Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosalfia Yuliddin
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Zafira
"

Penelitian saya membahas mengenai pengaruh campuran penyewa pada harga sewa antar pusat perbelanjaan di Indonesia. Secara tidak langsung pengalaman arsitektur pada pusat perbelanjaan akan mempengaruhi harga sewa, sehingga penting untuk mengkuantifikasinya. Campuran penyewa merupakan salah satu faktor yang meningkatkan pengalaman arsitektur. Saat ini belum tersedia mekanisme untuk mengestimasi pengaruh pengalaman arsitektur terhadap harga sewa pusat perbelanjaan. Penelitian terdahulu masih menggunakan kategori yang berlaku pada negara luar. Penelitian saya mengestimasi pengaruh pengalaman berbelanja yang diwakilkan oleh campuran penyewa, terhadap harga sewa pusat perbelanjaan di beberapa kota di Indonesia. Strategi penelitian ini adalah transformatif bertahap, yakni diawali dengan metode kualitatif kemudian metode kuantitatif. Metode kualitatif akan mengonfirmasi variabel untuk digunakan pada metode kuantitatif. Terdapat 49 sampel pusat perbelanjaan berdasarkan kota, jenis pusat perbelanjaan, dan ketersediaan denah. Temuan akhir penelitian saya adalah bahwa prediktor harga sewa pada pusat perbelanjaan merupakan besar toko dan jumlah variasi toko dalam sebuah pusat perbelanjaan. Besar toko dapat dihitung berdasarkan nomor unit dan blok. Besar toko berdasarkan nomor unit berpengaruh pada harga sewa sebesar Rp.1.318,33 per meter persegi per bulan pada setiap kenaikan 1 meter perseginya. Sementara itu, setiap naiknya 1 meter persegi besar toko berdasarkan blok akan menaikkan harga sewa senilai Rp. 1.116,67 per meter persegi per bulan. Jumlah variasi toko memiliki pengaruh positif sebesar Rp.835,59 per meter persegi per bulan dalam setiap bertambahnya 1 merek pusat perbelanjaan. Semakin besar toko-toko yang ada dan semakin beragam variasi toko pada pusat perbelanjaan akan meningkatkan harga sewa suatu pusat perbelanjaan. Penelitian saya dapat digunakan oleh pengelola pusat perbelanjaan untuk mengestimasi harga sewa yang ditawarkan pada penyewa menurut aspek pengalaman arsitektur dan campuran penyewanya.

 


My research discusses the effect of tenant mix on rental prices between shopping centers in Indonesia. Indirectly, architectural experience in shopping centers will affect rental prices, so it is important to quantify them. Tenant mix are one of the factors that enhance architectural experience. There is currently no mechanism available to estimate the effect of architectural experience on shopping center rental prices. Previous research still uses categories that apply to foreign countries. My research estimates the effect of shopping experience represented by tenant mix on the rental prices of shopping centers in several cities in Indonesia. The strategy of this research is a gradual transformative, which begins with qualitative methods then quantitative methods. Qualitative methods will confirm variables to be used in quantitative methods. There are 49 samples of shopping centers by city, types of shopping centers, and availability of plans. The final finding of my study is that the predictor of rental prices in shopping centers is a store area and the number of variations of stores in a shopping center. Store size can be calculated based on unit numbers and blocks. The size of store based on unit number has an effect on the rental price of Rp. 1,318.33 per square meter per month for each increase of 1 square meter. Meanwhile, every 1 square meter increase in store size by block will increase the rental price by Rp. 1,116.67 per square meter per month. The number of store variations has a positive influence of Rp.835.59 per square meter per month in every increase in 1 brand. The larger the existing shops and the more diverse variations of stores in shopping centers will increase the rental price of shopping center. My research can be used by shopping center managers to estimate the rental prices offered to tenants according to aspects of architectural experience and tenant mix.

