Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iwan Rusdian
"Skripsi ini membahas tentang percobaan parabolic trough collector (PTC) yang dilakukan di Universitas Indonesiadan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengunaan tabung kaca pada absorber. Model parabolic trough solar collector terdiri dari panel kolektor, absorber dan tabung kaca. Panel kolektor merupakan alat penangkap dan pemantul cahaya matahari, sedangkan absorber adalah pipa yang berisi fluida kerja yang akan menerima panas dari pantulan panel kolektor yang diletakkan pada titik fokusnya, dan tabung kaca adalah tabung pyrex yang diletakan bersama absorber untuk mengurangi heat loss. Desain panel kolektor dibuat 2 buah yang masing-masing memiliki lebar aperture 0.9 m, panjang 1.5 m dan jarak fokus 1 m. Desain tiang panel juga dilengkapi dengan sistem slider yang dapat mengerakan absorber pada koordinat x dan y agar dapat berubah sesuai dengan arah intensitas matahari. Penggunaan tabung kaca mengurangi heat loss absorber menjadi rata-rata 20% dibanding absorber tanpa tabung kaca yaitu sebesar 42% dan tahanan termal masing-masingnya adalah 169.87 oC/W dan 129.95 oC/W.

This paper discusses about parabolic trough collector (PTC) experimental in University of Indonesia and the objective of the measurement is to find out the effect of using Tabung Kaca in the absorber. The designed of PTC is consisting of collector panel, absorbere, and Tabung Kaca. Collector panel is used for capturing and reflecting the solar radiation and absorber is consisting of working fluid which is absorbing the heat from the collector panel, and about Tabung Kaca is a Pyrex tube that is put in with the absorber. It protects the absorber from degradation and reduces heat losses. Collector panel there are 2 which is both of them designed with 0.9 m aperture width, 1.5 m length and 1 m focal distance. The support designs also use a slider system which is can be moved on x and y coordinate for align with the solar radiation from the collector panel. Absorber heat loss that is used Tabung Kaca is less than heat loss of the absorber that is not using glas tube, 20% and 42% respectively and for thermal resistance are 169.87 oC/W dan 129.95 oC/W either."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42305
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Syukmadyanty Egavirarenza
"Analisis Hidrogeokimia dapat digunakan untuk menentukan potensi panas bumi pada suatu daerah. Di sekitar lereng barat dan selatan Gunung Marapi banyak ditemukan manifestasi mata air hangat yang ada di daerah potensi panas bumi. Penelitian bertujuan untuk melengkapi penelitian terdahulu yang kurang rinci. Dari analisis hidrogeokimia didapatkan tipe fluida yang bervariasi berupa sulfat, klorida-sulfat, dan klorida bikarbonat. Reservoir berada di lereng selatan Gunung Marapi, dengan estimasi suhu berkisar 117oC -190 berdasarkan geotermometer silika. Sumber panas berasosiasi dengan aktivitas magmatisme dangkal, dan sumber fluida dari air meteorik. Daerah prospek berada di titik Kotobaru dan Pariangan, dengan energi spekulatif besar total 10,3 MWe.

Analisis hidrogeokimia dapat digunakan untuk mengetahui potensi panas bumi di suatu daerah. Di lereng barat dan selatan Gunung Marapi banyak ditemukan manifestasi mata air hangat yang mengindikasikan daerah-daerah yang berpotensi panas bumi. Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi penelitian sebelumnya yang kurang detail. Dari analisis hidrogeokimia diperoleh berbagai jenis fluida berupa sulfat, klorida-sulfat, dan klorida bikarbonat. Waduk ini terletak di lereng selatan Gunung Marapi, dengan perkiraan suhu 117o -190oC berdasarkan geotermometer silika. Sumber panas dikaitkan dengan aktivitas magmatisme dangkal, dan sumber cairannya adalah air meteorik. Daerah prospek berada di titik Kotobaru dan Pariangan, dengan total energi spekulatif 10,3 MWe."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Hendra Zulkarnain
"Untuk mencapai sasaran yang optimal dalam pemanfaatan energi panas matahari, perlu dilakukan pengujian dan analisis lebih lanjut terhadap performa yang dihasilkan oleh kombinasi kolektor pelat datar dan juga konsentrator parabolik. Pada tugas akhir ini, akan dibahas proses pengujian terhadap rangkaian tersebut dilihat bagaimana karakteristik dari heat removal factor dan overall heat loss coefficient yang dihasilkan alat tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan fluida air yang dialirkan melewati rangkaian 8 kolektor pelat datar dan dilanjutkan dengan pemanasan di konsentrator parabolik. Parameter yang diukur adalah temperatur air serta temperatur ambien, intensitas radiasi matahari, dan laju aliran massa. Dari perhitungan didapat nilai karakteristik overall heat loss coefficient untuk 2 rangkaian seri meningkat tiap kolektornya mulai dari 9.27 W/mK hingga 9.51 2 W/mK begitu pula dengan rangkaian paralel mulai dari 9.38 W/mK hingga 9.6 2 W/mK. Sedangkan untuk nilai heat removal factor rangkaian seri menurun dari 0.825 ke 0.821 sedangkan pada rangkaian parallel bervariasi mulai dari 0.682 hingga 0.779 tergantung dari laju aliran masa yang mengalir di tiap kolektor. Untuk konsentrator parabolik memiliki heat loss coefficient 23.55 W/mK dan heat removal factor sebesar 0.81.

