Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nayaka Cyantika
"Laporan magang ini menjelaskan mengenai praktik valuasi nilai wajar akun biological assets menggunakan Discounted Cash Flow pada PT U, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, dan prosedur audit yang dilakukan oleh KAP ABC untuk memberikan keyakinan memadai bahwa hasil estimasi nilai wajar akun biological assets tersebut telah disajikan dengan wajar. Hasilnya, KAP ABC menyimpulkan bahwa estimasi nilai wajar akun biological assets pada PT U yang telah dikalkulasikan oleh penilai independen telah disajikan secara wajar.

This internship report explains the practice of fair value of biological assets valuation using discounted cash flow at PT U, a palm oil plantation company, and audit procedure done by KAP ABC to give reasonable assurance that fair value estimation on PT U?s biological assets account has been fairly stated. The result is KAP ABC concludes that the overall fair value estimation of the biological assets account of PT U as calculated by appraiser has been fairly stated.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Faritz
"Laporan magang ini menjelaskan tentang perlakuan akuntansi dan prosedur audit atas aset biologis pada PT AAG. Prosedur audit dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh keyakinan bahwa aset biologis pada PT AAG sudah disajikan secara wajar. Auditor merancang prosedur audit terhadap aset biologis yang sesuai dengan standar audit yang berlaku di Indonesia, yaitu sesuai dengan PSAK 16 dan standar audit yang berlaku di Internasional yaitu IAS 41. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil audit adalah aset biologis pada PT AAG telah disajikan secara wajar.

This report describes the accounting and auditing procedures of biological assets at PT AAG. Audit procedures have carried out in order to gain the confidence that the biological assets at PT AAG has been presented fairly. The auditor designs the audit procedures to biological assets in accordance with auditing standards applicable in Indonesia, namely in accordance with PSAK 16 and the auditing standards applicable Internationally namely IAS 41. Conclusion of the audit results is the biological asset at PT AAG has been presented fairly.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hamonangan, Fernando
" ABSTRAK
Penelitian ini berisi tentang analisis dampak penerapan IAS 41 terhadap laporan keuangan perusahaan agrikultur yang berguna untuk memberikan gambaran awal bagi perusahaan agrikultur di Indonesia untuk membuat analisis dalam rangka melakukan penerapan PSAK 69. Selain itu, penelitian ini membahas tentang kesiapan perusahaan agrikultur di Indonesia untuk menerapkan PSAK 69 yang akan berlaku efektif 1 Januari 2018. Hasil dalam penelitian ini adalah secara statistik tidak terdapat perbedaan rata-rata rasio keuangan antara sebelum penerapan IAS 41 dan sesudah penerapan IAS 41. Serta, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan agrikultur masih belum memiliki persiapan yang baik secara keseluruhan untuk menerapkan PSAK 69, karena perusahaan baru melakukan persiapan pada level manajemen atas.
ABSTRACT This research contains analysis of the impact of IAS 41 on agricultural company s financial statements that useful to provide a preliminary description for agricultural companies in Indonesia to make the analysis in order to implement the PSAK 69. In addition, this research discusses about the readiness of agricultural companies in Indonesia to implement PSAK 69 which will be effective on January 1, 2018. The result in this research is statistically there are no differences in the average financial ratios between prior the implementation of IAS 41 and after the implementation of IAS 41. Then, the results of this research indicate that agricultural companies still do not have a good preparation as a whole to apply PSAK 69, because the company just making preparations at the top management level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Andreas Tommy Parlaungan
"Penelitian bertujuan menganalisis dampak perubahan Amandemen IAS 41 pada penyajian, pengungkapan dan besar perubahan nilai aset biologis dan tanaman produktif. Penelitian ini menggunakan 7 perusahaan perkebunan yang listed di Singapura untuk tahun 2014-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan telah menyajikan dan mengungkapkan Amandemen IAS 41 sesuai dengan isi Amandemen IAS 41 tersebut. Seluruh perusahaan melakukan penyajian kembali laporan keuangan 2015 dengan menggunakan Amandemen IAS 41 efektif 2016.

The study aims to analyze the impact of changes in the IAS 41 Amendment on the presentation, disclosure and magnitude of changes in the value of biological assets and productive plants. This study used 7 plantation companies listed in Singapore for 2014-2015. The results showed that companies have presented and disclosed the IAS 41 Amendment in accordance with the contents of the IAS 41 Amendment. All companies restated the 2015 financial statements using the IAS 41 Amendment effective in 2016."
Jakarta: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur`annisa Ellis Setiawati
"Laporan Magang ini membahas tentang prosedur audit atas aset biologis pada PT AMC. Prosedur audit dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan keyakinan bahwa aset biologis milik PT AMC sudah disajikan dan diungkapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia yaitu PSAK 16 (Revisi 2011) dan juga sesuai dengan peraturan yang berlaku di Singapura yaitu amandemen IAS 16 dan amandemen IAS 41. Hasil dari audit yang dilakukan bahwa aset biologis pada PT AMC telah disajikan secara wajar dan bebas dari salah saji yang material.

