Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yoshi Monica Perwitasari Budiyasa
"Operasi pada sektor Hulu Migas banyak memberi dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan. Meningkatnya pengawasan terhadap lingkungan secara global membuat ?Green? menjadi sebuah inovasi yang diadopsi oleh berbagai perusahaan di dunia. Green Supply Chain Management (GSCM) merupakan inovasi dengan menaikan efisiensi pada ekologi. Penelitian dilakukan pada satu perusahaan hulu migas dimana difokuskan pada faktor-faktor yang terdapat dalam proses SCM perusahaan tersebut.
Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan hasil identifikasi proses mana saja pada SCM Hulu Migas yang dapat diaplikasikan dengan pendekatan ramah lingkungan, mendapatkan strategi dalam penerapan GSCM pada Industri Hulu Migas serta menggambarkan urutan prioritas penerapannya berdasarkan variabel yang dominan.
Penelitian dilakukan dengan melakukan studi literatur dan survey pakar untuk mendapatkan variabel yang signifikan. Pengolahan data dilakukan dengan metode Interpretive Structural Modeling (ISM) dimana hubungan antara variabel diuraikan secara spesifik.ISM merupakan suatu teknik permodelan yang memberikan gambaran tentang hubungan antar elemen dan struktur hierarki guna menyusun suatu perencanaan strategis.
Hasil pengolahan data dianalisa dengan metode MICMAC dengan menepatkan variabel pada empat kuadran sesuai nilai driver power dan dependence. Hasil identifikasi proses GSCM pada hulu migas yang dapat diaplikasikan dengan pendekatan lingkungan adalah Procurement, Inventory, Logistic/ Warehouse, dan Complience&Strategic.
Terdapat 13 variabel untuk perumusan strategi GSCM berdasarkan urutan driver power paling tinggi. Variabel yang menjadi elemen kunci adalah peraturan atau regulasi terkait ramah lingkungan yang berada pada kuadran IV.

Upstream operation give impact to social, economy & environment. Increment of environment controlling in global makes ?green? as a new trend which is currently being adopted by several companies in the world. Green supply management is one of innovation that increase the efficiency of ecology. The research carried on upstream oil and gas industry according to factors in their SCM process.
Research objective is to get indentification of wich function in SCM oil and gas industri can be applied with enviromentall friendly, get the strategy to implementing GSCM, and describe the number of priority based on dominant variable.
Research is done with literature review and survey from expert to identify variable in GSCM strategy. Data processing to be done with intrepretative Structural Modelling (ISM) where relation between variables outlines specificcaly. ISM is modelling technique that give descriptions of relationship between variables and structure hierarchy planning to drow up the strategy.
The result of data processing analysis by MICMAC that places the variables into four sector base on their driver power and dependence. The Result of identification on SCM process that will be approached with environment aspect are procurement, inventory, logistic/ warehouse and compliance & strategic.
There are 13 variables to formulated the GSCM stategic in upstrem oil and gas industry and the priority that shown base on their driver power. The key variablein system is ?Regulation related to environment friendly? wich available at quadrant IV
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Saputra
"ABSTRAK
Untuk menetapkan tarifpremi asuransi kebakaran yang wajar, perlu dilakukan evaluasi data pengalaman masa lalu berupa data pengalaman klaim yang telah terjadi. Karena data pengalaman klaim masa lalu merupakan faktor utama yang mempengaruhi penetapan tarif premi yang akan dikenakan pada periode tarif masa datang.
Salah satu cara untuk mengevaluasi data pengalaman klaim yang telah teijadi dalam rangka penetapan tarif premi adalah dengan menggunakan teori kredibilitas. Pada teori kredibilitas, data klaim masa lalu yang merupakan data acak dapat dihitung faktor kredibilitasnya, untuk kemudian dipakai sebagai faktor pembobotan bagi perhitungan tarif premi periode masa datang. Tarif premi periode masa datang merupakan hasil kombinasi antara tarif premi tahun sebelumnya dan nilai tertimbang dari tarif premi tahun evaluasi dengan mempertimbangkan faktor kredibilitas.