 

"
2019
T53186
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djasa Birawa
"Telekomunikasi mempunyai peranan penting bagi kemajuan pembangunan
ekonomi suatu bangsa. Sebagai sarana dunia usaha, pendesentra!isasian organisasi
dan mengurangi arus urban, telekomunikasi jelas mutlak perlu untuk dikembangkan.
PT. MSCBSM adalah perusahaan pertama yang mendapat !isensi dibidang komunikasi bukan dasar, yaitu teknologi jaringan VSAT. Sebagai perusahaan pertama yang mengoperasikan sistem jaringan tersebut, masa!ah penentuan harga
sewa menjadi signifikan. Skripsi mi bertujuan untuk menganalisa persoa!an yang timbul da!am menentukan harga sewa jasa komunikasi data serta faktor yang
mempengaruhinya. Penu!is inenggunakan metode pene!itian lapangan, tanya jawab dan riset kepustakaan.
Penentuan harga sewa, merupakan hal yang penting bagi setiap pengambil keputusan. Harga sewa, dapat ditentukan oleh beberapa faktor, baik faktor eksterna,
maupun faktor internal. Biaya, merupakan faktor internal yang mempengaruhi pembentukan harga sewa, karena biaya merupakan batas dasar dari penentuan harga atau floor price.
PT. MSCBSM, yang karena sampai saat mi belum melakukan perhitungan cost of services, dapat menggunakan alternatif analisa biaya sebagai pendekatan
penetapan harga sewa remote VSATnya. Dengan pendekatan biaya tersebut, PT. MSCBSM dapat mengalokasikan biaya-biaya langsung dan tidak langsungnya
kepada jasa yang disediakan. Namun, dikarenakan berbagai hal, perhitungan dan pengalokasian biaya-biaya tersebut nampak kurang mencerminkan penetapan harga
sewa yang berlaku sekarang. Kemajemukan kondisi tersebut menyebabkan perusahaan mengalami akumulasi kerugian yang cukup material.
Berdasarkan kenyataan ini, perusahaan dipandang perlu untuk meninjau kembali proses kiasifikasi dan alokasi biaya-biayanya. Tindakan ini mutlak
diperlukan, dengan melakukan evaluasi dan perbaikan. Perusahaan sebaiknya mengklasifikasi, mengalokasi, dan menyajikan komponen biaya-biaya, termasuk
juga format penyajian laporan keuangan yang lebih informatif. Perhitungan cost of services yang representatif serta penyajian laporan keuangan yang wajar serta
informatif, akan membantu proses penetapan harga dan pengambilan keputusan, yang, tidak saja cepat dan tepat, namun juga bermanfaat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Hidiyah Musholawatin
"Tesis ini membahas tentang hubungan aksesibilitas terhadap faktor dominan yang mempengaruhi fluktuasi harga sewa perkantoran. Pada bagian yang pertama, diidentifikasi terlebih dahulu faktor-faktor yang secara dominan berpengaruh terhadap harga sewa pada properti perkantoran di DKI Jakarta dengan mengaplikasikan model analisa harga hedonik. Pada bagian kedua, diteliti hubungan antara aksesibilitas, faktor makro ekonomi di Indonesia dan pasar mikro terkait sektor perkantoran di DKI Jakarta dengan menggunakan metode model sistem dinamik.
Hasil analisa model harga hedonik menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan terhadap harga sewa perkantoran adalah aspek aksesibilitas terhadap lingkungan sekitar sehingga dapat berinteraksi di area Central Business District (CBD) dan aksesibilitas terhadap sarana/prasarana transportasi yaitu moda Kereta Api (KA) dan jalan tol dengan tingkat kepercayaan 80,7%. Selanjutnya dari analisa model sistem dinamik diperoleh bahwa dengan mengatur skenario faktor aksesibilitas terhadap moda KA dapat diperoleh harga sewa perkantoran sebesar Rp. 344.008,- per m2 per bulan pada tahun 2030, sedangkan dengan mengatur skenario faktor aksesibilitas terhadap jalan tol dapat diperoleh harga sewa perkantoran sebesar Rp. 327.291,- per m2 per bulan pada tahun 2030 dan dengan skenario tanpa melakukan perbaikan faktor aksesibilitas diperoleh harga sewa perkantoran sebesar Rp. 293.272,- per m2 per bulan pada tahun 2030.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar pemerintah lebih meningkatkan aksesibilitas terhadap sarana/prasarana transportasi di perkotaan, terutama moda KA dan jalan tol guna mendukung kemajuan dunia usaha dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perekonomian.

