Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
Saparudin
"Tesis ini membahas kompetensi inti industri di Kabupaten Tangerang dengan menggunakan metode Analythic Hierarchy Proces (AHP) kemudian melakukan strategi pengembangannya dengan metode Interpretive Structural Modelling (ISM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk menjaring pendapat dari para pakar dan masyarakat juga melakukan seri diskusi pakar (Focus group discussion, FGD) untuk mendapatkan masukan mengenai strategi pengembangan kompetensi inti. Dari hasil pengolahan data menggunakan AHP diperoleh bahwa kompetensi inti Kabupaten Tangerang adalah industri tekstil dan produk tekstil. Pengembangan kompetensi inti dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: tahap awal (dukungan kebijakan pemerintah, dukungan lembaga keuangan dan pembangunan infrastruktur), tahap utama (restrukturisasi mesin dan pengembangan sumberdaya manusia), serta tahap akhir (peningkatan produktivitas dan penguatan klaster industri).
This thesis discusses the core competence of industry in Tangerang Regency using Analythic Hierarchy Process (AHP) and then performs strategy development, with Interpretive Structural Modeling (ISM) methods. The method used is a questionnaire to solicit opinions from experts and community members and conduct a series of expert discussions (Focus group discussion, FGD) to gets input for strategy development of core competence. From the data processing using the AHP, it was found that the core competence of Tangerang Regency is the textile industry and textile products. The core competence can be developed through three stages: early stage (the support of government policy, financial support and infrastructure development), the main stage (engine restructuring and development of human resources), and the final stage (increasing productivity and strengthening of industrial cluster)."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27891
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Bianca Amira Rizaldi
"Kendaraan berbasis listrik (Electric Vehicle atau EV) telah menjadi tren global yang terus mendapatkan dukungan untuk diadopsi di seluruh dunia. Indonesia sebagai salah satu negara yang berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, telah memformulasikan Electric Vehicle Roadmap, dan kendaraan listrik diproyeksikan akan terus meningkat. Baterai, sebagai komponen utama EV, memiliki potensi besar di Indonesia sebagai negara terbesar penghasil nikel dan permintaannya yang terus meningkat. Jika tidak dikelola dengan baik, baterai yang sudah habis masa pakainya dapat menimbulkan pencemaran lingkungan yang serius dan pemborosan sumber daya alam. Limbah baterai ini diproyeksikan mencapai 332 MWh pada tahun 2030. Akan tetapi, belum ada upaya dari pemerintah Indonesia yang komprehensif untuk perencanaan dan implementasi daur ulang baterai kendaraan listrik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi daur ulang baterai kendaraan listrik di Indonesia menggunakan pendekatan Interpretive Structural Modelling (ISM), dilanjutkan dengan analisis Matrice d’Impacts Croises Multiplication Appliquee aun Classement (MICMAC). Penelitian ini menghasilkan 20 elemen strategi dengan 5 tingkat hierarki pada model ISM untuk strategi daur ulang baterai kendaraan di Indonesia. Penting untuk pemangku kepentingan melaksanakan ke-20 strategi secara keseluruhan karena strategi-strategi tersebut teridentifikasi memiliki driving power dan dependence power yang tinggi. Strategi-strategi ini secara keseluruhan dapat mempengaruhi strategi lain dan memberikan umpan balik pada elemen strategi itu sendiri. Model ini diharapkan dapat digunakan sebagai peta strategis untuk implementasi daur ulang baterai EV di Indonesia.
