Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Budianto
Abstrak :
Pada sistem komunikasi selular, interferensi yang terjadi dapat mempengaruhi proses transmisi dan penerimaan sinyal informasi pada terminal. Interferensi yang terjadi dapat menyebabkan suatu terminal telepon selular menjadi tidak dapat melakukan suatu proses panggilan sehingga mempengaruhi kapasitas sel. Skripsi ini adalah menganalisis pengaruh yang terjadi akibat dari interferensi yang terjadi terhadap kapasitas sel di sistem WCDMA. Interferensi yang terjadi pada sistem WCDMA dapat berasal dari internal interference dan eksternal interference yang berasal dari sistem lain. Analisis berdasarkan dari studi literatur yang diperoleh dan melakukan perhitungan dengan menggunakan formula kapasitas sel beserta simulasi grafik pengaruh interferensi pada kapasitas sel. Dari data percobaan didapatkan jumlah user 25 untuk interference margin sebesar -0,04 pada picocell, sedangkan untuk interference margin -0,16 didapatkan jumlah user 5.
In cellular communication system, the interference which occurs can influence the transmission process and receiving information signal received at terminal. The interference which occurs can cause the cellular phone terminal can`t successfully establish the call process and therefore influence the cell capacity. This study analyze the parameters which influence the interference that occurs at cell capacity in WCDMA system. The interference in WCDMA system derive from internal interference and external interference coming from other systems. The analysis is based from literature study and from calculation using the cell capacity formula along with the GUI. The result shows for the interference margin equal - 0,04 at picocell, the maximum number of user is 25, while for interference margin - 0,16 the maximum number of user is 5.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51429
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Letmiros
Abstrak :
ABSTRAK
The Phonological Interference of Arabic to Indonesian StudentsThis study aims at finding the deviation of Arabic phonemes in Indonesian students learning Arabic, especially short vowels, long vowels, and consonants. The informants consist of a group of 8 students in the first semester and a group of 7 students in the third semester in Arabic Department, the Faculty of Letters, the University of Indonesia.

This study is a. comparative analysis dealing with the phonological system of Indonesian and that of the Arabic. I compare the similarities and differences between the Indonesian and the Arabic phoneme systems.

Interference is instances of deviation the norms of either language which occur in the speech of bilinguals as a result of their familiarity with more than one language, i.e. as a result of language contact (Weinreich, 1951:1).

In conclusion, it is understandable that the Indonesian students learning Arabic have problems in pronouncing the Arabic phonemes which do not exist in the Indonesian phonological system. However, the percentage of the deviation is not so high that it ranges is from 9.43 percent in group of students in the first semester to 17.96 percent in the group of students in the third semester. The most important factor that influences the deviation is the habit of Indonesian students in listening and reading Arabic in religious ceremonies.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayat Wiriadinata
Abstrak :
A nonconductor optical technique, having lateral resolution of about 5 μm and vertical resolution of about 0.09 μm, for surface profile (roughness) measurement was studied. It based on a heterodyne interferometer in which two orthogonal polarized beams of slightly different frequencies were used in a modified interference microscope. The beams scanned the surface of a work piece, and the reflected beams were allowed to interfere with one another. The phase of the beat frequency of the interfering return beams is directly proportional to the surface height. The result of a surface measurement include graphical displays of surface profile, roughness (Ra), root mean square (rms) and peak to valley (P-V) value.
Depok: Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Aleksandra M.
Abstrak :
Prinsip non-intervensi merupakan prinsip yang secara universal diterima dalam hukum internasional. Prinsip tersebut dijamin oleh Piagam PBB yang menyebutkan tidak adanya campur tangan (non-interference) dalam urusan domestik negara yang berdaulat. Prinsip non-intervensi merupakan prinsip fundamental dalam mengadakan hubungan internasional dewasa ini. Khususnya di kawasan Asia Tenggara prinsip ini sangat dijunjung tinggi mengingat sejarah pembentukannya pada saat sedang terjadinya Perang Dingin. Seiring dengan berjalannya waktu penerapan prinsip non-intervensi yang terlalu kaku kerap di kritik oleh dunia internasional. Akhirnya mendorong munculnya gagasan untuk melakukan pelembutan terhadap prinsip tersebut, dengan konsep alternatif seperti ?constructive intervention?, ?flexible engagement, atau ?enhanced interaction?. Berbagai teori, dokumen-dokumen ASEAN serta kasus-kasus yang terjadi akan dibahas untuk menjelaskan prinsip non-intervensi dalam perspektif ASEAN dan berbagai macam permasalahan yang timbul dalam pelaksanaannya.