Dalam karya akhir ini, penetapan tarif premi asuransi kebakaran dengan menggunakan teori kredibilitas dilakukan dengan metode yang telah dikemukakan oleh Hans Buhlmann. Penelitian dilakukan pada 4 (empat) kelompok jenis resiko asuransi kebakaran yang selama ini banyak dikelola oleh PT ISM sebagai salah satu perusahaan asuransi kerugian di Indonesia. Penetapan tarif.
Dengan menggunakan teori kredibilitas, dapat diperoleh perhitungan tarif premi yang mempunyai tingkat kewajaran yang lebih baik dibandingkan dengan tarif yang telah dipakai oleh PT ISM selama ini, sehingga dapat menjadi pedoman dalam melakukan proses underwriting."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herawati
"Sintaksis adalah cabang linguistik yang mempelajari pengaturan dan hubungan antara kata dengan kata atau antara satuan-satuan yang lebih besar dalam bahasa. Satuan yang terkecil dalam bidang ini ialah kata [Kridalaksana 1984:179). Kata adalah satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (mis: batu, rumah, dsb), atau gabungan morfem (mis: pejuang, mengikuti, dsb) (Kridalak_sana 1984:89). Dalam bahasa Arab kata terbagi atas tiga bagian ya_itu: 'ismun/ 'Kata benda', fi' lun/'Kata kerja', dan harfun/ 'Partikel'. 'ismun/ ialah suatu kata yang menunjukkan penger_tian dengan sendirinya tanpa disertai kala. Contoh: muhammadun/ 'Muhammad', rajulun/ ' laki-laki'. fi'lun/ ialah suatu kata yang menunjukkan pengertian dengan sendirinya dan disertai salah satu dari tiga kala (al-madi/ lampau, al-halu/ kini, dan al-mustaqbalu/ akan datang. Contoh kataba/ sudah menulis, yaktubu/' Sedang menulis atau akan menulis, dan uktub/'Tulislah'. harfun/ ialah suatu kata yang menunjukkan pengertian tidak dengan sendirinya. Contoh: kam/ 'Berapa', min/'Dari'. ('Abdul Hamid 1972:8-9). Dalam bahasa Arab ada kata yang dibentuk dengan me_nambah ya rangkap pada nomina atau partikel yang sudah dianggap sebagai nomina. Kata ya itu disebut ya nisbat (ya nasab). Dan kata yang mendapat ya nisbat disebut ism mansub. Bentuk ism mansub ini dapat dipakai untuk menunjukkan anti keahlian khusus, kebangsaan (yang mempunyai tanah air), golongan, dan lain-lain."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Try Putra Wibowo
" Inspeksi beton perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kegagalan struktur pada beton. Ground-penetrating radar (GPR) menjadi salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan tulangan baja di dalam beton, dimana GPR mampu mendeteksi dan mencitrakan obyek yang berada di dalam beton tanpa diperlukannya tindakan invasif. Pada skripsi ini telah dilakukan rancang bangun GPR untuk aplikasi inspeksi beton sedalam 1 meter. Sistem GPR dirancang menggunakan frequency modulated continuous wave (FMCW) dan bekerja pada pita frekuensi ISM 2,4 - 2,5 GHz. Sistem FMCW GPR yang dibuat menggunakan LimeSDR Mini sebagai modul transceiver, antena Vivaldi elemen tunggal sebagai antena TX, antena susun rectangular patch terintegrasi unequal Wilkinson power divider sebagai antena RX tipe pertama dan antena susun Vivaldi sebagai antena RX tipe kedua. Kedua antena susun menggunakan metode Dolph-Chebyshev weighting.
Pengujian dilakukan pada setiap komponen sistem FMCW GPR terlebih dahulu sebelum pengujian sistem seutuhnya. Pengukuran antena TX menunjukkan bahwa antena mampu bekerja pada frekuensi 2,4 – 2,5 GHz, memiliki H-plane beamwidth sebesar 105o, gain sebesar 5,12 dB. Pengukuran antena RX tipe pertama menunjukkan bahwa antena mampu bekerja pada frekuensi 2,356 – 2,589 GHz, memiliki H-plane beamwidth sebesar 26o, sidelobe level sebesar -17,451 dB, front-to-back ratio sebesar -20,22 dB, dan gain sebesar 5,12 dB. Pengukuran antena RX tipe kedua menunjukkan bahwa antena mampu bekerja pada frekuensi 2,4 – 2,5 GHz, memiliki H-plane beamwidth sebesar 25o, sidelobe level sebesar -13,939 dB, front-to-back ratio sebesar -8,208 dB, dan gain sebesar 10,096 dB. Pengukuran low noise amplifier menunjukkan bahwa LNA memiliki gain dengan rentang 11,85 – 13,1 dB pada frekuensi 2,3 – 2,7 GHz. Pengukuran kabel coaxial menunjukkan bahwa kabel memiliki loss dengan rentang -0,49 dB hingga -0,66 dB. Semua komponen dapat bekerja sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.