Electric Vehicles (EV) have become a global trend, gaining continuous support for worldwide adoption. Indonesia, as one of the countries committed to achieving the Net Zero Emission (NZE) target by 2060, has formulated an Electric Vehicle Roadmap, projecting a steady increase in EV adoption. Batteries, being a core component of EVs, hold significant potential in Indonesia as the largest nickel producer with rising demand. However, if not managed properly, end-of-life batteries can lead to serious environmental pollution and waste of natural resources. Battery waste is projected to reach 332 MWh by 2030. Despite this, there has been no comprehensive and specific government effort for EV battery recycling planning. This research aims to design a recycling strategy for electric vehicle (EV) batteries in Indonesia using the Interpretive Structural Modelling (ISM) approach, followed by Matrice d’Impacts Croises Multiplication Appliquee aun Classement (MICMAC) analysis. The study identified 20 strategic elements, organized into a five-level hierarchy within the ISM model for EV battery recycling strategies in Indonesia. It is crucial for stakeholders to implement all 20 strategies collectively, as they have been identified to possess high driving power and dependence power. These strategies can collectively influence other strategies and provide feedback to the strategic elements themselves. This model is expected to serve as a strategic roadmap for the implementation of EV battery recycling in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agus Joko Pramono
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mencari struktur program transformasi BPK yang efektif dan implementatif. Metode yang digunakan adalah Interpretive Structural Modeling (ISM) untuk memperoleh berbagai elemen dan sub-elemen kunci keberhasilan transformasi yang berorientasi pada lima faktor utama tranformasi BPK. Data diperoleh melalui FGD dengan peserta 14 pegawai BPK yang terpilih berdasarkan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, struktur program dari sembilan elemen program menurut Saxena (1992) menunjukkan konsistensi logika berpikir yang baik dan layak diterima sebagai model operasional transformasi BPK. Kedua, model transformasi BPK terdiri dari tiga elemen pengungkit, yaitu: kebutuhan, tujuan, dan aktivitas. Ketiga, sub-elemen kunci yang menjadi driver power tiga elemen pengungkit memiliki keterkaitan yang erat antar satu sub-elemen dengan sub-elemen lainnya. Komitmen pimpinan terhadap transformasi menjadi kebutuhan mutlak bagi terlaksananya transformasi BPK. Tanpa komitmen yang kuat dari pimpinan, maka proses tata kelola yang baik dan sistem TI yang handal sebagai penggerak tercapainya tujuan transformasi lainnya akan sulit terwujud. Komitmen pimpinan juga sangat dibutuhkan dalam menciptakan dan menggerakkan berbagai aktivitas yang berorientasi pada transformasi secara berkelanjutan dan terpadu. Khususnya pada program Pengembangan Kepemimpinan dan Pendidikan dan Pelatihan, serta Manajemen Talenta yang akan meingkatkan kapasitas kepemimpinan para pimpinan BPK. "
Jakarta: Direktorat Litbang BPK RI, 2017
332 JTKAKN 3:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sangdaffa Adetyantama
"Limbah elektronik merupakan jenis sampah organik yang pertumbuhannya sangat cepat sekitar tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan limbah lainnya. Volume limbah elektronik yang dihasilkan di seluruh dunia pada tahun 2019 sekitar 54 juta metrik ton dan diperkirakan akan terus meningkat hingga pada tahun 2030, produksi limbah elektronik tahunan di seluruh dunia akan meningkat sekitar 30 persen atau sekitar 75 juta metrik ton. Regulasi khusus dalam pengelolaan e-waste merupakan faktor penting dalam mencegah dan mengurangi e-waste. Indonesia merupakan contoh negara yang belum memiliki regulasi khusus untuk pengelolaan limbah elektonik. Saat ini, Indonesia merupakan negara penghasil limbah elektronik tebesar di Asia dengan nilai limbah elektronik sebesar 1.3 juta metrik ton. Penelitain ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan rekomendasi strategi pengurangan jumlah limbah elektronik di Indonesia. Strategi dikumpulkan berdasarkan literatur dan divalidasi oleh para ahli untuk kesesuaian penerapan strategi di Indonesia. Sebanyak 20 rekomendasi strategi reverse logistik terhadap infrastruktur pengolahan limbah elektronik berhasil divalidasi dan selanjutnya disusun berdasarkan struktural hierarki strategi. Penelitian ini menggunakan bantuan metode Interpretive Structural Modelling (ISM) untuk menyusun strategi dalam bentuk struktural hierarki. Analisis Matrice d’Impacts Croises Multiplication Appliquee aun Classement (MICMAC) untuk mengetahui klasifikasi strategi berdasarkan kekuatan pendorong dan ketergantungan antar strategi. Model struktural yang dihasilkan digunakan sebagai peta strategis untuk implementasi strategi pengurangan jumlah limbah elektronik di Indonesia.
