Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sahran
"ABSTRAK
Salah satu komplikasi yang paling sering terjadi pada pasien saat menjalani
hemodialisis adalah hipotensi intradialisis. Tujuan penelitian ini adalah
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipotensi
intradialisis pada pasien gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisis.
Desain penelitian adalah analitik cross sectional dengan jumlah sampel 81 pasien
hemodialisis. Analisa data menggunakan koefisien kontingensi, spearman dan
regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna
antara riwayat penyakit jantung, pertambahan berat badan antara waktu
hemodialisis dan kadar albumin dengan kejadian hipotensi intradialisis (p < 0,05).
Variabel independen yang paling berpengaruh terhadap kejadian hipotensi
intradialisis adalah riwayat penyakit jantung dengan OR = 3,525. Penelitian ini
merekomendasi perawat untuk meningkatkan skrining terhadap faktor-faktor
yang dapat mengakibatkan hipotensi intradialsis pada pre, intra dan post
hemodialisi, memberikan edukasi tentang retriksi cairan dan diet serta melengkapi
catatan medis pasien.

ABSTRACT
One of the most common complications of chronict kidney disease patients
undergoing hemodialysis is intradialytic hypotension. This study aims to identify
the factors that influence the occurrence of intradialytic hypotension in patients
with end stage renal failure undergoing hemodialysis. The study design was cross
sectional recruited of 81 patients of hemodialysis patients. Data were analyzed
using contingency coefficient , spearman and logistic regression. The results
showed a significant relationship between history of heart disease, intradialytic
weight gain and albumin levels and the incidence of intradialytic hypotension (p
<0.05). The most influence variables that influence on incidence of intradialytic
hypotension was history of heart disease with OR=3.525. Nurses have to increase
their capability in monitoring factors that influence intradialytic hypotension
especially in pre, intra, and post hemodilaytic, giving education about water and
dietary consumption. to increase their capability in the provision of nursing care
for hemodialysis patients."
2016
T45544
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhian Luluh Rohmawati
"ABSTRAK
Gagal ginjal terminal membutuhkan terapi pengganti ginjal, salah satunya adalah hemodialisis. Hemodialisis merupakan terapi yang aman namun dapat menimbulkan komplikasi salah satunya adalah hipertensi intradialisis. Perawat perlu mengetahui penyebab lain dari hipertensi intradialisis sehingga dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk menganalisis faktor biopsikososiospiritual yang mempengaruhi terjadinya peningkatan tekanan darah intradialisis pada pasien hemodialisis. Desain yang digunakan adalah analitik komparatif kategorik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan non probability sampling jenis consecutive sampling dengan jumlah sampel sebesar 90 responden. Analisis data menggunakan chi square dan regresi logistik. Hasil menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah intradialisis antara lain gangguan tidur p=0,001 , penyakit penyebab p=0,021 , tingkat stres p=0,010 , dukungan sosial p=0,048 dan tingkat spiritualitas p=0,004 . Faktor yang berpengaruh dominan adalah gangguan tidur. Penelitian selanjutnya perlu diteliti terkait dengan faktor fisiologis pola nutrisi, riwayat merokok tekanan darah interdialisis , faktor psikologis ansietas dan depresi , faktor religious dan spiritual. Selain itu juga dapat diteliti mengenai intervensi misalnya mengatasi gangguan tidur, menurunkan tingkat stres, dan meningkatkan spiritualitas sehingga dapat menurunkan hipertensi intradialisis.