Pengujian sistem FMCW GPR dilakukan menggunakan beton bertulang ketebalan 30 cm. Target deteksi berupa besi dalam beton. Hasil pengujian diolah menggunakan perangkat lunak MATLAB untuk kemudian diperoleh citra melintang dari beton. Hasil citra yang diperoleh menunjukkan perbedaan permukaan dengan isi beton uji. Besarnya pantulan dibedakan dengan warna. Spektrum merah menandakan pantulan terbesar dengan nilai maksimum -650 dB, sedangkan spektrum biru menandakan pantulan daya terkecil dengan nilai maksimum -690 dB.

Concrete structure needs inspection to prevent structural failures. In concrete inspection activity, ground-penetrating radar (GPR) is one of the tools used to detect the location of steel reinforcement in concrete without the need for invasive action. In this research, GPR was designed for concrete inspection applications with concrete thickness of 1 meter. GPR for concrete inspection application is designed using frequency modulated continuous wave (FMCW) and works on ISM bands with a frequency range of 2.4 – 2.5 GHz. FMCW GPR system is designed using LimeSDR Mini as transceiver module, rectangular patch antenna array integrated with unequal Wilkinson power divider as first type RX antenna, Vivaldi antenna array as second type RX antenna, and single element Vivaldi antenna as TX antenna.
Tests are performed on each component of the FMCW GPR. Measurement of TX antenna shows the antenna works at a frequency range of 2.4 – 2.5 GHz, has a H-plane beamwidth of 105o and a gain of 5.12 dB. Measurement of first type RX antenna shows the antenna works at frequency range of 2.356 – 2.589 GHz, has a H-plane beamwidth of 26o, sidelobe level of -17.451 dB, front-to-back ratio of -20.22, and gain of 5.12 dB. Measurement of second type RX antenna shows the antenna works at frequency range of 2.4 – 2.52 GHz, has a H-plane beamwidth of 25o, sidelobe level of –13.939 dB, front-to- back ratio of -8.208, and gain of 10.096 dB. Measurement of low noise amplifier shows that the LNA has a gain range of 11.85 – 13.1 dB in the frequency range of 2.3 – 2.7 GHz. Measurement of coaxial cable shows that the cable has loss range of 0.49 – 0.66 dB. All components can be used according to predetermined specifications.
FMCW GPR system test were conducted using reinforced concrete with 30 cm thickness and steel bar inside the concrete as target. The test results were processed using MATLAB software to get transection image of the concrete. Image results show that it can differentiate between the concrete surface and inner concrete. The magnitude of radar wave reflection is distinguished by color. The red spectrum indicates the largest reflection with a maximum value of -650 dB, while the blue spectrum indicates the smallest reflection of power with a maximum value of -690 dB.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fedyani Saifuddin
"In Indonesian context specifically, technology and culture have frequently been seen not only as two separated domains but also positioned technology as superior to culture. This article discusses that anthropo/ogical-archeologica/ studies clearly indicate that artefactual materials are the products of the work of culture. It argues that culture and its products, technology is one of them, are unsepararable entities. It also discusses that although culture definition has been changing from time to time, depending on paradigm upon which it works, there is one that has been unchanged, that is culture as the very source of all aspects of human life, and "the soul" of all scientific disciplines including technology.· "
2009
MK-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Damaraji Wijoyono