Electronic waste is a type of organic waste whose growth is very fast, about three times faster than other waste. The volume of e-waste generated worldwide in 2019 was around 54 million metric tons and is expected to continue to increase until by 2030, annual worldwide e-waste production will increase by around 30 percent or around 75 million metric tons. Specific regulations in e-waste management are important factors in preventing and reducing e-waste. Indonesia is an example of a country that does not yet have specific regulations for electronic waste management. Currently, Indonesia is the largest e-waste producing country in Asia with an e-waste value of 1.3 million metric tons. This research is one of the efforts to provide recommendations for strategies to reduce the amount of electronic waste in Indonesia. Strategies are collected based on literature and validated by experts for the suitability of strategy implementation in Indonesia. A total of 20 recommendations for the reverse logistics strategy for e-waste processing infrastructure were successfully validated and then arranged based on a structural hierarchical strategy. This study uses the help of the Interpretive Structural Modeling (ISM) method to develop a strategy in the form of a hierarchical structure. Matrice d'Impacts Croises Multiplication Appliquee aun Classement (MICMAC) analysis to determine the classification of strategies based on driving forces and dependencies between strategies. The resulting structural model is used as a strategic map for implementing a strategy to reduce the amount of e-waste in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
AM Bayu Dewantara
"Indonesia menghasilkan 23 – 48 juta ton FLW per tahunnya, dimana pada tahun 2019, 55% diantara FLW tersebut dihasilkan pada tahap konsumsi. Tahap konsumsi khususnya sektor Hospitality and Food Service (HAFS), terus menjadi perhatian karena kontribusinya terhadap total food waste sebesar 12%, dengan 75% diantaranya dikategorikan sebagai avoidable food waste. Terdapat kesenjangan dimana penelitian di negara berkembang masih memiliki data yang sangat sedikit mengenai timbulan food waste terutama pada sektor food service. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan mengembangkan strategi pengurangan food waste pada sektor food service yang tepat di Indonesia, sebagai upaya dalam menyelesaikan permasalahan food waste. Penelitian ini telah menghasilkan 19 elemen strategi pengurangan food waste pada sektor food service di Indonesia, yang terbagi menjadi 9 tingkat diagram hirarki dalam pelaksanaan elemen strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Content Validity Index (CVI) untuk mengidentifikasi elemen strategi, Interpretive Structural Modelling (ISM) untuk menyusun elemen strategi tersebut ke dalam bentuk diagram hirarki strategi, dan juga analisa MICMAC untuk mengetahui posisi elemen strategi berdasarkan driving power dan dependence power-nya.
Indonesia produces 23 – 48 million ton of FLW per year, which in 2019, 55% of it was produced at the consumption stage. The consumption stage, especially the Hospitality and Food Service (HAFS) sector, continues to become a key concern, because of its contribution to total food waste at around 12%, where 75% of it is categorized as avoidable food waste. There is a gap where research in developing countries still has very little data regarding the generation of food waste, especially in the food service sector. Therefore, this research has the aim of developing food waste reduction strategy on the food service sector in Indonesian context. This research has produced 19 elements of food waste reduction strategy in the food service sector in Indonesia, which are divided into 9 levels of hierarchical diagram in the implementation of these strategic elements. This study uses the Content Validity Index (CVI) method to validate and identify the elements of food waste reduction strategy, Interpretive Structural Modelling (ISM) to compile the elements of the food waste reduction strategy into a hierarchical diagram, and also MICMAC analysis to determine the position of the strategies based on their driving and dependence power."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ilham Ali Akbar
"Sampah elektronik di Indonesia terus bertambah dengan laju yang mengkhawatirkan. Diperkirakan pada tahun 2040, jumlah limbah elektronik yang dihasilkan akan mencapai hampir dua kali lipat dari jumlah saat ini. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini secara langsung atau tidak akan berdampak negatif pada aspek kehidupan seperti lingkungan, kesehatan, masyarakat, dan ekonomi. Saat ini upaya pengelolaan limbah elektronik di Indonesia masih mengandalkan aturan umum yang tidak secara khusus mengatur e-waste. Selain itu, belum ada penelitian yang membahas strategi pengelolaan e-waste di Indonesia dari perspektif multi-aktor. Untuk mengisi celah ini, artikel ini bertujuan mengembangkan model strategi pengelolaan limbah elektronik yang relevan untuk diterapkan di Indonesia dari perspektif multi-aktor. Tahap awal penelitian ini adalah mengumpulkan strategi pengelolaan e-waste yang pernah diterapkan atau diusulkan dari berbagai literatur. Selanjutnya, daftar strategi yang telah dikumpulkan dinilai relevansinya oleh para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengambilan keputusan pengelolaan e-waste. Kemudian, proses validasi dilakukan dengan menggunakan metode Content Validity Index (CVI), dimana hasil dari metode ini akan menunjukkan konsensus dan daftar strategi yang valid. Setelah itu, daftar strategi yang valid diolah menggunakan metode interpretive structural modeling (ISM), sehingga menghasilkan sebuah model strategi yang hirarkis. Dari penelitian ini diketahui terdapat 26 strategi valid yang dapat diterapkan di Indonesia dan dua strategi kunci yang menjadi penggerak utama sistem pengelolaan sampah elektronik di Indonesia. Hasil penelitian ini penting bagi pembuat kebijakan dan peneliti di masa depan.