This report discusses the auditing procedures on biological assets at PT AMC. Audit procedures have been carried out with the aim of getting the assurance that biological assets owned by PT AMC has been presented and disclosed in accordance with the applicable accounting standards in Indonesia, namely PSAK 16 (revised 2011), and also accordance with the applicable accounting standards in Singapore, namely amendment IAS 16 and amendment IAS 41. The results of the audit conducted that biological assets at PT AMC has been presented fairly and free from material misstatement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deden Riyadi
"Penelitian ini membahas pengakuan dan pengukuran nilai wajar tanaman kelapa sawit antara perlakuan akuntansi berdasarkan International Accounting Standards 41 (IAS 41) yang berbasis harga pasar dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 16 Aset Tetap (PSAK 16) yang memberi pilihan antara pengukuran berbasis biaya perolehan atau basis harga pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak perbedaan pengukuran tersebut terhadap nilai wajar tanaman kelapa sawit pada industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai wajar tanaman kelapa sawit dengan pengukuran berbasis harga pasar berdasarkan IAS 41 berbeda dengan pengukuran berdasarkan PSAK 16 model biaya berbasis biaya perolehan. Hasil pengukuran berdasarkan IAS 41 dan PSAK 16 model revaluasi dapat menghasilkan nilai wajar yang sama jika menggunakan pendekatan yang sama dalam menentukan harga pasar aset tanamam kelapa sawit. Akan tetapi dampaknya laporan laba rugi menyajikan hasil operasi yang berbeda dan ekuitas mengakui akun surplus revaluasi. Kedua hal ini menjadikan penerapan PSAK 16 model revaluasi tidak bisa menggantikan penerapan IAS 41.

This research discusses the fair value of oil palm plantation by comparing the measurement in accordance with International Accounting Standards 41Agriculture (IAS 41) with basis of market price and Indonesian Accounting Standard 16 Fixed Assets (PSAK 16) which allows selection of cost model or market price (revaluation) model. This research is intended to identify impacts of the difference in measurement on the fair value of oil palm plantation of the oil palm plantation industry in Indonesia.
The results of this research indicates that the fair value of oil palm plantation measured under basis of market price under IAS 41 is different with the fair value based on PSAK 16 cost model. The measurement under IAS 41 and PSAK 16 market price (revaluation) model will results in similar fair value if applies similar approach in determining the market valye of the oil palm plantation. However, the the income statements reports different operating results and the equity accounts impacted due to recognition of revaluation surplus. These items of difference have made the application of PSAK 16 revaluation model cannot substitute the application of IAS 41."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28298
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ardalla Puspa Setyani
"[Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan akuntansi atas aset biologis berupa HTI akasia pada PT INHUTANI III, memperbandingkannya dengan pedoman pelaporan keuangan yang digunakan perusahaan yaitu DOLAPKEU-PHP2H, mengetahui kualitas informasi aset biologis HTI akasia pada laporan keuangan perusahaan, dan memperbandingkan perlakuan akuntansi HTI akasia di perusahaan tersebut dengan IAS 41. Hasil penelitian menunjukkan kualitas informasi atas aset biologis HTI akasia pada perusahaan dapat diperbandingkan, cukup dapat dipahami, objektif, walaupun belum sempurna. Ada perbedaan perlakuan akuntansi HTI akasia antara perusahaan dan IAS 41. Dampak penerapan IAS 41 diantaranya yaitu perubahan yang signifikan pada laporan keuangan, besarnya biaya yang dikeluarkan, dan kurang terpenuhinya aspek comparability pada laporan keuangan. Jika diadopsi, DSAK harus memberi penjelasan lebih terperinci.

, This thesis aims to determine the accounting treatment for biological assets on acacia industrial timber plantation in PT INHUTANI III, to compare it with the financial reporting guidelines used by the company that is DOLAPKEU-PHP2H, to determine the quality of information on the acacia industrial timber plantation and to compare between the company's accounting treatment and accounting treatment based on IAS 41. The results showed that the quality of information on acacia industrial timber plantation in the company are comparable, understandable enough, objective, but not perfect. There are differences between the accounting treatment of acacia industrial timber plantation in the company and IAS 41. The impacts of the application of IAS 41 in PT INHUTANI III are the significant changes to the financial statements, the expensive costs, and lack of comparability of financial statements. If adopted, DSAK should give more detailed explanations.
]
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desinta Putri Eliyana
"Penelitian ini menganalisis perbandingan pelaporan dan pengungkapan aset biologis dan tanaman produktif sebelum dan setelah amendemen IAS 41 Agrikultur tahun 2016 pada 18 perusahaan sektor perkebunan di Singapura, Australia dan Thailand. Analisis dilakukan atas laporan keuangan tahun 2014 sampai 2017 pada Bursa Efek masing-masing negara. Hasil penelitian menunjukkan nilai aset-aset biologis berkurang sangat signifikan karena aset biologis yang tersisa hanyalah buah yang menempel pada tanaman produktif dan tanaman kayu yang dimiliki perusahaan. Nilai tanaman produktif disajikan sebesar nilai reklasifikasi tanaman dari aset biologis. Dari nilai tanaman produktif tersebut terdapat 83% yang disajikan dengan menggunakan metode biaya, tidak lagi menggunakan nilai wajar seperti saat masih menjadi aset biologis.

This study analyzes the comparison of reporting and disclosure of biological assets and bearer plants before and after the Amendement IAS 41 in 2016 on 18 plantation companies in Singapore, Australia and Thailand. Analysis is carried out on the 2014 to 2017 financial statements on each countrys Stock Exchange. The results of the study showed that the value of biological assets was reduced significantly because the remaining biological assets were only fruit that attached to the bearer plants and timber plants owned by the company. The value of bearer plants presented at the value of plant reclassification from biological assets. The value of bearer plants that are presented using the cost method are 83%, no longer using fair value as when they were still a biological asset."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library