The principle of non-intervention is one of the common universally accepted principles in international law. This principle is guaranteed by the UN charter, in which the principle of non-interference in internal affairs of sovereign states is mentioned. This principle happens to be a fundamental basis in the creation of international relations as of late. In particular, this principle is highly respected upon in the South East Asia region, regarding the establishment of ASEAN during the Cold War. As time goes by, application of the non-interference principle has been reputed as rigid, and it has come across many criticisms by the international community. In concern of said criticism, there have been talks about toning down the principle through alternative concepts such as ?constructive intervention?, ?flexible engagement? or ?enhanced interaction?. Numerous theories, related ASEAN documents and recent cases will be laid out to further explain the principle of non-intervention through the ASEAN perspective and the many problems that might appear in the application.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S26223
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Tasya
Abstrak :
ABSTRAK
Keberadaan berbagai macam bahasa dapat menimbulkan interferensi bahasa. Interferensi bahasa adalah kekeliruan berbahasa yang disebabkan oleh pengaruh bahasa lain yang sering digunakan sehingga mempengaruhi penggunaan bahasa lainnya. Interferensi yang sering terjadi yakni interferensi fonologi. Hal ini dapat terjadi karena terdapat perbedaan khazanah bunyi dari berbagai bahasa, contohnya bunyi bahasa Indonesia dengan bunyi bahasa Mandarin Perbedaan khazanah bunyi ini membuat proses pelafalan suatu kata dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Mandarin menjadi berubah. Salah satu bentuk interferensi bahasa yang sering terjadi adalah pelafalan nama orang Indonesia menggunakan bahasa Mandarin, misalnya Jokowi menjadi ? . Interferensi fonologi seperti ini banyak ditemui pada pencantuman nama tokoh-tokoh Indonesia dalam koran berbahasa Mandarin yang beredar di Indonesia, antara lain ? Inhua, ?? Sin Chew, ? ? Shangbao, and ? ?? ? ? Guoji Ribao.
ABSTRACT
The existence of various languages may cause language interference. Language interference is a language error caused by the influence of other frequently used languages affecting the use of other languages. The most common interference is phonological interference. This can happen because there are differences in sounds from different languages, for example Indonesian sounds with Chinese sounds. This difference in sound makes the process of pronunciation of a word from Indonesian into Chinese to be changed. One of the most common forms of language interference is the pronunciation of Indonesians rsquo;name figure in Mandarin, for example Jokowi being ? . Phonological interference like this is found in the names of Indonesian figure in Chinese newspapers published in Indonesia, among others ? Inhua, ?? Sin Chew, ? ? Shangbao, and ? ?? ? ? Guoji Ribao.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Febriani Hauri
Abstrak :
Penelitian ini menguraikan persoalan interferensi bahasa Jawa dalam berbahasa Indonesia pada proses kegiatan belajar dan mengajar di kelas V SDN 83/IX Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tiga tahapan: tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap pengecekan kpaVicahan data. Tahap pengumpulan data menggunakan teknik dasar Simak Bebas Libat Cakap (SLBC). Selanjutnya tahap analisis data menggunakan metode padan ekstralingual dan metode padan intralingual. Tahap pengecekan data menggunakan teknik ketentuan pengamatan dan pengecekan anggota. Hasil analisis menghasilkan beberapa temuan, yakni interferensi terjadi pada tataran fonologi, antara lain terjadinya persandian, interferensi vokal, dan konsonan. Tataran morfologi ditemukan adanya beberapa ater-ater/ awalan: ater-ater {m-}, {n-}, {-ny}, {ng-}, dan {ke-} Panambang/ akhiran dalam bahasa Jawa, yakni {-e} dan {-ne}. Konfiks bahasa Jawa, yakni {ng-i} {m-ake}, {ng-ake}, dan {tak-ake}. Kemudian interferensi sintaksis juga terjadi pada tataran frasa dan kalimat.
