Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Pada tanggal 10 Juni 2008 yang lalu Biro SDM Bappenas menyelenggarakan diskusi bertema "Internasionalisasi aset budaya bangsa : Berkah atau bencana ?" ....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rahayu K
Abstrak :
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang telah dilakukan sebelumnya oleh Laboratorium Penelitian Pengabdian Pada Masyarakat dan Pengkajian Ekonomi (LP3E) Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran pada November 006. Tujuan pertama dari pebnelitian ini adalah untuk mengetahui peranan diklat ekspor pada BBPPEI terhadap pembentukan kinerja internasionalisasi pesertanya. Dengan Uji Korelasi Spearman dapat diketahui hubungan natar kinerja internasionalisasi dan faktor-faktor yang mendukungnya sebagai hasil dari pelatihan ekspor. Faktor-faktor tersebut meliputi peningkatan pasar, baasa, pengetahuan ekspor-impor, teknologi, network dan kemapuan problem solving. Tujuan kedua adalah untuk mengetahui kontribusi dari penyelengaraan diklat terhadap kinerja ekspor melalui pemberdayaan eksportir. Metode yang digunakan adalah Uji Wilcoxon sehinga dapat dilihat apakah diklat ekspor memberikan efek yang nyata terhadap peningkatan pasar, bahasa, pengetahuan ekspor-impor, teknologi, network dan kemampuan probel solving. Hal ini diproksi dengan mengamati peningkatan skor sebelm dan sesdudah mengikuti diklat pada bagian self assessment kuisioner dari 70 responden. Nilai korelasi Spearman yang paling erat adalah variabel pengetahuan, disususul pasar dan network, bahasa dan teknologi dan yang terlemah adalah variabel problem solving. Uji Wilcoxon menunjukan faktor-faktor yang mendukung kinerja internasionalisasi memang berbeda sebelum dan sesudah diklat. Atau bisa dikatakan bahwa ada efek diklat ekspor pada BBPPEI terhadap peningkatan kinerja internasionalisasi peserta diklat. Adapun responden yang memperoleh manfaat tertinggi dalam pelatihan ekspor ini adalah peserta dari Medan, peserta laki-laki, berpendidikan sarjana (S1), beskala kecil dan menengah dan yang berstatus wirausaha.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27712
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eryan Tri Ramadhani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8253
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Sahala Bonar
Abstrak :
Tidak banyak pembahasan mengenai profil perusahaan Indonesia yang secara MANDIRI berusaha untuk mengembangkan perusahaannya dengan konsep dari visi yang jelas tentang industrinya sehingga mencapai taraf keunggulan kompetitif global yang berbasis teknologi. Lebih banyak diungkap mengenai perusahaan-perusahaan yang sebetulnya hanyalah ber-afiliasi kepada perusahaan asing atau sangat bergantung kepada teknologi luar negeri tanpa tekad yang cukup untuk merebutnya. Penerapan konsep manajemen modern yang pada beberapa sisi menunjukkan model ekonomi kapitalis, seharusnya mengakomodasi faktor-faktor kondisi lokal seperti budaya nasional tingkat kesejahteraan bangsa Indonesia yang masih rendah, dan belum berkembangnya budaya korporasi. Oleh karena itu sangat terkejut mendengar berita tentang kontroversi kemenangan sebuah perusahaan Indonesia atas tender pendirian pabrik kertas uang Terkejut karena mengetahui bahwa produk atau mesin ini adalah produk canggih dengan teknologi eksklusif karena hanya dimiliki oleh beberapa perusahaan negara maju. Proses pembuatan kertas uang mungkin cukup populer akan tetapi kemampuan membuat mesin sendiri dan penyediaan infrastruktur atau fitur sekuriti pada produk merupakan suatu prestasi besar. Seragamnya reaksi keterkejutan dari para pihak yang berwenang dan kontroversi yang mengikutinya tuduhan KKN - menggambarkan sudah sedemikian parahnya ketertiban masyarakat dan pemerintah dalam mengikuti perkembangan perusahaan-perusahaan yang tumbuh dengan kekuatan sendiri. Dengan mancari informasi mengenai profil Perusahaan ini melalui media massa, Company profile, jurnal industri, dan internet, diadakanlah pengamatan terhadap perusahaan tersebut yaitu PT PGK (Pura Barutama Kudus). Hal-hal yang diamati adalah