Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lieke E. Malonda Waluyo
Abstrak :
Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai jenis ruang dimana masing-masing ruang mempunyai batas. Jarak dalam tiap ruang dapat terdiri dari Jarak Intim, Jarak Pribadi, Jarak Sosial dan Jarak Umum (Tillman and Tillman, 1992). Menurut Sommers (1969), berbagai jenis ruang ada dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kepribadian dan kebudayaan, sedangkan Stokhols dan Altman mengatakan bahwa ada perbedaan antara pria dan wanita (1987) dalam menghadapi jarak. Juga bahwa tergantung dari siapa yang sedang dihadapi dan dalam situasi apa kejadian serta kenteksnya. Pengukuran dilakukan terhadap kelompok mahasiswa yang sudah lama tinggal di Jakarta, kelompok Profesi yang sudah lama tinggal di Jakarta, kelompok mahasiswa yang baru sate setengah bulan tinggal di Jakarta dan kelompok pelajar SMU di Tanjung Pinang. Dengan menggabungkan maka diperoleh Gabungan kelompok Jakarta dan Gabungan Kelompok Luar Jakarta. Pengukuran dilakukan dari depan dan belakang, sampin kanan dengan menggunakan gambar sebesar manusia yang didekatkan. Responden dihadapkan dengan gambar orang yang berlawanan jenis. Pengukuran untuk keempat jenis jarak, dengan pengukuran dari depan maupun dari belakang, samping kanan pada semua kelompok menunjukkan bahwa secara umum terdapat kenaikan dalam jarak sesuai urutan Jarak Intim, Jarak Pribadi, Jarak Sosial dan Jarak Umum dan antara tiap jenis jarak terdapat perbedaan yang signifikan. Jarak Intim dalam perbandingan diantara semua kelompok., dengan pengukuran dari depan maupun belakang samping kanan, berbeda secara signifikan, terkecuali antara Jakarta Mahasiswa dengan SMU Tanjung Pinang. Jarak Pribadi, Jarak Sosial, Jarak Umum pada pengukuran dari depan maupun dari belakang, juga berbeda secara signifikan. Ada kemungkinan bahwa faktor usia, budaya, lokasi tempat tinggal dan pekerjaan berpengaruh pada perbedaan-perbedaan yang ada. Pada semua kelompok, untuk tiap jenis jarak juga tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pria dan wanita, walaupun ada perbedaan dalam besar kecilnya jarak. Kelompok US menampilkan jarak yang secara umum lebih kecil untuk Jarak Intim dan lebih besar untuk Jarak Umum dalam perbandingannya dengan kelompokkelompok Indonesia. Perbedaaa yang tidak signifikan ini mungkin disebabkan karena sampel kelompok Indonesia tidak besar. Disarankan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, hingga perbedaan menampilkan signifikansi, dan melihat pada hubungannya dengan faktor usia, budaya, lokasi tempat tinggal dan pekerjaan.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Anissa Suciati
Abstrak :
Penelitian ini adalah penelitian lanjutan dari studi Maglio, Trope, dan Liberman (2013b) mengenai pengaruh jarak spasial dalam mengurangi sensitivitas terhadap jarak sosial (studi 5). Penelitian lanjutan ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana faktor emosi yang diatribusikan pada jarak sosial yang jauh dapat memengaruhi efek jarak spasial terhadap jarak sosial, mengingat penilaian jarak sosial pasti melibatkan emosi yang dirasakan individu terhadap objek penilaian. Penelitian ini terdiri dari dua studi yang melibatkan 186 mahasiswa S1 psikologi UI sebagai partisipan. Studi pertama yang merupakan replikasi dari studi 5 Maglio, dkk (2013b) menunjukkan hasil serupa dengan penelitian acuan, yaitu kelompok dengan manipulasi jarak spasial jauh merasakan jarak sosial yang lebih dekat dibandingkan kelompok partisipan dengan manipulasi jarak spasial dekat, F(1, 59,6)= 5,12, p=0,04, ?2= 0,06. Studi kedua mengungkap bahwa terdapat interaksi antara jarak spasial dengan emosi, ?R2= 0,023, F(2,186)= 3,40, p= 0,03. Secara lebih detail, pemberian manipulasi emosi negatif pada jarak sosial jauh dapat menguatkan pengaruh jarak spasial terhadap jarak sosial, b=-13122,58, t= -2,46, p= 0,01 jika dibandingkan dengan kelompok tanpa manipulasi emosi, b= -11357,81,t= -2,17, p= 0,03. Sebaliknya, pemberian manipulasi emosi positif pada jarak sosial jauh membuat manipulasi jarak spasial tidak signifikan dalam mengurangi sensitivitas terhadap jarak sosial, b= 4866,67, t= 0,89, p= 0,37. Oleh karena itu, emosi dapat menjadi moderator antara pengaruh jarak spasil terhadap jarak sosial. ......This research is the continuation of Maglio, Trope and Liberman (2013b) study about the influence of spatial distance in reducing sensitivity of social distance (study 5). This continuation study was conducted to discover how emotional factors that are attributed toward social distance can influence the effect of spatial distance toward social distance, considering how social distance perception must involves emotion felt by individual concerning perceived object. This research involves two studies with 186 undergraduate psychology UI students as the participants. The first study is a replication from Maglio, et al.(2013b) study 5, which resulted on similar result with the original study, whereas the group with far spatial distance manipulation perceive closer social distance compared to the group with near spatial distance manipulation, F(1,59,6)= 5,12, p= 0,04, ?2= 0,06. The second study reveal that there is an interaction between spatial distance and emotion, ?R2= 0,023, F(2,186)= 3,40, p= 0,03. On more specific note, negative emotion manipulation on far social distance can enhance the influence of spatial distance toward social distance, b=-13122,58, t= - 2,46, p= 0,01 compared to the group with no emotional manipulation, b= -11357,81, t= -2,17, p= 0,03. In contrast, positive emotion manipulation on social distance makes spatial distance manipulation insignificant in reducing sensitivity toward social distance, b= 4866,67, t= 0,89, p= 0,37. In summary, emotion can be a moderator between the influence of spatial distance toward social distance.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paramastri Pramusita
