Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Arief Febrihakimi
Abstrak :
DKI Jakarta memiliki sisa peninggalan zaman keemasan Batavia, dimana pada kawasan Jalan Kali Besar berjajar bangunan-bangunan daei abad .18, beberapa dan awal abad 20. Kawasan ini merupakan pusat dari Benteng Kota Batavia. Saat ini pemerintah daerah DKI Jakarta berupaya melakukan revitalisasi berupa penataan arkid (arcade) dan trotoar jalan dengan tujuan meningkatkan kualitas lingkungan Kali Besar Jakarta dan sekitarnya. Tujuan penelitian adalah untuk: mengkaji perubahan kondisi bangunan di Kawasan Bersejarah Kali Besar Jakarta, mengkaji kondisi lingkungan di Kawasan Bersejarah Kali Besar Jakarta, mengevaluasi keberhasilan program revitalisasi yang dicanangkan oleh pemerintah, serta mengkaji peran serta masyarakat dalam upaya revitalisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah ekpos facto dan survei. Data di analisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis, analisis induktif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Hasil observasi kondisi bangunan menunjukkan bahwa di jalan Kali Besar Timur hanya menyisakan 53,8 persen bangunan saja yang masih baik, sedangkan di jalan Kali Besar Barat terdapat 79,3 persen bangunan yang masih memiliki kondisi baik. Hasil observasi kondisi lingkungan menunjukkan adanya. nilai kenyaman pada ruang terbuka bagi pejalan kaki. Hasil SWOT menunjukkan posisi revitalisasi berada pada kuadran I. Ini menunjukkan bahwa posisi program revitalisasi memiliki kekuatan internal yang cukup baik. Daya tarik kawasan berupa bangunan bersejarah dengan langgam arsitektur kolonial Belanda dan keanekaragaman budaya lokal akan memberi peluang yang cukup besar bagi kawasan untuk berkembang, yaitu sebagai daerah wisata dan dapat menghidupkan kembali fungsi CBD yang mulai hilang. Peran serta masyarakat sekitar Kali Besar. Jakarta telah berhasil memberi dampak positif bagi kegiatan revitalisasi.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25544
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Afifah Wulandari
Abstrak :
Kawasan bersejarah melalui berbagai proses restorasi dan revitalisasi, bertujuan untuk menguatkan citranya di tengah-tengah kemajuan teknologi. Meski jarang disadari, urban lighting atau pencahayaan urban adalah salah satu elemen yang paling berpengaruh terhadap aktivitas manusia di malam hari. Pencahayaan urban dapat menjadi salah satu kunci agar kawasan bersejarah dapat mempertahankan atau bahkan memperkuat citranya pada malam hari. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memahami peran pencahayaan urban pada kawasan bersejarah dan pengaruhnya terhadap citra yang ditangkap oleh pengunjung. Metode yang dilakukan adalah studi teori pada literatur, serta observasi lapangan dan survey. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan warna dan teknik pencahayaan yang menyorot detail dari suatu elemen dapat menonjolkan karakter elemen tersebut dan menguatkan citranya. Kesinambungan pada pencahayaan urban yang membentuk sebuah cerita dan tujuan akan memperkuat citra kawasan bersejarah. ......Historical sites have gone through various process of restoration and revitalization to strengthen its image. As the technology advances, urban lighting has become one of the elements that influences human activity at night. It is one of the key elements to help historical sites keep or even strengthen their image at night. This research aims to help people understand the role of urban lighting in historical sites and how it influences the image captured by visitors. The methods used in this thesis are theoretical studies by literatures, field observation, and survey. The result shows how application of colors and other lighting techniques that highlight details of an element in the site would bring out its character and strengthen its image. Integrated urban lighting that creates a story of the site will bring out more identity and strengthen the image of the historical site.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Widyati Purwantiasning
Abstrak :
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian multi-tahun, yang dilakukan selama dua tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun opsi peningkatan kualitas lingkungan binaan kawasan bersejarah Jakarta melalui penerapan prinsip TOD yaitu pemadatan, pencampuran, perapatan. Dengan menganalisis opsi penerapan prinsip-prinsiptersebut, telah dicobadiusulkan solusi terbaik untuk isu dan masalah di dalam wilayah historis Kota Tua Jakarta. Signifikansi dari penelitian ini adalah kawasan bersejarah di Indonesia, khususnya Jakarta Kota Tua, yang selama ini dianggap sebagai kawasan bersejarah di dalam sebuah kota metropolitan. Sejak saat konsepTOD telah dikenal sebagai solusi sempurna di beberapa negara, terutama di dalam kota metropolitan yang memiliki populasi relatif besar. Penelitian ini telah dilakukanmenggunakanmetode kualitatif dengan studi kasus sebagai cara berpikir untuk mendapatkan deskripsi dan fakta yang jelas. Kota Tua Jakarta dipilih sebagai studi kasus karena daerah ini merupakan salah satu kawasanbersejarah yang signifikan di Jakarta. Hasil penelitian ini akan mendukungpenelitian lainnya yang berkaitan dengankonsep penataan tentang Kawasan Bersejarah dan konsep Transit-Oriented Development
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2023
