Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iwan Maulana
"ABSTRAK
Land subsidence (amblesan tanah) adalah suatu fenomena alam yang
banyak terjadi di kota-kota besar yang berdiri di atas lapisan sedimen, seperti kota
Semarang. Untuk mengidentifikasi pengaruh amblesan tanah dan penurunan muka
air tanah tersebut dilakukan studi gayaberat mikro 4D di daerah penelitian ini.
Pengambilan data dilakukan dua kali yaitu pada Juli 2007 dan Agustus
2009. Anomali gayaberat mikro 4D dan anomali gradien gayaberat mikro 4D
diperoleh dari proses pengurangan data gayaberat pada bulan Agustus 2009 oleh
data gayaberat bulan Juli 2007. Data gayaberat observasi tersebut setelah
dilakukan koreksi pasang surut (tide), koreksi apungan (drift) dan interpolasi
Kriging. Dalam penelitian ini, pemodelan inversi dilakukan dengan menggunakan
software GRAV3D sedangkan interpretasi amblesan tanah dan penurunan muka
air tanah dilakukan dengan menggunakan software Golden Surfer.
Peta anomali gayaberat mikro 4D dan anomali gradien gayaberat mikro
4D hasil interpolasi kriging menunjukan adanya anomali positif dan anomali
negatif. Anomali positif terdapat di sebelah utara kota Semarang menunjukan
adanya penurunan muka tanah akibat amblesan dan penambahan massa karena
adanya intrusi air laut. Anomali negatif di sebelah selatan kota Semarang
menunjukan adanya pengurangan massa akibat penurunan muka air tanah.

Abstract
Land subsidence is a natural phenomenon that occurs in many large cities,
like Semarang which stands on the top layer of sediment. To identify the effect of
land subsidence and groundwater reduction 4D microgravity study was carried
out in this research area.
Data were collected twice i.e. in July 2007 and August 2009. The anomaly
of 4D microgravity and microgravity gradient were obtained from gravity data
reduction process in August 2009 and gravity data in July 2007 respectively.
Observed gravity data have been corrected with tide, drift and Kriging
interpolation. In this study, inversion modeling was performed using software
GRAV3D while the interpretation of land subsidence and groundwater reduction
was using Surfer Golden software.
The maps of 4D microgravity and the gradient of kriging interpolation
results show positive and negative anomalies. The positive anomaly is found in
the northern city of Semarang showing a decrease of the land surface due to
subsidence and the addition of mass due to the intrusion of sea water. Negative
anomaly in the southern part of Semarang shows a reduction of mass due to
decreased groundwater."
2012
T31944
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tajudin Noor
"ABSTRAK
Dalam usaha mendongkrak perekonomian di daerah Jawa dan Sumatra,
Pemerintah berencana membangun Jembatan Selat Sunda (JSS) guna melancarkan
transportasi arus barang antarkedua pulau tersebut. Dibutuhkan berbagai macam
data untuk menentukan teknologi jembatan yang akan digunakan, salah satunya
adalah data geoid. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan geoid di wilayah
Selat Sunda dan sekitarnya dari data anomali gayaberat free-air hasil pengukuran
dan model geopotensial dengan menerapkan metode remove-restore. Digunakan
data gayaberat sejumlah lebih dari 5,672 titik yang tersebar di darat dan laut serta
model geopotensial global EGM2008. Undulasi geoid didapatkan dari hasil
integrasi Stokes pada kombinasi anomali gayaberat free-air dan model
geopotensial. Hasil perhitungan menunjukkan undulasi geoid yang ada di daerah
penelitian memiliki nilai yang bervariasi dengan nilai minimum -2.06 m dan
maksimum 13.29 m. Sementara, bagian Tenggara (SE) Pulau Sumatra dan Barat
Laut (NW) Pulau Jawa memiliki undulasi geoid yang sama. Hasil undulasi geoid
tersebut dapat digunakan sebagai bidang referensi untuk menentukan ketinggian
vertikal atau tinggi orthometrik.

ABSTRACT
In an effort to boost the economy in the areas of Java and Sumatra, the
Government plans to build the Sunda Strait Bridge (Jembatan Selat Sunda) to
expedite the flow of goods transport between the two islands. It takes a wide
range of data to determine a bridge technology that will be used, one of which is
geoid data. This study aims to map the geoid in the vicinity of the Sunda Strait
from gravity data measurements which is free-air anomaly and geopotential model
by applying remove-restore method. More than 5.672 points gravity data were
used spread over land and sea as well as models of global geopotensial EGM2008.
Geoid undulations obtained from the Stokes integration on a combination of freeair
gravity anomaly and geopotential models. Calculation results show that geoid
undulations in the study area has a value that varies with the minimum value of
-2.06 m and a maximum of 13.29 m. Meanwhile, the Southeast (SE) island of
Sumatra and Northwest (NW) Java has the same geoid undulations. The results of
geoid undulations can be used as a reference field to determine the vertical height
or orthometric height.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1915
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firaz Abdurrahman
"Struktur geologi merupakan faktor yang utama dalam menentukan area prospek panas bumi. Keberadaan struktur geologi bawah permukaan dapat diketahui dengan menggunakan survei geofisika. Salah satu survei geofisika yang efektif digunakan untuk survei awal dalam memetakan struktur geologi merupakan survei gayaberat. Di samping biaya survei yang relatif murah, metode gayaberat juga dapat melakukan survei dengan cepat. Sehingga survei gayaberat merupakan metode yang tepat sebagai awal untuk mendelineasi struktur geologi. Metode ini dapat mengidentifikasi struktur bawah permukaan seperti struktur patahan yang merupakan faktor pengontrol sistem panas bumi. Namun, hasil survei metode gayaberat itu sendiri masih memiliki ambiguitas yang tinggi. Oleh karena itu, analisis derivatif akan digunakan untuk mereduksi ambiguitas yang ada pada metode gayaberat. Lalu, hasil dari analisis derivative akan diintegrasikan dengan data geologi dan data pengikat lainnya untuk menggambarkan struktur dua dimensi bawah permukaan.