This thesis discusses the accessibility relation with the dominant factor which affects the fluctuations in the price of the rental office. In the first part, identification factors that predominantly affect the rent price on the property office in Jakarta is analized by applying hedonic price analysis model. In the second part, investigation to the relationship between accessibility of Indonesia's macroeconomic factors and market in relating to the micro sector offices in Jakarta is analized by using dynamical system models.
The analysis of hedonic pricing model shows that the most dominant price factor to the rental office are accessibility aspects to the surrounding environment and how they can interact in the CBD area and furthermore the accessibility of facilities or infrastructure mode of transport such as railway and highway with a 80.7 % confidence level. From the analysis of the dynamic system model, by setting the scenario of accessibility factor to railway modes, office rental price can be obtained at Rp.344.008. - per m square per month in 2030, while by regulating accessibility to the motorway scenario, office rental price can be obtained at Rp.327.291. - per m square per month in 2030. Lastly, by applying scenario of without doing any repairs to the accessibility factor, office rental price can be obtained at Rp.293, 272. - per m square per month in 2030.
Based on this study, it is suggested that the government should further improve the accessibility mainly the transport infrastructure in railway and toll road modes to support the expansion of the business in order to increase economic growth.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42629
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridho Perkasa Alam
"ABSTRAK
Studi ini menjelaskan dampak negatif dari bencana banjir dengan melihat pengaruh kejadian banjir yang pernah dialami terhadap perubahan harga sewa properti di Provinsi DKI Jakarta. Dengan menggunakan pendekatan hedonic property price model dan regresi Ordinary Least Square (OLS) pada tingkat kecamatan, estimasi ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara kejadian banjir yang pernah dialami terhadap perubahan harga sewa properti di Provinsi DKI Jakarta pada 2014. Ketika suatu properti pernah mengalami banjir sejak 2007 sampai dengan 2014, harga sewa properti tersebut akan tetap mengalami peningkatan. Peningkatan harga sewa properti yang pernah mengalami banjir sejak 2007 sampai dengan 2014 lebih rendah 36% dibandingkan dengan peningkatan harga sewa properti yang tidak mengalami banjir.

ABSTRACT
This study explains the impacts of floods by observing the occurence of flood on the Jakarta property sublet. The approach uses hedonic pricing model and Ordinary Least Square (OLS) regression at subdistrict level. The main estimation shows that there is a negative relationship between the occurence of flood and changes in monthly housing rental prices in Jakarta. When a property has experienced flooding from 2007 to 2014, the rental price of the property will continue to increase. This increase in rental prices for properties that have experienced floods from 2007 to 2014 is 36% lower than the increase in rental prices for properties that have not experienced flooding."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endi Djuardi
"ABSTRAK
Dalam perhitungan harga sewa unit Crawler Crane Kobelco BM-500 ini, langkah awal yang dilakulam adalah mengidentifi.kasi elemen-elemen biaya yang muncul selama masa usia perbitungan (usia ekonomis). Elemen-elemen ini dapat dikategorikan menjadi dua kategori yaitu biaya kepemilikan den biaya operasional. Biaya depresiasi, biaya bunga (bak atas bunga), biaya asuransi, den biaya pajak diidentifikasikan kedalam biaya kepemilikan. Biaya bahan-bakar, biaya bahan pelumas, biaya filter, biaya wire rope, biaya perbaikan, biaya perizinan operasi, den biaya upah operator diidentifikasikan kedalam biaya operasional. Biaya bahan-bakar dalam kasus ini tidak diperhitungkan karena akan disediakan langsung oleh penyewa (proyek).
Sebagai sebuah perusahaan yang memerlukan biaya operasional dalam menjalankan usahanya, maka perlu ditambahkan biaya untuk mendukung operasional perusahaan ini ke dalam elemen harga sewa sebagai biaya tidak langsung atau disebut biaya over head. Sehubungan alat ini disewakan kepada pibak proyek dilingkungan perusaliaan sendiri, maka tidak dilakulam mark-up untuk mencari keuntungan/profit.
Dengan menghitung elemen-elemen biaya kepemilikan, biaya operasional dan biaya over head dalam satuan jam, maka penjumlahan dari ketiga biaya ini akan menghasilkan harga sewa alat per jamnya yang akan dikenakan kepada penyewa(proyek pemakai).
dari perhitungan elemen-elemen biaya di atas sebagai hasil akhir diperoleh harga sewa unit Crawler Crane Kobelco BM-500 untuk tahun 2000 adalah sebesar Rp. 237.750,- per jam. Perhitungan ini dilakukan pada tahun ketiga kepemilikan alat, dengan umur ekonomis lima tahun maka sisa umur ekonomisnya dua tahun.

