Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Aulianisa
"Jaminan keamanan merupakan salah satu permasalahan yang masuk kedalam urgensi untuk ditangani pemerintah Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2017, dari segi jumlah kejahatan untuk level provinsi/polda, selama tahun 2016 Polda Metro Jaya mencatat jumlah kejahatan terbanyak dengan 43.842 kasus. Di antara beberapa kotamadya di Jakarta, Kota Jakarta Selatan memiliki tingkat kriminalitas khususnya kriminalitas jalanan tertinggi dengan 1.815 kasus. Memberikan jaminan keamanan merupakan salah satu tugas pokok pemerintah melalui kepolisian yang berdasarkan pada UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kota Jakarta Selatan memiliki Program Tim Khusus Eagle One untuk menjalankan tugas pokok tersebut, khususnya untuk tindak kriminal jalanan. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana implementasi Program Tim Khusus Eagle One dalam Penanganan Tindak Kriminal Jalanan di Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data kualitatif yakni wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Program Tim Khusus Eagle One dalam Penanganan Tindak Kriminal Jalanan di Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan variabel dari Konsep Implementasi Program Charles O. Jones. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Program Tim Khusus Eagle One dalam Penanganan Tindak Kriminal di Jakarta Selatan sudah cukup baik dikarenakan personil tim dapat memaksimalkan penggunaan kemampuan individu dan hasil pelatihan khususyang telah diberikan, namun masih ada beberapa prosedur terkait yang perlu diluruskan agar dapat menyelaraskan tujuan pembentukan Tim Khusus Eagle One dengan prosedur dalam menjalankan tugas.
......Security guarantee has been an urgent problem the Indonesian government still faces. The rise of crime in Indonesia is shown by Central Agency on Statistics 2017 report, in terms of the number of crimes at the provincial/regional police level in 2016, the Metro Jaya Regional Police recorded 43,842 cases. Compared to other municipalities in Jakarta, South Jakarta has the highest street crime rate of 1,815 cases. Providing security guarantees is one of the main tasks of the government through the police based on Law Number 2 of 2002 concerning Indonesian National Police. The purpose of this study is to find out how the implementation of the Eagle One Special Team Program will eradicate street crimes in South Jakarta. This study uses a qualitative approach with in-depth interviews and literature study as data collection methods. The results of this study show that the implementation of the Eagle One Special Team Program in Eradicating Crime in South Jakarta has been done well because team personnel can maximize the use of individual abilities and the results of special training that has been given, but there are still a number of related procedures that need to be improved for them to be compatible with the objectives of the Eagle One Special Team."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surini Ahlan Sjarif
"Lembaga Jaminan Fidusia pada awalnya bersumber pada Jurisprudensi, hanya berlaku pada benda bergerak, dan semula merupakan penyimpangan dari gadai yang mensyaratkan adanya penyerahan barang yang dijadikan jaminan (inbezitsteiling) . Fidusia berasal dari hukum Romawi yang dikenal dengan Fiducia cum Creditore contracta. Dalam hukum Indonesia Lembaga Jaminan Fidusia dipandang cocok untuk mengakomodir kebutuhan praktek pengikatan jaminan kebendaan. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan pengaturan Lembaga Jaminan Fidusia itu sendiri, yang semula hanya bersumber pada Jurisprudensi di Negeri Belanda terkenal dengan Bierbrouwerij arrest, sementara di Indonesia mengacu pada arrest Bataafse Petroleum Maatschappij (Hoggerechthoof, 18 Agustus 1932). Dalam perkembangan kemudian objeknya beralih yang semula hanya benda bergerak menjadi termasuk juga benda tetap (tanah dan bangunan) dapat difidusiakan. Ketentuan tersebut dijumpai dalam pasal-pasal tertentu dari Undang-undang Nomor 16 tahun 1985 tentang Rumah Susun dan Undang-undang No. 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman. Kalangan perbankan dan dan para pelaku ekonomi membutuhkan bentuk pengikatan jaminan yang sederhana dan mudah serta aman. Kebutuhan tersebut direspon oleh pembentuk UU dengan menerbitkan U] No. 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia yang akan berlaku per 30 September 2000. Segi positif dan negatif dari UU Jaminan Fidusia tersebut gencar didiskusikan oleh pelbagai kalangan terutama kalangan perbankan dan notaris. Tulisan ini ingin mengungkapkan antisipasi apa yang disiapkan oleh kreditur terutama oleh kalangan perbankan untuk melindungi kepentingannya juga antisipasi dari Notaris dan Kantor Lelang Negara"
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Imania
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel service quality, compliance, dan assurance terhadap kepuasan nasabah pengguna layanan Virtual Account berdasarkan adaptasi CARTER. Populasi dalam penelitian ini adalah semua nasabah pengguna layanan virtual account di Indonesia. Untuk memudahkan proses survey digunakan metode sampling. Metode sampling yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 200 responden. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif dengan pendekatan analisis faktor, dan metode regresi linier sederhana dan berganda. Berdasarkan analisis kuantitatif hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel service quality, compliance, dan assurance berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah pengguna layanan virtual account perbankan syariah.
......