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2017
400 BEBASAN 4:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irbah Hanifah
Abstrak :
Perencanaan pembangunan jalur transmisi tenaga listrik dengan tegangan 500 kV untuk mentransmisikan daya sebesar 1700 MW oleh pembangkit listrik tenaga gas. Dalam pembangunan jalur transmisi tenaga listrik terdapat lokasi yang bersimpangan dengan saluran pipa gas yang sudah dibangun. Dimana persimpangan ini dapat mengakibatkan adanya fenomena Interferensi AC yang dihasilkan oleh jalur transmisi 500 kV terhadap saluran pipa. Jalur transmisi 500 kV memiliki 3 jenis pengaruh terhadap saluran pipa yaitu kapasitif, induktif dan konduktif. Pengaruh dari jalur transmisi 500 kV dapat berdampak pada keamanan personil yang melakukan kontak dengan saluran pipa dan integritas terhadap pipa itu sendiri yang disebut korosi AC. Bahaya ini dapat dihasilkan pada kondisi operasi normal atau dalam kondisi gangguan. Sebagai pencegahan bahaya ini, berbagai standard internasional telah menetapkan batasan parameter tegangan dan arus yang ditimbulkan oleh fenomena AC Interference pada saluran pipa. Maka itu dibutuhkan adanya kajian teknis yang membahas mengenai dampak yang dihasilkan oleh perencanaan pembangunan saluran transmisi tenaga listrik 500 kV terhadap saluran pipa yang letaknya bersimpangan. Hasil perhitungan menunjukan bahwa dalam kondisi eksisting, kedua lokasi persimpangan masih dalam batasan aman terhadap pengaruh kopling kapasitif, induktif dan konduktif baik dalam kondisi operasi normal dan kondisi gangguan. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan skenario keadaan terburuk, kedua lokasi persimpangan dalam batasan aman terhadap pengaruh kopling kapasitif dan induktif namun untuk menghindari pengaruh kopling konduktif dibutuhkan jarak terdekat antara tower transmisi dan pipa maximal 20 meter dan 13.2 meter pada lokasi T02-T03 dan T20-T21. ......Planning for construction od an electric power transmission with a voltage of 500 kV to transmit 1700 MW of power by the generator gas power. In the construction of the electric power transmission line, there is a location that cross with gas pipelines that has been built. The crossing of 500 kV transmission line with pipeline may result in the AC Interference phenomenon. Where there will be 3 types of influence, namely capacitive, inductive, and conductive. The interference of 500 kV transmission line can have an impact on the safety of personnel in contact with pipeline and the integrity of the pipeline itself which is called AC Corrosion. These hazard may result under normal condition or under fault condition. To prevent this hazard, various international standard have been made to set the limits of the voltage and current on pipeline that caused by AC Interference. So it is necessary to have a technical study that discusses the impact generated by planning the construction of a 500 kV electric power transmission line on pipelines that are located at intersections. The calculation results show that in the existing conditions, the two crossing locations are still within safe limits against the effects of capacitive, inductive and conductive coupling both under normal operating conditions and fault conditions. Meanwhile, based on the calculation of the skenario keadaan terburuk, the two crossing locations are within safe limits against the effects of capacitive and inductive coupling, but to avoid the effect of conductive coupling, the closest distance between the transmission tower and the pipeline is a maximum of 20 meters and 13.2 meters at locations T02-T03 and T20-T21.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palomes
Abstrak :
Kredit bermasalah tidak hanya merupakan masalah perbankan saja akan tetapi sudah merupakan masalah nasional sehingga perlu penanganan secara seksama dan penyelesaian secara konsepsional dan komprehensif berdasarkan ketentuan hukum positif yang berlaku. Ketidakpastian hukum tampaknya semakin menjadi kendala bagi penyelesaian kredit bermasalah. Salah satu contohnya adalah kasus restrukturisasi kredit bermasalah bank-bank badan usaha milik negara. Saat ini kredit bermasalah bank BUMN sudah semakin mengkhawatirkan.Untuk segera menyelesaikan masalah ini diperlukan langkah pemecahan yaitu penyelesaian hutang yang menguntungkan semua pihak yang terkait. Mengingat pentingnya masalah penyelesaian hutang ini sebagai salah satu faktor utama bagi bangsa Indonesia untuk dapat keluar dari krisis, dan banyaknya masalah-masalah yuridis yang timbul dalam praktik pengurusan piutang negara maka penulis melakukan analisis terhadap alternatif penyelesaian hutang melalui perdamaian dan restrukturisasi hutang oleh PUPN/DJLPN, untuk mengetahui