Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lila Priyanka Kusumojati
"Tesis ini menganalisis pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) berdasarkan Global Reporting Initiative Sustainability Reporting Guidelines studi kasus pada PT PLN (Persero). CSR menitikberatkan bahwa korporasi tidak lagi berpedoman bahwa business is business yang tujuan akhirnya adalah mengejar keuntungan semata, tetapi perlu dipikirkan mengenai kelangsungan usaha (sustainability) dari korporasi tersebut pada masa depan. Perusahaan dan stakeholder memiliki hubungan yang saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kelangsungan usaha. Analisis dilakukan berdasarkan lima komponen utama dalam GRI yaitu: (1) strategi dan analisis; (2) profil organisasi; (3) parameter laporan; (4) penyelenggaraan, komitmen, dan keterlibatan; (5) pendekatan manajemen dan indikator ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima komponen utama dalam GRI seluruhnya sudah dibahas dalam Sustainability Report, namun demikian masih ada beberapa poin kekurangan. Sehingga pada masa yang akan datang diharapkan perusahaan dapat melengkapi komponen-komponen yang belum sempurna tersebut.

This thesis analyzes the reporting of Corporate Social Responsibility (CSR) based on the Global Reporting Initiative Sustainability Reporting Guidelines on a case study of PT PLN (Persero). CSR emphasizes that corporations are no longer guided by that business is business that the eventual goal is the pursuit of profit. But, to think about business sustainability of the corporation`s future. Companies and stakeholders have a relationship of mutual influence either directly or indirectly on business sustainability. Analysis is based on GRI five major components, namely: (1) strategy and analysis, (2) organizational profile, (3) the report parameters, (4) organization, commitment, and involvement, (5) management approaches and economic indicators. The results show that of the five main components of the GRI Sustainability entirely has been discussed in the Report, however, there are still some deficiencies points. So in the future the Company is expected to complete the company`s components that are not perfect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Lufthi
"Dunia usaha semakin menyadari bahwa perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya saja, namun juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungannya. Menggantungkan semata-mata kepada kesehatan finansial tidak akan menjamin perusahaan bisa tumbuh secara berkelanjutan (sustainable). Keberlanjutan perusahaan akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan dimensi terkait lainnya, termasuk dimensi sosial dan lingkungan. Fakta telah menunjukkan bagaimana resistensi masyarakat sekitar muncul ke permukaan terhadap perusahaan yang dianggap tidak memperhatikan faktor sosial dan lingkungan.
Karya akhir ini disusun untuk menganalisis kesesuaian pelaporan yang disusun perusahaan dengan panduan yang diberikan oleh Global Reporting Initiative (GRI). Penelitian dilakukan pada PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif - case study yaitu menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi Peneliti dalam menyusun penelitian ini juga menemukan banyaknya kelemahan studi Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian-penelitan berikutnya.
Berdasarkan penelitian ini, ditemukan bahwa perusahaan dalam menyusun Sustainability Report-nya secara umum telah sesuai pada GRI Sustainability Reporting Guidelines 2006. Namun Dalam rangka meningkatkan kualitas dari Sustainability Report perusahaan, sebaiknya, perlu meningkatkan cara penyusunan laporan Sustainability Report-nya ke dalam bentuk laporan yang lebih sistematis dan mendetail agar semua informasi yang disyaratkan pada GRI Sustainability Reporting Guidelines 2006 dapat terwakilkan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26079
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Whika Ayu Nurrochmani
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis undang-undang dan peraturan-peraturan yang terkait dengan tanggung jawab sosial dalam rangka memberikan rekomendasi pengungkapan tanggung jawab sosial di Indonesia. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan cara menganalisis isi undang-undang dan peraturan-peraturan yang terkait dengan pengungkapan tanggung jawab sosial untuk menentukan apakah isi dari undang-undang dan peraturan-peraturan tersebut sesuai dengan indikator Global Reporting Initiative (GRI) Sustainability Reporting Guidelines dalam hal yang terkait dengan pengungkapan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 79 indikator pengungkapan GRI Sustainability Reporting Guidelines terdapat 34 indikator pengungkapan yang ditemukan dalam undang-undang dan peraturan-peraturan terkait di Indonesia dengan kewajiban pengungkapan yang berbeda untuk masing-masing jenis usaha.

