Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Malang: Balai Penelitian Tanaman Pangan Malang. Departemen Pertanian, 1992
633.3 KAC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis ubi jalar dan campuran ubi jalar : kacang hijau terhadap kualitas nasi ubi jalar instan yang disukai konsumen.
631 BLI 48:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Haryani Savitri
Abstrak :
Penelitian tanaman caujpuran dengan mengguna]can kombinasi antara tomat dan kacang hijau dilakulcan di Kebun Percobaan Lernbaga Biologi Nasiona1-LIPI, Kecamatan Cibinong Bogor. Dalarnpenelitian ml jenis, jumlah individuserta nilal indeks keanekaragaman serangga yang hadir pada pertanaman campuran dibandingkan dengan pertanaman tunggalnya (petak murni). I-1asilnya menunjukkan bahwa jurnlah jenis serangga hama yang hadir pada petak murni kacang hijau ada 18 jenisdan pada petak murni tomat ada 9 jenis, sedangkan pada petak campuran dijurnpai 11 jenis. Dari sejurnlah jenis serangga tersebut, yang terrnasuk jenis serangga pemarasit dan pemangsa pada petak murni kacang hijau ada 2, pada petak murni tomat ada 1 dan pada petak campuran ada 5 jenis. Nilai indeks keanekaragaman serángga di petak murni berkisar antara 0 - 3,2 dan di petak campuran berkisar antara 0 - 2,4 Dari hasil penelitian mi diperoleh kesirnpulan bahwa kombinasi tanaman tomat sebagai tanaman campuran dengankacang hijau dapat mengurangi kehadiran serangga harna pada kacang hijau. Tampaknya adanya tanaman campuran mernpengaruhi tanggapan serangga hama terhadap sumber pakannya. Se1ain. itu, komposisi jenis serangga yang hadir makin meningicat dengan meningkatnya umur tanaman.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyati Sutarto
Abstrak :
ABSTRAK
Candida dikenal sebagai khamir yang bersifat komensal di dalam tubuh manusia dan infeksi dapat terjadi bila pada tubuh pejamu terdapat faktor predisposisi dan beberapa spesies Candida dapat sebagai penyebab kandidosis. Penentuan spesies secara dini dapat membantu dalam pemberian obat secara tepat. Metodologi identifikasi biasanya berdasarkan pada morfologi dengan teknik biakan tipis dengan menggunakan agar tepung jagung atau agar tajin. Pada penelitian ini ingin dicoba medium dengan bahan dasar kacang hijau untuk identifikasi spesies Candida dengan tujuan untuk mencari medium alternatif yang dapat menggantikan mendium agar tepung jagung .

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 87 isolat Candida yang berasal dari biakan. Bahan klinik dan spesies Candida ditentukan berdasarkan uji fermentasi dan asimilasi karbohidrat. Terhadap isolat tersebut dilakukan pembiakan ke dalam medium agar tepung kacang hijau, agar tepung jagung dan medium cair putih telur.

Hasil identifikasi dari 87 isolat Candida didapatkan 55 isolat C. albicans, 17 isolat C.parapsilosis, 8 isolat C.glabrata, 3 isolat C.tropicalis, 2 isolat C.guilliermondii dan 1 isolat masing-masing C.krusei dan Trichosporon. Hasil biakan tipis dari 55 isolat C.albicans pada medium agar tepung kacang hijau didapatkan 42 isolat dapat membentuk klamidospora,sedangkan pada medium agar tepung jagung 45 isolat yang dapat membentuk klamidospara. Setelah dilakukan pengujian statistik dengan McNemar ternyata tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai X2= 0.235, p > 0.05. Ini berarti bahwa medium tepung kacang hijau sama baiknya dengan medium tepung jagung untuk identifikasi spesies Candida.

