap bagian di industri farmasi juga dapat memberikan wawasan untuk memahami peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker serta penanganan permasalahan di industri farmasi.

ABSTRACT
Internship at PT Sandoz Indonesia during the Period of January - February 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and the application of Good Manufacturing Practices GMP in Pharmaceutical Industry. Internship at pharmaceutical industry can also provide an overview of pharmaceutical problemss in the pharmaceutical industry so that prospective pharmacists can have insight, knowledge, skills and practical experience in undertaking pharmaceutical practice in the pharmaceutical industry. Internship are carried out with a general introduction to pharmaceutical industry departments and the placement of specific divisons to obtain specific tasks. The specific task given is Gap Assessment between Pharmaceutical Raw Material Testing Parameters Specifications BPOM Registered with Pharmacopoeia . The purpose of the implementation of the specific task is to be able to identify differences in the specification of pharmaceutical raw material test parameters that have been registered BPOM with literature USP and EP , determine the improvement measures in overcoming the gap that occurs, and can adjust the specification of test parameters according to the literature the latest. In general, PT Sandoz Indonesia is appropriate in applying aspects of the CPOB. In addition, the introduction of tasks from every part of the pharmaceutical industry can also provide insights to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists as well as the handling of problems in the pharmaceutical industry. "
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Afifah Patriani
"ABSTRAK
Industri farmasi memiliki fungsi pendidikan dan pelatihan. Fungsi pendidikan dilaksanakan dengan cara bekerjasama dengan institusi pendidikan dalam kegiatan praktik kerja. Praktik kerja profesi di PT Abbott Indonesia bertujuan untuk mengerti peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi. Selain itu calon apoteker juga diharapkan dapat memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB , memiliki pengalaman praktis melakukan pekerjaan kefarmasian, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang dikerjakan terkait dengan gap assessment batas kedaluwarsa obat dengan tujuan untuk memastikan bahwa batas kedaluwarsa yang tertera di catatan produksi sesuai dengan persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM . Secara umum, penerapan CPOB di PT Abbott Indoensia telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan peraturan. Penulis juga mendapatkan pengalaman praktis dalam melakukan pekerjaan kefarmasian di indsutri farmasi khususnya terkait dengan dokumentasi dan ikut berkontribusi dalam memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan.

ABSTRACT
The pharmaceutical industry has the function of education and training. The function of education is carried out by cooperating with educational institutions to do the internship program. The internship at PT Abbott Indonesia aims to understand the role, duties, and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry. In addition, the intern is also expected to understand the application of Good Manufacturing Practice GMP , have practical experiences to do pharmaceutical work, and have a real description of pharmaceutical problems in the pharmaceutical industry. Specific assignment is related to gap assessment of products rsquo; shelf life by reviewing the production document and approval from National Agency of Drug and Food Control NA-DFC . In general, the application of GMP in PT Abbott Indonesia has been well-implemented and in accordance with the applicable regulations. The author also gained practical experiences in undertaking pharmaceutical work in the pharmaceutical industry especially related to documentation and contributed to providing solutions to solve problems. "
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ariel Andhamari
"Laporan magang ini membahas mengenai evaluasi atas prosedur penilaian kesenjangan PSAK 74: Kontrak Asuransi pada PT Asuransi oleh KAP UWU. PT Asuransi merupakan salah satu dari perusahaan asuransi umum (general insurance) dalam grup BUMN yang memiliki layanan asuransi non-life dan life. Untuk mengantisipasi hadirnya PSAK 74 per 1 Januari 2025, yaitu hasil adopsi IFRS 17 pengganti PSAK 62, maka Ikatan Akuntansi Indonesia menghimbau agar industri asuransi melakukan kajian kesenjangan dan posisi mereka terhadap PSAK 74.  Tugas KAP UWU pada perikatan ini antara lain adalah: 1) Manajemen proyek; 2) Pelatihan terkait implementasi PSAK 74; 3) Penilaian kesenjangan; 4) Financial Impact Assessment; 5) Data, System, Process (DSP); dan 6) Penyusunan tahap 2 Implementasi.  KAP UWU hadir sebagai konsultan keuangan yang mendampingi PT Asuransi untuk mengidentifikasi kesenjangan tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa prosedur sudah memenuhi standar yang ada, seperti Standar Jasa Konsultan oleh IAPI dan PSAK 74: Kontrak Asuransi. Kendati demikian, KAP UWU perlu untuk mempertimbangkan beberapa hal: 1) Dalam topik definisi dan ruang lingkup kontrak asuransi, KAP UWU dapat memisahkan komponen kontrak asuransi terlebih dahulu untuk menentukan eligibilitas PSAK 74 pada polis-polis PT Asuransi; dan 2) Dalam penyusunan laporan ilustratif, KAP UWU dapat melakukan penjurnalan umum berdasarkan PSAK 74: Kontrak Asuransi agar dapat melakukan komparasi seimbang dengan pencatatan jurnal PSAK 62: Kontrak Asuransi. Selain itu, laporan ini juga membahas mengenai refleksi atas aktivitas magang dan penulisan laporan magang serta rencana pengembangan diri usai penulisan......This internship report discusses the evaluation of KAP UWU’s gap assessment towards PT Asuransi that is intended for PSAK 74 implementation. PT Asuransi is a general insurance company that provides non-life and life insurance which is also a part of a state-owned holding. To anticipate the upcoming IFRS 17 or PSAK 74 that is effective per January 1st 2025 in Indonesia, Ikatan Akuntansi Indoneia (IAI) recommends that the insurance industry to conduct a gap assessment and provide an official position statement towards the standard. As the chosen financial consultant / advisory, KAP UWU perform several procedures that are subject to this report’s evaluation such as: 1) Project management; 2) PSAK 74 training & workshop; 3) Gap assessment; 4) Financial Impact Assessment; 5) Data, System, Process (DSP); and 6) Phase 2 roadmap implementation.  Based on evaluation, it is inferred that the procedure has met the standards such as PSAK 74 and Standar Jasa Konsultan (SJK) by IAPI. However, KAP UWU should consider several things: 1) To include unbundling within the definition & scope topic and KAP UWU’s PSAK 74 eligibility decision tree to clasify PT Asuransi’s insurance contract; and 2) To record PSAK 74 general journal so that an apple-to-apple comparison can be made with the PSAK 62 general journal. This internship report additionally discusses self-reflection based on the internship activity and the writing process, as well as determining the next steps to take."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library