Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irman Maulana
"ABSTRAK
Kecelakaan dapat menyebabkan cedera pada manusia salahsatunya terjatuh dan menyebabkan fraktur dintaranya fraktur hip. Nyeri secara terus menerus dan resiko komplikasi membuat fraktur hip harus segera diatasi, salah satunya penangan dengan pembedahan yaitu total hip replacement. Klien dengan post operasi total hip replaceman beresiko untuk mengalami dislokasi dan masalah dalam mobilisasi jika tidak dilakukan pengawasan dengan baik dan benar. Oleh karena itu diperlukan penangan pasca pembedahan berupa pemberian edukasi untuk pencegahan dislokasi pada sendi pinggul dan latihan kekuatan otot serta latihan mobilisasi untuk meningkatkan kualitas hidup klien dengan total hip replacment. Pemberian edukasi pencegahan dislokasi dan pemberian latihan mobilisasi secara dini terbukti mampu mempercepat klien dalam melakukan mobilisasi secara mandiri yang ditulis dalam karya ilmiah ini.

ABSTRACT
Accidents can cause injury to humans one of them dropped and caused fracture hip. Continuous pain and the risk of complications make hip fracture should be addressed, one of which is surgical treatment with total hip replacement. Clients with postoperative total hip replaceman are at risk for dislocation and problems in mobilization if not supervised properly and properly. It is therefore necessary post-surgical handling in the form of providing education for the prevention of dislocation in hip joints and muscle strength training and mobilization exercises to improve the quality of life of clients with total hip replacment. The provision of education for the prevention of dislocation and the provision of early mobilization exercises proved able to accelerate the client in performing self-mobilization written in this scientific paper. "
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ismail
"Kasus trombosis vena dalam (TVD) pasca operasi di Indonesia dianggap jarang, demikian pula dengan trombofilia. Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa diperlukan penelitian untuk mendapat angka kejadian TVD pasca operasi ortopedi risiko tinggi, dan profil trombofilia pada kasus TVD dan non-TVD di Indonesia. Penelitian cross sectional ini dilakukan pada 20 pasien yang menjalani operasi daerah panggul (total hip replacement dan fiksasi fraktur femur proksimal) dan daerah lutut (fiksasi femur distal dan total knee replacement). Pada tiap pasien dilakukan pemeriksaan protein C, protein S, antitrombin III, dan fibrinogen pada hari kelima pasca operasi, kemudian pada periode antara hari kesepuluh dan keduapuluhsatu pasca operasi dilakukan pemeriksaan USG kompresi/Doppler vena. Bila hasil USG-nya menunjukkan adanya TVD, maka dikonfirmasi dengan venografi. TVD ditemukan pada lima pasien (25%). Defisiensi protein C (P= 0,46), protein S (P= 0,81), antitrombin III (P= 0,46), dan hiperfibrinogenemia (P= 0,0547) tidak berkorelasi dengan TVD pasca operasi. Namun demikian, hiperfibrinogenemia merupakan faktor risiko TVD pasca operasi (attributable risk= 1). Faktor penyerta lain seperti diabetes mellitus (P= 1,0), obesitas (P= 0,28), hipertensi (P= 1,0), hipertrigliseridemia, dan hiperkolesterolemia tidak berkorelasi dengan TVD pasca operasi. Penelitian ini menunjukkan adanya kasus TVD pasca operasi di Indonesia. TVD tidak berkorelasi dengan defisiensi protein S, protein C, dan antitrombin III. (Med J Indones 2004; 13: 24-30).

