Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azhari Dasman Darnis
"ABSTRAK
Tesis ini membahas hubungan antara ketermanfaatan kaidah pembentukan istilah, yaitu
Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) dengan keberterimaan istilah. Data penelitian
berasal dari pengguna istilah dan pembentuk istilah. Data pengguna istilah diambil dengan
cara mengujikan beberapa istilah yang dibentuk tidak dengan mengikuti kaidah
pembentukan (PUPI) dan tataejaan untuk melihat keberterimaannya. Data dari pembentuk
istilah diambil melalui wawancara tentang cara mereka membentuk istilah melalui
pengujian dengan memberikan mereka sepuluh istilah asing untuk dipadankan ke dalam
bahasa Indonesia. Penelitian memadukan metode kuantitatif dan kualitatif. Teori yang
digunakan dalam menganalisis data adalah gabungan antara metode pembentukan istilah
dan keberterimaan istilah yang diusulkan Haugen, Cabre, Moeliono, ISO TC/37, Pedoman
Umum Pembentukan Istilah (PUPI), dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa istilah yang dibentuk sesuai dengan pedoman PUPI memiliki tingkat
keberterimaan yang jauh lebih tinggi dari pada istilah yang dibentuk dengan mengabaikan
PUPI. Pengabaian pedoman (PUPI) disebabkan kekurangcermatan pembentuk istilah dalam
membentuk istilah.

Abstract
This thesis discusses the relationship between the use of term formation norms, the
General Guidelines for Term Formation (PUPI) and the acceptance of the terms.
Research data comes from the user of terminology and the terminologists. The data
from of the user of terminology were collected by testing out some terms that are
formed by following the rules of PUPI and EYD (the Enhanced Indonesian
Spellings) to see the acceptance. The data from the terminologist is taken from
interviews about how they form terms. It goes by giving them ten foreign terms to be
formed into Indonesian language. The study combines quantitative and qualitative
methods. Theories used in analyzing data is a combination of methods of term
formation and term acceptance proposed by Haugen, Cabre, Moeliono, ISO TC/37,
PUPI, and EYD. The results show that the terms formed in accordance with the
guidelines (PUPI) has a higher level of acceptance than those formed without
following PUPI guidelines. The negligence of terminologists in using guidelines
caused by their less carefulness and lack of mastery of PUPI, EYD, and other
grammatical matters."
2012
T30590
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Erlindawati
"Tugas akhir ini membahas tentang `Keberterimaan Wisman Arab di Desa Tugu Selatan Kampung Arab Cisarua Bogor`. Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana asal mula Kampung Arab sebelum terdapat pengaruh kedatangan dari wisatawan mancananegara khususnya Arab, sampai bagaimana dominasi wisman Arab di Kampung Arab, bagaimana latar belakang kedatangan wisman Arab, serta bagaimana pengaruh atau dampak yang akan terjadi dari perubahan kondisi di daerah tersebut. Penulisan dilakukan menggunakan teknik wawancara lapangan selama dua kali oleh kepala dusun, satpam, turis Arab, dan tour guide. Penulis juga mendapat informasi melalui jurnal dan sumber berita. Penulisan menggunakan metode hasil dari penelitian yang bersifat kualitatif.  Kampung Arab merupakan bagian dari wilayah wisata Puncak di Kabupaten Bogor tepatnya di Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Dinamakan Kampung Arab bukan karena kampungnya orang Arab, melainkan kampung yang bernuansa Arab. Menariknya dalam proses kedatangan wisman Arab, dapat dengan mudah kedatangan wisman Arab diterima dan mengubah daerah puncak seakan seperti di Timur Tengah. Pertemuan dua budaya dan keberterimaan tersebut telah memberikan perubahan yang menguntungkan untuk daerahnya. Seperti pada perubahan dalam interaksi sosial dan mata pencaharian di daerah tersebut. Hal ini akan menjadi sumber perubahan sehingga bagaimana kondisi Kampung Arab yang didominasi wisman Arab dapat diterima dengan baik di Kampung Arab Desa Tugu Selatan Cisarua Bogor.