ABSTRACT
End stage renal disease requires kidney replacement therapy, one of which is hemodialysis. Hemodialysis is a life saving therapy, however it may cause several complications, one of them is intradialytic hypertension. Nurses must to know the influencing factors of intradialytic hypertension reduce mortality and morbidity. This research is analyzed biopsychosociospiritual factors that cause of intradialytic hypertension in hemodialysis HD patients. This study used comparative analytic design with a cross sectional. A total of 90 HD patients recruited by non probability sampling consecutive sampling. Data analysis using chi square and logistic regression. The results showed that the influencing factors of increasing intradialytic blood pressure were sleep disorder p 0,001 , past medical history p 0,021 , stress level 0,010 , social support p 0,048 and spirituality level p 0,004 and the most influential is sleep disorder. Suggestions for further research are identify the other factors such us physiological factors nutrition patterns, smoking history interdialysis blood pressure , psychological factors anxiety and depression , religious and spiritual factors. It also can be examined on appropriate interventions such as overcoming sleep disorders, reduce stress levels, and increase spirituality that can reduce the intradialytic hypertension."
2017
T46692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ady Setyawan
"ABSTRAK
Hipertensi intradialisis merupakan salah satu komplikasi hemodinamik pada pasien yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi intradialisis. Penelitian dilakukan dengan metode observasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 pasien yang menjalani hemodialisis rutin 2 kali seminggu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian hipertensi intradialisis dengan obat antihipertensi yang ikut terbuang saat dialisis golongan ACE inhibitor dan ?-blocker p value =0.001 , jenis kelamin p value=0.014 dan durasi hemodialisis p value=0.044 . Hasil analisis multivariat regresi logistik berdasar nilai Odd Ratio menunjukkan obat anti hipertensi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap hipertensi intradialisis diikuti oleh jenis kelamin, riwayat penyakit kardiovaskular, durasi hemodialisis, IDWG serta riwayat penyakit DM. Berdasarkan hasil penelitian ini, hipertensi intradialisis dapat dicegah dengan menggunakan obat antihipertensi yang tidak ikut terbuang selama proses dialisis.

ABSTRACT
Intradialytic hypertension is one of hemodynamics complications in patient on hemodialysis. The aim of this study was to analysis the factors that affect occurence of intradialytic hypertension. This research used observational method with cross sectional approach. Samples on this research were 96 patient who does hemodialysis routine twice a week. The result of this study showed significant relation between intradialytic hypertension with antihypertensive drugs that release along hemodialysis process ACEinhibitor and blocker p value 0.001 , sex p value 0.014, and hemodialysis duration p value 0.044 . The result of logistic regression analysis based on Odd Ratio proved that antihypertensive drugs used was the most factor that influence intradialytic hypertension followed sex, cardiovascular disease history, hemodialysis duration, IDWG, and diabetic disease history. Based on this study, intradialysis hypertension can be prevented by used antihypertensive drug that didn rsquo t released by hemodialysis process."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunie Armiyati
"Hemodialisis adalah terapi pengganti ginjal yang banyak dipilih pasien CKD (Chronic Kidney Disease) dengan ERSD (End Stage Renal Disease). Komplikasi intradialisis dapat dialami pasien selama menjalani hemodialisis. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan komplikasi intradialisis yang dialami pasien CKD saat menjalani hemodialisis. Desain penelitian menggunakan desain deskriptif. Lima puluh pasien di unit hemodialisis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dilibatkan dalam penelitian ini. Pasien diobservasi selama hemodialisis untuk mengetahui komplikasi intradialisis yang terjadi berupa hipotensi, kram otot, mual, mutah, sakit kepala, nyeri dada, demam dan menggigil, hipertensi, sindrom disequilibrium, aritmia, hemolisis dan emboli udara.
Hasil penelitian menunjukkan 96% pasien mengalami komplikasi intradialisis berupa hipertensi (70% pasien), sakit kepala (40%), hipotensi (26%), kram otot (18%), aritmia (12%), mual dan muntah (10%), sesak nafas (10%) serta demam dan menggigil (2%). Nyeri dada, sindrom disequilibrium, hemolisis dan emboli udara tidak dialami pasien. Frekwensi hipertensi intradialisis adalah 55% dari keseluruhan prosedur hemodialisis yang diamati dan paling banyak dialami pasien pada jam ke empat. Frekwensi hipotensi intadialisis adalah 12% dari keseluruhan prosedur hemodialisis yang diamati, dan paling banyak dialami pada jam pertama. Rata-rata tekanan darah mengalami penurunan pada jam pertama dan mengalami peningkatan pada jam ke empat. Sesak nafas saat hemodialisis dialami pasien dengan frekwensi 4% dari keseluruhan hemodialisis.