Post operative DVT is believed to be rare in Indonesia, and so is trombophilia. It is necessary to know the incidence of postoperative DVT in Indonesia and thrombophlia profile (protein C, S, AT III deficiency and hyperfibrinogenemia) in DVT and non DVT patient who underwent orthopedic surgery involving the hip and knee (high risk surgery). A cross sectional study was conducted in 20 patients who underwent surgery involving the hip (total hip replacement and fixation of proximal femoral fracture) and knee (total knee replacement and fixation of distal femoral fracture). Protein C, protein S, antithrombin III, and fibrinogen were examined in day 5 post operative, as well as with compression/Doppler USG between day 10 to 21 post operative, and confirmed by venography if USG findings was positive. Post operative DVT were found in 5 of 20 patients (25%). Deficiency of protein C (P= 0.46) protein S (P= 0.81), antithrombin III (P= 0.46), and hyperfibrinogenemia (P= 0.0547) did not correlate to post operative DVT. However, hyperfibrinogenemia was found to be a risk factor to post operative DVT (attributable risk= 1). Other confounding factor such as diabetes mellitus (P= 1.0), obesity (P= 0.28), hypertention (P= 1.0), hypertrigliseridemia, and hypercholesterolemia did not correlate to post operative DVT. The study suggested the existence of postoperative DVT cases in Indonesia. Hyperfibrinogenemia is a risk factor to promote post operative DVT. Deep vein thrombosis did not correlate to protein S, protein C, and antithrombin III deficiency. (Med J Indones 2004; 13: 24-30)."
Medical Journal of Indonesia, 2004
MJIN-13-1-JanMar2004-24
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arin Hasanudin
"Masyarakat perkotaan berisiko mengalami kecelakaan yang menyebabkan fraktur.  Peningkatan jumlah kendaraan  bermotor  dan  padatnya  populasi serta pola aktivitas masyarakat perkotaan yang serba terburu-buru menyebabkan fraktur seperti fraktur hip.  Salah satu upaya manajemen fraktur yaitu Total Hip Replacement (THR) yakni pergantian tulang  sendi  yang patah dengan protesis. Karya ilmiah ini disusun berdasarkan asuhan keperawatan yang dilakukan mahasiswa selama 3 minggu di lantai 4 Gedung A RS Ciptomangunkusumo Jakarta.
Tulisan ini difokuskan pada pasien fraktur femur post Total Hip Replacement. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, abservasi klien, catatan individu, rekam medik dan dokumentasi proses keperawatan yang dilakukan selama 4 hari (8-11 Mei 2019). Data yang telah dikumpul dianalisis untuk  melihat masalah keperawatan yang dialami klien serta meninjau keefektian intervensi edukasi pencegahan dislokasi yaitu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien terkait hal apa yang perlu diperhatikan dan dihindari agar tidak terjadi dislokasi dan melakukan latihan kekuatan otot seperti : angkle pump, quad sets, glut sets, heel sets, dan short arc quad.
Hasil yang didapatkan klien mampu melakukan latihan kekuatan otot dan mempercepat mobilisasi serta klien tidak terjadi dislokasi hip replacement. Latihan  kekuatan otot sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya dislokasi pada pasien post THR dan meningkatkan kekuatan otot dalam melakukan mobilisasi klien serta meminimalkan komplikasi dari fraktur. Dalam memberikan asuhan keperawatan pasien post THR perawat memberikan asuhan keperawatan dengan berulang kali dan menggunakan leflet agar klien mudah mengingat dan melakukannya kembali dan sebaiknya edukasi dilakukan saat pasien preoperasi dan post operasi THR.