"Pengawasan terhadap kelajuan kendaraan perlu dilakukan salah satunya dalam rangka mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas. Radar dapat diaplikasikan sebagai solusi permasalahan tersebut. Suatu radar FMCW tersusun atas beberapa komponen, diantaranya antena, pemancar, dan penerima. Pada skripsi ini telah dikembangkan rangkaian sistem radar FMCW dengan antena susun mikrostrip pada substrat FR-4 dengan konstanta dielektrik 4,6. Pengukuran yang dilakukan terhadap rangkaian sistem radar menunjukkan sistem tersebut mampu bekerja pada frekuensi ISM 2,4 ndash; 2,5 GHz. Selain itu, pengukuran antena pemancar dan penerima memberikan nilai bamdwidth masing-masing 177 MHz dan 160 MHz pada rentang 2,382 ndash; 2,559 GHz dan 2,387 ndash; 2,547 GHz, penguatan antena diperoleh pada level 7,1 dB dan 7,4 dB, beamwidth horizontal sebesar 14 derajat dan 12 derajat, beamwidth vertikal sebesar 56 derajat dan 46 derajat, beam tilt pada sudut 28 derajat dan 38 derajat, serta keduanya memiliki polarisasi linier vertikal. Pengukuran sistem radar yang dilakukan merupakan simulasi aplikasi pendeteksi kelajuan kendaraan, yakni peletakan antena setinggi 2 meter dari permukaan lantai menghadap arah laju datangnya target. Pendeteksian objek tersebut mencakup target bergerak, target diam, dan tanpa target untuk membandingkan hasil yang diperoleh. Hasil pengukuran berupa audio yang diolah menggunakan fungsi Doppler pada perangkat lunak MATLAB sehingga diperoleh grafik kontur kelajuan terhadap waktu.

Surveillance on vehicle speed should be implemented in order to reduce the number of car accident. Radar can be applied as a solution to the problem. A FMCW Radar composed of several components, such as antenna, transmitter, and receiver. In this undergraduate thesis, a FMCW radar system with microstrip array antenna on FR 4 substrate with dielectric constant of 4.6 was developed. The radar system measurement shows that the system is able to operate at ISM Band of 2.4 ndash 2.5 GHz. Moreover, measurements of transmitter and reveicer antenna give bandwidth of 177 MHz and 160 MHz at frequency range of 2.382 ndash 2.559 GHz and 2.387 ndash 2.547 GHz, antenna gain obtained at 7.1 dB and 7.4 dB, azimuth beamwidth of 14 degree and 12 degree, elevation beamwidth of 56 degree and 46 degree, beam tilt at 28 degree and 38 degree, and both of them have vertical linear polarization. Radar system measurement process is a simulation of the vehicle speed detection application. The system placed as high as 2 meters from the surface facing the direction of the target rsquo s arrival. Detection experimented in this research includes moving target, steady target, and no target in order to compare the results obtained. The measurement result is in audio format which is processed using Doppler function in MATLAB software so as to get a contour graph of velocity to time."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Irfan Hajid
"Tahun 2020 merupakan tahun dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Salah satu sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah industri alat angkutan dengan sub sektor kendaraan bermotor roda 4. Untuk menghadapi hal tersebut dibutuhkan strategi Supply Chain Resilience yang baik dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor terkait meliputi 10 subfaktor dari 3 faktor vulnerability dan 22 subfaktor dari 13 faktor capability dengan menggunakan metode DEMATEL-based ANP untuk menentukan hubungan kausal antara subfaktor yang diteliti dan bobot kepentingannya untuk diselesaikan dan ISM digunakan untuk menentukan urutan implementasi dari 10 strategi usulan. Dalam penelitian ditemukan bahwa ada 4 level tahap implementasi untuk menyelesaikan masalah resiliensi dalam industri otomotif.

