Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ervi Salwati
Abstrak :
Spermatozoa dikatakan normal apabila kepala berbentuk oval dan. ekor tidak menggelun . g. Setiap penyimpangan dari salah satu kriteria spermatozoa .yang normal dipandang sebagai abnormal* Telah dilakukan pengamatan secara mikroskopik terhadap bentuk- I bentuk spermatozoa pada 90 pria pasangan infertil. Sampel dikelompokkan ke dalam tiga kelompok tingkat . kesubur an menurut klasifikasi Farris (1951) yaitu: ke,lompok I, jika terdapat lebih dari 185 juta spermatozoa mo til pep ejakulat; kelompok 11 9 jika terdapat 80 - 185 juta spermatozoa mo I til per ejakulat; dan kelompok III, jika terdapat kurang dari. 80 juta spermatozoa motil per e jakulat. Penghitungan bentuk-bentuk spermatozoa dilakukan dengan cara menghitung jumlah . masing-masing bentuk spermatozoa pada sediaan yang cukup tipis dan penyebarannya merata. Kemudian ., dihitung 500 spermatozoa yang ada di dala .m sediaan tersebut dan diklasifikasikan menurut morfologi yang terlihat di bawah mikros. kop yaitu: bentuk normal oval) dan bentuk abnormal yang terdiri dari kepala . besar, kepala keeil l kepala "tapering'19 kepala 11pyriform"s kepala "amorphous" t kepala duag I dan . kelainan ekor. Hasil per1jitungan dengan uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah spermatozoa abnormal di antara ketiga kelompok-tingkat kesuburant Perbedaan yang nyata ter,- lihat antara kelompok III dengan kelompok I dan kelompok I . I,sedangkan antara kelompok I dan kelompok II I tidak menunjukkan perbedaan. Selanjutnya dengan uji X2 terbukti bahwa I proporsi ketujuh bentuk-bentuk spermatozoa abnormal berbeda nyata di antara ketiga kelompok ' tingkat kesuburan. Dengan uji beda proporsi juga terbukti bahwa pada setiap kelompok tingkat kesuburan antara. ketujuh bentuk spermatozoa abnormal menunjukkan perbedaan. Bentuk kepala kecil dan kepala " tapering" merupakan bentuk yang sering muncul pada ketiga kelompok tingkat kesuburan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sirait, Sinta Ria
Abstrak :
ABSTRAK
Penentuan akrosom utuh pada spermatozoa morfologi normal hasil swim-up pada pria oligozoospermia pasangan infertil dan fertil dilakukan dengan pewarnaan Pisum sativum agglutinin-fluorescein isothiocyanate (PSA-FITC).

Sebanyak 30 sampel semen pria oligozoospermia pasangan infertil diperoleh dari Bagian Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, sedangkan 30 sampel semen pria oligozoospermia pasangan fertil diperoleh dari Poliklinik Kebidanan RSCM.

Pada masing-masing sampel dilakukan proses swim-up untuk memperoleh suatu populasi spermatozoa dengan kualitas terbaik. Pada spermatozoa-spermatozoa hasil. swim-up ini diberikan pewarnaan dengan PSA-FITC yang selanjutnya diamati di bawah mikrosokop fluoresen dan ditentukan keadaan akrosomnya.

Dengan uji beda Mann-Whitney terbukti bahwa persentase akrosom utuh dari spermatozoa morfologi normal hasil swim-up pada pria oligozoospermia pasangan infertile berbeda nyata dibandingkan dengan pasangan fertil.