Rekomendasi penelitian ini adalah agar perawat selalu memantau kondisi pasien selama hemodialisis dan melakukan asuhan perawatan pada pasien hemodialisis secara individu untuk mengantisipasi terjadinya komplikasi agar komplikasi intradialisis bisa diminimalkan.
......
Hemodialysis is the renal replacement therapy used for CKD patients with ERSD. During hemodialysis, the patient may develop intradialysis complications. The purposes of the study was to describe the intradialysis complications on CKD patients during hemodialysis. Descriptive design used in this study. Fifty four patient at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital were collected from 79 hemodialysis patients. The patients were observed during hemodialysis specifically oriented for intradialysis complications such as hypotension, cramps, nausea, vomiting, headache, chest pain, fever, shivering, hypertension, dialysis disequilibrium, arrhythmia, hemolysis and air embolism.
The result of this study showed that intradialysis complications occurred in 96% of the patients like hypertension (70% of the patients), headache (40%), hypotension (26%), muscle cramps (12%), arrythmia (12%), nausea (10%), vomit (10%), dyspnea (10%), fever and shivering (2%). Chest pain, dysequilibrium syndrome, hemolysis and air embolism were not occured. The frequency of intradialysis hypertension was 55% of hemodialysis, most occurred at fourth. The frequency of intradialysis hypotension was 5% of hemodialysis, most occurred at first. Blood pressure decreased significally at first hour and increased significally at fourth. Dyspnea occurred in 4% of hemodialysis.
The study recommended for nurse always to monitor the patient condition during hemodialysis and give individual nursing care for hemodialysis patient to anticipate intradialysis complication, that can be minimize the intradialysis complications."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhian Luluh Rohmawati
"Karya ilmiah akhir merupakan laporan akhir praktik residensi keperawatan medikal bedah yang terdiri dari pengelolaan kasus gangguan sistem perkemihan dengan pendekatan teori adaptasi Roy, penerapan evidence based nursing berupa masase intradialisis untuk mengurangi kram otot pada pasien hemodialisis dan melakukan proyek inovasi kelompok berupa edukasi penanganan komplikasi akut menggunakan metode audiovisual pada pasien hemodialisis. Pendekatan teori Adaptasi Roy bertujuan agar pasien dapat menemukan cara untuk beradaptasi terhadap keterbatasan penyakit sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Masase intradialisis yang dilakukan saat pasien menjalani HD efektif dalam mengurangi kram otot pada pasien hemodialisis, caranya mudah diaplikasikan dan tidak ada efek samping sehingga dapat diaplikasikan perawat sebagai intervensi manajemen nonfarmakologis kram otot. Edukasi audiovisual tentang cara penanganan komplikasi akut hemodialisis dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan juga membantu perawat dalam memberikan edukasi pada pasien yang menjalani terapi hemodialisis.

This paper was an analysis report of residency medical surgical nursing practice consisted of case management of urinary system disorder with Roy's adaptation theory approach, application of evidence based nursing about intradialytic massage to reduce muscle cramps in hemodialysis patient, innovation projects of education to handle acute complication by using audiovisual methods for hemodialysis patients. The purpose of Roy's adaptation theory approach was to allow patients to cope with the limitations of illness and they could improved their quality of life. Intradialytic massage was effective to reduce muscle cramps in hemodialysis patients and easy to apply without side effects. Therefore it can be applied by nurses as nonpharmacologic intervention to reduce muscle cramps. Audiovisual education was performed to treat acute complication in hemodialysis patient by improving the patient's knowledge and motivating the nurse to provide education for patients undergoing hemodialysis therapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library