Electronic waste in Indonesia continues to grow at an alarming rate. It is estimated that by 2040, the amount of e-waste generated will reach almost double the current amount. If not addressed, this condition will directly or indirectly negatively impact life aspects such as the environment, health, society, and economy. Currently, Indonesia's e-waste management efforts still rely on general rules that do not specifically regulate e-waste. In addition, no research discusses e-waste management strategies in Indonesia from a multi-actor perspective. To fill this gap, this article aims to develop a relevant e-waste management strategy model to be implemented in Indonesia from a multi-actor perspective. The initial stage of this research is to collect e-waste management strategies implemented or proposed from various works of literature. Furthermore, the list of strategies that have been collected is assessed for their relevance by the stakeholders involved in the decision-making of e-waste management. Then, the validation process is carried out using the content validity index (CVI) method, where the results of this method will show consensus and valid strategies. After that, a list of valid strategies is processed using an interpretive structural modeling (ISM) method, resulting in a hierarchical strategy model. From this research, it is known that 26 valid strategies can be implemented in Indonesia and two key strategies that are the main drivers of the electronic waste management system in Indonesia. The result of this study is essential for policymakers and researchers in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Aufi Shabrina
"
Globalisasi di era yang semakin maju tanpa adanya pembatasan pergerakan telah mendorong pergerakan barang. Perkembangan pergerakan barang mendorong pertumbuhan permintaan akan kegiatan jasa logistik. Di antara lapangan usaha yang berkembang di Indonesia, industri jasa logistik memiliki peluang pertumbuhan yang paling tinggi diantara lapangan usaha lainnya. Pada saat yang sama, perkembangan proses bisnis berpotensi berada dalam ketidakpastian dan meningkatkan risiko gangguan. Oleh karena itu, perusahaan industri jasa logistik memerlukan strategi rantai pasok yang tangguh untuk membantu perusahaan bertahan dari segala kemungkinan risiko yang dapat merugikan perusahaan. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan struktur strategi supply chain resilience yang relevan untuk industri jasa logistik di Indonesia. Data diambil dari tinjauan pustaka untuk mendapatkan daftar pendek awal dari strategi ketahanan rantai pasok yang ada. Kemudian strategi dinilai dan divalidasi oleh enam pakar logistik dari industri, asosiasi industri, dan akademisi. Selanjutnya, skor dianalisis menggunakan indeks validitas isi-item (I-CVI) dan statistik kappa (K) yang dimodifikasi. Dan bantuan dari metode Interpretive Structural Modelling (ISM) dana analisis MICMAC untuk menyusun strategi dalam bentuk struktural hierarki. Penelitian ini menghasilkan 16 strategi dari 3 dimensi, dan struktur strategi yang dapat digunakan oleh industri jasa logistik untuk mencapai sistem ketahanan rantai pasoknya.
