Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ais Irmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) masyarakat Kabupaten Karimun berdasarkan pekerjaan; 2) persepsi masyarakat terhadap pendidikan; dan 3) peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam mengurangi buta aksara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap warga belajar, tokoh masyarakat, dan Pegawai Dinas Pendidikan serta Diskusi Kelompok Terpimpin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pekerjaan masyarakat Kabupaten Karimun adalah buruh, nelayan, penyelam, pedagang, menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan menggunakan paspor wisatawan yang tidak mensyaratkan pendidikan, dan sebagai Pegawai Negeri Sipil, 2) Masyarakat mempunyai kesadaran yang rendah terhadap pentingnya pendidikan, mengingat tanpa bersekolah pun mereka dapat memperoleh penghasilan yang besar, dan 3) Peran PKBM di Karimun sangat penting dalam mengurangi buta aksara ditandai dengan banyaknya peserta dewasa yang mengikuti Program Keaksaraan Paket A, B, dan C, serta Keaksaraan Usaha Mandiri dan Keaksaraan. Selain itu, anak-anak juga mengikuti Kelompok Bermain dan Pendidikan Anak Usia Dini. Penelitian ini menyimpulkan Peran PKBM sangat penting dalam mengurangi buta aksara di Kabupaten Karimun, karena waktu belajar di PKBM lebih fleksibel dibandingkan dengan sekolah formal. Hambatan pelaksanaan PKBM di Karimun, antara lain jam kerja warga belajar, jauh dan sulitnya jarak tempuh, keterbatasan jumlah tutor dan besar honor tutor."
Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenab
"ABSTRAK
Karakteristik dari sebuah Inovasi merupakan salah satu faktor suatu Inovasi dapat dengan mudah diterima dan diadopsi oleh seorang individu atau kelompok masyarakat. Namun apa yang terjadi ketika karakteristik dari sebuah inovasi tersebut berlawanan dengan karakteristik dan kondisi dari masyarakat namun nyatanya dapat berhasil diadopsi oleh masyarakat seperti yang terjadi pada inovasi program penuntasan buta aksara di Kabupaten Jember. Tesis ini menganalisis tentang peran saluran komunikasi dalam inovasi program pemerintah yakni program penuntasan buta aksara Gropyokan di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan program Gropyokan tersebut tidak lain adalah karena peran dari masing-masing saluran komunikasi baik media massa, antarpribadi dan media baru. Namun dalam penelitian ini saluran komunikasi antarpribadi yakni tokoh agama dinilai berperan vital dalam keberhasilan program penuntasan buta aksara. Keberhasilan proses adopsi inovasi tidak berhenti pada tahap pengetahuan melainkan keputusan, oleh karena itu persuasi merupakan elemen yang penting dalam proses adopsi inovasi. Dalam konteks inovasi pemerintah di Kabupaten Jember, hanyalah saluran antarpribadi yakni tokoh agama yang mampu mempersuasi masyarakat buta aksara di Kabupaten Jember untuk mengadopsi program keaksaraan. Penelitian ini juga menambahkan bahwa saluran komunikasi tidak semata mata hanya dapat didefiniskan sebagai medium penyampaian pesan, namun dibalik saluran komunikasi terdapat nilai, norma, dan budaya yang berlaku di masyarakat.

ABSTRACT
The characteristics of an innovation are one of the key factors of an Innovation can be easily accepted and adopted by an individual or community group. However, what happens when the characteristics of an innovation are contrary to the characteristics and the conditions of the society and in fact it still can be adopted. Furthermore, the innovation can be claimed to be successful as happened in the innovation of the illiteracy accomplishment program in Jember regency. This thesis analyzes the role of communication channels on the innovation of the government illiteracy program in Jember regency. The research method used in this research is qualitative method with descriptive design. The results show that the success of the Gropyokan program is because none other but the role of communication channels including mass media, interpersonal and new media. In addition, the adoption of an innovation does not stop at the stage of knowledge, but rather decisions, therefore persuasion is an important element in the process of adoption of innovation. In the context of government innovation in Jember Regency, only interpersonal communication channel which is religious figures that capable of persuading illiterate people to adopt the illiteracy accomplishment program. This Research also found that communication channels cannot only be defined as a medium to deliver a message, but beyond that communication channels include a value, norm and culture applied and believed in the society. "
2018
T51205
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Firdaningsih
"Skripsi ini membahas kemampuan mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI angkatan 2003. Bertujuan menggambarkan perjuangan kaum perempuan Indonesia memperbaiki nasib kaum perempuan pada saat itu. Kongres Perempuan Indonesia II membahas tentang perburuhan, usaha pemberantasan buta huruf serta pemberantasan perdagangan perempuan dan anak-anak. Keputusan-keputusan yang dihasilkan, cukup memberikan angin segar dalam menentukan arah perjuangan dalam memperbaiki nasib kaum perempuan pada saat itu. Dalam hal perburuhan, Kongres membuat suatu badan penyelidikan perburuhan perempuan Indonesia, mempunyai kewajiban menyelidiki keadaan buruh perempuan diseluruh Indonesia. Untuk pemberantasan buta huruf, Kongres mendirikan Badan Pemberantasan Buta Huruf, diadakanlah regristratiebereau (kantor pendaftaran), mempunyai tugas mengajarkan kepada beberapa orang buta huruf dalam jangka waktu tertentu. Serta didirikan suatu perkumpulan untuk mengatasi masalah perdagangan perempuan dan anak-anak, yaitu Perkumpulan Pembasmian Perdagangan Perempuan dan Anak-anak (P.P.P.P.A.).

This undergraduate thesis discusses the ability of Faculty of Humanities? students 2003th entranced. This thesis explained the Indonesian Women Movements to renovate their destiny. Therefore, in the Kongres Perempuan Indonesia II, at Jakarta, 20-24th July 1935, they discussed; about the women labors; how to make Indonesian people literate, especially women, and avoid the human trafficking, both women and children. This congres was very important and helpful to make direct movement that fixed Indonesian women destinies at those times. For women labors, congress built an organization called Badan Penyelidikan Perburuhan Perempuan, the assignment had responsibility to comprehend welfares of the women labor in Indonesia. The Congress also built the Registratiebureau against illiteracy in Indonesia. The last, they made an organization called Perkumpulan Pembasmian Perdagangan Perempuan dan anak-anak (PPPPA), to stop human trafficking in Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S12491
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library