Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Loecita Sandiar
Jakarta: Pusat Kajian Ilmu Ekonomi (Puskanomi) Universitas Indraprasta PGRI, 2017
330 JABE 3:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ayu Gitasari
Abstrak :
ABSTRAK
Perusahaan telekomunikasi mencapai titik kritis. Tingginya tingkat investasi, kompetisi dari perusahaan teknologi dan keinginan pelanggan yang dinamis membuat perusahaan harus  melakukan strategi agar perusahaan dapat tetap tumbuh dan dapat menjalankan bisnisnya. Peningkatan pendapatan diiringi dengan efisiensi pada beban operasional yang mendasari PT XL Axiata Tbk (XL) untuk melakukan merger dan akuisisi terhadap PT Axis Telekom Indonesia (AXIS) di tahun 2014. Penelitian ini menganalisis dampak dari bergabungnya dua perusahaan melalui analisis sinergi serta melihat apakah ada peluang tumbuh bagi XL setelah terjadinya akuisisi. Evaluasi yang dilakukan dalam penelitian ini mengacu pada kinerja keuangan XL periode sebelum akuisisi 2011-2013 hingga lima tahun setelah akuisisi 2014-2018. Berdasarkan hasil evaluasi sinergi dengan menggunakan metode DCF menunjukan bahwa nilai transaksi akuisisi lebih tinggi dari harga pasar wajar. Sinergi pendapatan dan sinergi beban untuk beberapa aspek menunjukan nilai yang positif. Sedangkan sinergi finansial dengan pengukuran nilai tambah pada perusahaan setelah akuisisi ditemukan rata-rata negatif. Growth opportunity XL memiliki nilai positif pada saat masa integrasi akuisisi namun menunjukan nilai negatif pasca akuisisi.
ABSTRACT
Telecommunication companies reach a critical point. The high level of investment, competition from technology companies, and dynamic customer behavior make the company have to make a strategy so that the company can continue to grow and be able to run its business. PT XL Axiata Tbk (XL) to conduct merger and aqcuisition towards PT Axis Telekom Indonesia (AXIS) in 2014. This research links it with connecting it with two companies engaged in the analysis field post-aqcuisition. Evaluations carried out in this study were published in the XL period before aqcuisition (2011-2013) up to five years after aqcuisition (2014-2018). Based on the results of the synergy effects using the DCF method, the value of the acquisition transaction is higher than the fair market price, the results of revenue synergies and the synergy of cost for several aspects (semi-variable cost & fixed cost) showed positive values, while financial synergy found a negative value (on average).  The opportunity for XL's growth was positive during integration but shows negative post-aqcuisition.
2019
T54644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Syayidatus Solihat
Abstrak :
Salah satu permasalahan yang muncul pada perusahaan rintisan di beberapa tahun terakhir adalah tingginya tingkat turnover intention. Diantara banyak faktor, salah satu faktor penyebab utama munculnya turnover intention adalah kurangnya career growth opportunity. Adapun bentuk penelitian ini terbagi menjadi dua studi, yaitu studi 1 merupakan penelitian kuantitatif korelasional antara variabel career growth opportunity dan turnover intention dengan 100 partisipan yang terlibat . Studi 1 bertujuan untuk melihat hubungan antar variabel di perusahaan rintisan X. Alat ukur yang digunakan adalah Turnover Intention - 6 Scale (TIS-6) dan Career Growth Scale. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian studi 1 menunjukkan bahwa adanya hubungan negatif yang signifikan antara career growth opportunity dengan turnover intention. Terdapat dua dimensi career growth opportunity yang menunjukkan korelasi negatif yang signifikan, yaitu career goals progress dan promotion speed sedangkan dimensi professional ability development dan salary growth tidak berkorelasi secara signifikan. Kemudian, dilanjutkan dengan studi 2 yaitu program intervensi dengan jenis penelitian eksperimen dan melibatkan 4 partisipan yang memiliki skor terendah pada studi 1. Studi 2 ini bertujuan untuk melihat adanya perbedaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan melalui career planning coaching. Hasil penelitian studi 2 dengan pemberian intervensi career planning coaching menunjukkan adanya perbedaan skor secara signifikan pada variabel turnover intention antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi (p= 0.02, p<0.05). Artinya, program intervensi career planning