The purpose of this research is to analyze the related regulations with social responsibility in order to provide recommendations disclosures of social responsibility in Indonesia. The analysis method of data in this research are used by analyzing the contents of the regulations relating to disclosure of social responsibility to determine whether the contents of the regulations in accordance with the indicators of the Global Reporting Initiative Sustainability in matters related with disclosure responsibilities that should be done by the company. The results of this research showed that of 79 indicators disclosure of the GRI Sustainability Reporting Guidelines are disclosures of 34 indicators that are found in the regulations in Indonesia with different disclosure for each type of company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28269
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Henny Lydia Pepah
"Tesis ini membahas indikator program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) PT. Nusa Halmahera Minerals, aspek-aspek pada laporan TSP, dan pengintegrasiannya pada laporan Global Reporting Initiatives (GRI) korporasi.
Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan indikator yang tidak sesuai dengan tujuan program, yaitu keuangan dan kuantifikasi pertanian. Aspek dalam laporan bersifat teknis, sehingga lebih digunakan untuk kepentingan internal. Pengintegrasian indikator ke GRI korporasi sangat minim keterlibatan site.
Perlu digunakan indikator yang lebih tepat agar dampak program dapat diukur dan termonitor dalam laporan TSP. Pelaporan GRI perlu lebih melibatkan site agar lebih akurat dan mudah didiseminasi ke pemangku kepentingan lokal.

This thesis is discussing Corporate Social Responsibility (CSR) indicators at PT.Nusa Halmahera Minerals, aspects in CSR reports, and its integration to corporate?s Global Reporting Initiatives (GRI).
This qualitative descriptive research shows that indicators used (financial and agriculture) were not aligned with program?s objectives. Reporting aspects are technical and mainly for internal purposes. Site?s involvement in integration process of indicators to GRI was minimum.
Precise indicators are needed to better measure impacts of CSR programs and monitor them in the reports. More site?s involvement needed to improve the accuracy of GRI reporting and for better dissemination to local stakeholders.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Ramadhini Trianaputri
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kelompok stakeholder terhadap kualitas pengungkapan keberlanjutan pada perusahaan sektor primer yang ada pada negara ASEAN-5, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Pengujian dilakukan pada empat tipe kelompok stakeholder, yaitu internal primary stakeholder yang terdiri dari kelompok para pemegang saham dan karyawan, external primary stakeholder yang terdiri dari kelompok konsumen internasional dan kreditor, secondary stakeholder yang terdiri dari kelompok media masa dan auditor, dan regulatory stakeholder. Sebanyak 224 perusahaan sektor primer menjadi sampel dalam penelitian ini, dengan tahun observasi 2016.
Melalui metode analisis konten dengan dasar pedoman GRI G4, dilakukan penilaian untuk setiap pengungkapan keberlanjutan yang dilakukan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kualitas pengungkapan keberlanjutan masih cenderung rendah.
Thailand menjadi negara dengan kualitas pengungkapan keberlanjutan tertinggi, disusul oleh Malaysia dan Indonesia. Aspek ketenagakerjaan labor practice menjadi aspek yang paling banyak diungkapkan oleh perusahaan, disusul dengan aspek lingkungan dan kemasyarakatan.
Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa kelompok karyawan sebagai internal primary stakeholder, media masa dan auditor sebagai secondary stakeholder, dan regulatory stakeholder memiliki peranan dalam mendorong perusahaan untuk melakukan pengungkapan keberlanjutan yang berkualitas. Namun, tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan dari kelompok pemegang saham dan konsumen internasional terhadap kualitas pengungkapan keberlanjutan. Penelitian ini juga menemukan adanya pengaruh negatif dari kelompok kreditor terhadap kualitas pengungkapan keberlanjutan.

This study aims to investigate the influence of stakeholder groups on the quality of sustainability disclosure in primary sector companies listed in ASEAN 5 countries Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and Philippines. The stakeholder groups were divided into four types, namely internal primary stakeholders, consist of shareholders and employees group, external primary stakeholders, consist of international consumer and creditors, secondary stakeholders consist of mass media and auditors, and the regulatory stakeholders. There were 224 primary sector companies as the samples in this study with one observation year, 2016.
Through the content analysis methods under GRI G4 guideline, the sustainability disclosures were assessed for each of the company. The results showed that the level of quality of sustainability disclosure still tend to be low.
Thailand becomes the country with the highest quality of sustainable disclosure, followed by Malaysia and Indonesia. Labor practice aspect has the highest quality score, followed by environmental and social aspect.