"
2000
S37651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aini Khairunnisa
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh nilai ketertampakan 3 dimensional pada pengalaman belanja dan besar kontribusi yang dapat diberikan pada harga sewa antar unit retail di pusat perbelanjaan. Saya merumuskan pertanyaan penelitian berupa
seberapa besar kontribusi nilai ketertampakan 3 dimensional pada pengalaman belanja dalam menentukan harga sewa antar unit retail di pusat perbelanjaan. Ketertampakan merupakan salah satu faktor yang dapat menetukan harga sewa, sehingga penting untuk dilakukan pengukuran agar menghasilkan hasil akhir yang tepat. Penelitian terdahulu dalam mengukur nilai ketertampakan baru dilakukan secara 2 dimensional, padahal ketertampakan dipengaruhi oleh lebar dan tinggi dari objek yang dilihat. Pada penelitian ini, pengukuran nilai ketertampakan dilakukan secara 3 dimensional yaitu mengukur nilai
volume dari area tampak muka toko. Strategi penelitian yang Saya gunakan adalah eksplanatori dengan pendekatan metode kuantitatif uji regresi STATA pada 150 unit toko yang diuji berdasarkan muka toko permanen, tidak bagian dari food court dan tidak bagian dari area pameran. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ketertampakan
memiliki peran dalam menciptakan pengalaman belanja sehingga memberikan pengaruh yang positif terhadap harga sewa antar unit retail di pusat perbelanjaan. Rata-rata dari keseluruhan unit toko, nilai ketertampakan memberikan kontribusi sebesar Rp 15,403 (6%) dari harga sewa yang ditawarkan setiap m2. Selain nilai ketertampakan, faktor kelompok brand, level lantai, jangka sewa dan luas unit juga berpengaruh dalam menentukan harga sewa antar unit retail pada penelitian ini.

ABSTRACT
This research aims to explain the effect of 3 dimensional visibility value on shopping experience and the amount of contribution that can be influenced on rental prices between retail units. I formulated a research question in the form of how much contribution the 3-dimensional visibility value has to the shopping experience in determining rental prices between retail units in a shopping center. Visibility is one of the factors that can determine the price of rent, so it is important to take measurements to give an accurate result. Previous research in measuring the visibility value was done in 2 dimensions way, whereas visibility was influenced by the width and height of the object. In this research, the measurement of visibility value is done in 3-dimensional way, namely measuring the volume value of the storefront area. I used an explanatory research design with a quantitative analysis method of the STATA regression test on 150 units of stores based on a permanent storefront, not part of the food court and not part of the exhibition area. The research findings show that visibility has a role in creating a shopping experience that has a positive influence on rental prices between retail units. The visibility value in the existing store units, average gives a contribution amount of Rp 15,403 (6%) of the rental price. Besides the visibility value, in this research factors such as brand group, floor level, rental term and unit area also influence in determining the rental price between retail units."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library