This final project is to discuss The Acceptance of Arabic Foreign Tourism in The Arab Village of South Tugu Cisarua Bogor. The purpose of this research is to describe how the origin of the Arab villages was predominant in the Arab countries, to how dominance of Arab tourism is in the Arab community, how the background of the coming of Arab tourism would be, and how the impact or impact would be of changing conditions in the region. Writing using field interview techniques for twice by village chiefs, security guards, Arab tourists, and tour guides. The author the author also get the information from journals and news sources. Writing employs a qualitative results method of research. The Arab city was part of one of the peak tourist areas of  Bogor district in the district of Cisarua district, Bogor, West Java. The name of arab village not because of the Arab homes, it was called Arab villages. Interestingly, in the process of coming all over the Arab countries, it can easily be accepted by Arab tourists and change the peak area as if in the Middle East. Such as changes in social interactions and livelihoods in the region. This will be a source of change so that how the Arab villages dominated by Arab tourism can turn Warung Kaleng or Sampay Villages into Arab villages. As a result of the tourism developments that have affected the growth of communities livelihoods, it has opened up businesses for the local people and can transform settlement. The villages known as the developing area have become the tourist destination for many countries, especially those coming from the Middle East. This will be a source of change so how can Arab villages dominated by Arab tourist can be well received in Kampung Arab Desa Tugu Selatan Cisarua Bogor."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Silvana Marunduri
"Pokok masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah keberterimaan kata-kata pungutan dari bahasa Inggris yang memiliki sinonim dalam bahasa Perancis dalam masyarakat bahasa Perancis. Kerangka teori bertumpu pada wawasan sosiolinguistik, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sebagai jalan keluar dari permasalahan skripsi dan sesuai dengan kerangka teori serta metode yang digunakan, diadakan penelitian lapangan. Penelitian diadakan langsunng pada masyarakat bahasa Perancis, yang dalam hal ini digunakan percontoh populasi, yaitu masyarakat bahasa Perancis yang berada di Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, bahwa masyarakat bahasa Perancis di Indonesia mewakili masyarakat bahasa Perancis di Perancis karena keadaan responden tersebut tidak mempengaruhi keberterimaan kata pungutan. Kata pungutan dari bahasa Inggris yang memiliki sinonim dalam bahasa Perancis cenderung berterima. Kata pungutan yang berterima sebagian besar adalah kata sehari-hari, sedangkan istilah khusus yang berterima cenderung istilah yang digunakan dalam berbagai bidang sekaligus."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richard Ferry Nugraha
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tingkat kualitas terjemahan idiom dalam sebuah novel dan pengaruh strategi penerjemahan pada tingkat kualitas terjemahannya. Kualitas yang dimaksud pada penelitian ini dilihat secara holistik, yaitu menilai kualitas terjemahan idiom dari aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaannya. Sumber data penelitian ini adalah novel berbahasa Inggris yang berjudul Landline karya Rainbow Rowell 2014 dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia oleh Airien Kusumawardani 2016 . Data penelitian ini adalah idiom-idiom bahasa Inggris yang dikumpulkan sesuai dengan klasifikasi jenis idiom yang dikembangkan dari pendapat Palmer 1981 . Strategi penerjemahan yang diacu oleh penelitian ini adalah yang dikembangkan dari pendapat Baker 2011 . Selanjutnya, tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan dari terjemahan idiom itu dinilai dengan bantuan para penilai yang terdiri atas 4 orang mahasiswa Pascasarjana Program Studi Linguistik, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Penilaian menggunakan rubrik yang didesain oleh Nababan 2012 . Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis komparatif Williams Chesterman, 2002 terhadap teks sumber dan teks sasaran. Temuan menunjukkan bahwa kualitas terjemahan idiom novel ini memiliki predikat yang tinggi. Strategi penerjemahan menjadi salah satu faktor penentu kualitas terjemahan idiom. Namun, temuan juga menunjukkan bahwa kemampuan penerjemah dalam pemilihan diksi juga menjadi faktor penentu kualitas, khususnya pada penggunaan strategi parafrasa.

ABSTRACT
The aims of the study are to assess the quality of idiom translation in a novel and describes the effects of strategies towards the quality. In this study, the quality is evaluated by using holistic assessment which includes the accuracy, acceptability, and readability of the idiom translation. The data sources of this study are English novel titled Landline written by Rainbow Rowell 2014 and its Indonesian translation by Airien Kusumawardani 2016 . The data of this study are English idioms which are collected based on the adaptation of idiom classification by Palmer 1981 . The translation strategies used in this study are adapted from Baker rsquo s 2011 idiom translation strategies. The accuracy, acceptability, and readability of the translation are assessed by 4 evaluators who are the Postgraduate students of Linguistics Department, Faculty of Humanity, Universitas Indonesia. The assessment uses the assessment model designed by Nababan 2012 . The data are analysed by using comparative analysis model Williams Chesterman, 2002 . The findings show that the idiom translation in this novel has high quality. Translation strategy is one of the factors determining the quality of idiom translation. However, the findings also show that the translator rsquo s competence in selecting words in paraphrasing determines the quality as well."
