Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Purnomo
Abstrak :
ABSTRAK
Penetapan Karesidcnan Jambi ke dalam Propinsi Sumatera Tengah berdasarkan kcputusan sidang KN1 Daerah Sumatcra 18 April 1946 di Bukittinggi dan desentralisasi Sumatera Tengah. Kemudian, diberlakukannya Peraturan Pcmerintah No. 10 tahun 1948 dan Undang-Undang No. 15 tahun 1949 tanpa melihat perkembangan dan keinginan masyafakat Jambi serta faktor-faktor politis, sosiologis, ekonomis, historis dan adat-istiadat Semua itu dipandang oleh sebagian masyarakat Jambi telah memperkosa hak-hak demokrasi rakyat.

Pada akhimya, melahirkan pergolakan, pro kontra atau dualisme keinginan masyarakat. Masyarakat yang merasa dimgikan berupaya memisahkan daerah Jambi dari Sumatera Tengah ke Sumatera Selatan yang dipandang dari segi politis cocok dan sesuai dengan mereka (masyarakat Jambi). Kurangnya alat transportasi dan rusaknyajalan-jalan mengakibatkan sulitnya daerah Jambi berhubungan dbngan pusat propinsi di Medan dan Sub Propinsi Sumatera Tengah di Bukininggi. Keadaan ini ikut menumbuh kembangkan aliran-aliran dan usaha-usaha untuk memisahkan daerah Jambi dari Sumatera Tengah ke Sumatera Selatan.

Munculnya gerakan Fropedja 10 April 1954 yang mendapat dukungan dari kalangan outoritas dan partai-partai politik memberikan wacana bam bagi masyarakat Jambi. Pada akhimya, gerakan Fropedja yang semua mendapat tentangan daii H.P. Mcrbahari rnampu mengakhiri pro kontra atau dualisme kcinginan masyarakat itu dan membangun satu kckuatan bersama untuk menuntut tegaknya Daerah Tingkat I Propinsi Jambi.

Barangkat dari kesamaan pandangan atau aspirasi itulah, yang akhimya membawa mereka ke dalam Kongres Rakyat Jambi 15-18 Juni 1955. Konsekuensi dari kongres im melahirkan suatu badan yang bemama Badan Kongrcs Rakyat Djambi (BKRD). BKRD merupakan satu-satunya wadah perjuangan untuk memenuhi (mcnampung) aspirasi masyarakat Jambi. Begitu juga, BKRD Iahir sebagai cerminan kekuatan kualisisi dari scmua komponen atau kekuatan masyarakat yang ada, baik dari unsur organisasi massa dan pernuda, mantan pejuang, tokoh-tokoh masyarakat maupun partai-partai politik.

Tuntutan status daerah Jambi mcnjadi daerah otonomi setingkat propinsi itu, znenlpakan tuntutan atas ketidakadilan (pcrimbangan keuangan) dan upaya penyelesaian konflik (pcrimbangan kekuasaan). Karena dipandang dari segi geograiis, sosiolngis, politis dan ekonomi daerah Jambi telah dapat dan sudah selayaknya berotonomi sendiri setingkat propinsi. Karena itu, tuntutan rakyat jambi mempunyai dasar yang kuat dan tidak dapat dielakkan lagi baik dari aspek politis, ekonomis dan sosial.