The geological structure is a major factor in determining the area of geothermal prospects. The existence of subsurface geological structures can be determined by using the geophysical survey. One effective geophysical surveys are used for the initial survey in mapping the geological structure is a gravity survey. In addition to the relatively low cost of the survey, the gravity method can also do a quick survey. So that gravity survey is an efficient method as a prelude to delineate geological structure. This method can identify subsurface structures such as the structure of the fault which is the controlling factor of the geothermal system. However, the survey results of the gravity method itself still has a high ambiguity. Therefore, the analysis of derivatives will be used to reduce the ambiguities that exist on gravity methods. Then, the results of the analysis of derivatives will be integrated with the geological data and other constraint data to describe the twodimensional structure of the subsurface."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Fitriana Walidah
"Besarnya ambiguitas dan kemungkinan dalam pemetaan bawah permukaan merupakan alasan utama dalam pengaplikasian berbagai macam teknik-teknik pemetaan untuk mendapatkan kemungkinan model bawah permukaan terbaik yang paling logis dan bisa digunakan untuk mendekati kondisi yang sebenarnya. Teknik analisa dan Pemodelan data gayaberat pada penelitian ini diaplikasikan untuk memastikan keberadaan struktur terumbu karbonat dari Formasi Kujung yang diidentifikasi sebagai struktur sembulan pada penampang seismik, dan pada penampang MT merupakan high resistivity zone.
Berdasarkan kondisi geologi dan karakteristiknya, struktur karbonat ini diasumsikan akan mempunyai kontras densitas yang sangat baik dengan litologi batuan disekitarnya sehingga hasil pemodelan data gayaberat yang dikorelasikan dengan data-data geofisika lainnya ini, dapat dengan baik untuk digunakan dalam mendekati kondisi bawah permukaan area FW1807 dan dapat mengkonfirmasi keberadaan Kujung carbonates reservoir dalam bentuk terumbu karbonat yang berada pada kedalaman sekitar 2000-3000 m. tepat diatas basement.

The high ambiguity and the probability in subsurface mapping are the main reason for the application of many mapping techniques in order to get the best logical subsurface probability and also to approach the geological condition. Gravity analysis technique and modeling in this study are applied to ensure the presence of carbonate reef from Kujung Formation which is identified as an anticline at seismic section and from MT section as a high resistivity zone.
Based on geological condition and geological characterization, the carbonate structure is assumed will have a good density contrast compare with the surrounding lithology. The quality of gravity modeling which is correlate with others geophysical data, can well approach the subsurface condition of "FW1807" and can confirm the presence of Kujung carbonat reservoir in the form of carbonate reef at depth between 2000-3000 m. just above the basement.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S42925
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzik Darmawan
"Salah satu dampak ikutan dari gempabumi adalah likuifaksi. Likuifaksi merupakan peristiwa hilangnya kekuatan tanah akibat getaran gempabumi. Gempabumi M 7.7 pada 28 September 2018 di Palu-Donggala bukan hanya disertai tsunami dan aftershock, namun juga disusul adanya likuifaksi di Balaroa dan Petobo sehingga menyebabkan banyak korban jiwa. Fenomena likuifaksi dapat diteliti dengan melakukan identifikasi dan interpretasi struktur bawah permukaan. Salah satu metode untuk mengetahui struktur bawah permukaan adalah metode gaya berat. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi bawah permukaan dengan pemodelan inversi 3D pada lokasi 119.6‒ 120.2 BT dan 0.6-1.2 LS berdasarkan data gayaberat. Data gayaberat yang digunakan bersumber dari satelit Global Gravity Model plus (GGMplus) dan hasil pengukuran lapangan oleh Badan Geologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan data satelit, nilai Anomali Bouguer di Sulawesi tengah berkisar antara -50 hingga 130 mGal.
Selain itu, hasil pemodelan inversi 3D bawah permukaan menunjukkan adanya kontras densitas rendah di sekitar wilayah Kota Palu, Balaroa, dan Petobo dengan nilai -0.055 hingga -0.05 gram/cm3 dimana kedalaman densitas rendah ini sudah teridentifikasi sejak 0-125 meter di bawah permukaan dan semakin ke selatan semakin dalam. Kontras densitas rendah ini sesuai dengan kondisi geologi wilayah Palu yang didominasi lapisan Sedimen yang mampu menyimpan cairan dan menjadi faktor penyebab likuifaksi