Based on the results, it is known that some of the stakeholder groups have a role in encouraging companies to conduct the quality sustainability disclosures. Those groups are the employees as the internal primary stakeholder, mass media and auditors as secondary stakeholders, and the regulatory stakeholder. However, there is no significant influence from shareholders and international consumers on the quality of sustainability disclosure. This study also found a negative influence of creditor groups on the quality of sustainability disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Whanegi Skar Al Khalifi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi stakeholder engagement yang telah dilakukan PT Asuransi Virtue guna memahami topik-topik keberlanjutan material yang relevan bagi Perusahaan sehingga dapat melakukan penerapan pengungkapan topik-topik tersebut berdasarkan GRI Standards. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan objek penelitian PT Asuransi Virtue yang bergerak di industri jasa keuangan khususnya asuransi. Data diperoleh melalui studi literatur, benchmarking dengan perusahaan di industri yang sama, dan wawancara. Penelitian ini sangat dipengaruhi oleh persepsi objek dan peneliti sehingga temuan pada masing-masing perusahaan dapat berbeda satu sama lain. Dengan mengacu pada model BSR rsquo;s Five-Step Approach of Stakeholder Engagement untuk melakukan penilaian stakeholder engagement yang telah dilaksanakan PT Asuransi Virtue, diperoleh hasil bahwa stakeholder engagement masih sangat rendah, belum tersistematis, dan hanya terfokus pada kepentingan bisnis semata. Dari proses engagement tersebut, diperoleh topik-topik keberlanjutan yang material berupa kinerja ekonomi, keberadaan di pasar, dampak ekonomi tidak langsung, praktik pengadaan, praktik anti-korupsi, pemakaian bahan material , konsumsi energi, kepegawaian, kesehatan dan keselamatan kerja, pelatihan dan pendidikan, keberagaman dan kesetaraan peluang, pekerja anak, pekerja paksa, masyarakat lokal, kesehatan dan keselamatan pelanggan, pemasaran dan pelabelan produk dan jasa, dan privasi pelanggan. Penelitian ini memberikan gambaran penerapan topik-topik keberlanjutan material yang berada pada kuadran I. Pelibatan stakeholder di dalam proses bisnis yang tersistematis dapat membantu Perusahaan dalam mempersiapkan laporan keberlanjutan yang dapat meningkatkan nilai Perusahaan dan meningkatkan kepatuhan atas diwajibkannya penyusunan laporan terkait per tahun 2021 oleh OJK.

The objectives of this research are to evaluate the stakeholder engagement process which has been done by PT Asuransi Virtue so that the sustainability topics which are material for the Company can be understood as well. The output of understanding those topics is sustainability disclosure based on GRI Standards. This research is categorized into case study research with PT Asuransi Virtue, which running its business in financial services insurance industry, as the research object. The data were obtained through literature review, benchmarking with similar companies, and interviews. By referring to BSR rsquo s Five Step Approach of Stakeholder Engagement Model to evaluate the ongoing engagement in the Company, it can be concluded that the ongoing stakeholder engagement in the Company is quiet low, unsystematic, and mainly focused only on business the Company rsquo s interest. By conducting that engagement process, there are several topics found as the Company rsquo s material sustainability topics economic performance, market presence, indirect economic impacts, procurement practices, anti corruption, materials, energy, employment, occupational health and safety, training and education, diversity and equal opportunity, child labor, forced or compulsary labor, local communities, customer health and safety, marketing and labeling, and customer privacy. This research gives an illustration of material sustainability topics disclosures classified in quadrant I. Systematic and effective stakeholder engagement will be able to help the Company in preparing their sustainability report so that the Company can increase their values as well as compliance towards OJKs regulations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hanif Risnanto
"ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus untuk menganalisis Integrasi Strategi Implementasi Corporate Social Responsibility dengan Perencanaan Strategis Perum LPPNPI yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan navigasi penerbangan. Penelitian ini melakukan penyusunan program-program CSR tahun 2016 sampai dengan 2017 yang diintegrasikan dengan standar Global Reporting Initiative GRI dan hubungan program-program tersebut yang diukur melalui Key Performance Indicators. Data primer dalam penelitian ini bersumber dari hasil wawancara dengan key informant Perum LPPNPI. Key informant untuk proses wawancara adalah para pejabat yang berdasarkan dokumen internal perusahaan memiliki tanggung jawab dan kapabilitas sesuai dengan pertanyaan. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari Laporan Tahunan, RKAP, Dokumen Internal Perusahaan dan literatur lain sebagai penunjang. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa program-program terkait CSR yang dilakukan oleh Perum LPPNPI sebagian besar sesuai dengan standar GRI dan memiliki hubungan dengan KPI Perum LPPNPI.