coaching berpengaruh secara signifikan dalam menurunkan tingkat persepsi terhadap turnover intention ......One of the problems that has arisen in startups in recent years is the high level of turnover intention. Among many factors, one of the main causes of turnover is a lack of career growth opportunities. The form of this research is divided into two studies, namely Study 1, which is a quantitative correlational study between career growth opportunity and turnover intention variables with 100 participants involved. Study 1 aims to look at the relationship between variables in Startup X. The measuring tools used are the Turnover Intention - 6 Scale (TIS-6) and the Career Growth Scale. The analysis technique used is the Pearson Product Moment correlation point. The results of Study 1 show that there is a significant negative relationship between career growth opportunities and turnover intention. There are two dimensions of career growth opportunity that show a significant negative correlation, namely career goal progress and promotion speed, while the dimensions of professional ability development and salary growth are not significantly correlated. Then proceed with study 2, which is an intervention program with the type of experimental research and involves 4 participants who had the lowest score in study 1. Study 2 aims to see if there are any differences before and after being given treatment through career planning coaching. The results of study 2 with the provision of career planning coaching interventions showed that there was a significant difference in scores on the turnover intention variable between before and after being given the intervention (p=0.02; p<0.05). This means that the career planning coaching program intervention has a significant effect on reducing perceptions of turnover intention.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imam Aulia Akbar
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini dibuat untuk mempelajari pengaruh kepemilikan keluarga, peluang pertumbuhan perusahaan, dan budaya dewan anggota dewan komisaris terhadap efektivitas dewan komisaris. Dalam penelitian ini, 199 pengamatan digunakan sebagai sampel dari perusahaan yang berbasis di Indonesia yang termasuk ke dalam non-financial firms dari tahun 2006 dan 2007. Dengan menggunakan analisis statistik regresi linear dengan 3 variabel independen (kesempatan pertumbuhan, kepemilikan perusahaan keluarga, dan budaya dewan komisaris), dan 1 variabel dependen (efektifitas dewan), dapat disimpulkan bahwa kepemilikan keluarga memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap efektivitas dewan komisaris, di mana 2 variabel independen lainnya tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap efektivitas dewan komisaris. Tampaknya perusahaan milik keluarga di Indonesia, meski sebelumnya telah diasumsikan memiliki dewan komisaris yang lebih efektif jika perusahaan tidak berada dalam suatu grup usaha, masih memiliki dewan komisaris tidak efektif.
ABSTRACT This thesis was made to study the effect of family ownership, growth opportunities of the company, and board member culture of the board of commissioners towards the effectiveness of the board of commissioners. In this research, 199 observations were used as samples from non-financial Indonesianbased companies from the year 2006 and 2007. By using a linear regression statistical analysis with 3 independent variables (the growth opportunity, family ownership of the company, and the culture of the board of commissioners), and 1 dependent variable (board effectiveness), it is concluded that family-ownership has a negative and significant effect towards the effectiveness of the board of commissioners, where the other 2 independent variables do not have a significant effect towards the effectiveness of the board of commissioners. It seems that family-owned firms in Indonesia, although previously were assumed to have a more effective board if its not within a business group, still have an ineffective board of commissioners.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T 28280
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Omar Muchtar Ridho
