Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bloomington: Indiana University Press, 1994
320.958 NEW
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sindy Yulia Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Korea Selatan sebagai donor baru dalam kerangka kerjasama ODA telah mewarnai wajah baru diplomasi ekonomi di Asia Tenggara dan Sub-Sahara Afrika, yang selama beberapa dekade didominasi oleh Jepang dan Tiongkok. Pada periode 2008-2013 di bawah kepemimpinan Presiden Lee Myung-bak, Korea Selatan semakin agresif dalam menjalin kemitraan dengan Asia Tenggara dan Sub-Sahara Afrika melalui pemberian Official Development Assistance (ODA). Korea Selatan secara eksplisit meningkatkan proporsi dana ODA untuk kedua regional tersebut. Penulis mencermati, bahwa pendistribusian ODA ke Asia Tenggara dan Sub-Sahara Afrika tidak terlepas dari pertimbangan geoekonomi dan geopolitik. Hal ini kemudian memunculkan pertanyaan, ?Apa pertimbangan geoekonomi dan geopolitik yang melandasi Korea Selatan dalam pembentukan peta distribusi ODA ke regional Asia Tenggara dan Sub-Sahara Afrika periode 2008-2013??. Di dalam penelitian ini penulis berargumen, bahwa pembentukan peta distribusi ODA Korea Selatan di Asia Tenggara dan Sub-Sahara Afrika dilandasi oleh pertimbangan geoekonomi dan geopolitik. Kedua pertimbangan tersebut berdifusi dan saling mempengaruhi satu sama lain, yang kemudian memunculkan kebijakan ekonomi-politik di Asia Tenggara dan Sub-Sahara Afrika. Untuk membuktikan argumen tersebut, penelitian ini akan menganalisis beberapa hal, yaitu (1) kebijakan perdagangan dan FDI Korea Selatan di Asia Tenggara dan Sub-Sahara Afrika, yang mencakup peningkatan jumlah FTA, perdagangan di sektor agrikultur, industri, energi, serta proyek-proyek kelestarian lingkungan, (2) kebijakan politik luar negeri Korea Selatan di Asia Tenggara dan Sub-Sahara Afrika, seperti intensi untuk berperan sebagai pemimpin regional dalam usaha pembangunan Asia Tenggara dan demokratisasi dalam mendorong sistem perekonomian terbuka di Sub-Sahara Afrika
ABSTRACT
South Korea as an emerging donor in ODA platform has coloured economic diplomacy in Southeast Asia and Sub-Saharan Africa, that has been dominated by Japan and China for a few decades. In period 2008-2013 under President Lee Myung-bak administrative, South Korea is increasingly aggressive in partnership with Southeast Asia and Sub-Saharan Africa through the provision of Official Development Assistance (ODA). South Korea explicitly increases the proportion of ODA fund for both regional. The author has observed that the distribution of ODA to Southeast Asia and Sub-Saharan Africa can?t be separated from geoeconomic and geopolitic considerations. Then this phenomena raises a question, ?What are geoeconomic and geopolitic considerations underlying South Korea in the establishment of ODA distribution maps to Southeast Asia and Sub- Saharan Africa in period 2008-2013??. In this research, the author argues, that the establishment of ODA distribution maps to Southeast Asia and Sub-Saharan Africa in period 2008-2013 is underlied by geoeconomic and geopolitic considerations. Both of these considerations have been diffused and influence each other, that bring out economic-politic policies in Southeast Asia and Sub- Saharan Africa. To prove this argument, this research will analyze a few things, namely: (1) Trade policy and FDI of South Korea in Southeast Asia and Sub- Saharan Africa, which includes increasing the number of FTA, trade in agriculture, industry, energy sector, and environmental sustainability projects or green growth project. (2) South Korea?s foreign policies in Southeast Asia and Sub-Saharan Africa, such as the intention to act as a leader in the development efforts of Southeast Asia and democratization in encouraging an open economic system.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Siar Anggretta
Abstrak :
Arab Saudi adalah negara yang memiliki keunggulan geografis. Letak strategis dan sumber daya alam minyak merupakan aspek yang memberikan pengaruh terhadap politik luar negeri Arab Saudi. Untuk itu, sebagai negara bangsa sudah seharusnya Arab Saudi memahami faktor geopolitik yang dimilikinya untuk mewujudkan city-vita dan tujuan nasional serta mempertahankan kehidupan dan eksistensinya. Fokus perhatian dari geopolitik adalah hubungan dan peranan aspek kebumian dengan politik luar negeri yang dijalankan oleh suatu negara. Untuk menganalisis geopolitik Arab Saudi, digunakan teori geopolitik yang dikemukakan oleh Mackinder, yaitu teori Heartland (wilayah jantung). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh geopolitik Arab Saudi dalam mengakhiri konflik Arab-Israel dan langkah-langkah yang ditempuh dalam proses perdamaian tersebut. Metodologi yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah paradigms kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, bahwa Arab Saudi yang secara geopolitik memiliki kemampuan dan kekuatan yang signifikan, berupaya melakukan penyelesaian konfhk Arab-Israel yang masih berlangsung sampai penelitian Mi dilakukan. Arab Saudi secara geopolitik memiliki kemampuan yang cukup baik dalam penyelesaian konflik yang terjadi antara Arab-Israel. Beberapa upaya yang dilakukan adalah dengan embargo minyak dan pengajuan proposal damai.