ABSTRACT
This study was a case study to analyze Integration of Corporate Social Responsibility Implementation Strategic with Perum LPPNPIs Strategic Plan which a company in air navigation service industry. This study created CSR programs in 2016 to 2017 which was integrated with Global Reporting Initiative GRI standards and the relation of those standards which was measured with Key Performance Indicators. Primary data collected through interview with Perum LPPNPIs key informant. Key informant in interview process was functionaries who have responsibilities and capabilities to the question. Secondary data obtained from Annual Report, RKAP, Perum LPPNIs Internal Document and other literatures. This study showed Perum LPPNPIs CSR programs had accomplished most of GRI standards and have a relation with Perum LPPNPIs KPI."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fawwaz Dhiya Ulhaq
"Tujuan penelitian ini untuk menentukan motif kegiatan CSR PT. SIS Site ADMO dan  menentukan topik-topik keberlanjutan yang material  yang menjadi dasar menyusun contoh laporan keberlanjutan parsial berdasarkan standar Global Reporting Initiative (GRI). Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan objek penelitian adalah PT. SIS Site ADMO  yang bergerak di industri kontraktor tambang. Data diperoleh melalui studi literatur, dokumen internal perusahaan, wawancara dengan pihak terkait dan benchmarking terhadap perusahaan di industri sejenis. Motif kegiatan CSR PT. SIS Site ADMO adalah motif mempertahankan dan mendongkrak reputasi dan citra perusahaan, motif memperbaiki hubungan dengan pemangku kepentingan, motif melebarkan akses sumber daya dan motif mendapatkan lisensi sosial untuk beroperasi.Topik-topik keberlanjutan  material yang diungkapkan dalam penyusunan pengungkapan informasi laporan keberlanjutan parsial berdasarkan standar GRI adalah yang ada pada  kuadran sembilan dalam matriks materialitas yaitu topik dampak ekonomi tidak langsung, topik kepegawaian dan topik masyarakat lokal  dimana tiga topik tersebut yang dianggap penting dalam matriks materalitas bagi  perusahaan dan pemangku kepentingan dan perlu diungkapkan dalam laporan keberlanjutan dengan proporsi yang banyak agar informasi tersampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan.

The purpose of this study is to determine the motives of CSR activities of  PT. SIS Site ADMO and determine material sustainability topics that form the basis for compiling examples of partial sustainability report based on the Global Reporting Initiative (GRI) standard. This research is a case study with the object of research is PT. SIS Site ADMO is engaged in the mining contracting industry. Data is obtained through literature studies, company internal documents, interviews with related parties and benchmarking of companies in similar industries. The motives of PT. ADMO SIS Site is to maintain and boost the reputation and image of the company, to improve stakeholder relations, to expand access to resources and  for obtaining social licenses to operate. The material sustainability topics disclosed to compile the disclosure of partial sustainability report information based on GRI standards are those in the nine quadrant in the materiality matrix, namely the topic of indirect economic impact, staffing topics and local community topics where the three topics are considered important in the maternity matrix for companies and stakeholders and need to be disclosed in a sustainability report with a large proportion of information conveyed to all stakeholders."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Diba Rahmawati
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi CSR PT APL berdasarkan Performance Prism dan kesesuaiannya dengan core bisnis Perusahaan guna memahami topik-topik keberlanjutan yang material bagi Perusahaan sehingga dapat memberikan gambaran pengungkapan laporan keberlanjutan berdasarkan GRI Standards. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan objek penelitian PT APL yang bergerak di industri jasa telekomunikasi. Judgement penulis sangat berpengaruh terhadap penelitian ini sehingga hasil dari penelitian dapat berbeda satu sama lain. Data diperoleh melalui studi literatur, dokumen internal perusahaan, wawancara dengan pihak terkait serta benchmarking terhadap perusahaan di industri sejenis. Kegiatan CSR PT APL telah sejalan dengan core bisnis Perusahaan yang bergerakndi bidangmpenyedia jasamkomunikasi data,minternet dan ITmServices. Namun PT APL belum pernah membuat laporan keberlanjutan Perusahaan. Sehingga dalam penelitian ini akan diberikan gambaran pengungkapan informasi keberlanjutan Perusahaan menggunakan GRI Standards, suatu pedoman terpadu dalam pelaporan keberlanjutan.