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan menguji pengaruh dari employee perception of development dan career growth opportunity terhadap intention to stay para generasi milenial di Indonesia melalui mediasi dan moderasi dari job satisfaction dan supervisor support. Metode analisis SEM digunakan dalam proses pengujian hipotesis penelitian serta bantuan software SPSS statistik 23 dan LISREL 8.80 untuk melakukan pengolahan atas 500 sample data survey yang dihasilkan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa intention to stay para karyawan generasi milenial di Indonesia secara signifikan dapat dijelaskan secara langsung oleh employee perception of development program dan career growth opportunity ataupun melalui mediasi variabel job satisfaction. Supervisor support juga memberikan kontribusi dalam meningkatkan pengaruh dari hubungan mediasi yang terjalin diantara keempat variabel tersebut. Hasil penelitian ini kemudian dapat dijadikan referensi dan bahan pertimbangan bagi para pihak-pihak yang berkepentingan, terutama para perusahaan, guna memperbaiki dan meningkatkan kuantitas serta kualitas dari item-item yang telah dibahas dalam rangka menurunkan turnover rate dan mencegah kerugian perusahaan dalam jangka waktu panjang. ......This research aims to discuss and examine the influence of employee perception of development and career growth opportunities on the intention to stay among millennial employees in Indonesia, through the mediation and moderation of job satisfaction and supervisor support. The Structural Equation Modeling (SEM) analysis method is used to test the research hypotheses, with the assistance of SPSS Statistics 23 and LISREL 8.80 software for processing the 500 survey data samples collected. The research findings indicate that the intention to stay among millennial employees in Indonesia can be significantly explained directly by employee perception of development programs and career growth opportunities, as well as through the mediating variable of job satisfaction. Supervisor support also contributes to enhancing the influence of the mediating relationships among those four variables. The results of this research can serve as a reference and consideration for stakeholders, especially companies, to improve and increase the quantity and quality of the discussed variables in order to reduce turnover rates and prevent long-term losses for the company.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalfa
Abstrak :
Belum lagi negara kita pulih dari krisis ekonomi, banyak mal dan pusat perbelanjaan muncul di Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia sejak tahun 2000. Yang mengejutkan, meskipun secara umum masyarakat kita belum bangkit dari krisis, retailer yang mengisi pusat-pusat perbelanjaan tersebut ramai diminati masyarakat dan lnasih dapat meraup keuntungan yang tidak sedikit. Fenomena tersebut seolah-olah mengatakan kepada investor bahwa bisnis ritel tidak terlalu terpengaruh oleh krisis ekonomi dan semakin giatnya retailer berekspansi akan semakin baik prospek bagi investor yang menanamkan dananya (membeli saham) pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bisnis ritel ini. Salah satu strategi yang digunakan investor yang menanamkan dananya pada saham adalah membeli saham pada saat harganya rendah dan menjualnya pada saat harganya tinggi (buy low sell high). Permasalahannya adalah bahwa seorang investor tidak akan benar-benar tahu apakah harga suatu saham sedang rendah atau tinggi. Investor hanya dapat membuat estimasi harga, antara lain, dengan Cara menghitung estimasi harga wajar (nilai intrinsik) saham kemudian membandingkannya dengan harga pasarnya. Dari hasiI perbandingan tersebut diketahui bila nilai intrinsik lebih besar daripada harga pasar berarti harga saham tersebut rendah (underpriced) dan bila nilai intrinsik lebih kecil daripada harga pasar berarti saham tersebut tinggi (overpriced). Nilai saham suatu perusahaan tergantung dari kemampuan perusahaan tersebut dalam menghasilkan arus kas di masa mendatang. Salah satu arus kas yang diterima oleh investor adalah dividen. Oleh karena itu dividen digunakan dalam Model Diskon Dividen untuk menghitung nilai intrinsik saham. Jika dividen yang dibagikan kepada investor tidak tumbuh (zero growth dividend) maka nilai saham perusahaan akan sama dengan simple perpetuity dari dividen yaituVo = D1/k. Harga saham perusahaan merupakan jumlah dari nilai perusahaan tanpa pertumbuhan dan nilai kini (present value) dari arus kas yang dihasilkan perusahaan atau yang disebut Present Value of