This research aims to know the influence of variable service quality, compliance, and assurance againts the users that use virtual account services based on CARTER model. The population in this research is all users of virtual account in Indonesia. To simplify the process of survey researchers used sampling method. The number of samples was 200 respondents. Technique of data analysis that used by researcher are descriptive and quantitative, with factor analysis, and simple and multiple liniear regression method. Based on the quantitative analysis, the result showed that variable service quality, compliance, and assurance influence significantly to customer satisfaction of the virtual account users at islamic banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shamira Ausvy Maliha
"Jamu Turun Tegang Saraf merupakan produk jamu cair siap minum berbahan dasar cengkih, jahe merah, dan pala yang berkhasiat menurunkan ketegangan saraf. Jamu ini merupakan jamu baru yang masih memerlukan pengembangan produk salah satunya dengan menduga umur simpannya untuk memberikan jaminan keamanan mutu serta informasi keamanan konsumsi bagi konsumen. Dalam penelitian ini, mutu dan keamanan produk diamati berdasarkan variasi jumlah penambahan pengawet natrium benzoat (0; 1000; dan 2000 mg/kg) serta suhu penyimpanan (30℃; 40℃; dan 50℃). Penelitian dilakukan untuk memperoleh jumlah penambahan pengawet yang memberikan umur simpan jamu paling lama dengan mengamati parameter penurunan kandungan senyawa fenolik dan nilai organoleptik (warna, bentuk, aroma, dan rasa) jamu selama penyimpanan. Pendugaaan umur simpan dilakukan menggunakan metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) dengan pendekatan model persamaan Arrhenius. Diamati pertumbuhan mikroba selama penyimpanan menggunakan metode Angka Lempeng Total (ALT) guna memberikan jaminan keamanan konsumsi bagi konsumen. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa pendugaan umur simpan dilakukan berdasarkan parameter kritis kandungan senyawa fenolik dimana umur simpan Jamu Turun Tegang Saraf tanpa penambahan pengawet dengan suhu penyimpanan 30℃; 40℃; dan 50 adalah 3; 4; dan 5 hari; Jamu Turun Tegang Saraf dengan penambahan pengawet 1000 mg/kg suhu penyimpanan 30; 40ƒ; dan 50 adalah 5; 6; dan 8 hari; dan umur simpan Jamu Turun Tegang Saraf dengan penambahan pengawet 2000 mg/kg suhu penyimpanan 30; 40;  dan 50℃ adalah 6; 7; dan 9 hari. Jamu Turun Tegang Saraf dengan penambahan pengawet 2000 mg/kg suhu penyimpanan 30℃; 40℃; dan 50℃ aman dikonsumsi hingga hari ke-16 penyimpanan. Jamu Turun Tegang Saraf dengan pengawet 1000 mg/kg suhu penyimpanan 40℃; dan 50℃ aman dikonsumsi hingga hari ke-16 penyimpanan, sedangkan Jamu Turun Tegang Saraf tanpa pengawet suhu penyimpanan suhu 40oC dan 50oC aman dikonsumsi hingga hari ke-13 dan hari hari ke-16 penyimpanan. 
......Neuropathic Pain Reducer Herbal is a ready-to-drink liquid herbal medicine made from cloves, red ginger, and nutmeg which has the effect of reducing nervous tension. This product is a new herbal medicine that still that still needs some product developments, including product shelf life to provide quality assurance and consumption safety information for consumers. In this study, product quality and safety were observed based on variations in the amount of added sodium benzoate (0; 1000; and 2000 mg/kg) and storage temperature (30℃; 40℃; and 50℃). The study was conducted to obtain the amount of added preservatives that provide the longest shelf life of herbal medicine by observe the decrease in quality parameters of the phenolic compounds content and organoleptic values ​​(color, shape, aroma, and taste) of herbal medicine during storage. Shelf life estimation was carried out using the Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) method with the Arrhenius equation model approach. Microbial growth was observed during storage using the Total Plate Count (TPC) method in order to guarantee consumption safety for consumers. The content of eugenol compounds which act as natural preservatives in herbal medicine were identified and their decrease was observed. The results of this study showed that the estimation of shelf life was carried out based on critical parameters of the content of phenolic compounds where the shelf life of Neuropathic Pain Reducer Herbal without the addition of preservatives with a storage temperature of 30; 40; and 50 is 3; 4; and 5 days; Neuropathic Pain Reducer Herbal with added sodium benzoate 1000 mg/kg storage temperature 30℃; 40℃; and 50 is 5; 6; and 8 days; and the shelf life of Neuropathic Pain Reducer Herbal with added sodium benzoate 2000 mg/kg storage temperature 30℃; 40; and 50℃ is 6; 7; and 9 days. Neuropathic Pain Reducer Herbal with added sodium benzoate 2000 mg/kg and storage temperature 30℃; 40℃; and 50℃ safe for consumption until the 16th day of storage. Neuropathic Pain Reducer Herbal with added sodium benzoate 1000 mg/kg storage temperature 40; and 50℃ are safe for consumption up to the 16th day of storage, while Neuropathic Pain Reducer Herbal without added sodium benzoate at storage temperatures of 40℃ and 50℃ are safe for consumption until the 13th day and 16th day of storage. Eugenol compounds were proven to exist by HPLC testing and it was found that the greater the amount of addition of sodium benzoate affects the degradation of eugenol compounds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library