Kesimpulannya adalah medium alternatif agar tepung kacang hijau dapat dipakai untuk identifikasi spesies Candida dan dapat menggantikan medium agar tepung jagung.
ABSTRACT
Candida is a comensal organism in human, body and infection can be occur when there is predisposing factors and several Candida app are able to cause candidosis. Rapid identification of Candida species can exactly help in the treatment. The method of identification usually based on morphology by using the slide-culture technique (corn meal and rice cream agar media). In this research was to try to use green pea medium to identify Candida species and the aim of this research is to look for the alternative medium that can be substitute corn meal agar medium.

87 isolates of Candida from clinical material culture have been identified to Candida species using fermentation and assimilation carbohydrate test. And then from these isolates were cultured on green pea agar, corn meal agar and egg-white media.

The result of identification by using carbohydrate test were 55 C.albicans, 17 C.parapsilosis, 8 C.giabrata, 3 C. tropicalis, 2. C.guilliermondii, 1 C.krusei and 1 Trichosporon. From 55 isolates C.albicans by using green pea agar medium culture, 42 isolates were positive to form chlamidospora; whether by using corn meal agar 45 isolates were positive to form chlamidospora. There was no significant difference between green pea agar and corn meal agar (McNemar x2 = 0.235, p > 0.05).

Conclusion: green pea agar is an alternative medium can be used to identify Candida species and can substitute corn meal agar.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Rully
Abstrak :
Pangan fungsional adalah pangan yang dapat memenuhi asupan harian dan memberikan manfaat kesehatan. Probiotik merupakan salah satu komponen pangan fungsional berupa sel bakteri hidup yang dalam jumlah tertentu dapat memberikan manfaat kesehatan. Selain pada fermentasi makanan, bakteri asam laktat juga dimanfaatkan dalam fermentasi minuman seperti fermentasi sari kacang hijau. Isolat bakteri asam laktat TM2 adalah bakteri asam laktat yang diisolasi dari tapai ketan hitam dan memiliki aktivitas antibakteri yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri filtrat hasil fermentasi terhadap Bacillus cereus dan Klebsiella oxytoca. Medium kacang hijau dibuat dengan cara merendam kacang hijau selama 12 jam kemudian direbus dan disaring. Selanjutnya starter isolat BAL TM2 diinokulasikan ke dalam medium kacang hijau dan difermentasi selama 1, 2, dan 3 hari. Pertumbuhan bakteri dihitung dengan metode Total Plate Count (TPC). Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan pH meter sedangkan total asam diukur dengan metode titrasi. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode cylinder plate assay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pertumbuhan populasi bakteri asam laktat dari starter hingga hasil fermentasi hari ke-3. Medium kacang hijau mengalami penurunan pH dan kenaikan konsentrasi asam selama fermentasi. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan aktivitas penghambatan tertinggi pada filtrat fermentasi 2 hari terhadap Bacillus cereus (19-20 mm) dan Klebsiella oxytoca (14 mm). Kesimpulan penelitian ini adalah filtrat medium kacang hijau menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Bacillus cereus dan Klebsiella oxytoca. Aktivitas tertinggi didapatkan pada filtrat fermentasi 2 hari dan mengalami penurunan efektivitas pada fermentasi 3 hari. Filtrat lebih efektif menghambat pertumbuhan Bacillus cereus dibanding Klebsiella oxytoca. ......Functional food is food that meets daily intake requirements and provides health benefits. Probiotics are a component of functional food consisting of live bacterial cells that can offer health advantages. Besides food fermentation, lactic acid bacteria are also utilized in beverage fermentation, such as mung bean juice. The lactic acid bacteria isolate TM2, derived from black sticky rice tapai, exhibits high antibacterial activity. This study aims to evaluate the antibacterial activity of the fermentation filtrate against Bacillus cereus and Klebsiella oxytoca. The mung bean medium was prepared by soaking the beans for 12 hours, then boiling and filtering them. Next, the LAB TM2 isolate was inoculated into the mung bean medium and fermented for 1, 2, and 3 days. Bacterial growth was measured using the Total Plate Count (TPC) method. pH was measured with