Abstrak :
Ketertarikan interpersonal dapat dibentuk oleh (a) jarak psikologis seseorang dari target (pengalaman subjektif yang target dekat atau jauh dari dirinya) dan (b) penafsiran kualitas target dibanding dengan diri (lebih baik atau lebih buruk daripada dirinya). Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Park et al., (2015) pada penelitian ini diduga bahwa ketika mengevaluasi target yang berada dekat secara psikologis, rincian kontekstual yang konkrit (misalnya, bagaimana kinerja target mempengaruhi evaluasi diri pria pada saat itu) dapat menentukan ketertarikan pria terhadap target wanita. Penelitian ini juga mengusulkan rasa malu sebagai moderator akan menentukan kenaikan atau penurunan pada tingkat ketertarikan pria. 126 mahasiswa pria yang dibagi menjadi empat kelompok yang berbeda diminta untuk membaca sebuah artikel tentang wanita dalam empat variasi kondisi perbandingan kinerja (lebih baik vs lebih buruk) dan kondisi malu (malu rendah dan malu tinggi). Penelitian ini mengungkapkan bahwa, kontras dengan penelitian sebelumnya, dalam kondisi spasial dekat pria menunjukkan daya tarik yang lebih besar terhadap perempuan yang ditampilkan kinerja yang lebih baik dari diri mereka sendiri. ......Interpersonal attraction may be shaped by (a) one?s psychological distance from a target (the subjective experience that a target is close to or far from the self) and (b) the perceived standing of a target on a trait relative to the self (as better or worse than the self). Based on the result of previous study by Park et al., (2015) this research proposes that when evaluating psychologically near targets, concrete contextual details of the environment (e.g., how a target?s performance affects self-evaluations in the moment) may determine individuals? attraction toward targets. This research also proposes that shame as moderator will determine increment or decrement on level of men?s attraction. 126 male college students whom divided into four different group were asked to read an article about a women in four different variety of performance comparison (outperform vs underperform) and shame-triggering (high shame vs low shame) condition. This research revealed that, contrast to the previous study, in spatially near condition men showed greater attraction toward women who displayed better performance than themself
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmita Dewi Sekarlangit
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh perbandingan kinerja terhadap ketertarikan laki-laki pada perempuan dalam konteks jarak psikologis spasial dekat yang dimoderasi oleh rasa iri dengan menggunakan desain eksperimental between-subjects design 2x2. Penelitian ini melibatkan 120 mahasiswa laki-laki Universitas Indonesia sebagai partisipan penelitian untuk mengungkapkan ketertarikan yang terbentuk ketika laki-laki merasa lebih baik (atau lebih buruk) dalam hal kinerja dibandingkan seorang perempuan dan melihat efek moderasi salah satu emosi yang muncul, yaitu rasa iri (tinggi atau rendah) terhadap hubungan pengaruh tersebut. Kinerja yang dimaksud meliputi pencapaian akademis dan non-akademis yang diperoleh sebagai mahasiswa. Rasa iri diharapkan timbul setelah dilakukan perbandingan kinerja yang dimiliki dengan kinerja seorang perempuan. Berdasarkan teknik analisis moderator yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh perbandingan kinerja pada ketertarikan, serta terdapat efek moderasi rasa iri dalam pengaruh perbandingan kinerja pada ketertarikan laki-laki terhadap perempuan dalam konteks jarak psikologis spasial dekat. ......This research has conducted to see the influence of performance comparison on men?s attraction to women in psychological distance spatially near moderated by envy with between-subject design 2x2 experimental design. This research involve 120 male college student from University of Indonesia as a participant to reveal the attraction that formed when men feels outperformed (vs underperformed) by women in a context of performance and to see the effect of moderation from one of emotion that come out, that is envy (high or low), on that causality. Performance in this research is an academic or non-academic achievement as a college student. Envy is come from a comparison between their performance and women?s performance. Based on the moderator analysis, the result is there is an effect of performance comparison on attraction, and there is moderation effect of envy on effect of performance comparison on men?s attraction to women in psychological distance spatially near.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S62804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mona Olivia
Abstrak :
ABSTRAK
Ibu rumah tangga haruslah memiliki kemampuan perencanaan keuangan yang baik untuk mengatur keuangan keluarganya. Perilaku perencanaan keuangan tidak hanya dipengaruhi pengetahuan tetapi juga hal ? hal bersifat psikologis, seperti perspektif waktu masa depan dan self-rated knowledge. Studi baseline menemukan bahwa ibu rumah tangga pada komunitas Kampung Koran belum memiliki perilaku perencanaan keuangan yang baik. Selain itu, ditemukan pula bahwa perspektif waktu masa depan dan self-rated knowledge mereka rendah. Atas temuan tersebut, peneliti memutuskan melakukan intervensi pelatihan jarak psikologis untuk peningkatan perspektif waktu masa depan dan self-rated knowledge pada perilaku perencanaan keuangan ibu rumah tangga. Intervensi ini menggunakan desain quasi eksperimen one group pre-test and post-test design yang dilakukan selama satu minggu dan diikuti oleh 17 ibu rumah tangga. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan perilaku perencanaan keuangan yang signifikan secara statistik. Maka implikasi dari penelitian ini adalah intervensi pelatihan jarak psikologis efektif dalam meningkatkan perilaku perencanaan keuangan.