Globalization in an increasingly advanced era without any restrictions on movement has encouraged the movement of goods. The development of the movement of goods encourages growth in demand for logistics services activities. Among the growing business fields in Indonesia, the logistics services industry has the highest growth opportunity among other business fields. At the same time, developments in business processes have the potential to be in a state of uncertainty and increase the risk of disruption. Hence, logistics service industry companies need a resilient supply chain strategy to help companies survive all possible risks that can harm the company. This study aims to develop a relevant supply chain resilience strategy for the logistics services industry in Indonesia. The data is taken from the literature review to obtain an initial shortlist of existing supply chain resilience strategies. Then strategies were assessed and validated by six logistic experts from industry, industry associations, and academic. Next, the scores were analyzed using the item-content validity index (I-CVI) and the modified kappa (K) statistic. And an approach of Interpretive Structural Modelling (ISM) method and MICMAC analysis to develop strategies in a hierarchical structural form. This research resulted in 16 strategies from 3 dimensions, and the strategic structure that can be used by the logistics services industry to achieve its supply chain resilience system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Najmi Nurul Febrifiani
"
Industri elektronik merupakan salah satu sektor terbesar yang berkontribusi terhadap PDB Indonesia dan diproyeksikan kebutuhan elektronik oleh masyarakat dunia akan terus meningkat. Hasil limbah elektronik di Indonesia semakin meningkat yang diperkirakan akan meningkat sebesar 39% di tahun 2030. Limbah elektronik termasuk sampah B3 yang memberikan dampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan. Umumnya industri saat ini masih menggunakan model ekonomi linear yang mana tidak memperhatikan terhadap sisi lingkungan, sehingga industri khususnya sektor elektronik membutuhkan model ekonomi sirkular yang dapat memberikan manfaat terhadap sisi lingkungan, sosial dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi faktor pendorong dan penghambat kunci implementasi konsep ekonomi sirkular pada industri elektronik di Indonesia serta menyusun struktur hirarki hubungan antarfaktor dengan metode Interpretive Structural Modelling (ISM). Dari 25 faktor pendorong diperoleh faktor kunci yaitu instrumen hukum yang terintegrasi dan regulasi dan standarisasi (ISO 14001); dan 23 faktor penghambat diperoleh faktor kunci yaitu biaya investasi yang tinggi. Faktor- faktor kunci ini akan menjadi perhatian utama bagi para pemangku kepentingan untuk memudahkan pengambilan keputusan, khususnya pihak industri dan pemerintah dalam upaya mengoptimalkan dan memaksimalkan transisi implementasi konsep ekonomi sirkular khususnya sektor elektronik di Indonesia.
The electronics industry is one of the largest sectors contributing to Indonesia's GDP and it is projected that the demand for electronics by the world community will continue to increase. E-waste generation in Indonesia is increasing and is expected to increase by 39% by 2030. E-waste is a type of hazardous waste that has a negative impact on health and the environment. Generally, the industry is currently still using a linear economic model which does not pay attention to the environmental side, so the industry, especially the electronics sector, needs a circular economy model that can provide benefits to the environmental, social, and economic sides. This study aims to evaluate the key drivers and barriers to the implementation of the circular economy concept in the electronics industry in Indonesia and develop a hierarchical structure of relationships between factors using the Interpretive Structural Modelling (ISM) method. From 25 drivers, the key factors are integrated legal instruments and regulation and standardization (ISO 14001); and from 23 barriers, the key factor is high investment cost. These key factors will be the main concern or priority for stakeholders to facilitate decision-making, especially the industry and government to optimize and maximize the transition to the implementation of the circular economy concept, especially the electronics sector in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Early Lula Afif
"Food loss and waste (FLW) merupakan jenis sampah organik yang dihasilkan dari penurunan kuantitas pangan sepanjang rantai pasok pangan makanan. Saat ini, jumlah FLW secara global sudah mencapai 1,3 miliar ton pertahunnya, dimana angka ini akan terus mengalami peningkatan mengingat jumlah populasi manusia yang meningkat seiring dengan pemenuhan kebutuhan pula. Tahun 2020, sampah sisa makanan atau FLW berkontribusi sebesar 40% dari total sampah di Indonesia. Saat ini, jumlah FLW yang dihasilkan di Indonesia adalah sebesar 115-184 kg/kapita/tahun. FLW ini menyebabkan dampak buruk secara kerugian material ekonomi dan menjadi penyumbang gas emisi rumah kaca yang buruk untuk lingkungan. Estimasi jumlah FLW di Indonesia akan meningkat hingga 344 kg/kapita/tahun di tahun 2045. Penelitain ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan rekomendasi strategi pengurangan jumlah FLW secara nasional. Strategi pengurangan dikumpulkan berdasarkan literatur dan divalidasi oleh para Ahli untuk kesesuaian penerapan strategi di Indonesia. Sebanyak 20 rekomendasi strategi FLW berhasil divalidasi dan selanjutnya disusun berdasarkan struktural hierarki strategi. Penelitian ini menggunakan bantuan metode Interpretive Structural Modelling (ISM) untuk menyusun strategi dalam bentuk struktural hierarki. Analisis Matrice d’Impacts Croises Multiplication Appliquee aun Classement (MICMAC) dilakukan untuk setiap elemen strategi guna mendapatkan pengelompokkan strategi berdasarkan kekuatan pendorong dan ketergantungan antar elemen strategi. Model struktural yang dihasilkan akan digunakan sebagai bagian dari rekomendasi peta strategis untuk implementasi strategi pengurangan jumlah FLW di Indonesia.