a pH meter, while total acidity was determined through titration. Antibacterial activity was tested using the cylinder plate assay method. The results showed growth of lactic acid bacteria from the starter culture to the third day of fermentation. The mung bean medium exhibited a decrease in pH and an increase in acid concentration during fermentation. The highest inhibitory activity was observed in the 2-day fermentation filtrate against Bacillus cereus (19-20 mm) and Klebsiella oxytoca (14 mm). In conclusion, the mung bean medium filtrate demonstrates antibacterial activity, peaking at 2 days and decreasing thereafter, with greater effectiveness against Bacillus cereus compared to Klebsiella oxytoca.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heltty
Abstrak :
ABSTRAK
Kanker adalah suatu penyakit pertumbuhan sel akibat adanya kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel. Kanker dapat menyebabkan kematian. Kemoterapi merupakan salah satu penatalaksanaan kanker yang dapat menimbulkan berbagai efek samping, diantaranya adalah anemia, leukopenia, dan trombositopenia. Penelitian- penelitian yang sudah ada menyebutkan bahwa kacang hijau dapat mengatasi anemia, dimana kacang hijau mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukkan dan maturasi sel-sel darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh jus kacang hijau terhadap kadar hemoglobin dan jumlah sel darah (eritrosis, leukosit, dan trombosit) dalam konteks asuhan keperawatan pasien kanker dengan kemoterapi di RSUP Fatmawati Jakarta. Disain penelitian ini adalah kuasi- eksperimen dengan tipe nonequivalent control group design pre dan post test. Jumlah sampel sebanyak 56 responden (28 responden kelompok intervensi yang mendapat jus kacang hijau selama tujuh hari dengan pemberian dua cangkir perhari, setiap cangkir berisi 250 cc dan 28 responden kelompok kontrol yang tidak mendapat jus kacang hijau). Sampel diperoleh dengan menggunakan simple random sampling. Evaluasi kadar hemoglobin dan jumlah sel darah dilakukan setelah pemberian jus kacang hijau yaitu di hari kedelapan baik pada kelompok intervensi maupun kontrol. Hasil penelitian diperoleh adanya peningkatan kadar hemoglobin dan sel darah pada kelompok intervensi (p=0,000), artinya bahwa pemberian jus kacang hijau pada pasien kanker dengan kemoterapi berpengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin dan jumlah sel darah. Penelitian ini dapat memperkaya keilmuan keperawatan dimana dapat dijadikan sebagai intervensi keperawatan dalam penatalaksanaan pasien kanker dengan kemoterapi. Rekomendasi hasil penelitian ini perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar, berbagai derajat keganasan, memperhatikan adanya penyakit penyerta, dosis obat kemoterapi, dan perlu adanya pengawasan yang ketat terhadap pengambilan serta analisa sampel darah.
ABSTRACT
Cancer is abnormal growth of cells due to destruction of genes that control growth and differentiation of cells. Cancer is a leading disease, cause of death. Chemotherapy is one of the cancer treatment that could provide many side effects, such as anemia, leucopenia, and thrombocytopenia. The purpose of this study is to explore the effect of mung bean juice on the level of hemoglobin and the number of blood cells (erythrocyte, leukocyte, and platelet) in cancer patients who got chemotherapy treatment at Fatmawati General Hospital, Jakarta. The design was a quasi experimental using a non equivalent control group with pre and post test approach. A simple random sampling was employed and 56 subjects were obtained in this study, divided into two groups (the intervention group got mung bean juice for seven days; and, the control group did not mung bean juice). The level of hemoglobin and blood cells counts were evaluated on the eighth day.The finding showed that there were an increasing the level of hemoglobin and blood cells in intervention group (p= 0,000), meaning that mung bean juice has an effect in increasing level of hemoglobin and blood cells counts in cancer patients with chemotherapy. This study can enrich nursing science and can be used as an nursing intervention in management of cancer patients with chemotherapy. It is recommended to conduct further research using more samples, various of ferocity level, accompanying disease, chemotherapy dose, and strict controlling in test and analysis blood sample.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library