Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ros Endah Happy Patriyani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik lansia dan dukungan keluarga terhadap tipe demensia pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo Tahun 2009. Desain penelitian menggunakan analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana (simpje random sampling) dengan teknik acak bertahap (multistage random sampling), yang berjumlah 109 lansia demensia berumur > 60 tahun (demensia diukur dengan MMSE) dan anggota keluarga yang paling dominan bernama dan merawat lansia, yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo,dapat membaca dan menulis, tidak mengalami gangguan jiwa, dan bersedia menjadi responden. Uji statistik dengan menggunakan t test independent. Dengan menggunakan regresi linier berganda didapatkan karakteristik lansia yang dominan mempengaruhi tipe demensia adalah usia lansia (p=0,000), dan tingkat pendidikan lansia (p=0,000). Jika dilihat dari empat bentuk dukungan keluarga hanya tiga bentuk dukungan keluarga yang mempunyai perbedaan secara signifikan terhadap tipe demensia, yaitu dukungan psikologis (p=0,011), dukungan penghargaan (p=0,013), dan dukungan instrumental (p=0,030). Dukungan keluarga yang paling dominan terhadap tipe demensia adalah dukungan psikologis. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan dukungan keluarga khususnya psikologis dapat meningkatkan semangat dan motivasi lansia untuk bersikap dan berperilaku hidup sehat. Penelitian ini merekomendasikan pemberikan pelayanan keperawatan pada lansia baik upaya promotif dan preventif berupa pemeriksaan deteksi dini, pendidikan kesehatan tentang demensia, kemampuan keluarga merawat lansia demensia, pemberian dukungan keluarga meliputi dukungan psikologis, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasi kepada lansia demensia, perawatan demensia serta penyebaran leaflet kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia demensia (Quality of Livel QOL) supaya tidak bertambah berat demensia yang dialami. ......This study purposes to know the difference of elder’s characteristics and family support to types of dementia for elderly at Gatak’s Public Health center working area Sukoharjo. Study’s design was analytic correlation that applied cross sectional approach. Sampling technique was simple random sampling with multistage random sampling. There were 109 elderly with dementia in the age of 60 years old or more. Types of dementia was measured by Mini Mental State Examination (MMSE). Inclusion criteria of respondents were the elders have family member who became her/his primary caregiver, live in Gatak’s Public Health center working area Sukoharjo, able to read and write, mentally healthy, and available to be a respondent. T test independent was used as statistica! test. A multiple regression linier used to get elderly 's characteristics that influence dominantly types of dementia. There were the elder’s age (p=0,000) and the elder’s educational background (p=0,000). Based on the type of support, this study found significant differences on phsycological support (p=0,011), appraisal support (p=0,013), instrumental support (p=0,030). Type of family’s support that dominantly influence type of dementia was phsycological support. It can be cloncluded that phsycological support can increase elder’s spirit and motivation to have healthy life. This study recommended that to prevent dementia become worse needs nursing care that includes promotion and prevention such as ealrly detection, health education about dementia, family’s ability to care the elders, family’s that support consists of psychological support, appraisal support, instrumental support, and informational support to elders and delivering brochure about taking care of elderly to the community. These intervention many increase the elder’s Quality of Live/ QOL at last.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T26589
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raya Maliska Azmi
Abstrak :
Perubahan yang terjadi pada lansia selama proses penuaan memunculkan berbagai permasalahan sehingga lansia sulit melakukan aktivitas kesehariannya. Kesulitan lansia dalam melakukan aktivitas ini membuat lansia bergantung pada orang lain. Tujuan: mengidentifikasi tingkat kemandirian lansia dan mengidentifikasi tingkat kemandirian lansia menurut karakteristiknya. Metode: penelitian ini merupakan studi deskriptif. Responden berjumlah 110 orang dan pengambilan data menggunakan kuesioner Care Dependency Scale. Hasil: karakteristik lansia menunjukkan bahwa 55,5% berjenis kelamin laki-laki, 78,2% berusia 60-74 tahun, 67.3% berpendidikan rendah, 69.1% telah tinggal selama 1-5 tahun, dan 55.5% memiliki masalah kesehatan. Kategori kemandirian lansia menunjukkan 80.9% mandiri, 19.1% dikategorikan tergantung. Sebagian besar lansia yang mandiri berada pada rentang usia 60-74 tahun, berjenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan yang rendah, telah tinggal selama 1-5 tahun, dan memiliki masalah kesehatan. Saran: pihak panti dan instansi terkait lebih memperhatikan kemandirian lansia dalam memenuhi kebutuhan dasarnya guna meningkatkan kesejahteraan lansia. ...... Changes that occur in the elderly during the aging process raises various problems so that the elderly have difficulty doing daily activities. The difficulty of the elderly doing daily activities makes them dependent on others. Aim: To identify the elderly independence level and describe the independence level based on the characteristics of the elderly. Method: the research is a descriptive study. The number of respondents is 110 people of the elderly using the Care Dependency Scale questionnaire. Result: the characteristics of the elderly show that 55.5% are male, 78.2% aged 60-74 years old, 67.3% have low education, 69.1% have lived for 1-5 years, and 55.5% have health problems. The category of independence level shows that 80.9% are independent, 19.1% are dependent. Meanwhile, most of the independent elderly are male, aged 60-74 years old, have low education, have lived for 1-5 years, and have health problems. Suggestion: the related institutions pay more attention to the independence of the elderly to fulfill their basic needs to improve elderly welfare.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ros Endah Happy Patriyani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik lansia dan dukungan keluarga terhadap tipe demensia pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo Tahun 2009. Desain penelitian menggunakan analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) dengan teknik acak bertahap (multistage random sampling), yang berjumlah 109 lansia demensia berumur ≥ 60 tahun (demensia diukur dengan MMSE) dan anggota keluarga yang paling dominan bersama dan merawat lansia, yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo,dapat membaca dan menulis, tidak mengalami gangguan jiwa, dan bersedia menjadi responden. Uji statistik dengan menggunakan t test independent. Dengan menggunakan regresi linier berganda didapatkan karakteristik lansia yang dominan mempengaruhi tipe demensia adalah usia lansia (p=0,000), dan tingkat pendidikan lansia (p=0,000). Jika dilihat dari empat bentuk dukungan keluarga hanya tiga bentuk dukungan keluarga yang mempunyai perbedaan secara signifikan terhadap tipe demensia, yaitu dukungan psikologis (p=0,011), dukungan penghargaan (p=0,013), dan dukungan instrumental (p=0,030). Dukungan keluarga yang paling dominan terhadap tipe demensia adalah dukungan psikologis. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan dukungan keluarga khususnya psikologis dapat meningkatkan semangat dan motivasi lansia untuk bersikap dan berperilaku hidup sehat. Penelitian ini merekomendasikan pemberikan pelayanan keperawatan pada lansia baik upaya promotif dan preventif berupa pemeriksaan deteksi dini, pendidikan kesehatan tentang demensia, kemampuan keluarga merawat lansia demensia, pemberian dukungan keluarga meliputi dukungan psikologis, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasi kepada lansia demensia, perawatan demensia serta penyebaran leaflet kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia demensia (Quality of Live/ QOL) supaya tidak berat demensia yang dialami. ......This study purposes to know the difference of elder's characteristics and family support to types of dementia for elderly at Gatak's Public Health center working area Sukoharjo. Study's design was analytic correlation that applied cross sectional approach. Sampling technique was simple random sampling with multistage random sampling. There were 109 elderly with dementia in the age of 60 years old or more. Types of dementia was measured by Mini Mental State Examination (MMSE). Inclusion criteria of respondents were the elders have family member who became her/his primary caregiver, live in Gatak's Public Health center working area Sukoharjo, able to read and write, mentally healthy, and available to be a respondent. T test independent was used as statistical test. A multiple regression linier used to get elderly ‘s characteristics that influence dominantly types of dementia. There were the elder's age (p=0,000) and the elder's educational background (p=0,000). Based on the type of support, this study found significant differences on phsycological support (p=0,011), appraisal support (p=0,013), instrumental support (p=0,030). Type of family's support that dominantly influence type of dementia was phsycological support. It can be cloncluded that phsycological support can increase elder's spirit and motivation to have healthy life. This study recommended that to prevent dementia become worse needs nursing care that includes promotion and prevention such as ealrly detection, health education about dementia, family's ability to care the elders, family's that support consists of psychological support, appraisal support, instrumental support, and informational support to elders and delivering brochure about taking care of elderly to the community. These intervention many increase the elder's quality of live/QQL at last.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meirina
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga, karakteristik keluarga dan lansia dengan pemenuhan nutrisi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor Selatan. Metoda Penelitian ini penelitian kuantitatif yang bersifat diskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. dengan besar sampel 219 dengan teknik pengambilan sampel cluster sampling, dihitung secara cluster proporsional. Hasil penelitian Ada hubungan dukungan emosional (p 0,000), instrumental (p 0,000), dan penghargaan (p 0,002) dengan pemenuhan nutrisi lansia. Dari karakteristik keluarga dan lansia ada hubungan fungsi kesehatan keluarga dengan pemenuhan nutrisi ((p 0,000), ada hubungan pola makan dengan pemenuhan nutrisi lansia (p 0,003) dan ditemukan pula interaksi antara dukungan emosi dengan fungsi kesehatan keluarga. ......The purpose of this study is to determine the correlation between family's support and characteristics to elderly nutrition fulfillment in public health center in working area of South Bogor. This study used descriptive correlation design with cross sectional approach. The sample of 219 was calculated using cluster proportional and recruited using cluster sampling technique. The result showed that there were significant correlation between emotional support (p=0,000), instrumental (p=0,000), and acknowledgement (p=0,002) with elderly?s nutritional fulfillment. There were correlation between family health function with elderly nutrition fulfillment (p=0,000), between family's meal pattern with elderly nutrition fulfillment (p=0,003), and it was found interaction between emotional support with family health function
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yenni
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan keluarga dan karakteristik lansia dengan kejadian stroke pada lansia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Perkotaan Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan 143 sampel yang diambil secara simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan, dengan α<0,05, ada hubungan antara dukungan emosional, penghargaan, informasi, instrumental keluarga, suku dan pendidikan dengan kejadian stroke pada lansia hipertensi. Suku merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan kejadian stroke pada lansia hipertensi setelah dikontrol oleh variabel dukungan keluarga dan pendidikan lansia. Dalam perawatan lansia hipertensi perlu memberdayakan keluarga dan pendekatan dengan tokoh adat agar dapat mencapai derajat kesehatan yang lebih optimal. ......The purpose of this research was to identify the correlation between family support and characteristic of elderly people with stroke incidence on elderly people with hypertension in Bukittinggi Perkotaan health centers working area. This research is done by using cross sectional approach of 143 people taken randomly using simple random sampling. The data is analyzed by using chi-square test. From the data analysis, it has been recognized that there is a correlation between emotional support, appreciation, information, instrumental family support, ethnicity, and education with stroke incidence on elderly people with hypertension (α < 0,05). Ethnicity is the dominant factor associated with stroke incidence on elderly people with hypertension after controlled by the family support and education of the elderly variables. This research concluded that elderly people with hypertension require the support of family, so it can lower the incidence of stroke. In providing nursing care on elderly people with stroke , it is important to do empower families and approach to the traditional leaders in order to achieve a more optimal health status of elderly people with stroke.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library