2018
T51325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febryani Angelica
"Oven merupakan salah satu alat yang kritis dalam menunjang pembuatan produk injeksi steril, sehingga harus dilakukan kualifikasi kinerja untuk membuktikan oven dapat bekerja dengan baik sesuai dengan parameter yang ditentukan. Tujuan dari kualifikasi kinerja Oven D-08 ini adalah untuk mengkaji hasil data kualifikasi kinerja Oven D-08 dengan lima parameter pengujian di Fasilitas Injeksi Hormon (Kelas C) PT. Harsen Laboratories. Parameter pengujian yang dilakukan ada lima, yaitu uji kebocoran, prerun and postrun calibration, distribusi panas dalam keadaan kosong, distribusi panas dan penetrasi panas dengan muatan, dan uji nonviable particle. Hasil pengujian kebocoran didapatkan bahwa asap smoke pen tidak tertarik kedalam celah pintu chamber yang menunjukkan bahwa tidak ditemukan kebocoran pada oven. Hasil pengujian prerun dan postrun yang didapatkan adalah selisih suhu deviasi maksimum dan minimum tiap suhu setting prerun dan postrun tidak melebihi dari 0,5 oC, pengujian distribusi dan penetrasi panas mendapatkan selisih suhu tertinggi dan suhu terendah tiap percobaan tidak melebihi dari 15 oC dan hasil rata-rata lethality > 40 menit. Pengujian Endotoxin Challenge Vial mendapatkan hasil bahwa penurunan jumlah endotoksin tidak kurang dari 3 log atau 1000 EU pada tiap lokasi thermocouple dan pengujian nonviable particle mendapatkan hasil bahwa jumlah partikel yang terdapat dalam oven tidak melebihi dari persyaratan partikel kelas A. Seluruh hasil pengujian telah memenuhi kriteria keberterimaan. Oven D-08 yang terletak di Fasilitas Injeksi Hormon telah terkualifikasi dan terbukti dapat bekerja dengan baik.

Oven is one of cricital equipments in manufacturing of sterile injection product, so it need to be qualified with performance qualification to ensure oven can perform well within the specified parameters. Purpose from performance qualification of Oven D-08 is to review the data results of Oven D-08’s performance qualification with five testing parameters in Hormone Injection Facility (Class C) PT. Harsen Laboratories. There are five testing parameters carried out, they are leak test, prerun and postrun calibration, heat distribution in empty state, heat distribution and heat penetration with load, and nonviable particle test. Results of leak test found that the smoke pen was not attrached into the gap in the chamber door, indicating that no leaks were found in the oven. Results of prerun and postrun tests obtained were the difference in maximum and minimum temperature deviation for each prerun and postrun setting temperature did not exceed 0,5°C, heat distribution and penetration tests obtained that the difference in the highest and lowest temperatures for each experiment are not exceeding 15°C and the average results – average lethality > 40 minutes. Endotoxin Challenge Vial test resulted in a decrease in the amount of endotoxin not less than 3 log or 1000 EU at each thermocouple location and the nonviable particle test resulted that the number of particles contained in the oven did not exceed the requirements for class A particles. All test results met the acceptance criteria. Oven D-08 located in the Hormone Injection Facility has been qualified and proven to work properly."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Munif Yusuf
"Bangsa Belanda adalah bangsa yang terbuka dan toleran. Hal itu terbukti dari banyak pengungsi yang datang ke Belanda. Secara historis para pengungsi itu berasal dari Belgia, Prancis, dan Portugal. Belakangan ini pengungsi yang datang berasal dari negara-negara konflik seperti Afganistan, Eritrea, dan Suriah. Surat kabar daring memberitakan kehadiran mereka, termasuk Trouw dan De Volkskrant. Dalam menuliskan berita, surat kabar kadang menggunakan metafora. Penelitian ini menelisik metafora yang digunakan kedua surat kabar itu dari sudut pandang metafora konseptual. Dengan demikian pertanyaan penelitian disertasi ini adalah komponen makna jenis apa saja dari ranah sumber metafora yang dialihkan ke ranah sasaran dan bagaimana cara pandang masyarakat Belanda terhadap pengungsi dilihat dari pengalihan makna dari ranah sumber ke ranah sasaran. Penelitian ini menggunakan pendapat Elisabetta Ježek (2016) untuk mengamati komponen makna jenis apa yang dialihkan. Temuan pada pertanyaan pertama adalah bahwa ada komponen makna bersifat core digunakan berdasarkan kenyataan dan pengetahuan umum dan komponen makna bersifat non core berdasarkan pengalaman. Temuan pertanyaan kedua menunjukkan bahwa dalam surat kabar De Volkskrant terdapat 16 metafora bermakna positif dan 15 negatif, sedangkan dalam Trouw terdapat 33 positif dan 64 negatif. Dengan demikian, menurut berita yang disampaikan dalam kedua surat kabar itu keberadaan pengungsi bersifat negatif. Mereka dianggap sebagai pencuri lapangan kerja dan dianggap sebagai hewan. Dengan demikian, ditemukan pandangannegatif terhadap penungsi dari kedua surat kabar itu. Walaupun demikian, kita tidak dapat sepenuhnya setuju dengan pendapat bahwa pengungsi dianggap negatif oleh masyarakat Belanda secara umum. Anggapan negatif ini hanya berdasarkan dua surat kabar yang diteliti, masih diperlukan data yang lebih besar untuk sampai kepada pendapat di atas.

