Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tita Novita
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang perilaku pemilihan tempat persalinan oleh ibu bersalin di wilayah Puskesmas Liwa Kabupaten Lampung Barat tahun 2012. Di wilayah Puskesmas Liwa tahun 2012, pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan sudah tersedia, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sudah tinggi namun masih sedikit persalinan yang dilakukan di fasilitas kesehatan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yang menggunakan pendekatan kasus kontrol/case control. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa ibu bersalin yang tidak memiliki perencanaan dalam persalinannya mempunyai OR 11,954 (95% CI:4,367-32,654) terhadap pemilihan fasilitas non kesehatan sebagai tempat persalinan. Penelitian ini juga menyarankan untuk meningkatkan peran lingkungan keluarga, masyarakat dan petugas dalam mendukung pemilihan fasilitas kesehatan sebagai tempat persalinan dengan mengembangkan program desa siaga dan P4k. ...... This thesis discusses the selection of behavior by maternal childbirth area in the Puskesmas West Lampung Regency at year 2012. Health services and health facilities already available, childbirth by health workers is high but in fact, childbirth at health facilities are still few. This research is quantitative research by using case control approach. From logistic regression analysis results indicate that maternal that had no childbirth plan will have OR 11,954 (95%CI:4,367- 32,654) for the selection of non health facilities as a childbirth. The study also suggested to increase the role of the family, the community and health workers in support of the selection of health facilities as a childbirth with DESA SIAGA and P4k program.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Dwi Indriati
Abstrak :
Rendahnya pemanfaatan pelayanan bersalin di Puskesmas PONED, pemerintah berupaya agar semua persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain crossectional, dengan hasil sebesar 79.6% tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk bersalin. Faktor yang berhubungan dalam penelitian ini adalah budaya bersalin di rumah, akses, frekuensi pemeriksaan kehamilan dan fasilitas fisik. Budaya melahirkan di rumah dan akses yang sulit akan mempengaruhi cakupan dalam pelayanan bersalin, oleh karena itu perlunya peran keluarga, masyarakat dan lingkungan tentang kepedulian terhadap kesehatan ibu dan bayi, menguatkan kembali hubungan kemitraan dengan bidan dan paraji, meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan secara kompetensi dan kemampuan KIE (komunikasi, informasi, edukasi). ......The low utilization of maternity services at the health center BEmOCs, the government sought to all delivery should be assisted by skilled health personnel in health care facilities. This study uses a cross-sectional design, with a yield of 79.6% do not utilize health services for maternity. Factors related in this study is the cultural birth at home, access, frequency of pregnancy examination and physical facilities. Culture of giving birth at home and difficult access will affect coverage in service delivery, hence the need for the role of the family, society and the environment of concern for the health of mother and baby, reinforcing the partnership with the midwife and TBAs, improve the capacity of health personnel in the competence and ability of IEC (communications, information, education).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trihono
Abstrak :
Banyak studi yang membuktikan bahwa akses dan status kesehatan masyarakat miskin selalu lebih buruk dibandingkan akses dan status kesehatan kelompok yang lebih kaya. Banyak hal yang menyebabkan kesenjangan ini, salah satu diantaranya yang paling spesifik adalah faktor barier finansial. Pemerintah sejak tahun 1998 telah mengembangkan jaminan kesehatan masyarakat miskin (Askeskin), dengan membayarkan iuran atas nama penduduk miskin untuk jaminan pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Askeskin terhadap utilisasi pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Penelitian potong lintang dilakukan untuk mengukur besarnya pengaruh pelaksanaan askeskin terhadap utilisasi pelayanan kesehatan maternal & neonatal. Lokasi penelitian di Puskesmas Surakarta Kabupaten Bogor Jawa Barat. Sebanyak 212 ibu bersalin penduduk miskin diwawancarai perilaku dan pelayanan kesehatan maternal & neonatal yang mereka dapatkan. Penduduk miskin peserta askeskin bersalin ke bidan 2,1 (95%CI: 1-4,1) kali lebih banyak dibandingkan penduduk miskin yang belum pernah menjadi peserta. Faktor lain yang berpengaruh terhadap utilisasi persalinan oleh petugas kesehatan adalah selera atau preferensi ibu dan keadaan geografi. Ibu yang tidak merencanakan bersalin ke paraji sewaktu hamil mempunyai kemungkinan bersalin ke bidan 6,6 (95% CI: 3.4 - 12,9) kali lebih banyak dibandingkan yang tempat tinggalnya jauh dari rumah bidan. Askeskin tidak terbukti mempengaruhi pelayanan kesehatan neonatal. Penelitian ini merekomendasikan pemerintah untuk menjamin pelayanan kesehatan maternal & neonatal bagi seluruh masyarakat, termasuk keluarga non-miskin. Direkomendasikan pula untuk secara konsisten melaksanakan kebijakan penempatan bidan di seluruh desa serta memasukkan