sejarah bisnis, proses pembelajaran teknologi dan Sejarah inovasi, kemudian pola pengembangan korporasi dari perusahaan ini untuk kemudian di-analisis prospek internasionalisasi dan unit bisnis yang dimiliki (terutama mesin dan produk sekuriti seperti kertas uang) serta implikasi dari strategi internasional. Sebagaimana perusahaan-perusahaan dari negara berkembang lainnya, masalah utama yang dihadapi adalah bagaimana cara me-leverage keunggulan teknologi kelas dunia yang mampu dimiliki untuk bisa bersaing dalam pasar global. Dari sejarah munculnya negara-negara industri baru seperti Korea, Taiwan, dan kemudian Cina, proses industrialisasi berlangsung secara bertahap tapi serempak dalam skala nasional. Sebingga apabila ada perusahaan domestik yang bergerak dalam suatu industri berbasis teknologi melakukan intemasionalisasi, reputasi dan country-of-origin cukup membantu perusahaan tersebut untuk melakukan internasionalisasi Dari hasil penyelidikan, ditemukan bahwa pasar yang dibentuk oleh para pemain dalam industri kertas uang dan percetakan sekuriti ini bersifat oligopoli (sedikit peserta). Para pelaku sangat berpengalaman dalam bidangnya selama ratusan tahun. Kemampuan teknologi yang dimiliki dan sejarah hubungan dengan pemerintah negara-negara pelanggan membentuk segmen pasar berdasarkan sejarah kolonisasi. Pengaturan mengenal moneter internasional, standar industri, dan arah perkembangan teknologi mengenai kertas uang ini yang dikendalikan oleh negara-negara maju., secara langsung melindungi perusahaan-perusahaan tersebut dari upaya-upaya perusahaan Negara berkembang untuk melakukan penyelidikan secara mandiri agar dapat memasok kebutuhan dalam negeri sendiri. Adanya stigmati (Contob: country risk atau high or low trust society) dalam perspektif ekonomi-politik internasional, juga menyulitkan perusahaan dari negara berkembang untuk meflytiflhú muncul dalam persaingan global. OIeh karena ¡tu, salah satu aspek strategi yang akan digunakan dalam menemukan negara tujuan pemasaran adalah dengan melihat kesamaan kondisi ekonomi-politik. Apabila kriteria kaulitas, harga, serta kriteria teknis lain terpenuhi, akan tetapi masih kalah tender, maka salah satu jalan untuk merebut pasar adalab dengan memakal ISU-ISU non-pasar yang mencitrakan nama Indonesia pada posisi yang menguntungkan seperti solidaritas negara berkembang, solidaritas negara Islam, ataupun solidaritas berdasarkan regionalitas seperti ASEAN. Masih dirasa ada kekurangan dan kajian singkat mengenai prospek internasionalisasi perusahaan ini. Pertama, kurang teridentifikasinya kinerja keuangan yang dalam ulasan manajemen modern merupakan salah satu kriteria terpenting. Status perusahaan non publik dan sifat industni yang digeluti bahan dan percetakan sekuriti menyulitkan untuk memperoleh gambaran kinerja keuangan dari tahun ke tahun dan media ataupun referensi industri yang tersedia. Kedua, masih kurang digalinya aspek yang menyangkut lingkungan pemerintah tiap negara tujuan pasar sebagai buyer. Perspektif ekonomi-politik negara diasumsikan juga dianut oleh otoritas moneter negara negara tersebut. Yang ketiga, penelitian lapangan juga seharusnya diperlukan untuk melengkapi wawasan yang diperoleh melalui sumber bacaan yang kadang bersifät promosi dan tidak bisa lepas dad bias dan hiperbolisme seta mengabaikan realitas yang tersembunyi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S8160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosabella Tabita Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh internasionalisasi dan intensitas R D terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Penelitian ini menggunakan rasio penjualan luar negeri berupa ekspor terhadap total penjualan untuk mengukur internasionalisasi perusahaan. Selain itu penelitian ini menggunakan rasio biaya R D terhadap total penjualan untuk mengukur intensitas R D perusahaan. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa internasionalisasi memiliki pengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap kinerja perusahaan, dan intensitas R D tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.