Dutch people are open and tolerant. This is evident from the many refugees who came to the Netherlands. Refugees historically came from Belgium, France and Portugal. Recently, refugees who have come from conflict countries such as Afghanistan, Eritrea, and Syria. Online newspapers have written over their presence, including Trouw and De Volkskrant. Newspapers use conceptual metaphors in writing news. Thus, the research questions of this dissertation are what kinds of meaning components from the source domain of metaphor are transferred to the target domain and how the Dutch community views refugees as seen from the transfer of meaning from the source domain to the target domain. This study used the opinion of Elisabetta Ježek (2016) to observe what kind of meaning component is transferred. The finding in the first question is that the core meaning component is used based on reality and general knowledge and the non-core meaning component is based on experience. The findings of the second question show that in De Volkskrant newspaper there are 16 positive and 15 negative metaphors, while in Trouw there are 33 positive and 64 negative. Thus, according to the news conveyed by the Dutch, represented by the newspapers, they thought that refugees were negative. They are seen as job thieves and are seen as animals."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfini Iasya Putri
"Tesis ini merupakan laporan penelitian berupa penilaian kualitas terjemahan kata, frasa, atau kalimat bermuatan budaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan model komparatif yang berorientasi pada produk. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan tingkat kualitas terjemahan teks label yang terdapat di salah satu museum dan pengaruh teknik penerjemahan yang digunakan pada tingkat kualitas terjemahan secara holistik, yaitu pada tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaannya. Sumber data penelitian ini adalah teks label Museum Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang termasuk kategori artefak nonreligi dan terjemahannya dalam bahasa Inggris. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua macam data: data pertama adalah satuan lingual berupa kata, frasa, ataupun kalimat yang mengandungi unsur budaya pada teks label dwibahasa Indonesia dan Inggris di Museum Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, sedangkan data kedua berupa hasil penilaian kualitas terjemahan data pertama yang dilakukan oleh penilai dengan cara mengisi lembar penilaian. Data pertama dikumpulkan dengan teknik cuplikan dan data kedua dengan lembar penilaian kualitas terjemahan. Jumlah data yang dikumpulkan adalah 51 data. Selanjutnya, data pertama itu dibandingkan dengan terjemahannya dalam teks sasaran untuk mendapatkan teknik penerjemahan yang diterapkan. Teknik penerjemahan yang diacu oleh penelitian ini adalah yang dikembangkan dari pendapat beberapa ahli seperti Newmark (1984), Baker (2011), Molina dan Albir (2002), dan Hoed (2006). Dari sembilan belas teknik penerjemahan yang dirangkum oleh peneliti, hanya sembilan teknik yang diterapkan dalan terjemahan teks label museum, yaitu teknik peminjaman, peminjaman yang dilengkapi artefak, transposisi, transposisi yang dilengkapi artefak, peminjaman dan transposisi yang dilengkapi artefak, generalisasi, generalisasi yang dilengkapi artefak, generalisasi disertai deskripsi, dan reduksi. Selanjutnya, tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan dari terjemahan teks label itu dinilai oleh bantuan tiga orang mahasiswa pascasarjana dan satu orang penutur jati bahasa Inggris yang juga merupakan dosen di Program Studi Linguistik, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Penilaian dilakukan dengan menggunakan rubrik yang didesain oleh Nababan (2002). Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis komparatif (William & Chesterman, 2002) terhadap teks sumber dan teks sasaran. Temuan menunjukkan bahwa kualitas terjemahan teks label museum ini cenderung dinilai tinggi pada aspek keakuratannya saja, sedangkan kedua aspek lainnya rendah, yaitu kurang dari 50%. Teknik penerjemahan yang diterapkan menjadi salah satu faktor penentu kualitas terjemahan teks label museum. Teknik peminjaman dominan dipilih karena sesuai dengan tujuan penerjemahan teks label museum, yaitu memperkenalkan budaya BSu.