Growth Opportunity (PVGO). Dengan demikian: PVGO = Harga saham per lembar - Nilai tanpa pertumbuhan per lembar sehingga: %Kesempatan pertumbuhan = {(Nilai pasar saham - Nilai tanpa pertumbuhan)/ Nilai pasar saham}x 100% dimana PVGO dan persentase kesempatan pertumbuhan bisa positif dan bisa negatif. Yang menarik untuk kita ketahui adalah bagaimana pengaruh dan hubungan kesempatan pertumbuhan tersebut terhadap imbal basil saham. Dengan mengetahui pengaruh dan hubungannya, seorang investor dapat memutuskan apakah layak berinvestasi di saham ritel dengan memperhatikan kesempatan pertumbuhannya. Dengan semakin terintegrasinya perekonomian dunia sebagai akibat globalisasi, maka perekonomian suatu negara tidak akan dapat terhindar dari pengaruh perubahan perekonomian negara lain. Selain banyaknya pilihan investasi antar negara, investor juga dihadapkan pada persoalan nilai tukar mata uang asing dan pengaruhnya terhadap investasi serta berbagai kebijakan ekonomi makro suatu negara. Dampak krisis terhadap pasar saham adalah merosotnya harga saham dan hal tersebut menunjukkan meningkatnya risiko dan turunnya ekspektasi imbal hasil saham. Namun demikian, selain terdapat saham yang harganya turun, justru ada harga saham yang meningkat bersamaan dengan melemahnya Rupiah terhadap Dolar. Hal yang menarik untuk diteliti adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja (imbal hasil) saham dalam situasi berubahnya nilai tukar dan beberapa indikator makro lainnya yaitu perubahan tingkat bunga, tingkat inflasi, dan perubahan imbal basil pasar selain kesempatan pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 31 Desember 2003. Data keuangan yang digunakan adalah: harga penutupan saham, indeks harga saham gabungan BEJ, divider, jumlah saham beredar, dan laba per saham. Sementara itu variabel makro yang digunakan adalah saku bunga SBI, tingkat inflasi, nilai tukar mata uang asing yang diwakili oleh dolar Amerika Serikat, dan imbal hasil pasar yang dicerminkan oleh IHSG. Semua data tersebut adalah data tahun 1999-2003. Dengan melakukan regresi antara imbal hasil saham, kesempatan pertumbuhan dan variabel makro ekonomi yang terdiri dari: tingkat bunga SBI, tingkat inflasi, nilai tukar mata uang asing, dan imbal hasil pasar yang diwakiii dengan IHSG, maka akan diketahui korelasi dan hubungan antara variabel-variabel tersebut. Berdasarkan hasil regresi diperoleh hasil bahwa: Hubungan antara imbal hasil saham ritel dengan kesempatan pertumbuhan adalah lemah dan negatif. Kesempatan pertumbuhan juga tidak signifikan dalam menjelaskan imbal hasil saham ritel. Hubungan antara imbal hasil saham dan variabel makro beragam, dengan inflasi: kuat dan negatif; dengan suku bunga SBI: kuat dan negatif; dengan IHSG sedang dan positif; dengan nilai tukar: sedang dan negatif. Secara bersama-sama, kesempatan pertumbuhan dan variabel makro merupakan variabel yang signifikan dalam menjelaskan imbal hasil saham ritel. Berdasarkan hasil di atas, sebaiknya jika seorang investor ingin menanamkan dana pada saham ritel tidak hanya mempertirnbangkan kesempatan pertumbuhannya tetapi juga variabel makro.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sakina Fildza
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang pengaruh faktor determinan terhadap kepemilikas kas pada perusahaan energi di Indonesia periode 2012 hingga 2016, meliputi arus kas, kualitas laba, likuiditas, dan tingkat pertumbuhan perusahaan. Penelitian didasarkan pada agency theory, pecking order theory, dan trade off theory. Hasil penelitian adalah tidak ada pengaruh signifikan antara arus kas, kualitas laba, likuiditas, dengan kepemilikan kas. Sedangkan tingkat pertumbuhan perusahan berpengaruh terhadap kepemilikan kas. ......This research explains about the influence of the determinant factors against cash holding in energy companies listed in Indonesia Stock Exchange Period 2012 to 2016. According to agency theory, pecking order theory, and trade off theory and the previous researches, factor determinants of cash holding are cash flow, earning quality, liquidity, and market to book. The result of research are there is no significant evidence between cash flow, liquidity, market to book which influence cash holding. Meanwhile earning quality, the measure of assymetric information, influences cash holding.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library