ABSTRACT
Housewives must have a good financial planning skills to managing their households' finance. Financial planning behavior is not only influenced by knowledge, but also psychological aspects, such as the future time perspective and individual's self-rated knowledge. Baseline study found that housewives in Kampung Koran community did not have good financial planning behavior yet. We also found that they had rather low future time perspective depan and self-rated knowledge. The researcher decided to conduct an intervention in psychological distance training to improve the housewives' future time perspective and self-rated knowledge to improve the financial planning behavior. This intervention used a quasi-experimental design, which was a one group pre-test and post-test design that was conducted within a week period and followed by 17 housewives. Intervention program resulted in statistically significant enhancement of financial planning behavior. This study found that intervention in psychological distance training was effective in improving financial planning behavior
2016
T46383
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Hani Bustanova
Abstrak :
Salah satu motif yang mendasari perilaku prososial adalah empati. Penelitian Pronin, Olivola, dan Kennedy (2007) memperlihatkan perbedaan perilaku prososial orang yaitu saat eksperimenter menggunakan bahasa abstrak partisipan hanya sedikit menunjukkan rasa empati dan perilaku prososial pada kondisi present self, hal yang terjadi adalah sebaliknya saat eksperimenter menggunakan bahasa konkret. Ditemukan pula bahwa partisipan memilih jarak waktu yang lebih lama untuk mengerjakan aktivitas yang diminta dalam kuesioner dengan deskripsi abstrak (Liberman, Trope, McCrea, & Sherman, 2007). Penafsiran tingkat tinggi cenderung diungkapkan melalui penggunaan bahasa yang lebih abstrak dibandingkan dengan penafsiran tingkat rendah oleh partisipan pada penelitian Fujita, Henderson, Eng, Trope dan Liberman (2006) yang menggunakan Linguistic Categorization Model (LCM) untuk mengkodekan respon partisipannya. Ketiga penelitian ini menggunakan kerangka berpikir teori jenjang penafsiran dan jarak psikologis. Pada skripsi ini penulis ingin melakukan penelitian lanjutan dari penelitian Liberman, dkk (2007) dengan menambahkan jarak temporal sebagai variabel bebas kedua dan intensi prososial sebagai variabel terikatnya. Penulis menggunakan desain penelitian 2x2 Mixed Design ANOVA dan mengharapkan tingkat keabstrakan bahasa akan berinteraksi secara signifikasi dengan jarak temporal dalam mempengaruhi intensi prososial. Hasilnya,interaksi antara tingkat keabstrakan bahasa dan jarak temporal tidak berdampak signifikan terhadap intensi prososial. Implikasi penelitian ini didiskusikan pada bagian akhir skripsi. ...... One of the motives underlying prosocial behavior is empathy. Research from Pronin, Olivola, and Kennedy (2007) showed that there are differences in people prosocial behavior, which when experimenters used abstract language participants only showed a few sense of empathy and prosocial behavior in the present self condition, and a contradictive result shown when they used a concrete language. It was found that participants choosen a longer time to do the activities requested in the questionnaire with an abstract description (Liberman, Trope, McCrea, & Sherman, 2007). Furthermore, compared with low-level construals, high-level construals should be revealed through the use of more abstract language (Fujita, Henderson, Eng, Trope and Liberman, 2006) which used the Linguistic Categorization Model (LCM) to encode participants response. Those three studies used construal level theory (CLT) and psychological distance theoritical framework. In this thesis the author aims to conduct a follow up study from Liberman, et al’s research (2007) by adding temporal distances as the second independent variable, and prosocial intentions as the dependent variable. The author uses the 2x2 Mixed Design ANOVA and hypothesize that the participants language abstractness level will interact with temporal distances in influencing prosocial intention. The result showed that interaction between language abstractness level and temporal distance have no significant impact on prosocial intentions. Implications of this thesis are discussed.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library