Cultural words translation quality assessment will be discussed in this thesis. This is a product-oriented comparative model with the qualitative approach. The aims of the study are to assess the quality of label texts in a museum and describe the effects of techniques on the quality. In this study, the quality is evaluated by using holistic assessment which includes the accuracy, acceptability, and readabilty of the cultural words translation. The data source of this study is non-religious artifact category in label texts of Lambung Mangkurat Museum, Banjarbaru, South Kalimantan and its English translation. The data of this study are lingual units, such as words, phrases, and sentences containing cultural elements in label texts of Lambung Mangkurat Museum, Banjarbaru, South Kalimantan, are in both English and Indonesian. The data of this study also include the results of translation quality assessment of the cultural words which have been assessed by raters. The main data are collected by using the sampling technique and the secondary data are the assessment sheets. There are 51 data in this study. Afterwards, those data are compared with their translations in the target text in order to find the translation techniques. The translation techniques used in this study are adapted from some experts, such as Newmark (1984), Baker (2011), Molina and Albir (2002), and Hoed (2006). Out of nineteen techniques, there are only ten techniques used in the translation of museum label texts; borrowing, borrowing with artifacts, transposition, transposition with artifacts, triplets, generalisation, generalisation with with artifacts, generalisation with description, omission, and naturalisation. The accuracy, acceptability, and readability of the translation assessed by three evaluators who are postgraduate students of the Linguistics Department, the Faculty of Humanity, Universitas Indonesia and one native speaker who is a lecturer at the same university. The assessment uses the assessment model designed by Nababan (2002). The data are analysed by using comparative analysis model (William & Chesterman, 2002). The finding shows that the translation of label texts tends to be assessed as high quality, above all is the accuracy while the others are less than 50%. The translation technique is one of the factors determining the quality of museum label text translation because it is related to the translation aims of text label: introducing Banjarese culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Ferry Marulitua Panangian
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberterimaan para
nelayan di desa Muara Binuangeun terhadap aktivitas drilling exploration di blok
Ujung Kulon. Penelitian ini menggunakan metode semi-kuantitatif dengan desain
penelitian cross sectional. Data penelitian diperoleh dari data primer yang didapat
dari pengisian kuesioner atas 207 responden, serta data sekunder yaitu dari
observasi, focus group dan wawancara terhadap key informan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 55,6% nelayan merasakan ada keuntungan secara ekonomi,
60,9% nelayan mempunyai persepsi yang baik terhadap risiko keselamatan, 58%
nelayan mempunyai tingkat kepercayaan yang positif terhadap pihak yang
melakukan aktivitas drilling exploration, dan 51,7% nelayan dapat menerima
aktivitas drilling exploration di blok Ujung Kulon. Penelitian ini menunjukkan
bahwa ada hubungan antara faktor keuntungan ekonomi, faktor persepsi risiko dan
faktor kepercayaan terhadap keberterimaan nelayan pada aktivitas ini.

ABSTRACT
This thesis is about factors that affect the acceptance of fishermen in the village of
Muara Binuangeun to drilling exploration activities in the Ujung Kulon Block.
This study used a semi-quantitative method with cross-sectional research design.