Urban communities are at risk of having an accident that causes a fracture. Increasing the number of motorized vehicles and the density of the population and the pattern of activities of urban communities that are in a hurry cause fractures such as hip fractures. One attempt at fracture management is Total Hip Replacement (THR), which is a broken joint replacement with a prosthesis. This scientific work was prepared based on nursing care carried out by students for 3 weeks on the 4th floor of Building A, Ciptomangunkusumo Hospital, Jakarta.
This paper focuses on femur fracture patients post Total Hip Replacement. As for the data collection techniques used include interviews, client attendance, individual records, medical records and documentation of the nursing process carried out for 4 days (8-11 May 2019). Data that has been collected is analyzed to see the nursing problems experienced by the client and review the effectiveness of dislocation prevention education interventions, namely providing health education to clients regarding what needs to be considered and avoided so as not to dislocate and do muscle strength training such as angkle pump, quad sets, glut sets, heel sets, and quad short arc.
The results obtained by the client are able to do muscle strength training and accelerate mobilization and the client does not have a hip replacement dislocation. Muscle strength training is very useful for preventing dislocation in post THR patients and increasing muscle strength in mobilizing clients and minimizing complications from fractures. In providing nursing care for post-THR patients nurses provide nursing care repeatedly and use leaflets so that clients are easy to remember and do it again and education should be done when the patient is preoperative and post-THR surgery.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Heraini
"ABSTRAK
Penelitian fenomenologis ini mencoba menggali pemahaman para penari hip hop
Jakarta Monkiez terhadap konsep resistensi. Informasi yang didapatkan dari para
informan kemudian dianalisa dengan menggunakan teori studi resepsi. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman para anggota tari hip hop
Monkiez tersebut terhadap konsep resistensi yang menjadi esensi munculnya
kebudayaan hip hop serta esensi yang membuat kebudayaan ini tetap bertahan hingga
kini. Pemahaman terhadap konsep resistensi yang didapatkan kemudian lebih jauh
ditarik kepada praktik resistensi dalam keseharian para informan.

ABSTRACT
This phenomenologist research try to explore hip hop dancing crew in Jakarta,
Monkiez? meaning on resistance concept. The information which gets from those
informants later being analyzed using reception study. It is done to know the
deepness of Monkiez hip hop dancing crew members in interpreting the concept of
resistance which became the essence of Hip Hop culture occurrence, and also the
essence of its existence until nowadays. The resistance concept reception later being
related with the resistance practice on informants? daily life."
2012
T30407
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Johannes Kristian
"Di era globalisasi seperti sekarang ini, terjadi perkembangan dalam penggunaan bahasa. Bahasa remaja merupakan salah satu bentuk dari adanya perkembangan dalam penggunaan bahasa. Dalam lirik-lirik yang terdapat di dalam musik hip hop Jerman dapat ditemukan adanya banyak penggunaan bahasa remaja, khususnya bentuk leksikal dari bahasa remaja. Terdapat beberapa bentuk leksikal dari bahasa remaja seperti; Anglizismus, Vulgarismen, Intensivpartikel, dan semantisch idiomatisiert. Hasil penelitian dari jurnal ini sendiri menunjukkan bahwa Anglizismus dan Vulgarismen merupakan bentuk leksikal dari bahasa remaja yang sering digunakan di dalam lirik-lirik musik Hip Hop Jerman.

There is so many variation in the use of language in globalisation era like nowadays. Youth language is one of variation in the use of language. In the lyrics contained in the German hip hop music can be found the use of youth language, especially the lexical form of the youth language. There are several lexical form of youth language such as; Anglizismus, Vulgarismen, Intensivpartikel, and semantisch idiomatisiert. The results of this journal itself showed that Anglizismus and Vulgarismen is a lexical form that often used in the lyrics of German Hip Hop music."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Mutiah
"Jurnal ini membahas analisis kata-kata Jugendsprache bermakna vulgar dalam lagu hip-hop Jerman beserta perubahan maknanya. Penelitian difokuskan pada kata-kata vulgar Jugendsprache yang bermakna bersetubuh. Melalui metode penelitian kualitatif dan studi kepustakaan, didapatkan hasil bahwa kata-kata vulgar Jugendsprache yang bermakna bersetubuh berasal dari kata yang awalnya berarti memukul berkali-kali dan bergerak teratur secara berulang-ulang. Perubahan makna terjadi karena konsep yang ada di kepala seseorang ketika mendengar istilah memukul berkali-kali dan bergerak teratur secara berulang-ulang adalah karena aktifitas tersebut terlihat seperti aktifitas ketika sedang bersetubuh. Namun, perubahan makna ini tidak akan terjadi apabila kata-kata bermakna bersetubuh tersebut tidak dipadankan dengan kata lain yang bermakna peyoratif.