kemitraan bidan-parahi dalam paket pelayanan kesehatan Askeskin. ......Many studies showed that health access and health status of poor people is consistently worse compared to health access and status of the non-poor. Many factors influence this gap;however financial barrier in the most significant factor. The Indonesian government has been launching a health insurance for the poor (Askeskin) since the year of 1998, by paying contribution on behalf of the poor, covering health services, including maternal & neonatal. This study aims are describing the impact of Askeskin on the utilization of maternal & neonatal health services. A cross sectional quantitative study was conducted to find the impact if Askeskin on the utilization of maternal & neonatal health services. The location of this study was Sukaraja Sub-district, Bogor District, West Java province, Indonesia. Two hundreds and twelve mothers having under 15 month old babies were interviewed about their behavior and their utilization of maternal & neonatal health services. The Odds Ratio (OR) of utilization of health personned for birth delivery among Askeskin member was 2.1 (95% CI: 1.1-4.1) than non-covered poor people. Other factors geographic condition. Poor mother who have no preference to use traditional birth attencance (TBA) hav OR 6.6 (95% CI 3:4-12.9) compared to the poor mothers who have preference to choose TBA for birth delivery. The OR of better geographic condition (the difference of transportation for between midwife & TBA
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
D640
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renny Listiawaty
Abstrak :
Salah satu kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) adalah dengan meluncurkan Program Jaminan Persalinan (Jampersal). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Jampersal oleh Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Duren Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan teknik pengambilan sampel secara proportional random sampling dilanjutkan dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam kepada 9 informan dan telaah dokumen. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan 31,1 % yang memanfaatkan Jampersal. Terdapat hubungan signifikan antara variabel umur, pendidikan, pengetahuan, sikap, kepercayaan, pendapatan, aksesibilitas, peran petugas kesehatan dan kebutuhan terhadap pemanfaatan Jampersal. Variabel yang paling dominan berhubungan adalah pendapatan setelah dikontrol oleh pendidikan, pengetahuan, pendapatan dan aksesibilitas. Untuk itu disarankan kepada bidan agar memberikan informasi yang lebih intensif, jelas dan lengkap kepada masyarakat serta selalu berupaya meningkatkan mutu layanan Jampersal.
One of the government's policy to reduce the maternal mortality rate (MMR) is to launch Jampersal Program. This study purpose to describe the factors associated with utilization Maternity Insurance service (Jampersal) by maternal in Public Health Center Sungai Duren, Muaro Jambi Regency in 2013. The research method used a cross sectional sampling technique with proportional random sampling, after that followed by a qualitative approach through in-depth interviews and document review 9 informants. Quantitative research results showed that 31.1% Jampersal utilize. There is a significant relationship between the variables of age, education, knowledge, attitudes, beliefs, income, accessibility, the role of health workers and the need to use Jampersal. The most dominant variable is income after controlled by education, knowledge, income and accessibility. This study recommended midwives to give more intensive information, clear and complete to the community and always working to improve the quality of service Jampersal.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35643
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Puspita Sari
Abstrak :
Ibu hamil di Sumatera Barat memiliki kepercayaan bahwa mengkonsumsi buah nanas pada usia kehamilan sejak usia kehamilan diatas 36 minggu dapat membantu melancarkan proses persalinan. Penelitian case control ini bertujuan untuk menilai pengaruh konsumsi nanas oleh ibu hamil terhadap konstraksi uterus ibu bersalin. Penelitian dilaksanakan di tujuh Puskesmas di Kota Padang Sumatera Barat. Sampel adalah ibu dengan usia kehamilan diatas 37 minggu, 40 kelompok kasus, 40 kelompok kontrol. Hasil penelitian didapatkan bahwa konsumsi nanas, paritas dan tanda klinis anemia memiliki pengaruh terhadap konstraksi uterus ibu bersalin. Diperlukan uji laboratorium dan uji klinis ebih lanjut tentang manfaat buah nanas terhadap konstraksi uterus ibu bersalin. ......Pregnant women in West sumatra has a belief that consuming pineapple at gestational age from the age above 36 weeks of pregnancy can help smooth the process of childbirth. The case control research was aimed to assess the effect of pineapple consumption by pregnant women on mother's uterine contraction of childbirth. The research was conducted in seven health centers in Padang, West Smatra. Samples were mothers with gestational age above 37 weeks, 40 groups of cases, 40 group of control. The results are several factors that influence the mother's uterine contractions of childbirth, is pineapple consumption, parity, and clinical signs of anemia. Necessary laboratory tests and clinical trials more about the benefits of pineapple on mother's uterine contractions of childbirth.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28395