ABSTRACT
This study aims to identify the effect of internationalization and R D intensity on firm performance of manufacturing firms listed in Indonesia Stock exchang in period 2011 2015. This study use foreign sales to total sales ratio to measure firms internationalization, and use R D expense to total sales to measure R D intensity. Using panel panel data analysis, this study finds that internationalization significantly affect firm performance with negative, and R D intensity has insignificantly affect the firm performance.
2017
S68927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Caroline Siemarga
Abstrak :
ABSTRACT Internasionalisasi perusahaan adalah proses untuk membuat perusahaan internasional, salah satunya dengan melakukan investasi atau ekspansi operasional dari suatu perusahaan. Sebelumnya, proses internasionalisasi merupakan fenomena yang terjadi pada perusahaan-perusahaan negara maju yang dinilai memiliki kesiapan, baik melalui merek, paten, kualitas, dan juga kemampuan manajerial. Namun demikian, beberapa dekade ini telah menunjukkan bagaimana perusahaan-perusahaan dari Tiongkok, yang merupakan negara berkembang, mengalami internasionalisasi yang pesat. TKA ini berusaha melihat motivasi-motivasi yang melatarbelakangi internasionalisasi perusahaan-perusahaan Tiongkok, dan juga mengelompokkan motivasi-motivasi di balik internasionalisasi perusahaan Tiongkok sesuai dengan perspektif analisis yang digunakan oleh artikel, yaitu perspektif mikro dan perspektif makro. Dari perspektif mikro, terdapat dua motivasi utama yaitu motivasi peningkatan efisiensi dan berkurangnya risiko yang mendorong perusahaan untuk melakukan internasionalisasi. Sedangkan dari perspektif makro, terdapat motivasi ekonomi dan politik yang berdasarkan kepentingan dari negara serta motivasi institusional sebagai efek dari institusi. Berdasarkan proses pemetaan motivasi internasionalisasi perusahaan Tiongkok, TKA ini mengidentifikasi bahwa faktor utama yang paling berpengaruh dalam menentukan negara dan sektor tujuan investasi adalah motivasi dari pespektif makro. Kesimpulan ini didapatkan berdasarkan analisis dari sisi historis, data empiris, serta kepentingan, di mana nampak bahwa peran dan juga kepentingan yang dimiliki oleh negara lebih mendominasi dibandingkan sektor privat.
ABSTRACT Internationalization is a process in which a firm proceed to internationalize, either by investing or by expanding operations overseas. Previously, the internationalization process was a phenomenon that occurred to firms developed country companies that were considered to have readiness and capabilities to operate abroad. However, these decades have shown how firms from China, a developing country, are experiencing rapid internationalization. The paper seeks to see the motivations behind the internationalization of Chinese firms, and also classifies the motivations behind the internationalization of Chinese companies according to the analytical perspective used by the articles, namely the micro and macro perspective. From a micro perspective, there are two main motivations, namely the motivation to increase efficiency and the reduced risk which drive companies to internationalize. Whereas from a macro perspective, there are economic and political motivations based on the interests of the state as well as institutional motivation as an effect of the institution. Based on the process of mapping the internationalization motivation of Chinese companies, this article identified that the main factor in determining the country and investment destination sector are the motivations of the macro perspective. This conclusion is based on an analysis from the historical side, empirical data, and interests, where it appears that the roles and interests of the state are more dominant than the private sector.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aprianisah Fitri
Abstrak :
[ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai gerakan perempuan radikal asal Ukraina bernama Femen yang melakukan protes dengan menggunakan strategi topless. Hal menarik dalam penelitian ini adalah bahwa ide dan strategi topless tersebut mampu membawa Femen memperluas jejaring gerakan secara transnasional, khususnya di negara-negara Eropa. Dalam proses internasionalisasi gerakan, penelitian ini menggunakan teori dari Keck & Sikkink tentang Advocacy Networks dan Finnemore & Sikkink tentang International Norms. Hambatan dan tantangan sering dialami selama proses internasionalisasi Femen untuk tetap mempertahankan ide dan strategi gerakan yang menganggap musuh utamanya adalah patriarki dengan tiga manifestasinya, yaitu; kediktatoran, agama dan industri seks. Hasil penelitian ini adalah bahwa kemunculan Femen mengindikasikan dua hal. Pertama, bahwa kesadaran perempuan terhadap opresi tubuh karena sistem patriarki telah sampai pada level radikal. Kedua, bahwa gerakan-gerakan yang bertujuan mengembalikan peran perempuan sebagai subjek otonom dan terlepas dari pengaruh dominasi telah menemukan titik pentingnya.
