Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khairunnisa Sugi Fatma
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh Leader Member Exchange Terhadap Innovative Behavior Dengan Job Engagement dan Organization Engagement Sebagai Mediasi. Penelitian ini meneliti pada industri pertambangan menggunakan kuesioner yang didapatkan dari 290 responden yang bekerja di kantor pusat PT XYZ sebagai salah satu perusahaan pertambangan BUMN. Hipotesis penelitian dirumuskan dari penelitian sebelumnya dengan mengalami sedikit modifikasi dan diuji menggunakan structural equation model (SEM). Hasil menunjukkan bahwa Kualitas Leader Member Exchange memiliki efek positif pada Job Engagement, Kualitas Leader Member Exchange memiliki efek negatif pada Organization Engagement, Kualitas Leader Member Exchange memiliki efek positif pada Innovative Behavior, Job engagement memiliki efek positif pada Organization engagement, Job engagement memiliki efek positif pada Innovative Behavior, Organization engagement memiliki efek positif pada Innovative behavior. Job Engagement terbukti memediasi antara Leader Member Exchange dan Innovative Behavior, Organizational Engagement terbukti memediasi antara Leader Member Exchange dan Innovative Behavior di kantor pusat PT XYZ.
ABSTRACT This study examined the effect of Leader Member Exchange on Innovative Behavior on which is influenced by the role of Job Engagement and Organizational Engagement as a mediator. This research examined the mining industry using a questionnaire obtained from 290 respondents working at Headquarter office of PT XYZ. The research hypothesis was formulated from previous studies and added hypothesis and tested using structural equation model (SEM). The result showed that quality of Leader Member Exchange has positive effect on Job Engagement, quality of Leader Member Exchange has negative effect on Organization Engagement, quality of Leader Member Exchange has positive effect on Innovative Behavior, Job engagement has positive effect on Organization engagement, Job engagement has positive effect on Innovative Behavior, Organization engagement has positive effect on Innovative behavior. While Job Engagement directly influence Leader Member Exchange and Innovative Behavior, Organizational Engagement directly influence Leader Member Exchange and Innovative Behavior of employee at Headquarters office of PT XYZ.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Solagratia
Abstrak :
ABSTRAK

Untuk membangun hubungan yang positif dengan karyawan, perusahaan perlu memberikan dukungan dan menyediakan sumber informasi kepada karyawan. Karyawan dengan engagement yang tinggi memiliki keterikatan yang lebih besar terhadap perusahaan dan kecenderungan yang lebih rendah untuk meninggalkan perusahaan. Penelian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari information flow, information adequacy, dan interaction supportiveness sebagai dimensi dari employee communication terhadap affective commitment dengan job engagement sebagai mediasi menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Data penelitian diperoleh dari 204 karyawan milenial di seluruh Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa information flow dan interaction supportiveness memiliki pengaruh positif terhadap job engagement dan affective commitment, serta job engagement memediasi secara complementary pengaruh information flow dan interaction supportiveness terhadap affective commitment.


ABSTRACT


To develop and maintain positive relationships with employees, organizations need to provide support and resources to employees. When employees are engaged in their work, their commitment to the organization is strengthened and the likelihood of them leaving the organization decreases. This study aims to analyze the effect of dimension of employee communication that are information flow, information adequacy, and interaction supportiveness toward affective commitment and job engagement as mediator using Structural Equation Modeling (SEM) method. Research data were collected from 204 millennials employees in Indonesia. The study result showed that information flow and interaction supportiveness has a positive effect toward job engagement and affective commitment, also job engagement complementary mediating the effect of information flow and interaction supportiveness toward affective commitment.