Liquefaction is one of the effects following an earthquake, it is the soil strength loss due to the vibration of an earthquake. The earthquake which struck with a 7.7 magnitude on 28 September 2018 in Donggala and Palu, Sulawesi caused a series of disastrous events
including a tsunami and aftershock liquefaction in Balaroa and Petobo, causing many casualties. The liquefaction can be investigated and possibly predicted by identifying and interpreting the subsurface structures. This paper identifies the geological structures in the subsurface using the gravity method. The study was carried out by 3D inversion modelling at locations 119.6‒ 120.2 BT and 0.6-1.2 LS based on gravity data. The gravity data was gained from Global Gravity Model plus (GGMplus) and the field measurement from the Geological Agency. The study from satellite and the Bouguer anomaly in the Central Sulawesi show that it has gravity of -50 to 130 mGal. The 3D inversion model of the subsurface shows low density contrast around the areas of Palu, Balaroa, and Petobo with values of -0.055 to -0.05 gram/cm3 where these low density depths have been identified from 0-125 meters below the surface and even deeper to the southern part of the study area. This low density contrast is in accordance with the geological conditions of the Palu which is dominated by porous sediment layers which are capable of storing fluids that are the main factor in causing the liquefaction."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktyasti Ganda Prihatiwi
"Eksplorasi prospek wilayah hidrokarbon di Indonesia, masih terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi. Salah satu wilayah yang menarik untuk dilakukan eksplorasi awal terkait pencarian hidrokarbon adalah wilayah Kepulauan Tanimbar. Berdasarkan sistem petroleum dan posisi tektoniknya, wilayah Kepulauan Tanimbar memiliki zona – zona yang menarik untuk menghasilkan hidrokarbon, sehingga eksplorasi awal terkait kondisi serta struktur geologi bawah permukaan di wilayah Kepulauan Tanimbar perlu dilakukan. Namun, data lapangan di wilayah Kepulauan Tanimbar, khususnya di wilayah Pulau Selaru, masih sangat terbatas dan belum ada data seismik di wilayah daratan Pulau Selaru. Keterbatasan data tersebut dapat diatasi dengan mengintegrasikan metode seismik dan metode gayaberat. Berdasarkan hasil integrasi kedua metode tersebut, diindikasikan terdapat struktur three-way dip closure yang terletak di wilayah daratan Pulau Selaru, yang mana struktur tersebut dapat menjadi jebakan hidrokarbon. Struktur three-way dip closure terlihat pada time structure map di horison Jurassic dan Cretaceous. Selain itu, nilai anomali Bouguer di wilayah daratan Pulau Selaru memiliki anomali yang relatif rendah sehingga berpotensi memiliki sedimen tebal dan dapat berperan sebagai reservoir hidrokarbon. Kemudian, hasil pemodelan gayaberat serta hasil interpretasi seismik menggambarkan adanya zona fold thrust belt di wilayah tersebut yang dapat menjadi jalur migrasi hidrokarbon. Pemodelan gayaberat pada penelitian ini dilakukan dengan metode pemodelan kedepan (forward modeling) dengan mengacu kepada hasil interpretasi seismik. Hasil pemodelan tersebut memiliki nilai error <10%, sehingga hasil integrasi metode seismik dengan metode gayaberat dianggap representatif dan metode gayaberat dapat membantu dalam memodelkan bawah permukaan untuk wilayah yang belum memiliki data seismik.

Exploration of the prospect of hydrocarbon areas in Indonesia is still being carried out to meet energy needs. One of the interesting areas for initial hydrocarbon exploration is the Tanimbar Islands region. Based on its tectonic position and petroleum system, the Tanimbar Islands region has interesting zones to produce hydrocarbon, so that initial exploration of the conditions and subsurface geological structures in the Tanimbar Islands region needs to be carried out. However, field data in the Tanimbar Islands region, especially in the Selaru Island area, is still very limited and there is no seismic data available in the mainland Selaru Island. These data limitations can be overcome by integrating seismic and gravity methods. The results of the integration between seismic and gravity methods, it is indicated that there is a three-way dip closure structure located in the mainland area of Selaru Island, where the structure can be a hydrocarbon trap. The three-way dip closure structure can be seen in the time structure map of Jurassic and Cretaceous horizons. In addition, the Bouguer anomaly value in the mainland area of Selaru Island has relatively low anomaly so that it has the potential to have relatively thick sediment and can be a hydrocarbon reservoir. Then, the results of gravity modeling and seismic interpretation describe the existence of a fold thrust belt zone in the mainland area of Selaru Island which can be a hydrocarbon migration path. Gravity modeling in this study was carried out using the forward modeling method with reference to the results of seismic interpretation. The modeling results have an error value of <10%, so the results of the integration of the seismic method with the gravity method are considered representative and the gravity method can assist in modeling the subsurface for areas that do not have seismic data."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library