apakah kredit macet yang merupakan piutang negara dapat diselesaikan melalui mekanisme perdamaian-PKPU sekaligus melalui alternatif restrukturisasi piutang negara oleh PUPN dan apakah diperlukan instrument hukum berupa peraturan pexundang-undangan yang lebih memadai yang dapat memberikan opsi yang lebih cepat, komprehensif serta memberi kepastian dan jaminan hukum dalam restrukturisasi kredit macet/piutang negara. Upaya perdamaian (Accord}yang dilakukan debitur dengan para kreditur konkuren dapat digunakan sebagai sarana dan upaya untuk menyelesaikan kredit macet karena tujuan utama dari perdamaian dengan restrukturisasi utang adalah memberi kesempatan kepada debitur untuk dapat terus berusaha dengan tenang, sehingga debitur dapat melunasi utang-utangnya dan terhindar dari pailit.Perdamaian merupakan salah satu mata rantai dalam proses proses penundaan kewajiban pembayaran utang. Justru perdamaian inilah yang sebenarnya merupakan tujuan dan motif dilakukannya penundaan kewajiban pembayaran utang. Termasuk dalam perdamaian di sini adalah proses restrukturisasi utang antara debitur dan pihak kreditur. Pada prinsipnya perdamaian merupakan "kata sepakat" antara para pihak yang bertikai untuk mencari keadilan, jalan terbaik bagi para pihak (win-win solution) dan melindungi hak para pihak yang bertikai, yaitu kreditur dan debitur.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18234
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: World Scientific, 1992
621.3 PRI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Riswani
Abstrak :
Interferensi fonologis terjadi ketika penutur mengidentifikasi sistem fonem bahasa pertama dan menerapkannya pada bahasa kedua (Weinreich, 2010). Penelitian ini menginvestigasi bagaimana interferensi fonologis terhadap Bahasa Inggris oleh penutur Bugis Sinjai karena adanya perbedaan kedua bahasa dan kekhasan sistem konsonantik Bahasa Bugis Sinjai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian terdiri atas 2 siswa SMA; 2, dan 2 guru SMA. Data penelitian berupa 150 kata yang diambil dari World English dan disusun ke dalam 25 kalimat yang dibaca oleh subjek penelitian sebanyak 3 kali. Penelitian ini menggunakan metode analisis padan intralingual dengan membandingkan Bahasa Bugis Sinjai dan Bahasa Inggris, serta Bahasa Indonesia. Kajian ini menunjukkan adanya interferensi under-differentiation of phonemes and actual phone subtutions (Weinreich, 2010) yang dipengaruhi oleh Bahasa Bugis Sinjai dan Bahasa Indonesia. Konteks terjadinya interferensi berupa perubahan dan peghilangan bunyi konsonan ditemukan pada distribusi dan gugus konsonan dalam kata. Interferensi ini berdampak pada arti kata Bahasa Inggris. Meskipun Bahasa Bugis Sinjai merupakan bahasa sehari-hari, pengaruh Bahasa Indonesia ditemukan lebih besar dibandingkan Bahasa Bugis Sinjai. Hal ini menunjukkan pengaruh bahasa kedua, juga bahasa nasional, lebih dominan daripada bahasa ibu dalam pemerolehan bahasa asing. Pengaruh ortografi dalam merealisasikan bunyi kata Bahasa Inggris oleh penutur Bugis Sinjai juga ditemukan di dalam penelitian ini. ...... Phonological interference is when a speaker identifies the first language phoneme system and applies it to the second language (Weinreich, 2010). This study investigates on how phonological interference to English by Bugis Sinjai speaker due to the difference between Bugis Sinjai language and English, and also the uniqueness of Bugis Sinjai consonants system. The study is qualitative and the subjects of study consist of 2 students of senior high school, 2 students of university, and 2 teachers. The data of this study are 150 words taken from World English which are arranged into 25 sentences and read by the research subjects 3 times. This study uses an intralingual equivalent analysis method by comparing Bugis Sinjai Language and English, as well as Indonesian. The results of the study show that there is change of phonemes falling under-differentiation of phonemes and actual phone subtutions (Weinreich, 2010) influenced by both Bugis Sinjai and Indonesian languages. The contexts of interference are the change and omission of phonemes at the phonemes distribution and cluster. The interference has effect to the meaning of English words. Even though Bugis Sinjai language is used daily, Indonesian has bigger effect in the realization of English words by the speaker of Bugis Sinjai. It means that the second and national language is more dominant than local language in learning foreign language. We also found that there is orthographic effect in pronouncing English words by Bugis Sinjai speakers.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T55130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>