Dalam penelitian ini dilakukan pula analisis persentase morfologi normal spermatozoa sebagai data penunjang. Dengan uji beda Mann-Whitney terbukti bahwa persentase morfologi normal spermatozoa sebelum swim-up berbeda nyata dibandingkan dengan sesudah swim-up pada pria oligozoospermia pasangan infertil maupun fertil. Sedangkan persentase morfologi normal spermatozoa pada pria oligozoospermia pasangan infertil berbeda nyata dibandingkan dengan pasangan fertil, sebelum swim-up maupun sesudah swim-up. Dengan uji korelasi jenjang Spearman terbukti terdapat korelasi positif antara jumlah spermatozoa/ml ejakulat dengan persentase morfologi normal spermatozoa dalam ejakulat pria oligozoospermia pasangan infertil. Sedangkan tidak terdapat korelasi positif pada pasangan fertil. ABSTRACT
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Zakiyah
Abstrak :
Penentuan akrosom utuh spermatozoa morfologi normal hasil swim up pada pria normozoospermia pasangan infertile dan fertil dilakukan dengan pewarnaan Pisum sativum agglutinin-fluorescein isothiocyanate (PSA-FITC). Sampel semen pria normozoospermia pasangan infertile diperoleh dari Laboratorium Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, sedangkan sampel pria normozoospermia pasangan fertil diperoleh dari Poliklinik Kebidanan RSCM, masing-masing sebanyak 30 sampel. Pada setiap sampel dilakukan metode swim up agar diperoleh spermatozoa yang berkualitas baik. Setelah itu diberikan pewarnaan dengan PSA-FITC, dan terakhir diamati di bawah mikroskop fluoresensi serta ditentukan keadaan akrosomnya. Dengan uji Mann-Whitney diketahui bahwa persentase akrosom utuh spermatozoa morfologi normal hasil swim up pada pria normozoospermia pasangan infertile berbeda nyata dengan pasangan fertil. Penelitian ini menganalisis pula persentase spermatozoa morfologi normal, dan dengan uji Mann-Whitney diketahui bahwa persentase spermatozoa morfologi normal sebelum swim up berbeda nyata dengan setelah swim up pada pria normozoospermia pasangan fertil maupun infertil. Demikian pula persentase spermatozoa morfologi normal pada pria normozoospermia pasangan fertil berbeda nyata dengan pasangan infertil, baik sebelum maupun setelah sfrim up. Dengan uji korelasi pangkat Spearman diketahui tidak terdapat korelasi antara konsentrasi spermatozoa per ml ejakulat dengan persentase spermatozoa morfologi normal sebelum dan setelah dilakukan swim up pada pria normozoospermia pasangan infertil maupun fertil.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edesmetiana Sri Hernawati
Abstrak :
ABSTRAK


Motilitas spermatozoa merupakan salah satu faktor penentu untuk keberhasllan terJadinya pembuahan. Telah diketahul bahwa, glikosida Jantung dapat meningkatkan motilitas spermatozoa pada hewan, melalui penghambatannya pada aktlvltas enzim Na+,K+ -ATP-ase yang terdapat pada membran plasma ekor spermatozoa. Dalam penelitian ini, Ianatoslde-C sebagal salah satu senyawa glikosida Jantung diberikan pada spermatozoa manusia. Sampel semen yang digunakan berasal dari 30 pria pasangan infertil yang mempunyal persentase motilitas spermatozoa lebih dari 40% dan Jumlah spermatozoa lebih dari 20 Juta per ml.

Sampel semen diencerkan dalam larutan Hanks sampai didapatkan Jumlah spermatozoa sepuluh Juta per ml. Kemudlan semen tersebut dibagl menjadi empat bagian, dan ke dalam maslng-masing bagian ditambahkan dua mI larutan Hanks tanpa lanatoside-C (sebagal kontrol), dua mI konsentrasi lanatoside-C 1O-9 M, 10-7 M, dan 10-5 M. LaIu masing-masing diinkubasi pada suhu 37oC selama 20, 40, 60, dan 8O menit. Penghitungan persentase motilitas spermatozoa dilakukan dengan menggunakan metoda WHO, yaitu dengan menghitung jumlah spermatozoa baik yang motil maupun imotil pada sepuluh lapangan pandangan yang terplsah dan diIakukan secara acak.