Propinsi Jambi yang telah bertahun-tahun dipeljuangkan dan seiama itu tidak menjadi perhatian pemerintah pusah, akhimya lahir. Dilahirkannya dengan suatu cara yang luar biasa Dia lahir atas pemyataan rakyat Jambi sendiri. Kemudian diakui dan diresmikan Dewan Banteng, Suatu dcwan yang lahir di tengah-tengah masyarakat Sumatera Tengah. Begitu juga, propinsi Jambi lahir dalam suatu suasana dimana pemerintah pusat sedang sibuk menghadapi pertentangan-pertentangan dengan daerah-daerah yang merasa tidak puas dalam bidang politik, pemerintahan, ekonomi, keuangan, pembangunan, kemasyarakatan atau angkatan perang.
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Locher-Scholten, Elsbeth
Jakarta: Banana, 2008
959.8 LOC k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1984
398.9 UNG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
398.215 IND n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Kuswiah
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
R 912.598 15 WIW p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Khumaera
Abstrak :
Skripsi ini membahas teks Contract met Djambi B VII dan VIII CMJ VII dan VIII . CMJ VII dan VIII adalah surat perjanjian antara Jambi dan Belanda yang disahkan pada tahun 1882 dan 1886. CMJ VII berisi 36 pasal perjanjian disertai surat pernyataan sumpah, pengangkatan Sultan, dan pengangkatan Pangeran Ratu Jambi. CMJ VIII berisi surat perjanjian dan surat pengangkatan sultan disertai pernyataan sultan yang memberlakukan kembali 36 pasal dalam surat CMJ VII. Naskah ini ditulis tangan dalam aksara jawi dan disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia. Skripsi ini bertujuan menyajikan suntingan teks dan menjelaskan unsur sejarah di dalamnya. Untuk itu, teks CMJ VII dan VIII dialihaksarakan ke dalam aksara latin dengan metode edisi kritis. Metode tersebut menghasilkan suntingan teks yang mudah dipahami. Suntingan teks tersebut digunakan sebagai sumber data untuk menganalisis aspek sejarah di dalamnya dengan metode kualitatif dan studi pustaka. Berdasarkan analisis ke-36 pasal dalam CMJ VII ditemukan bahwa Belanda mengontrol sistem perdagangan, pelayaran, dan pemerintahan Jambi. Secara umum, CMJ VII merugikan Jambi. Meskipun demikian, di bawah kontrol Belanda, Jambi mendapatkan kembali kepercayaan dari para pedagang asing sehingga Jambi menjadi aktif dalam perdagangan lokal dan internasional seperti pada abad ke-17.
This thesis discusses the text of Contract met Djambi B VII and VIII CMJ VII and VIII . CMJ VII and VIII are letters of agreement between Jambi and the Netherlands passed in 1882 and 1886. The CMJ VII contains 36 articles of agreement accompanied by a sworn statement, the inauguration of the Sultan, and the inauguration of Prince Ratu Jambi. CMJ VIII contains the letter of agreement and letter of appointment of the sultan accompanied by the sultan 39 s statement re enacting 36 articles in the letter CMJ VII. This manuscript is handwritten in jawi script and stored in National Archives of the Republic of Indonesia. This thesis aims to present the text edits and explain the elements of history in it. Therefore, the text of CMJ VII and VIII is translated into Latin script with critical edition method. The method produces easily understood text edits. The text edits are used as a source of data to analyze historical aspects in it with qualitative methods and literature study. Based on the 36th chapter analysis in CMJ VII it was found that the Dutch controlled the trading, shipping, and government system of Jambi. In general, CMJ VII harms Jambi. Nonetheless, under Dutch control, Jambi regained the trust of foreign traders so that Jambi became active in local and international trade as it was in the 17th century.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jambi: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1992
391 PAK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Debbie Nomiko
Abstrak :
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang bekerja di 6 ruang rawat inap. Sampel sebanyak 51 perawat pelaksana yang merupakan total populasi. Kriteria inklusi sampel penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap, tidak sedang sakit, tidak sedang tugas belajar, dan bersedia menjadi responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis statistik yang digunakan adalah chi square dan regresi Iogistik berganda. Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa perawat pelaksana rata-rata mempunyai persepsi baik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi. Hasil penelitian bivariat menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan, motivasi, pengembangan karir, dan supervisi mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja perawat pelaksana (pv < 0,05). Sedangkan variabel umur, lama kerja, persepsi terhadap pekerjaan, kepemimpinan, dan imbalan tidak mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja perawat pelaksana (pv > 0,05).Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling berkontribusi terhadap kinerja perawat adalah tingkat pendidikan dan supervisi. Rekomendasi penelitian ini kiranya dapat dimanfaatkan oleh direksi dan manajer keperawatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat pelaksana di rumah sakit. Caranya adalah dengan memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia khususnya perawat dan manajemen keperawatan di ruangan melalui upaya pengoptimalan kedua faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu tingkat pendidikan dan supervisi.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T22880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Abdurahman
Abstrak :
ABSTRAK
Skirpsi ini membahas mengenai perkebunan karet rakyat di Jambi. Karet mulai populer sejak masa Pemerintahan Hindia Belanda hingga menjadi Republik Indonesia. Pada tahun 1920 karena harga karet mulai tinggi akibat permintaan yang terus meningkat. Tingginya harga karet membawa dampak yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia dan Jambi. Akan tetapi, tidak selamanya harga karet tinggi, karet mengalami dinamika dalam perjalanannya menuju puncak kejayaan.
ABSTRACT
This thesis will discuss about rubber plantations in Jambi. rubberbecame popular sincethe Government ofthe Netherlands East Indiestothe Republic ofIndonesia. In 1920due tothe highprice of rubberstartedas a result ofthe increasing demand. Rubberbringa huge impactto the Indonesian economyandJambi. However, sometimes rubber price decreased, rubberexperiencingthe dynamics oftheway to theheight of glory.;;;
2016
S64747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>