The year 2020 is a year in which Indonesia's economic growth experienced a significant decline compared to previous years. One of the sectors that experienced the biggest decline was the transportation equipment industry with a sub-sector of 4-wheeled motor vehicles. To deal with this, a good Supply Chain Resilience strategy was needed by identifying related factors including 10 subfactors of 3 vulnerability factors and 22 subfactors of 13 factors. capability by using the DEMATEL-based ANP method to determine the causal relationship between the subfactors studied and their importance weights to be resolved and ISM is used to determine the order of implementation of the 10 proposed strategies. In the study, it was found that there are 4 levels of implementation stages to solve resilience problems in the automotive industry."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarlan Kusmara
"Dalam tataran sintaksis, suatu kata atau kelompok kata akan menduduki suatu fungsi tertentu. Fungsi suatu kata atau kelompok kata tersebut hanya dapat diketahui dengan cara menghubungkannya dengan unsur-unsur yang lain dalam kalimat. Nomina akusatif dalam bahasa Arab dapat menduduki berbagai macam fungsi dalam kalimat. Untuk mengetahui fungsi-fungsi tersebut diperlukan suatu analisia yang cermat. Cara yang utama untuk analisis ini ialah dengan mengumpulkan data dari buku-buku yang berbahasa Arab klasik dan buku-buku yang berbahasa Arab moderen. Dari hasil, penelitian dapat diketahui bahwa nomina akusatif bahasa Arab dapat berfungsi sebagai gatra inti dan dapat berfungsi sebagai gatra tambahan. Selain itu, nomina akusatif bahasa Arab mempunyai ciri atau tanda-tanda tertentu. Ciri-ciri itu ada yang berupa harakah dan ada yang berupa huruf."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrief Rahman
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan rancang bangun dan evaluasi dari prototipe Internet of Things IoT menggunakan teknologi LoRa pada frekuensi 868 MHz dan 915 MHz yang merupakan frekuensi ISM Band. Saat ini, penggunaan teknologi LoRa di Indonesia belum marak dilakukan. Namun, untuk masa yang akan datang teknologi LoRa akan marak digunakan di Indonesia untuk mendukung kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, khususnya dalam hal smart city. Permasalahan yang ada pada saat ini adalah belum adanya data yang menunjukkan performa teknologi LoRa dari segi kekuatan sinyal RSSI dan delay transmisi data pada ruang terbuka. Penulis melakukan evaluasi kinerja teknologi LoRa pada dua kondisi, yaitu Line of Sight LoS yang dilakukan di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan Non-Line of Sight Non-LoS di Proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi. Perangkat prototipe ini disusun oleh sensor suhu, perangkat LoRa sebagai transmitter dan receiver data yang dikirimkan, mikrokontroller Arduino sebagai pengontrol rangkaian elektronik, dan visualisasi data menggunakan Thingspeak yang merupakan cloud server di web browser. Hasilnya menunjukkan bahwa prototipe bekerja dengan baik pada kedua kondisi tersebut, sementara hasil RSSI bervariasi antara -50 dB hingga -105 dB. Pada LoRa frekuensi 915 MHz kondisi LoS, hasil RSSI berada pada rentang -55 dB hingga -90 dB untuk jarak 100 meter sampai 700 meter. Sedangkan LoRa frekuensi 868 MHz kondisi LoS, hasil RSSI berada pada rentang -69 hingga -99 dB untuk jarak 100 meter sampai 1500 meter. Pada LoRa frekuensi 915 MHz kondisi Non-LoS, hasil RSSI berada pada rentang -61 dB hingga -101 dB untuk jarak 100 meter sampai 400 meter. Sedangkan LoRa frekuensi 868 MHz kondisi Non-LoS, hasil RSSI berada pada rentang -56 dB hingga -101 dB untuk jarak 100 meter sampai 500 meter. Dengan demikian, LoRa dengan frekuensi 868 MHz memiliki performa yang lebih baik dalam segi jarak yang dicapai, delay transmisi data, dan kekuatan sinyal atau RSSI yang terdeteksi dibandingkan LoRa dengan frekuensi 915 MHz. Selain itu, teknologi LoRa terbukti dapat digunakan secara efisien untuk aplikasi IoT dari kedua kondisi LoS dan Non-LoS dengan desain yang harus disesuaikan.

