Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febriyanto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesejahteraan karyawan generasi millenial yang berstatus karyawan outsourcing di PT. Suprabakti Mandiri. Penelitian ini menggunakan variabel training dan development untuk menganalisis pengaruh kesejahteraan karyawan generasi millenial. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan kepemimpinan sebagai variabel intervening. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan generasi millenial dan berstatus outsourcing di PT. Suprabakti Mandiri yang telah mengikuti program pelatihan dan pengembangan (training and development). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 150 karyawan dari berbagai jabatan kerja, mulai dari Helper, Teknisi dan lainnya. Dalam penelitian ini digunakan metode penyebaran kuisioner (tertutup) yaitu dengan memberikan kuesioner kepada seluruh populasi yang berjumlah 150 orang yang terdiri dari karyawan generasi millenial yang berstatus karyawan outsourcing. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode kuesioner yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan atau kuesioner secara online kepada para responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis SEM (Structural Equation Modelling) yang dioperasikan melalui program AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel training tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan, namun variabel development menunjukkan hasil yang signifikan positif terhadap kesejahteraan karyawan. Lebih lanjut, variabel training menunjukkan pengaruh yang signifikan positif terhadap kepemimpinan, sedangkan development tidak berpengaruh signifikan terhadap kepemimpinan karyawan. Di sisi lain, hubungan antara kepemimpinan signifikan positif terhadap kesejahteraan karyawan. ......This study aims to analyze the welfare of millennial generation employees who are outsourced employees at PT. Suprabakti Mandiri. This study uses training and development variables to analyze the improvement in the welfare of millennial generation employees. In addition, this study also uses leadership as an intervening variable. The population in this study are millennial generation employees and the status of outsourcing at PT. Suprabakti Mandiri which has participated in training and development programs. The population in this study, moving 150 employees from various positions, ranging from Helper, Technician and others. In this study, the questionnaire distribution method (closed) was used, namely by giving questionnaires to all 150 accountable participants consisting of millennial generation employees who were outsourced employees. Data were collected using a questionnaire method that is by giving a list of questions or questionnaires to the respondents. Data analysis techniques in this study used SEM (Structural Equation Modeling) analysis which was carried out through the AMOS program. The results showed that the training variables did not have a significant effect on welfare, but the development of variables showed significant results on employee welfare. Furthermore, the training variable shows a significant positive effect on leadership, while the development does not significantly influence employee leadership. On the other hand, the relationship between leadership is significantly positive on employee welfare.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sariyya Atida
Abstrak :
Pertanggungjawaban seseorang terhadap kesalahan yang dilakukan oleh orang lain biasa disebut dengan tanggung gugat atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah (Vicarious Liability). Salah satu bentuk Vicarious Liability adalah tanggung jawab majikan terhadap bawahannya yang diatur dalam Pasal 1367 ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Pada perkembangan zaman saat ini memungkinkan lahirnya sistem-sistem ketenagakerjaan yang baru, salah satunya adalah sistem outsourcing. Pada sistem outsourcing perusahaan dapat melimpahkan atau mendelegasikan proses produksi kepada pihak lain atau pihak ketiga yang dapat disertai dengan tenaga kerja. Pasal 81 Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 yang mengubah Pasal 66 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, yang menjelaskan mengenai pertanggungjawaban atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh karyawan outsourcing merupakan tanggung jawab perusahaan penyedia jasa outsourcing apabila terdapat pihak lain yang merasa dirugikan atas perbuatan karyawan outsourcing tersebut. Dengan lahirnya sistem tersebut sering terjadi kesalahpahaman mengenai siapakah yang pada akhirnya dapat dimintai pertanggungjawaban terhadap perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh karyawan outsourcing. Penulisan skripsi ini akan menganalisis masalah pertanggungjawaban perusahaan terhadap kesalahan karyawan outsourcing dalam Putusan No. 634/Pdt.G/2020/PN. Jkt. Utr, dimana terdapat dua majikan yang dimiliki karyawan outsourcing tersebut. Dengan adanya dua pihak yang menjadi majikan karyawan outsourcing menimbulkan ketidakjelasan mengenai siapakah majikan yang nantinya dapat dimintai pertanggungjawaban oleh pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh karyawan outsourcing. Ditambah pihak yang merasa dirugikan tidak mengetahui bahwa karyawan yang telah menyebabkan kerugian kepadanya merupakan karyawan outsourcing. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa perusahaan penerima jasa outsourcing tetaplah bertanggung jawab atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh karyawan outsourcing. ......Vicarious Liability is a concept that states someone will be liable for mistakes made by others. One of the concepts of vicarious liability is the master will be liable for any tort committed by the servant which is regulated by Article 1367 paragraph 3 of Indonesian Civil Law. The development of the current era allows for the new invention of new employment systems, such as outsourcing systems. In the outsourcing system, companies can delegate or delegate the production process to other parties or third parties. Article 81 Indonesian Omnibus Law on Job Creation which amended Article 66 of Indonesian Labour Law explains that any tort committed by outsourcing employees is the responsibility of the outsourcing provider service company if anyone aggrieved by the outsourcing employee’s action. Because of this system, there are often misunderstanding about who will be liable for any tort committed by outsourcing employees. This thesis will analyse the issue of vicarious liability in Indonesian Court Decision No. 634/Pt./2020/PN. Jkt. Utr., where there are two employers owned by the outsourced employee at this verdict, creates ambiguity regarding which employer can later be liable for any tort committed by outsourcing employees. Also at some point, the victim of the tort committed by outsourcing employees did not know that the employee who committed the tort was an outsourced worker. The result of this thesis suggests that the contracting enterprise will be liable for the tort committed by outsourced employees.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library