2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Debora Uliana
Abstrak :
Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) selama pandemi COVID-19 meningkat, khususnya untuk membantu karyawan mengerjakan pekerjaannya. Berdasarkan literatur sebelumnya, penggunaan TIK dalam dunia kerja berpengaruh negatif pada karyawan, antara lain dapat menimbulkan stres (technostress) dan memengaruhi keterikatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hubungan kedua konstruk dari technostress, yaitu technostress creators dan technostress inhibitors, dengan keterikatan kerja. Penelitian menggunakan teori Job Demands – Resources untuk menguji technostress creators dalam memprediksi keterikatan kerja dengan hubungan yang negatif dan technostress inhibitors dalam memprediksi keterikatan kerja dengan hubungan yang positif. Penelitian merupakan penelitian korelasional dengan sampel karyawan di Indonesia (N=256) yang menggunakan TIK ketika bekerja sehari-hari. Data diambil melalui penyebaran kuesioner daring yang berisikan alat ukur UWES-9 (Schaufeli et al., 2006) untuk mengukur keterikatan kerja dan technostress scale (Ragu-Nathan et al., 2008). Hasil analisis menunjukkan bahwa technostress creators tidak mampu memprediksi keterikatan kerja, sedangkan technostress inhibitors mampu memprediksi keterikatan kerja secara positif. Keduanya secara bersama mampu memprediksi 11% variansi dari keterikatan kerja (F (2,253) = 16,19, p < 0,01, R2 = 0,11). Implikasi dari hasil penelitian adalah organisasi dapat menyediakan layanan bantuan teknis dan pelatihan pengadopsian TIK terbaru yang dipakai untuk bekerja. Pada tingkatan individual, karyawan dapat menetapkan batasan dalam pekerjaan dan rumah, serta menambah pengetahuan tentang pengaplikasian TIK. ......The use of Information and Communication Technology (ICT) during the COVID-19 Pandemic has increased, especially to help employees do their tasks. Based on previous literatures, the use of ICT has negative impacts in the work-field, for instance, it can cause stress (technostress) dan affect job engagement. This study aims to examine the relationship between two constructs of technostress, namely technostress creators and technostress inhibitors, and job engagement. This study uses Job Demands-Resources theory to test if technostress creators negatively predicts job engagement; and technostress inhibitors positively predicts job engagement. This study is a correlational research with a sample of employees in Indonesia (N=256) who use ICT when working on a daily basis. The data were collected through online survey containing the UWES-9 (Schaufeli et al., 2006) to measure job engagement and technostress scale (Ragu-Nathan et al., 2008). The results indicated that technostress creators did not predict job engagement, whereas technostress inhibitors predicted job engagement positively. Together, both predictor variables predicted 11% variance of job engagement (F (2,253) = 16,19, p < 0,01, R2 = 0,11). The implication of this study is that organizations can provide help-desk service and training of the newest ICT adoption for work-related tasks. On an individual level, employees can set boundaries in using ICT after work hours and increase computer literacy.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fathul Bari
Abstrak :
ABSTRAK
Employee Engagement adalah topik yang sudah banyak dibahas dalam penelitian ilmu manajemen. Penelitian juga semakin berkembang karena keterkaitan antara teori dengan kondisi di dunia bisnis yang membutuhkan engagement dari karyawannya menjadi hal yang sangat penting. Yang dimaksud dengan employee engagement adalah keterikatan karyawan terhadap pekerjaan maupun perusahannya dalam makna positif sehingga dapat memberikan hasil yang baik bagi dirinya maupun perusahaannya. Variabel lain dalam penelitian ini adalah Person-Environment Fit yang merupakan kesesuaian antara karyawan dengan lingkungannya. Penelitian ini membahas tentang pengaruh person-environment fit terhadap employee engagement dengan mengambil sampel di salah satu perusahaan ritel yakni di PT XYZ, sebuah perusahaan ritel kosmetik di Indonesia dari brand internasional. Dengan sampel sebanyak 199 orang karyawan, penelitian ini menunjukkan bahwa person-environment fit berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement.