This journal discusses the analysis of vulgar Jugendsprache words meaning intercourse in Germany’s hip-hop songs and their change of meanings. The study focused on vulgar words in Jugendsprache meaning intercourse. Through qualitative research methods and literature study, the vulgar words in Jugendsprache meaning intercourse comes from a word that originally meant hitting repeatedly. Change of meanings happens because the concept in someone's head when they hear the term hit repeatedly and regularly move repeatedly is intercourse. However, changes of meanings will not happen if the words are not paired with any other word with pejorative meaning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dedy Alkarni
"Pendahuluan: Osteosarkoma adalah tumor tulang ganas primer pada anak-anak dan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil dan kelangsungan hidup pada pasien osteosarkoma pasca operasi di RSCM Jakarta dari tahun 2010 hingga 2022 dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Subjek adalah pasien osteosarkoma femoralis distal yang menjalani disartikulasi pinggul atau amputasi transfemoral pada 2010-2020. Data yang dikumpulkan dan dianalisis meliputi karakteristik pasien, kelangsungan hidup, metastasis dan skor MSTS.
Hasil: Jumlah subjek penelitian adalah 42. Subjek amputasi transfemoral lebih tua dibandingkan disartikulasi pinggul (p=0,048). Insiden metastasis lebih banyak pada amputasi dibandingkan dengan disartikulasi pinggul (p=0,001). Subjek disartikulasi pinggul memiliki diameter tumor yang jauh lebih besar daripada subjek amputasi transfemoral (p=0,031).
Pembahasan: Hubungan yang signifikan antara diameter tumor dan kelangsungan hidup terjadi karena diameter tumor terkait dengan kejadian metastasis  dan kejadian metastasis terkait dengan kelangsungan hidup. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor MSTS dan jenis amputasi karena kedua kelompok subjek menggunakan kruk, faktor sosial ekonomi untuk membuat prostesis, dan kesulitan dalam mencapai ukuran tunggul yang ideal dalam kasus tumor.
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara diameter tumor dan metastasis dengan kelangsungan hidup dan diameter tumor dengan metastasis.

Pendahuluan: Osteosarkoma adalah tumor tulang ganas primer pada anak-anak dan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil dan kelangsungan hidup pada pasien osteosarkoma pasca operasi di RSCM Jakarta dari tahun 2010 hingga 2022 dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Subjek adalah pasien osteosarkoma femoralis distal yang menjalani disartikulasi pinggul atau amputasi transfemoral pada 2010-2020. Data yang dikumpulkan dan dianalisis meliputi karakteristik pasien, kelangsungan hidup, metastasis dan skor MSTS.
Hasil: Jumlah subjek penelitian adalah 42. Subjek amputasi transfemoral lebih tua dibandingkan disartikulasi pinggul (p=0,048). Insiden metastasis lebih banyak pada amputasi dibandingkan dengan disartikulasi pinggul (p=0,001). Subjek disartikulasi pinggul memiliki diameter tumor yang jauh lebih besar daripada subjek amputasi transfemoral (p=0,031).
Pembahasan: Hubungan yang signifikan antara diameter tumor dan kelangsungan hidup terjadi karena diameter tumor terkait dengan kejadian metastasis dan kejadian metastasis terkait dengan kelangsungan hidup. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor MSTS dan jenis amputasi karena kedua kelompok subjek menggunakan kruk, faktor sosial ekonomi untuk membuat prostesis, dan kesulitan dalam mencapai ukuran tunggul yang ideal dalam kasus tumor.
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara diameter tumor dan metastasis dengan kelangsungan hidup dan diameter tumor dengan metastasis.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deartado Audidasta
"Early in his career, Rich Brian stirred controversy with sensitive content but has since established himself as a prominent rapper in the global Hip Hop scene. This study examines the strategies he employed to transform his image from a controversial figure to a respected artist. By focusing on the short film accompanying his sophomore album The Sailor (2019), the research explores how Rich Brian projects both personal and national identity. The analysis reveals that he utilizes visual and narrative elements to represent his upbringing in Indonesia, showcase his identity as an Indonesian from Jakarta, and share his personal journey as an artist. Through a detailed examination of key scenes and thematic motifs, the study demonstrates how these strategies not only reinforce his personal brand but also facilitate his acceptance and success in the international music industry. The findings offer insights into how artists from non-Western backgrounds can navigate and influence the global Hip Hop genre. Keywords: Hip-hop, Rap, Identity, Asian.