Hasll uji statistik nonparametrik Friedman pada α = 0,01 menunjukkan bahwa, pemberlan larutan lanatoside-c ke dalan semen manusia dapat neningkatkan motilitas spermatozoa pada konsentrasi 10-7 M, sedangkan dengan konsentrasi 10-9 M juga meningkat tetapl tidak berbeda nyata dari kontrol. selain itu dapat menurunkan motilitas spermatozoa pada konsentrasi 10-5M. Motilitas spermatozoa pada konsentrasi 10-7 M dan 10-9 M tersebut dapat dipertahankan sampai 60 menit waktu inkubasi (α =0,05). Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah: Diantara ketiga konsentrasi yang digunakan, motilitas spermatozoa tertinggi terdapat pada semen dengan perlakuan larutan lanatoside-c 10-7 M, yang dapat dipertahankan sampai 60 menit waktu inkubasi. Disarankan: Melakukan penelitian yang sama pada pria pasangan fertil atau pada pria pasangan infertil yang mempunyai spernatozoa yang honogen dalam keutuhan membran.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susanaria Alkai
Abstrak :
ABSTRAK
Fungsi seksual pada perempuan merupakan suatu kondisi yang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah efikasi seksual diri. Perempuan dengan kondisi infertil rentan mengalami disfungsi seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi seksual diri dengan fungsi seksual pada perempuan infertil. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan jumlah responden 89 orang perempuan infertil. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Female sexual Function Index dan kuesioner Sexual Self Efficacy for Female. Hasil penelitian adalah adanya hubungan antara domain sensualitas, komunikasi, penerimaan diri pada efikasi seksual diri dengan fungsi seksual pada perempuan infertil, dengan p value < 0,05. Penelitian ini merekomendasikan penelitian lanjutan tentang pengalaman dan mekanisme koping pada perempuan infertil dalam menghadapi kondisinya.
ABSTRACT
Sexual function in women is a condition that can be influenced by many factors, one of which is self sexual efficacy. Women with infertile conditions are susceptible to sexual dysfunction. This study aims to determine the relationship of sexual self efficacy with sexual function in infertile women. The design of the study was cross sectional with 89 infertile women. The instruments used were Female Sexual Function Index questionnaire and Sexual Self Efficacy for Female questionnaire. The result of the research is the relationship between sensuality domain, communication, self acceptance and sexual function in infertile women, with p value
2018
T50584
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atun Raudotul Ma`rifah
Abstrak :
Infertilitas merupa.kan masalah yang cukup komplek dan dapat dipengaruhi banyak variabel, salah satunya adalah faktor sosial budaya Tesis ini bertujuan untuk mengembangkan konsep mengenai respon dan koping perempuan yang mengalami masalah infertilitas yang dipengaruhi oleh faktor sosial budaya Banyumas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan grounded theory. Sepuluh partisipan dalam penelitian ini didapatkan dengan cara theoritical sampling. Hasil penelitian ini menunjukan respon psikologis partisipan malu, sedih, stress, menerima Partisipan menggunakan mekanisme koping adaptif dan maladaptif. Faktor sosial budaya yang mempengaruhi adalah nilai dan kepercayaan masyarakat Banyumas tentang infertil serta adanya budaya nrimo ing pandum dan konco wingking. Hasil penelitian ini memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif. ......Infertility was caused by many factors, one of which was socio-cultural. The aim of study was to determine the coping and responses concept of women whose infertility caused by socio-cultural of Banyumas. Research design was qualitative with grounded theory approach. Number of participants was ten people were taken with theoretical sampling. The results showed that participants had responses of shame, sadness, stress, and accepting. Participants used adaptive and maladaptive coping mechanisms. Socio-cultural factor which influence were values and beliefs of Banyurnas society about infertility and the existence of nrimo ing pandum (whole hearted for accepting) and konco wingking (assistant) cultural. The study provides description for nurse to deliver a comprehensive nursing care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28426
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Jachtaniaedwina
Abstrak :