The objective of this research is to analyze the implementation of PT APL’s CSR based on Performance Prism and its suitability with the Company's business core to understand material sustainability topics for the Company and then it can provide an overview of disclosure of sustainability reports based on the GRI Standards. This research is a case study type with the object of research is PT APL, which running its business in the telecommunications service industry. The researcher’s judgment is very influential on this research so that the results of the research can differ from each other. Data is obtained through literature studies, company internal documents, interviews with related parties and benchmarking of similar industrial companies. PT APL's CSR activities are in line with the Company’s core business in the field of providing data communication, internet and IT Services. However, PT APL has never made a Company’s sustainability report. Therefore, this study will provide an overview of the Company's sustainability information using the GRI Standards, an integrated guideline in sustainability reporting."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Gunawan
"ABSTRAK
Era perdagangan bebas berupa pelaksanaan AFTA (Asean Free Trade Area) pada
tahun 2003 dan penghapusan MFA (Multi Fibre Arrangement) pada tahun 2005 akan
menghilangkan berbagai non tarif barrier seperti subsidi dan proteksi yang selama ini
menghalangi perdagangan bebas dan kompetisi yang sehat. Hal ini akan menimbulkan peluang
bagi negara eksportir pakaian, termasuk Indonesia. Namun di lain pihak, hal ini juga berarti
ancaman bagi industri pakaian jadi Indonesia, jika tidak segera berbenah dan memperbaiki
kinerja ekspornya yang selama tahun 1990-an cenderung menurun.
PT. GRI rnerupakan produsen pakaian jadi berkwalitas tinggi dengan porto folio yang
terdiri dari 40 merek terkemuka. Dengan reputasi dan pengalaman seÍama 25 tahun di bisnis
pakaian jadi, saat ini PT. GRI telah berhasil menguasai lebih dari 60% pangsa pasar domestik
untuk pakaian jadi bermerek dan telah mengekspor produknya ke negara-negara: Uni Eropa.,
Amerika Serikat, Jepang dan negara Asia Pasifik Íainnya. Bahkan dalam beberapa tahun
terakhir nilai penjualan ekspor PT. GRI telah melampaul nilai penjualan domestiknya. Karya
akhir ¡ni disusun dengan maksud untuk memberi masukan kepada manajemen dan
melengkapi perencanaan PT. GRI dalam rnenyongsong era perdagangan bebas tersebut.
Dari analisa Iingkungan eksternal diketahui bahwa kondisi ekonomi dan politik
Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini dapat dikatakan kurang kondusif bagi pemulihan
ekonomi Indonesia. Namun jika ditinjau dari dukungan yang diberikan Pemerintah kepada
industri padat karya yang berorientasi ekapor serta trend demografis Indonesia. industri
pakaian jadi masih memiliki prospek yang cukup baik.
Secara garis besar, peluang yang dapat dimanfaatkan oleh PT. GRI adalah : tingkat
konsumsi TPT di Indonesia yang relatif masih rendah serta trend konsumsi produk TPT di
pasar global yang cenderung untuk tens meningkat; pelaksanaan AFTA di tahun 2003 dan
dihapuskannya MFA tahun 2005; adanya dukungan Pemerintah terhadap peningkatan ekspor
non migas; serta berkembangnya cara penjualan dan promosi baru melalui internet.
Sedangkan ancaman yang ada antan lain : kenaikan UMR secara berkala; persaingan yang
makin meningkat; dan adanya kecenderungan meningkatnya perdagangan pakaian jadi antar
negara dalam suatu kelompok regional.
Berdasarkan analisa internal perusahaan dapat disimpulkan bahwa PT. GRI memiliki
sumber daya dan kapabilitas yang memadai untuk bersaing, baik di pasar domestik maupun
global. Kekuatan yang dimiliki meliputi : pemasaran dan jaringan distribusi yang baik;
menguasai pangsa pasar domestik; keberhasilan dalam menembus pasar ekspor kuota dan non
kuota; dan hubungan baik dengan buyer. Sedangkan kelemahan-kelemahan yang ada adalah :
kurang fokus dalam mengembangkan produk inti; belum memiliki merek sendiri (andalan);
rework masih berkisar 1,2%; dan masih kurangnya peran manajemen strategik dalam
perencanaan jangka panjang perusahaan.
Bertolak dan kondisi di atas, beberapa alternatif strategi yang dapat diambil oleh PT.
GM adalah : (a) meningkatkan produktifitas dan melakukan efiisensi di setiap cost center
untuk mengimbangi kenaikan UMR dan kenaikan barga pokok penjualan; (b) melakukan
terobosan dengan mencari ceruk pasar (niche market) yang belum terlayani oleh pesaing lain;
(c) perlunya corporate planner untuk mengoptimalkan peran manajemen strategik dalam
perencanaan jangka panjang perusahaan; (d) memanfaatkan teknologi internet sebagai media
promosi dan penjualan; (e) aliansi strategis dengan perusahaan-perusahaan tekstil dan pakaian
jadi (apparel) terkemuka di dunia yang alcan menambab bobot pertumbuhan jangka panjang
sebagai perusahaan apparel kelas dunia.
"
2001
T1982
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>