Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vira Andalusita Mulyaningrum
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh intervensi dengan pendekatan Acceptance and Commitment Therapy yang dikombinasikan dengan komunikasi asertif dan memaafkan untuk menurunkan kemarahan. Partisipan dalam penelitian ini adalah individu dewasa muda yang sedang dalam hubungan berpacaran dan telah berencana untuk menikah. Tingkat kemarahan yang tinggi dapat menimbulkan efek destruktif bagi hubungan pacaran, serta berpotensi menimbulkan permasalahan di kehidupan rumah tangga nantinya. Penelitian ini merupakan kuasi-eksperimental one group, pre-test/post-test design. Peneliti memberikan enam sesi intervensi individual secara daring kepada tiga partisipan perempuan dan satu partisipan laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian intervensi dengan pendekatan Acceptance and Commitment Therapy dapat menurunkan intensitas, frekuensi, dan ekspresi kemarahan dalam hubungan pacaran pada individu dewasa muda dalam penelitian ini. Secara kuantitatif, partisipan menunjukkan penurunan skor pada skala State Anger, Trait Anger, dan Anger Expression Index pada STAXI-2. Secara kualitatif, intervensi ini membantu partisipan untuk merespon emosi dan situasi pemicu marahnya dengan lebih baik.

ABSTRACT
This study was conducted to investigate the effect of an intervention with Acceptance and Commitment Therapy approach combined with assertive communication and forgiveness to reduce anger. Participants in this study were young adults who were in dating relationships and had planned to get married. A high level of anger can be destructive in courtship relationships and can lead to many problems in marriage life later on. This is a one-group, quasi-experimental study with a pre-test/post-test design. Six individual intervention sessions were given online to three female and one male participants. The findings revealed that the application of Acceptance and Commitment Therapy approach could reduce the intensity, frequency, and expression of anger in courtship relationships in young adults in this study. Participants showed a decrease in scores on the State Anger, Trait Anger, and Anger Expression Index scales on the STAXI-2. Qualitatively, this intervention taught participants how to respond more effectively to emotions and anger-provoking situations."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Jessica Alexandra S.
"Regulasi diri menjadi salah satu keterampilan penting yang dapat mencegah berkembangnya masalah perilaku anak. Fungsi eksekutif sebagai komponen dasar umumnya menjadi target intervensi dalam optimalisasi kemampuan regulasi diri. Di masa pandemi COVID-19, tantangan yang dialami anak lebih banyak melibatkan emosi dan motivasi untuk mengambil keputusan, akan tetapi tetapi belum ada penelitian yang meningkatkan regulasi diri pada konteks situasi afektif tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalisasi kemampuan regulasi diri anak melalui Hot EF yang bekerja pada situasi afektif. Tipe penelitian ini adalah eksperimental dengan melibatkan 62 partisipan berusia 4-6 tahun di area Jabodetabek yang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen mendapatkan intervensi daring dengan pendekatan Attention Training Technique yang dimodifikasi menggunakan konsep Hot EF berupa kegiatan mendengarkan suara selama 15 menit untuk mendapatkan hadiah, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapat perlakuan. Dilakukan pengukuran pretest dan posttest pada kelompok eksperimen maupun kontrol pada aspek Hot EF dan regulasi diri. Hasil uji analisis ANCOVA menunjukkan intervensi mampu meningkatkan kemampuan Hot EF anak yang diukur menggunakan Gift Delay Task, namun belum mampu meningkatkan kemampuan regulasi diri yang diukur menggunakan Self Regulation Questionnaire. Dengan demikian, penelitian ini memperluas referensi intervensi berbasis fungsi eksekutif yang dapat meningkatkan kemampuan Hot EF anak prasekolah.

Self regulation become one of the most needed skills in children to prevent the development of behavioral problems. Executive function as a basic component generally targeted for intervention to optimize self regulation abilities. During COVID-19 pandemic, children face challenges on the situation that involves emotion and motivation to make a decision. However, there has been no research so far that improve self regulation in the context of affective situation. The aim of this research is to optimize preschoolers’ self regulation through Hot EF that works on affective situation stimuli. This experimental research involves 62 participants at 4 to 6 years old age around Jabodetabek that were separated into two groups (experiment and control). The experiment group received an online Attention Training Technique-based intervention that modified by Hot EF concept. Participants were asked to listen to a 15 minute sound in order to get the reward. Besides, the control group didn’t receive any treatment. Measurement of Hot EF and self regulation was taken before (pre-test) and after the treatment (post-test). ANCOVA results showed that intervention were able to improve participant’s Hot EF ability as measured using the Gift Delay Task. However, there were no significant differences on participant’s self regulation as measured using Self Regulation Questionnaire. In conclusion, this research broadens research on executive function-based intervention that can improve Hot EF preschoolers abilities."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library