Infertilitas terjadi pada 10-15 pasangan di dunia. Faktor laki-laki terjadi pada 35 kasus infertilitas dan 10-20 terjadi karena keduanya. Salah satu uji untuk mendeteksi faktor infertilitas pada laki-laki adalah dengan uji fungsional spermatozoa yaitu uji integritas membran dan fragmentasi DNA spermatozoa. Uji integritas membran spermatozoa adalah uji untuk melihat keutuhan dan fungsi dari membran plasma spermatozoa. Uji fragmentasi DNA spermatozoa adalah uji untuk melihat keutuhan dari DNA spermatozoa. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara integritas membran dengan fragmentasi DNA spermatozoa. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan 100 sampel dari hasil laboratorium laki-laki infertil di Klinik Yasmin RSCM Kencana. Uji integritas membrane spermatozoa dilakukan dengan uji Hypo-osmotic Swelling HOS sedangkan fragmentasi DNA spermatozoa diuji dengan uji Sperm Chromatin Dispersion SCD. Uji dan pengelompokan analisis semen ini dilakukan berdasarkan WHO laboratory manual for examination and processing of human semen edisi ke-lima. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat korelasi negatif yang signifikan p=0,008 dengan kekuatan korelasi lemah r=-0,265 antara integritas membran dengan fragmentasi DNA spermatozoa. ......Infertility occurs in 10 15 of couple in the world. Male factor occurs in 35 of infertility cases and 10 20 occurs as both. One of the test to detect infertility factor in men is the spermatozoa functional test whereas the spermatozoa membrane integrity and DNA fragmentation test. Spermatozoa membrane integrity test is a test to see the integrity and function of the plasma membrane of spermatozoa. Sperm DNA fragmentation test is a test to determine the integrity of the DNA of spermatozoa. This study investigates the relationship between the membrane integrity of spermatozoa with DNA fragmentation. This study using cross sectional method with 100 samples of laboratory result in Klinik Yasmin Kencana RSCM. Spermatozoa membrane integrity test conducted by Hypo osmotic swelling test and spermatozoa DNA fragmentation tested with Sperm Chromatin Dispersion test. The semen analysis is based on WHO laboratory manual for examination and processing of human semen 5th edition. The result of this study is that there is a significant negative weak correlation p 0,008, r 0,265 between the spermatozoa membrane integrity and DNA fragmentation.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiji Wahyuningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Endometriosis menjadi salah satu penyebab infertilitas terbanyak pada perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara beberapa faktor risiko terhadap terjadinya endometriosis pada perempuan infertil. Studi kasus kontrol dilakukan pada 960 perempuan infertil di klinik Morula IVF Jakarta antara Januari 2015 sampai Desember 2016. Dari jumlah tersebut, diantaranya 320 perempuan infertil dengan endometriosis (kasus) dan 640 perempun infertil tanpa endometriosis (kontrol). Uji chi square digunakan untuk membandingkan kedua kelompok. Regresi logistik digunakan untuk membangun model prediksi endometriosis. Model regresi logistik menunjukkan bahwa dismenore dan indeks massa tubuh berhubungan secara signifikan dengan endometriosis. Faktor yang paling berhubungan dengan endometriosis adalah dismenore. Perempuan yang mengalami dismenore akan berpeluang 2,4 kali untuk mengalami endometriosis dibandingkan perempuan tanpa mengalami dismenore. Endometriosis is one of the most causes of female infertil.
ABSTRACT
This study aims to assess the association between some of risk factors of endometriosis on infertile women. The case-control study was implemented on 960 infertile women at In Vitro Fertilization (IVF) Morula IVF Jakarta between January 2015 and December 2016. Of these, there were 320 infertile women with endometriosis (cases) and 640 infertile women without endometriosis (comparison group). Chi square test was used to compare the two groups. Logistic regression was used to build prediction model for an endometriosis diagnosis. In the logistic regression model contraception and body mass index were significantly associated with endometriosis. The most factors associated with endometriosis is dysmenorrhea. The women with dysmenorrhea will be 2.4 times higher risk in endometriosis than the women without dysmenorrhea.
2016
S69868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>