ABSTRACT
This research is a design and evaluation of the prototype Internet of Things IoT using at frequencies 868 MHz and 915 MHz which is the ISM frequency band. Currently, the use of LoRa technology in Indonesia has not been rife. However, for the future, LoRa technology will be used in Indonesia to support the progress of information and communication technology, especially in the case of smart city. The current problem is the lack of data showing the performance of LoRa technology in terms of signal strength RSSI and data transmission delay in open space. The authors evaluate the performance of LoRa technology in two conditions, namely Line of Sight LoS at Faculty of Engineering Universitas Indonesia and Non Line of Sight Non LoS at Cinere Jagorawi Toll Road Project. This prototype device is composed by a temperature sensor, LoRa device as a transmitter and receiver of transmitted data, Arduino microcontroller that acts as an electronic circuit controller, and data visualization using Thingspeak which is a cloud server in web browser. The results have indicated that prorotype is working well on both condition, while RSSI may vary from 50 dB to 105 dB. LoRa with frequency of 915 MHz in LoS condition, RSSI results are at intervals of 55 dB to 90 dB for a distance of 100 meters to 700 meters. Whereas, LoRa with frequency 868 MHz in LoS condition, RSSI results are at intervals of 69 dB to 99 dB for a distance of 100 meters to 1500 meters. At LoRa with frequency 915 MHz in Non LoS condition, the RSSI results are at intervals of 61 dB to 101 dB for a distance of 100 meters to 400 meters. Whereas, on LoRa with a frequency 868 MHz in Non LoS condition, the RSSI results are at intervals 56 dB to 101 dB for distance 100 meters to 500 meters. Accordingly, LoRa with a frequency 868 MHz has better performance in terms of distance achieved, data transmission delay, and signal strength or RSSI detected than LoRa with frequency 915 MHz. In addition, the LoRa technology is proven to be efficiently used for the IoT applications of both LoS and Non LoS conditions, while a specific design should be adjusted."
Lengkap +
2017
S67269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Azzah Kharisma
"Kesehatan merupakan hak dasar manusia yang harus dipenuhi dan terus ditingkatkan kualitasnya. Untuk menjaga kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat merupakan tantangan besar. Salah satu aktivitas untuk menjaga kualitas layanan kesehatan adalah memastikan ketersediaan obat. Di Indonesia, sejak tahun 2010, pemerintah mewajibkan penggunaan obat generik dalam layanan kesehatan pemerintah. Dengan demikian, pasokan obat generik harus dapat memenuhi permintaan pada waktu, jumlah dan kualitas yang tepat. Namun, dalam praktiknya, pasokan obat generik dalam sistem pengadaan pemerintah melalui e-catalogue belum 100% memenuhi permintaan obat generik dari fasilitas kesehatan. Kekosongan obat generik dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk risiko dalam aktivitas rantai pasoknya. Risiko rantai pasok dapat memengaruhi kontinuitas aliran informasi, material dan produk dari pemasok awal hingga proses pengiriman ke pembeli sehingga dapat menghambat ketersediaan pasokan obat generik. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model manajemen risiko rantai pasok obat generik di Indonesia sehingga dapat mengidentifikasi, menilai, memprioritaskan serta menyusun strategi mitigasi risiko yang mungkin dapat terjadi di setiap aktor rantai pasok obat generik. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah MCDM (Multiple-criteria decision analysis) DANP (DEMATEL based ANP) dan ISM (Interpretive Structural Modelling). DANP digunakan untuk menilai serta mempriotitisasikan risiko sedangkan ISM digunakan untuk menyusun strategi mitigasi risiko yang sudah diprioritaskan.

Health is a basic human right that should maintain and continuously improve in quality. To maintain the quality of health services for the citizen is a big challenge. One of the activities to support the preservation of the quality of health services is the supply continuity of medicines. In Indonesia, since 2010, the government has been encouraging the prescription of medicines by their generic names in all public facilities and pharmacists are allowed to choose the generic substitution for the prescribed non-generic medicines. Then, generic medicines supply chain should be able to meet the demand at the right time in the right quantity and the right quality. In practice, the supply of generic medicines in the government purchasing system of health services, which has been done in online system, has not 100% met the demand of health facilities. Generic medicines shortages can be caused by many factors, including the risks in generic medicines supply chain activities. Risks, which occur in supply chain activities, can affect the flow continuity of information, materials, and products, from the initial pemasok to the delivery of the products, which can hinder the supply of generic medicines. For this reason, supply chain risk management of generic medicines are important to keep the generic medicines supply. However, study about generic medicines supply chain risk in Indonesia are limited. Therefore, the aim of this study is to identify, priotize and mitigate the supply chain risks of general medicines. The results showed that supply chain risks of generic medicines that involve in the activities are demand risks, pemasok risks, transportation risks, information flow risks, financial risks, quality risks, inventory risks, production risks, and environment, social and regulation risks. Multi-criteria decision making methods which used in thise study were DANP (DEMATEL based ANP) and ISM (Intrepretive Strucural Modelling). DANP was used to priotize risks, meanwhile ISM was used to obtain hierarchy model of mitigation strategy."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>