Data were obtained from questionnaires from 207 respondents as primary data,
and secondary data were obtained from observations, focus groups and interviews
with key informants. The results showed that 55.6% of fishermen have confidence
of the economic benefits, 60.9% of fishermen have a good perception of the safety
risk, 58% of fishermen have a positive level of confidence to the parties that
conducting the exploration drilling activities, and 51.7% of fishermen accept
drilling exploration activity in Ujung Kulon block. Research shows that there is a
correlation between factor of economic benefits, factor of risk perceptions and
factor of trust to the acceptance of the fishermen on this activity."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfini Iasya Putri
"Tesis ini merupakan laporan penelitian berupa penilaian kualitas terjemahan kata, frasa, atau kalimat bermuatan budaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan model komparatif yang berorientasi pada produk. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan tingkat kualitas terjemahan teks label yang terdapat di salah satu museum dan pengaruh teknik penerjemahan yang digunakan pada tingkat kualitas terjemahan secara holistik, yaitu pada tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaannya. Sumber data penelitian ini adalah teks label Museum Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang termasuk kategori artefak nonreligi dan terjemahannya dalam bahasa Inggris. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua macam data: data pertama adalah satuan lingual berupa kata, frasa, ataupun kalimat yang mengandungi unsur budaya pada teks label dwibahasa Indonesia dan Inggris di Museum Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, sedangkan data kedua berupa hasil penilaian kualitas terjemahan data pertama yang dilakukan oleh penilai dengan cara mengisi lembar penilaian. Data pertama dikumpulkan dengan teknik cuplikan dan data kedua dengan lembar penilaian kualitas terjemahan. Jumlah data yang dikumpulkan adalah 51 data. Selanjutnya, data pertama itu dibandingkan dengan terjemahannya dalam teks sasaran untuk mendapatkan teknik penerjemahan yang diterapkan. Teknik penerjemahan yang diacu oleh penelitian ini adalah yang dikembangkan dari pendapat beberapa ahli seperti Newmark (1984), Baker (2011), Molina dan Albir (2002), dan Hoed (2006). Dari sembilan belas teknik penerjemahan yang dirangkum oleh peneliti, hanya sembilan teknik yang diterapkan dalan terjemahan teks label museum, yaitu teknik peminjaman, peminjaman yang dilengkapi artefak, transposisi, transposisi yang dilengkapi artefak, peminjaman dan transposisi yang dilengkapi artefak, generalisasi, generalisasi yang dilengkapi artefak, generalisasi disertai deskripsi, dan reduksi. Selanjutnya, tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan dari terjemahan teks label itu dinilai oleh bantuan tiga orang mahasiswa pascasarjana dan satu orang penutur jati bahasa Inggris yang juga merupakan dosen di Program Studi Linguistik, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Penilaian dilakukan dengan menggunakan rubrik yang didesain oleh Nababan (2002). Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis komparatif (William & Chesterman, 2002) terhadap teks sumber dan teks sasaran. Temuan menunjukkan bahwa kualitas terjemahan teks label museum ini cenderung dinilai tinggi pada aspek keakuratannya saja, sedangkan kedua aspek lainnya rendah, yaitu kurang dari 50%. Teknik penerjemahan yang diterapkan menjadi salah satu faktor penentu kualitas terjemahan teks label museum. Teknik peminjaman dominan dipilih karena sesuai dengan tujuan penerjemahan teks label museum, yaitu memperkenalkan budaya BSu.

Cultural words translation quality assessment will be discussed in this thesis. This is a product-oriented comparative model with the qualitative approach. The aims of the study are to assess the quality of label texts in a museum and describe the effects of techniques on the quality. In this study, the quality is evaluated by using holistic assessment which includes the accuracy, acceptability, and readabilty of the cultural words translation. The data source of this study is non-religious artifact category in label texts of Lambung Mangkurat Museum, Banjarbaru, South Kalimantan and its English translation. The data of this study are lingual units, such as words, phrases, and sentences containing cultural elements in label texts of Lambung Mangkurat Museum, Banjarbaru, South Kalimantan, are in both English and Indonesian. The data of this study also include the results of translation quality assessment of the cultural words which have been assessed by raters. The main data are collected by using the sampling technique and the secondary data are the assessment sheets. There are 51 data in this study. Afterwards, those data are compared with their translations in the target text in order to find the translation techniques. The translation techniques used in this study are adapted from some experts, such as Newmark (1984), Baker (2011), Molina and Albir (2002), and Hoed (2006). Out of nineteen techniques, there are only ten techniques used in the translation of museum label texts; borrowing, borrowing with artifacts, transposition, transposition with artifacts, triplets, generalisation, generalisation with with artifacts, generalisation with description, omission, and naturalisation. The accuracy, acceptability, and readability of the translation assessed by three evaluators who are postgraduate students of the Linguistics Department, the Faculty of Humanity, Universitas Indonesia and one native speaker who is a lecturer at the same university. The assessment uses the assessment model designed by Nababan (2002). The data are analysed by using comparative analysis model (William & Chesterman, 2002). The finding shows that the translation of label texts tends to be assessed as high quality, above all is the accuracy while the others are less than 50%. The translation technique is one of the factors determining the quality of museum label text translation because it is related to the translation aims of text label: introducing Banjarese culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library