Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shabilla Ghizani
"ABSTRAK
Gender merupakan topik yang disorot dalam banyak studi, dan kesenjangan antar peran gender tetap besar sampai saat ini, kesenjangan ini dinamakan 39;Gender Division of Labour 39;. Walaupun kesempatan kerja untuk pekerja wanita telah banyak meningkat akhir-akhir ini, bias seksisme yang terbuka maupun yang tersembunyi masih sangat tampak sampai hari ini. Studi ini secara khusus difokuskan pada peran gender di Amerika Serikat, dimana, belum ada satupun presiden wanita yang duduk di Kantor Oval selama 240 tahun sejarah kepresidenan. Studi ini bertujuan untuk mencari tahu peran gender wanita pada dunia politik masa kini, dan bagaimana masyarakat memandang peran wanita tersebut melalu observasi kualitatif yang didapatkan dari beberapa studi sebelumnya, juga dari sumber-sumber berita yang melibatkan peran gender dan media massa. Hillary Clinton, yang dianggap sebagai salah satu kandidat presiden paling sukses, telah menjadi acuan sebagai subyek studi ini. Walaupun pencapaian beliau sangat signifikan sebagai ahli hukum, mantan ibu negara yang ambisius, dan politisi yang berpengaruh di Amerika Serikat, kalangan media masa terbukti masih tetap subyektif terhadap gender beliau sebagai wanita. Untuk itu, masyarakat secara keseluruhan masih harus dituntut untuk berfikir lebih maju dari pengertian institusi gender yang ada, yang telah menjadi struktur landasan masyarakat. Untuk studi selanjutnya, disarankan agar lebih mendalami dan membandingkan subyek dengan figur politisi wanita lainnya, dan membedakan keterkaitan subjek dengan isu-isu yang tidak terkait dengan gendernya.

ABSTRACT
Gender has been a big spotlight in many studies, and the gap between each gender role still exists heavily today, this gap is also called the 39 Gender Division of Labour 39 . Despite the rising opportunities for women workers today, open and hidden gender bias and sexism is still very much alive in the world today. The research is specifically targeted to focus in gender roles in the United States of America, where, no woman president has yet taken seat in the Oval Office in the 240 years of its presidential history. This research aims to find the current role of the female gender in political environment and how society perceives a female role in the political world through qualitative observation from several past studies and news outlets involving gender role and mass media. Hillary Clinton, regarded as one of the the most successful women presidential candidate, has been referred to as the subject of this research. Despite her achievements as a student of law, ambitious former first lady, and a powerful politician in the United States of America, the mass media has proven to still be subjective towards her gender as a female. Therefore, society has yet to progress from this institution of gender, which is the very structure of society. Further research would be suggested to conduct more in depth comparison with other female politician figures, and distinction between the subject 39 s non gender related issues. Keywords gender gender bias female politician Hillary Clinton mass media."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Basuki Erwin Setiyadi
"ABSTRAK
Nama : Basuki Erwin Setiyadi
Bidang Ilmu : Interdisiplin
Program Studi : Kajian Ketahanan NasionalPeminatan : Kajian Stratejik Intelijen
Judul Tesis : Kontra Intelijen Aksi Spionase Siber Terhadap Anggota Democratic National Committee Menjelang Pemilihan Presiden AS Tahun 2016
xiv, 131 halaman, 19 buku, 14 jurnal, 6 perundang-undangan, 56 website
Penelitian ini adalah studi kasus mengenai peristiwa spionase siber kepada anggota Democratic National Committee DNC menjelang pilpres AS tahun 2016, yang mengakibatkan kebocoran email Hillary Clinton yang dirilis oleh WikiLeaks. Hal tersebut menunjukkan bahwa aktivitas intelijen telah berkembang ke ranah siber dan dapat menganggu ketahanan nasional, sehingga perlu dilakukan kontra intelijen sebagai upaya untuk menjaga keamanan siber. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan studi literatur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1 level ancaman dari aktivitas spionase siber kepada DNC, 2 metode kontra intelijen terhadap ancaman tersebut, dan 3 strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman siber. Teori yang digunakan adalah Teori Kontra Intelijen dan Teori Ancaman, serta analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini adalah 1 analisis ancaman spionase siber menunjukkan bahwa pelaku adalah sebuah ancaman dengan level tinggi sehingga membahayakan kepentingan negara dan dapat mempengaruhi ketahanan nasional, 2 kontra intelijen siber dilakukan melalui dua metode yaitu, kontra intelijen defensif yang bertujuan untuk memblokir dan mendeteksi terhadap aktivitas akses lawan dan kontra intelijen ofensif bertujuan untuk mengumpulkan informasi, memanipulasi, mengontrol, dan menggagalkan aksi lawan, 3 strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman siber adalah dengan melakukan penguatan baik pada segi regulasi, teknik, organisasi, kemampuan, dan kerjasama.Kata kunci : kontra Intelijen; democratic national committee; spionase siber; email; hillary clinton; wikileaks.

ABSTRACT
Name Basuki Erwin Setiyadi
Study Program National Ressilience Studies
Specificity Intelligence Strategic Studies
Title Counterintelligence Against Cyber Espionage Conducted Against Member of Democratic National Committee Towards US Presidential Election of 2016
xiv, 131 pages, 19 books, 14 journals, 6 legislations, 56 website
This research is a case study of cyber espionage conducted against the member of Democratic National Committee DNC towards the 2016 US presidential election, caused Hillary Clinton 39 s email leaked and published by WikiLeaks. It indicates the intelligence activities have entered into cyberspace and can disrupt the national ressilience, so it is necessary to do counterintelligence as an effort to maintain the cyber security. This research uses qualitative approach, data collected from interviews and literature study. The purposes of this research are 1 to determine the threat level of cyber espionage conducted against DNC, 2 counterintelligence methods against the threat, 3 and Indonesian Government Strategy against cyber threat. This research use counterintelligence theory, threat analysis theory, and SWOT analysis. The results of this research are 1 the threats analysis of cyber espionage indicating the threat agent has high level threat, it could harms the national interest and affect the national ressilience, 2 cyber counterintelligence are conducted by two ways i.e., defensive counterintelligence to block and detect enemy 39 s access activity, and offensive counterintelligence to collect informations, manipulate, control, and thwart enemy rsquo s action, 3 Indonesian Government Strategies against cyber threat are strengthening legal measure, technical measure, organizational measure, capacity building, and cooperation.Keyword counterintelligence democratic national committee cyber espionage email hillary clinton wikileaks.
"
Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library