Saudi Arabia is a country who has geography excellent. The strategic location and oil of natural resources are aspects that influence to Saudi's foreign policy, therefore, as a nation-state, Saudi Arabia have to understand about his geopolitics aspect to create ambition and the national goal to hold the life and its existences. Attention focus of geopolitics is relationship and role earth aspects towards foreign policy of a state. For analyzing the geopolitics of Saudi Arabia used Mackinder's Heartland concept. The purpose of research for knowing the influence of geopolitics of Saudi Arabia in reconciliation in the middle east by knowing the action of Saudi Arabia in ending the Arab-Israel conflict and the taken strides for processing the mentioned reconciliation. Methodology that used in this research is qualitative paradigm with case study approach. Conclusion of this thesis is Saudi Arabia in geopolitics owns capabilities and significant strength, try to make settlement of Arab-Israeli conflict which is going on this thesis doing. Saudi Arabia in geopolitics has a good enough capability in settling the conflict between Arab-Israeli. Some expedients has been done is oil embargo and proposing peace initiative.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Taufik Ramadhan Hasibuan
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis bagaimana Rusia memanfaatkan Chechnnya yang merupakan bagian dari Federalismenya sebagai alat dari strategi geopolitik Rusia pada operasi militer ke Ukraina. Pada konflik di Ukraina yang secara geografis tidak jauh dari Chechnya, Rusia menggunakan militer Chechnya sebagai kekuatan tambahan dan psywar pada Operasi Militer ke Ukraina. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kepustakaan dan deskriptif analitis dengan teori pendukung dari Nicholas J. Spykman mengenai geopolitik. Hipotesis penelitian ini menunjukkan bahwa Rusia memanfaatkan Chechnya sebagai sebuah alat geopolitik dari kekuatan militer dan etnisitasnya guna mengamankan letak secara geografis pada operasi militer ke Ukraina di tahun 2022. ......This research analyzes how Russia utilizes Chechnya which is part of its Federalism as a tool of Russia's geopolitical strategy in military operations to Ukraine. In the conflict in Ukraine which is geographically not far from Chechnya, Russia uses the Chechen military as an additional force and psywar in Military Operations to Ukraine. This study uses the research method of literature study and analytical descriptive with supporting theory from Nicholas J. Spykman regarding geopolitics. The hypothesis of this research shows that Russia is using Chechnya as a geopolitical tool from its military strength and ethnicity to secure its geographical position in a military operation against Ukraine in 2022.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Medina Azzahra Hadar
Abstrak :
Arsitektur adalah bidang ilmu yang terkesan tidak berkaitan dengan pertahanan negara. Mengetahui pengaruh arsitektur pada pertahanan negara beserta pola spasial yang terbentuk pada pertahanan negara merupakan tujuan dari skripsi ini. Metode yang digunakan adalah melalui studi berbagai referensi untuk melihat pengaruh arsitektur pada pertahanan negara. Tipe Geopolitik menjadi variabel dalam melihat pola spasial pertahanan negara. Berdasarkan pendekatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sejak zaman dahulu hingga sekarang, pertahanan negara tidak dapat terlepas dari pengaruh salah satu ranah di arsitektur, yaitu architectura militaris. Setiap tipe geopolitik memiliki ciri pola spasial tertentu yang terbentuk dari pertahanan negara.
At a glance, architecture may not have any correlation with state defence. To know how architecture affect state defence and to find the spatial pattern shaped by state defence are the objectives of this work. Study of various references is the method to know if there's any correlation between state defence and architecture, while, geopolitic type treated as a variable to find the spatial pattern of state defence. It was shown that from the past until now, state defence never detached itself from architectura militaris as one domain of architecture. Each Geopolitic type has its own spatial pattern as the result of its state defence.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1364
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Rhesa Leosandy
Abstrak :
Penelitian ini membahas kebijakan luar negeri dari Rusia dibawah Tsar Aleksander II dalam penjualan Alaska, yang mencakup hubungan antara Imperium Rusia dengan Koloninya di Alaska, dan hubungan antara Imperium Rusia dengan Negara-Negara Lainnya. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif-analitis dengan penerapan dari teori geopolitik dan teori hegemoni dalam analisa. Hasil penelitan menjelaskan bahwa Kebijakan Aleksander II dalam menjual Alaska mencerminkan kepentingan pragmatis, dan didasari oleh pertimbangan-pertimbangan teknis, antara lain kondisi Perusahaan Rusia-Amerika yang tidak menguntungkan, Buruknya Perekonomian Rusia pasca Perang Krimea, serta Kebutuhan akan wilayah baru dari Amerika Serikat. ......The focus of this study is the foreign policy of Russia under The Tsar Alexander II in the sale of Alaska, which includes the relationship between Russian empire and her colonies in Alaska, and the relationship between The Russian Empire with other countries. This research is a descriptive-analytical design research with application of geopolitics theory and hegemony theory in the analysis. The results suggested that Policies of Alexander II to sold Alaska reflects pragmatic interest, and based on technical considerations, including unprofitable condition of the Russian-American Company, depression of Russian Economy after Crimean War, and United State's need for new territory.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42150
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library