728 JUPKIM 18:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Franky Darwis
Abstrak :
Pelestarian dan pemugaran bangunan maupun kawasan bersejarah telah banyak dibahas dalam berbagai kesempatan oleh berbagai pihak pula. Hal itu dimaksudkan agar kita sadar dan ikut berperan serta dalam mewariskan peninggalan-peninggalan sejarah kepada anak cucu kita. Namun, pada umumnya, usaha yang dilakukan adalah dengan memugar kembali struktur fisik bangunan. Padahal, sistem pencahayaan merupakan elemen kota yang patut diperhitungkan. Dengan sistem pencahayaan buatan yang baik, nilai estetika dan tentu saja nilai ekonomi bangunan maupun kawasan bersejarah dapat ditingkatkan, dengan tetap memperhatikan nilai kesejarahannya. Dengan demikian, keindahan kawasan bersejarah dapat dinikmati pada siang hari dan lebih indah lagi pada malam hari. Selain itu, kesan negatif dari kawasan bersejarah pun dapat dihilangkan atau setidaknya diminimalisir. Pemugaran dan sistem pencahayaan buatan yang baik sungguh merupakan perpaduan untuk menciptakan nilai jual kawasan bersejarah. Peningkatan nilai jual kawasan berdampak pada peningkatan aspek-aspek lainnya, seperti ekonomi, pariwisata, budaya, sosial, dan sebagainya. Dan tentunya, hal ini tidak berdampak pada kawasan tersebut dan sekitarnya saja, tetapi lebih luas lagi hingga ke tingkat provinsi, atau bahkan menjadi kebanggaan negeri ini. Apa saja peran yang dapat dikontribusikan oleh pencahayaan buatan terhadap kawasan bersejarah - Bagaimanakah aplikasinya sehingga system pencahayaan yang baik dapat diwujudkan - Berapa besarkah peran pencahayaan buatan terhadap kawasan bersejarah, terutama di kawasan Kota Tua Jakarta - Dalam kesempatan ini, penulis berusaha mengungkap peranan pencahayaan buatan pada kawasan bersejarah berdasar pengetahuan penulis. ......Many studies of revitalization and conservation of historical buildings and sites have been published to realize us and sieve us to take part in it. But, mostly, the action of revitalization and conservation is repairing the building structure physically. Whereas, lighting system is one of the city element which also should be considered. A good artificial lighting system can increase the aesthetic and economy value of historical buildings and sites, together the history value. Thus, the beauty of historical sites can be enjoyed at day and more beauty at night. Besides that, the negative opinion of the historical sites can be minimized. Conservation and good artificial lighting systems are right integration to create a more valuable historical site that can affect to the increasing of other aspects, such as economy, tourism, culture, social, etc. And of course, the impacts are not only to the sites but also to the province and country. What are the contributions of the artificial lighting systems to historical sites' And how is the application so that the good artificial lighting systems can be achieved' This study focuses on the role of artificial lighting systems on historical sites.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51570
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reiky Jayanto Sunur
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang jejak-jejak sejarah peninggalan Kota Banten dan Pelabuhan Karangantu yang pernah menjadi salah satu pusat perdagangan yang sangat ramai, hingga sekarang kawasan ini mengalami degradasi pada kualitas dan kuantitas ruang didalamnya. Tinjauan terhadap literatur kota, sejarah kota Banten dan Pelabuhan Karangantu, serta arahan revitalisasi yang direncanakan oleh Pemerintah Provinsi Banten, tujuannya adalah memunculkan potensi-potensi yang dapat digunakan untuk mengembalikan vitalitas Pelabuhan Karangantu sebagai roda perekonomian lokal. Pengembangan pelabuhan menggunakan unsur-unsur pembentukkan kota melalui sudut pandang Pelabuhan Karangantu; Konektivitas kota dan pelabuhan (edge), aksesibilitas Pelabuhan Karangantu (path), tata guna lahan kawasan Pelabuhan Karangantu (district), pusat aktivitas dan keramaian pada Pelabuhan Karangantu (node), dan karakteristiknya (landmark). Hasil penelitian menyarankan penyelesaian terhadap permasalahan yang ada dan analisa terhadap arahan revitalisasinya harus mempertimbangkan unsur budaya masyarakat setempat. ......This mini thesis focuses on the historical traces of Kota Banten heritage and Pelabuhan Karangantu which has ever been one of the busiest trade area. Until today, degradation occurs on quality and quantity aspects of the space within. The observation on city literature, history of Kota Banten and Pelabuhan Karagantu, as well as revitalization guidelines planned by the Government of Banten Province aims on triggering potentials to return the vitality of Pelabuhan Karangantu as the local economic generator. The development of the port using city elements through Pelabuhan Karangantu's point of view; connectivity between city and the port (edge), accessibility of Pelabuhan Karangantu (path), land use of Pelabuhan Karangantu area (district), activity centre and the crowd of Pelabuhan Karangantu (node)and the characteristics (landmark). The results of this research are some advices to solve the problems and analysis of the revitalization to consider the cultural aspects of the local citizen.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52258
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library