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitaria Sari
Abstrak :
Kontrasepsi IUD pasca plasenta merupakan salah satu metode dalam menurunkan unmeet need KB untuk mengendalikan kejadian kehamilan tidak diinginkan serta kematian ibu dan bayi. Di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, capaian penggunaan kontrasepsi pasca plasenta belum mencapai target dan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi pasca plasenta pada ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Jatinegara Tahun 2017. Dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2017 menggunakan design potong lintang. Populasi adalah seluruh ibu bersalin usia 15-49 tahun yang sudah kawin dan melahirkan pada bulan November 2016 sampai April 2017 serta berdomisili di wilayah Kecamatan Jatinegara sebanyak 333 orang, jumlah sampel 122 orang yang diambil secara simple random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dengan pedoman kuesioner, analisis bivariat dengan uji Kai kuadrat. Hasil penelitian diperoleh 36,9 responden menggunakan kontrasepsi pasca plasenta. Faktor predisposisi yang berhubungan signifikan adalah pengetahuan nilai p < 0,005, sikap nilai p < 0,005, jumlah anak nilai p 0,018. Faktor penguat yang berhubungan signifikan adalah konseling nilai p = 0,005. Saran untuk Puskesmas adalah meningkatkan upaya promosi kesehatan KB, melakukan penyuluhan dalam kegiatan masyarakat, meningkatkan pemberdayaan dan kolaborasi dengan masyarakat, melengkapi informasi konseling KB, membuat Klinik khusus konseling KB dan KIA. ......Intra Uterine Device of post placenta contraceptive is one method in lowering unmeet need contraceptive to control the incidence of unwanted pregnancy and the death of the mother and the baby. In Jatinegara Subdistrict health centers the achievement of placental contraceptive has not yet reached the target and decreased from the previous year. This research aims to know the factors that relate to the use of post placental contraception on maternal maternity clinics in the region of subdistrict Jatinegara in 2017. Implemented in May June 2017 using cross sectional design. The population was the entire birthing mothers ages 15 49 years already married and gave birth in November 2016 until April 2017 also domiciled in subdistrict Jatinegara as much as 333 people, the number of samples of 122 people taken in simple random sampling. Data collected through structured interviews with the guidelines of the questionnaire, the bivariat analysis using chi square test. Research results gained 36.9 of respondents using contraception post placental. Predisposing factors are significant related knowledge p value 0.005, attitude p value 0.005, number of children p value 0.018. Reinforcing factor is significant related counseling p value 0.005. Advice to Clinics is improve health promotion of Family Planning, do health education in the community activities, increasing the empowerment and collaboration with the community, complete the counseling information of Family Planning, making special counseling Clinic of Family Planning and Maternal Neonatal care.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Sudiartini
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang Analisis Pemanfaatan ruang bersalin oleh ibu bersalin di Puskesmas DTP Citeureup Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitaif dengan desain penelitian cross sectional. Data Penelitian diperoleh dengan instrumen kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 34,5% responden memanfaatkan Ruang Bersalin Puskesmas sebagai tempat persalinan. Berdasarkan uji bivariat menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara komponen predisposing, komponen enabling dan komponen need dengan pemanfaatan Ruang Bersalin. ......This thesis discusses the Utilization Analysis by mother's delivery room at the health center maternity DTP Citeureup Bogor regency of West Java Province. The Study was a quantitative study with cross sectional research design. The research data obtained by questionnaire instruments. The results showed that 34,5% of respondents utilize health center maternity room as aplace of birth. Based on bivariate test showed no significant relationship between the components of predisposing, enabling and component parts need to use Delivery Room.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indang Trihandini
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Pertiwi
Abstrak :