ABSTRACT
This thesis discusses Ukraine radical women's movement named Femen which employs “topless” strategy in their protests. The interesting point in this study is that “topless” as the idea and strategy capable of conveying Femen to expand its influence to transnational networks, particularly in European countries. In the process of movement internationalization, this study uses theories by Keck & Sikkink about “Advocacy Networks” and Finnemore & Sikkink about “International Norms.” The obstacles and the challenges are often experienced during the process of internationalization of Femen to retain the idea and strategy that consider patriarchy as the main enemy, with three manifestations, namely: dictatorship, religion and sex industry. Result of the study shows that the emergence of Femen indicates two things. First, the awareness of women against oppression of the body because of the patriarchal system has arrived at the radical level. Second, the movements that aim to restore the role of women as autonomous subjects and aside from the influence of dominance have reached the important point., This thesis discusses Ukraine radical women's movement named Femen which employs “topless” strategy in their protests. The interesting point in this study is that “topless” as the idea and strategy capable of conveying Femen to expand its influence to transnational networks, particularly in European countries. In the process of movement internationalization, this study uses theories by Keck & Sikkink about “Advocacy Networks” and Finnemore & Sikkink about “International Norms.” The obstacles and the challenges are often experienced during the process of internationalization of Femen to retain the idea and strategy that consider patriarchy as the main enemy, with three manifestations, namely: dictatorship, religion and sex industry. Result of the study shows that the emergence of Femen indicates two things. First, the awareness of women against oppression of the body because of the patriarchal system has arrived at the radical level. Second, the movements that aim to restore the role of women as autonomous subjects and aside from the influence of dominance have reached the important point.]
2015
T44560
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhamad Raihan Akhsal
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor utama yang mendorong internasionalisasi pada perusahaan di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura. Penelitian ini menggunakan metode balanced data panel random effect dengan data tahunan selama periode 2012-2019. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa faktor internal perusahaan dan faktor eksternal perusahaan merupakan determinan penting dalam kinerja internasionalisasi perusahaan. Pertama, ditemukan bahwa kinerja perusahaan, ukuran, serta pertumbuhan aset tak berwujud perusahaan merupakan faktor internal perusahaan yang paling mendorong kinerja internasionalisasi perusahaan. Kedua, ditemukan bahwa karakteristik industri merupakan faktor eksternal perusahaan yang paling mendorong kinerja internasionalisasi perusahaan. Ketiga, bila dilihat dari kedua faktor internal dan eksternal, faktor yang paling mendorong tingkat internasionalisasi adalah faktor karakteristik industri khususnya industri manufaktur. Dengan demikian, penjualan luar negeri barang dan jasa dari ASEAN-5 masih didominasi perusahaan manufaktur. ......This study aims to determine the main factors that drive the internationalization of companies in Indonesia, Malaysia, the Philippines, Thailand, and Singapore. This study uses the balanced panel data random effect method with annual data for the period 2012-2019. The results of this study prove that the company's internal factors and company's external factors are important determinants of the company's internationalization performance. First, it was found that the company's performance, size, and growth of the company's intangible assets are the company's internal factors that most encourage the company's internationalization performance. Second, it is found that industry characteristics are the company's external factors that most drive the company's internationalization performance. Third, when viewed from both internal and external factors, the factors that most encourage the level of internationalization are the characteristics of the industry, especially the manufacturing industry. Thus, foreign sales of goods and services from ASEAN-5 are still dominated by manufacturing companies.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>