Food loss and Waste (FLW) is an organic waste that is produced by the decrease in food quantity along the food supply chain. Currently, the amount of FLW in the global scale has reached 1.3 billion ton annually, this number will keep increasing due to the increase in human population and their needs of foods. Year 2020, the FLW has contributed 40% of Indonesia's amount of waste, equal to 115-184/capita/year. FLW is giving off a bad impact in economic side and become the main agent in carbon emission producer. The amount of FLW in Indonesia is estimated to reach 344 kg/kapita/year in year 2045. This research is an effort to give a strategic recommendation for decreasing the amount of FLW in national scale. This strategy is built based on literature study and validated by the subject matter expert in order for implementation in Indonesia. There are 20 strategical recommendation were made, validated, and arranged based on structural strategy hierarchy. This research is implementing Intrepretive Structural Modelling (ISM) method to construct the strategy in the form of structural hierarchy. Matrice d'Impacts Croises Multiplication Appliquee aun Classement (MICMAC) anaylisis was used for each element in the strategy in order to group the strategy up based on the driving force and the dependency between strategy element. Structural model produced by the process will be used as a part of the strategical map to implement the "Decreasing FLW in Indonesia" strategy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sebayang, Rischa Agitta
"Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan organisasi yang berbeda dari organisasi laba di mana organisasi ini menghadapi tantangan kompleks dan lingkungan yang dinamis dalam mencapai tujuannya. LSM tidak hanya berfokus pada pencapaian misi sosial mereka tetapi juga harus mempertimbangkan kinerjanya dalam semua aspek dan mengevaluasi keberhasilan dalam mencapai target. Penelitian ini merupakan studi kasus pada LSM berbasis anak, yang terdiri atas 8 cabang sebagai Decision Making Unit (DMU). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan meningkatkan kinerja organisasi
menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC) dan Data Envelopment Analysis (DEA). BSC diaplikasikan terlebih dahulu untuk menentukan strategi organisasi untuk empat perspektif (pelanggan/pemangku kepentingan, keuangan, proses internal dan kapasitas organisasi) kemudian model DEA dikembangkan untuk mengevaluasi efisiensi organisasi dan menemukan benchmarking dan pembelajaran perbaikan antara unit dalam organisasi. Model BSC dan DEA yang terintegrasi ini menghasilkan peningkatan kinerja potensial untuk setiap perspektif BSC. Untuk membangun hubungan antara strategi pada kerangka BSC, Interpretive Structural Modelling (ISM) digunakan untuk menghasilkan 11 target strategis. Perhitungan DEA menghasilkan tolak ukur untuk setiap perspektif sehingga DMU yang tidak efisien dapat belajar dari DMU yang efisien. Penelitian ini menghasilkan 10 potensi perbaikan.
Non-Government Organization (NGO) differs from the for-profit organization which faces the complex challenge and dynamic environment to achieve their objectives. This organization not only focus on achieving their social mission but also must consider theirperformance in all aspect and evaluate their success in reaching targets. This research is a case study in a child-based NGO, consisting of 8 branches as Decision Making Unit (DMU). This research aims to measure and improve organization performance using Balanced Scorecard (BSC) and Data Envelopment Analysis (DEA) method. BSC is applied first to define organizational goals in terms of four perspectives(customer/stakeholder, financial, internal process and organizational capacity) then DEA models are developed to evaluate efficiency in organizations and find out benchmarking and improvement learning between a unit in the organization. Integrated BSC and DEA, found potential performance improvement for each BSC perspectives. To construct the relationship between strategies on the BSC framework, Interpretive Structural Modelling (ISM) is used and produces 11 strategic targets. DEA calculation produces benchmark for each perspective, so inefficient DMUs can learn from them. This research also provides 10 potential improvements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library