Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sonia Helena Ladasi
"ABSTRAK
Saat ini, industri manufaktur memiliki tantangan untuk dapat mengelola rantai produksi dengan tanggap dan cepat. Dengan latar belakang tersebut, muncul ide untuk memenuhi kebutuhan industri manufaktur dengan menggunakan teknologi Internet of Things (IoT). Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi faktor-faktor penentu yang memengaruhi keputusan adopsi teknologi Internet of Things pada salah satu industri agrobisnis di Indonesia yaitu PT. XYZ. Model penelitian ini dibangun dengan menggabungkan dua teori adopsi teknologi informasi yaitu technology-organization-environment (TOE) dan human-organization-technology (HOT-fit). Model penelitian ini terdiri empat kriteria utama dalam penelitian ini yaitu kriteria manusia, teknologi, organisasi, dan lingkungan dengan 20 faktor tersebar di masing-masing kriteria. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 12 pengambil keputusan PT. XYZ. Pengolahan data menggunakan pemodelan Decision Making Trial and Evaluation and Laboratory (DEMATEL). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah kriteria manusia merupakan kriteria paling penting jika dibandingkan dengan kriteria utama lainnya. Dari kriteria manusia, faktor sikap inovasi para pemimpin dan kemampuan teknikal staf TI merupakan faktor paling penting jika dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya. Dari kriteria teknologi, faktor infrastruktur SI/TI dan keamanan dan privasi data merupakan faktor paling penting jika dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya. Dari kriteria organisasi, faktor dukungan manajemen puncak dan biaya adopsi teknologi yang dirasakan merupakan faktor paling penting jika dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya. Dari kriteria lingkungan, faktor tekanan mimetik yang dirasakan dan tekanan koersif yang dirasakan merupakan faktor paling penting jika dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya.

ABSTRACT
Recently, manufacturing industry has been challenged of being able to manage the production chain responsively and rapidly. With this background, the idea emerged to meet the needs of manufacturing industry by using Internet of Thing (IoT) technology. The purpose of this study is to investigate the determinant factors that influence decision to adopt Internet of Things technology in one of Agribusiness Industries in Indonesia, namely PT. XYZ. This research model was built by integrating two information technology adoption theories, technology-organization-environment (TOE) and human-organization-technology (HOT-fit). This reseach model consists of four main criteria which are human, technology, organization, and environment with 20 factors spread over each criteria. Data were collected by using a questionnaire given to 12 decision makers at PT. XYZ and analyzed using Decision Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL). The concusion obtained in this study is that human and technology criteria are the most important criteria when compared to other main criteria. From human criteria, the champions innovativeness and technical skills of IT staff is the most importnant factor when compared with other factors. From the technology criteria, the IS/IT infrastructure and data security and privacy are the most important factors when compared to other factors. From organization criteria, top management support and perceived of cost technology adoption are the most important factors when compared with other factors. From environment criteria, the perceived of mimetic pressure dan perceived coercive pressure are the most important factors when compared to other factors.
"
2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Egi Aulia Mahendra
"Populasi negara Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Hal tersebut menciptakan pasar yang berpotensi dalam industri layanan jasa terutama layanan kesehatan. Pada akhir tahun 2019, 85% dari business plan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia diprediksi akan mengimplementasikan Internet of Things . Implementasi dari IoT didorong oleh inovasi bisnis dan efisiensi bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk memilih alternatif terbaik sistem IoT yang dapat dilaksanakan pada satu atau lebih layanan kesehatan di rumah sakit swasta dengan memperhatikan faktor kualitatif (Quality of Services) IoT dan kemampuan keuangan rumah sakit. Opinin enam orang ahli digunakan untuk mengidentifikasi dan memilih faktor dan Subfaktor yang mendukung proses integrasi IoT pada rumah sakit di Indonesia. Metode Analytic Network
Process (ANP) mendapatkan bobot prioritas dari praktik layanan kesehatan yang didukung oleh implementasi IoT. Metode Zero-One Goal Programming (ZOGP) digunakan untuk memilih praktik layanan kesehatan berdasarkan limitasi seperti bobot prioritas ANP, biaya pengadaan, biaya instalasi, biaya pelatihan, biaya pemeliharaan. Praktik yang tepilih kemudian akan disimulasikan dengan menggunakan Business Process Modelling and Notation untuk menganalisis perubahan sebelum dan setelah pengimplementasian IoT. Studi kasus dilakukan pada rumah sakit pemerintah dan swasta di Jakarta.

Indonesian's population is one of the highest in the world and create a potential market in the service industry especially healthcare. By the end of 2019, 85% of world business plans will implement Internet of Things (IoT). Implementation of IoT was driven by business innovation and business efficiency. This paper aims to select the best IoT system that can be implemented in one or more healthcare services in private hospital by considering qualitative factors (Quality of Services) dan hospital's financial capabilities. Six experts' opinions are used to identify the relationship and select the factors and Subfaktor that support the integration of Internet of Things in Indonesian hospital. Analytic Network Process (ANP) method is used to obtain the decision priority of healthcare practices supported by the implementation of Internet of Things. Zero-One Goal Programming (ZOGP) method is used to choose which healthcare practices will be implemented based on constraints such as the optimal decision priority of ANP, procurement cost, installation cost, training cost, maintenance cost. The selected practices will be simulated using Business Process Modelling And Notation to analyze the difference prior and post implementetation of IoT. The case study was conducted to private and public hospitals in Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53409
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library