To achieve optimal utilization of solar thermal energy, need to do further testing and analysis of the performance generated by a combination of flat plate collector and parabolic concentrator. In this thesis, will be discussed about the testing process of that device to see how the characteristics of the heat removal factor and overall heat loss coefficient resulted by that device. Tests carried out using water that flowed through the fluid circuit of 8 flat plate collectors and followed by re¬heating on parabolic concentrator. Parameters measured in this test are fluid temperature and ambient temperature, solar radiation intensity, and mass flow rate. From the calculation, obtained overall heat loss coefficient for the series circuit 2 increases each collector from 9.27 until 9.51 W/mK as well as the parallel circuit 2 starting from 9.38 up to 9.6 W/mK. Meanwhile, the value of a series circuit heat removal factor decreased from 0.825 to 0.821 while in the parallel series ranging from 0.682 to 0.779 depends on mass flow rate which flows through each collectors. For parabolic concentrators, they have a heat loss coefficient of 23.55 W/mK and heat removal factor of 0.81."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reski Septiana
"Konveksi alami akibat dinamika lingkungan menjadi salah satu penyebab berkurangnya sumber energi termanfaatkan dari tangki penyimpanan energi termal. Walaupun besar energi yang berkurang relatif insignifikan dalam jangka panjang, namun fenomena ini merubah sifat termofisik fluida dalam tangki yang berakibat pada pengurangan exergi dan efisiensi keseluruhan sistem yang terlibat. Penelitian ini berupaya mengkaji secara eksperimental fenomena perpindahan kalor konveksi alami pada tangki fluida akibat pengaruh dinamika lingkungan. Fenomena perpindahan kalor diamati dengan data akuisisi temperatur buatan mandiri berbasis Arduino. Temperatur air dalam tangki divariasikan mulai dari 40 sampai 70ºC dengan volume tetap sekitar 135 liter. Rugi kalor lokal maupun global yang hilang dari dalam tangki dihitung menggunakan analogi kelistrikan. Korelasi laju kalor yang keluar dari tangki dikembangkan melalui analisis dimensional untuk mempermudah perhitungan rugi kalor total sebagai fungsi dari data desain dan operasional fluida. Korelasi baru yang diusulkan, yaitu Nu = 0,0019 Ra^0,33 dapat memprediksi besar energi kalor yang hilang dari dalam tangki dengan kesalahan rata-rata terbesar 16 +- 3,3 %.

Natural convection due to environmental dynamics is one of the causes of reduced energy sources from thermal energy storage tanks. Although the amount of energy lost is relatively insignificant over a long period of time, this phenomenon changes the thermophysical properties of the fluid inside the tank resulting in the reduction of exergy and whole system efficiency. This research studies experimentally the phenomenon of natural convection heat transfer in thermal energy storage tank due to environmental dynamics. Heat transfer phenomena was investigated by self-made Arduino-based multichannel temperature data acquisition system. The temperature of the water in the tank is varied from 40 to 70ºC with volume of water about 135 litres. The lokal and global heat losses from the tank are calculated using electrical analogy. Correlation of the rate of heat loss from the tank was developed through dimensional analysis to ease the calculation of total heat loss as a function of tank’s design and operational. The proposed new correlation, Nu = 0.0019 Ra^0.33 can predict the amount of heat energy lost from the tank with the largest average error of 16 +- 3.3%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meivita Dewi Purnamasari
"ABSTRAK
Bayi baru lahir berisiko mengalami hipotermia karena ketidakstabilan sistem
termoregulasi untuk menghadapi perubahan suhu lingkungan. Risiko hipotermia
semakin meningkat selama periode hospitalisasi. Edukasi merupakan cara untuk
meningkatkan pemahaman perawat terkait pencegahan hipotermia pada bayi baru
lahir di ruang perawatan. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh edukasi
berbasis pencegahan kehilangan panas terhadap pengetahuan dan perilaku perawat
dalam mencegah potensi hipotermia pada bayi baru lahir. Desain penelitian adalah
quasi eksperimen dengan pendekatan one group pre-post test design, dengan
sampel 21 perawat neonatus yang diambil secara consecutive sampling. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan dan perilaku perawat
yang signifikan sebelum dan setelah pemberian edukasi berbasis pencegahan
kehilangan panas pada bayi baru lahir (p value < 0,001; α=0,05). Penelitian ini
merekomendasikan penyelenggaraan edukasi berbasis pencegahan kehilangan
panas sebagai langkah meningkatkan pengetahuan dan perilaku perawat dalam
pencegahan potensi hipotermia.

ABSTRACT
Newborns are at risk of developing hypothermia due to the instability of the
thermoregulation system to deal with changes in ambient temperature. It increases
as hospitalization. Education is a way to improve the nurse's understanding of the
prevention of hypothermia in newborns in ward. The purpose of the study was to
analyze the influence of heat loss prevention based education to the knowledge
and behaviour of the nurse in preventing hypothermia in the newborn. The design
was quasy experiment with one group pre-post test design, which sample 21
neonatal nurse taken by consecutive sampling. The result showed there was
significant differences in the knowledge and behaviour of the nurses pre and post
education treatment (p value < 0,001; α=0,05). This research recommended heat
loss prevention based education as a step to increase the knowledge and behavior
of nurses in the prevention of potential hypothermia."
2017
T48002
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library