Sekitar 80% kematian maternal disebabkan secara langsung oleh komplikasi obstetri yaitu: perdarahan (25%), sepsis (15%), abortus tidak aman (13%), hipertensi pada kehamilan, eklampsia (12%), dan persalinan macet (8%). Di Indonesia eklampsia sampai saat ini merupakan salah satu penyebab kematian ibu hamil dan ibu bersalin disamping penyebah kematian maternal yang lain. Insiden eldampsia/preeklampsia di rumah sakit makin lama semakin meningkat. Di negara berkembang maupun maju 5-17% dari penderita eklampsia akan meninggal. Mereka yang berhasil hidup mungkin akan mengalami komplikasi berupa kelumpuhan, kebutaan, atau tekanan darah tinggi kronis, dan gangguan fungsi ginjal. Ibu dengan komplikasi akan meninggal apabila terlambat menerima pelayanan standar. Terdapat tiga faktor penyebab kematian ibu akibat PEB yang dapat dihindarkan, yaitu masalah yang berhubungan dangan pasien, masalah administnltif, dan masalah yang herhubungan dengan petugas kesehatan. Penelitian ini hertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang herlmbungan dengan kejadian komplikasi PEB pada ibu hersalin di RS wilayah Kabupaten Karawang, serta untuk mengetahui faktor yang paling dominan pengaruhnya. Desain penelitian ini adalah cross sectional terhadap 100 ibu hamil dengan PEB yang dirujuk oleh bidan ke Rumah Salit di Wilayah Kabupaten Karawang. Analisis data yang digunakan adalah uji chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 31% ibu hamil dengan PEB yang mengalami komplikasi. Analisis bivariate melalui uji chi square menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai hubunga bermakna dngan kejadian komplikasi PEB adalah riwayat ANC (nilai p=0,03), penghasilan keluarga (0,00), pendidikan bidan (0,01), penatalaksanaan pra rujukan (0,01).lama waktu penatalaksanaan oleh bidan merupakan factor yang paling dominan dengan OR 38,33. Mengacu pada hasil penilitian di atas maka disarankan agar bidan segera merujuk ke rumah sakit bila menjumpai ibu hamil dengan PEB, dilakukan penatalaksanaan sesuai standar, menyediakan prosedur tetap penatalaksanaan preeclampsia berat, bidan senantisa meningkatkan ilmu pengetahuan dengan jalan mengikuti pendidiksn ke jenjang yang lebih tinggi, perlu mengadakan penyuluhan yang lebih intensif agar ibu hamil mau melakukan ANC minimal 4 kali selama hamil. Hendaknya IBI Cabang Karawang memantau / memverifikasi penerapan prosedur tetap di tempat praktek bidan. Hendaknya RS selalu mempematikan prosedur tetap dalam memberikan pelayanan khususnya kepada ibu dengan PEB. Serta agar Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang menyelenggarakan program pelatihan LSS bagi bidan yang belurn pemah mengikuti pelatihan LSS.
Approximately 80% of maternal death is directly caused by obstetrics complication, namely: bleeding (25%), sepsis (15%), unsafe abortion (13%), pregnancy hypertension, eclampsia (12%) and delivery intervention (8%). Today, in Indonesia, eclampsia still becomes one of the cause of pregnancy and maternal death besides other maternal death causes. Eclampsia/Pre-Eclampsia incidents in hospitals are gradually increasing. In developing and developed countries. 5 ? 17% of eclampsia patients will die. Those who survive may experience complication such as paralysis. blindness, or chronic hypertension, and kidney function disorder. Mother with complication will be die if she does not get standard service on time. There are three factors causing maternal death because of SPE that can be hindered, i.e: problems related with patient, administrative problems.and problems related to health officials their knowledge by oontinuing their study to higher education, conduct more intensive compaign so- that pregnant women will have ANC at least 4 times during their pregnancy. IBI at Karawang district should analyze/verify th(! implementation of standard procedure in midwife>s practice. Hospitals pay attention to standard procedure in giving special service for SPE's pregnant mother. Hopefully Health Department of Karawang district facilitates midwives to improve their education level, namely three-year diploma program (D3), four-year diploma program (D4), Graduate program or Master of Midwifery program.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20905
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Greace Natalia
Abstrak :
Pengalaman bersalin merupakan stressor yang perlu dihadapi oleh ibu bersalin menggunakan mekanisme koping. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi mekanisme koping pada ibu bersalin di Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan responden 100 ibu pasca bersalin yang direkrut menggunakan teknik aksidental. Instrumen adalah Taylor Manifest Anxiety Scale dan Labor Coping Scale yang diadaptasi. Hasil penelitian menunjukkan 58% ibu mengalami kecemasan, dengan 80% ibu merasa mendapatkan perhatian, serta 81% ibu merasa tenang selama persalinan. Artinya, walaupun cemas ibu memiliki koping yang sangat baik saat bersalin. Peneliti merekomendasikan tenaga kesehatan terus memberikan intervensi terkait koping pada ibu bersalin terutama ibu primipara. ......The experience of giving birth is a stressor that needs to be faced by giving birth mothers using coping mechanisms. The purpose of this study was to identify coping mechanisms for mothers giving birth in South Tangerang. This research is a descriptive quantitative research with 100 postpartum mothers who were recruited using accidental techniques as respondents. The instruments are the Taylor Manifest Anxiety Scale and an adapted Labor Coping Scale. The results showed that 58% of mothers experienced anxiety, with 80% of mothers feeling that they were getting attention, and 81% of mothers feeling calm during labor. That is, even though the mother is anxious, she has very good coping during childbirth. Researchers recommend that health workers continue to provide coping-related interventions for mothers in labor, especially primiparous mothers.
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>