ABSTRACT
Employee Engagement has been widely discussed in management science research. The research are growing since relationship between theory and actual business conditions requires Employee Engagement becomes very important. Employee Engagement is a strong bounding between employee to his works as well as his company in positive significance and contributes good results to himself and the company. Another variable in this research is Person Environment Fit which reflects conformity between employee and environment. This research elucidates Person Environment Fit influence to Employee Engagement. This research, with 199 samples of employee at PT XYZ, an international brand cosmetic retail company in Indonesia, has proved that person environment fit has positive influence and significant to employee engagement
2017
T48172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syiti Rommalla
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mengusulkan bahwa tacit degree of knowledge memberikan pengaruh terhadap knowledge transfer melalui proses team task dan job engagement. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Structural Equation Modelling (SEM) yang diolah dengan menggunakan software LISREL 8.51 dengan jumlah data sebanyak 175 responden yang didapatkan dari penyebaran kuesioner kepada salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia. Berdasarkan hasil pegujian dan olah data, ditemukan bahwa team task tidak dapat memediasi tacit degree of knowledge terhadap knowledge transfer didalam perusahaan.
ABSTRACT
This study suggests that tacit degree of knowledge which related to knowledge transfer through the process of team task and job engagement. Hypothesis tested using Stuctural Equation Modelling (SEM) method and software LISREL 8.51 for data processing of 175 respondents by spreading questionnaires to one of e-commerce company in Indonesia. Result test and data processing found that team task did not have the intended effects on tacit degree of knowledge which related to knowledge transfer in those company.
2015
S59133
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Rasyidah
Abstrak :
Konsep job engagement merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Untuk meningkatkan job engagement, salah satu cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah membuat pekerja merasa percaya dengan atasannya (trust in supervisor). Trust in supervisor dianggap belum cukup untuk memperkuat job engagement sehingga penelitian sebelumnya menggunakan psychological safety dan felt obligation sebagai mediasi sekuensial. Penelitian sebelumnya telah membuktikan adanya peran mediasi sekuensial pada trust in supervisor terhadap job engagement. Meskipun peran mediasi sekuensial tersebut terbukti, penelitian sebelumnya memiliki limitasi yaitu responden yang homogen dan telah terikat dengan tempat kerjanya. Oleh karena itu, penelitian ini menjawab limitasi tersebut dengan menggunakan Generasi Milenial berusia 21 sampai 36 tahun yang memiliki atasan langsung. Untuk mengumpulkan data yang beragam, penelitian ini menggunakan kuesioner online melalui media sosial dengan total 332 orang pekerja di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, Indonesia. Hasil dari data analisis ini membuktikan bahwa ada pengaruh signifikan mediasi sekuensial dari trust in supervisor terhadap job engagement. Implikasi manajerial dibahas mengenai hasil penemuan ini.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Novariany
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas hubungan antara Employee Engagement dengan Organizational Commitment pada Pegawai Waktu Tidak Tertentu (PWTT) di Joint Operating Body (JOB) Pertamina ? Medco E&P Tomori Sulawesi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel yang digunakan adalah sejumlah 96 orang pekerja PWTT JOB Tomori yang dihitung berdasarkan rumus Slovin. Diperoleh hasil penelitian bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Employee Engagement dengan Organizational Commitment pada Pegawai Waktu Tidak Tertentu (PWTT) di JOB Pertamina ? Medco E&P Tomori Sulawesi.
ABSTRACT
The focus of this study is to examine the relationship between Employee Engagement with Organizational Commitment on Permanent/ Regular Employee called PWTT in Joint Operating Body (JOB) Pertamina - Medco E & P Tomori Sulawesi. This research is a quantitative and using correlational method. A 96 permanent/ regular employee were used as a samples of this study, which were calculated based on Slovin Formula. The results indicates that there is a significant relationship between Employee Engagement with Organizational Engagement in Regular Employee of JOB Pertamina - Medco E & P Tomori Sulawesi.
2016
S64764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library