Di awal karirnya, Rich Brian memicu kontroversi dengan konten sensitif, namun kini ia telah berhasil menetapkan dirinya sebagai rapper terkemuka di kancah Hip Hop global. Penelitian ini mengkaji strategi yang ia gunakan untuk mengubah citranya dari sosok kontroversial menjadi artis yang dihormati. Dengan meneliti film pendek yang menyertai album kedua Rich Brian yang berjudul The Sailor (2019), penelitian ini mengeksplorasi bagaimana Rich Brian memproyeksikan identitas personal dan nasionalnya. Hasil analisi menunjukan bahwa ia memanfaatkan elemen visual dan naratif untuk menunjukan latar belakangnya, menampilkan identitasnya sebagai orang Indonesia yang berasal dari Jakarta, dan membagikan perjalanan pribadinya sebagai seorang artis. Melalui analisis mendalam terhadap adegan-adegan kunci dan motif-motif tematik, studi ini menunjukkan bagaimana strategi-strategi ini tidak hanya memperkuat citranya sebagai rapper tetapi juga memfasilitasi penerimaan dan kesuksesannya di industri musik internasional. Temuan ini memberikan wawasan tentang bagaimana artis dari latar belakang non-Barat dapat menavigasi dan mempengaruhi genre Hip Hop global"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tatang Sutisna
"ABSTRAK
Total Hip Replacement THR merupakan salah satu tindakan bedah rekonstruktif penggantian sendi panggul akibat gangguan anatomi, fungsi tubuh yang mengganggu dan berpengaruh terhadap status fungsional. Tujuan penelitian teridentifikasinya faktor-faktor yang berhubungan dengan status fungsional pasien paska operasi THR. Penelitian ini menggunakan desain case control. Penetapan jumlah sampel menggunakan nonprobability sampling dengan metoda consecutive sampling. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi status fungsional dengan menggunakan Hip Haris Score HHS proporsi responden yang mengalami gangguan status fungsional mencapai 24,4 kelompok kasus dimana diantara variabel yang mempunyai hubungan yaitu usia, program rehabilitasi dan lama rawat dengan status fungsional pasien paska operasi THR. Pada kelompok kasus usia merupakan faktor paling besar mempengaruhi status fungsional setelah dikontrol oleh program rehabilitasi dan lama rawat dengan nilai odd ratio OR usia 31,30 p value =0,031, program rehabilitasi OR 28,21, p value=0,056 dan lama rawat OR 12,99 dengan p value=0,093. Pada kelompok case penelitian ini merekomendasikan melakukan latihan meningkatkan status fungsional terintegrasi dengan memperhatikan kemampuan dan kelompok usia.

ABSTRACT
AbstractTotal Hip Replacement THR is one of the reconstructive surgery of hip joint replacements which is done due to anatomic disorder, disturbing body function and effect on functional status. The purpose of the study is to identify the factors associated with the functional status of patients post THR surgery. This research uses case control design. Nonprobability sampling with consecutive sampling method is used to determine a number of samples. The result of this research shows that the functional status of frequency distribution using Hip Haris Score HHS proportion of respondents who have functional status disorder reached 24,4 case group where among variables possess age relationship, rehabilitation program and length of stay with functional status of patient after THR surgery. In the age group, it was the greatest factor affected functional status after controlled by rehabilitation program and length of stay with the value of odd ratio OR age 31,30 p value 0,031, rehabilitation program OR 28,21, p value 0,056 and length of treatment OR 12,99, p value 0,018. Based on the result, this case study group recommends for further research to do exercise enhancing functional status integrated with attention to ability and age group."
2018
T49404
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>