Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rima Berlian Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Rima Berlian PutriProgram Studi : Magister Ilmu KeperawatanJudul : Pengalaman Remaja Mempertahankan Kehamilan Tidak Diinginkan KTD di Kota Depok Remaja yang mempertahankan kehamilan tidak diinginkan beresiko mengalami masalah bio, psiko, sosial, kultural, maupun spiritual. Penelitian ini bertujuan memahami arti dan makna pengalaman remaja mempertahankan kehamilan tidak diinginkan. Penelitian ini menggunakan desain fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada delapan partisipan. Data dianalisis dengan teknik Colaizz. Penelitian menghasilkan tujuh tema: kebebasan berpacaran pada remaja, perasaan remaja saat menjalani kehamilan, upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kehamilan tidak diinginkan, dukungan sosial untuk remaja, harapan remaja saat menjalani kehamilan tidak diinginkan, peningkatan rasa tanggung jawab pada diri remaja, dan pergeseran nilai yang dimiliki oleh remaja dan orang tua. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan penelitian kualitatif atau kuantitatif tentang persepsi remaja terhadap perencanaan membentuk keluarga, dan orientasi kehidupan remaja yang mempertahankan kehamilan tidak diinginkan setelah menikah. Kata kunci: kehamilan tidak diinginkan, remaja, keluarga
ABSTRACT
ABSTRACT Name Study Programe Title Rima Berlian PutriMagistry of NursingAdolescent Experience in holding unwanted pregnancy in Depok Adolescent with unwanted pregnancy have a risk about phsical, psychological, social, kultural, and spiritual problems. This study aims to understand the meaning of adolescent experience in holding unwanted pregnancy. This study used descriptive phenomenology research design. Data was collected through in depth interview on the 8 participants. Data were analyzed by Colaizz techniques. The study produced 6 themes freedom in dating,, adolescent rsquo s feeling about pregnancy, the effort to hold pregnancy, social support, adolescent rsquo s hope about pregnancy, the increasing self responsibilities in adolescent, and the value friction in adolescent and their parents. The next study that need to be done with qualitative or quantitative methode is adolescent rsquo s perception about family planning, and adolescent rsquo s vision after married. Keywords unwanted pregnancy, adolescent, family
2015
T47474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Nabila Rizky Fauzia
Abstrak :
Kehamilan tidak diinginkan menjadi sebuah tantangan sosial dan tantangan dalam kesehatan masyarakat karena dapat menimbulkan banyak dampak di berbagai aspek. Setiap tahunnya di seluruh dunia terdapat 80 juta kehamilan tidak diinginkan. Peningkatan jumlah penduduk yang diakibatkan oleh kehamilan tidak diinginkan apabila tidak di antisipasi dapat menimbulkan beban ekonomi dan sulit untuk mengontrol status kesehatan masyarakat. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian kehamilan tidak diinginkan adalah jumlah anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah anak dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan di Indonesia pada wanita pernah kawin usia 15-49 tahun. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2017 dengan rancangan studi potong lintang. Sampel penelitian yaitu wanita pernah kawin usia 15-49 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 1989 responden. Data dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Persentase wanita yang memiliki kehamilan tidak diinginkan sebesar 12,4% dan 87,6% lainnya menginginkan kehamilannya. Sebagian besar wanita yang memiliki jumlah anak 1-3 (63,7%). Terdapat hubungan signifikan antara jumlah anak dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan (p<0,05). ......Unwanted pregnancy is a social challenge and a challenge in public health because it could have many impacts in various aspects. Every year worldwide there are 80 million unwanted pregnancies. The increase in population caused by unwanted pregnancies, if not anticipated, can create an economic burden and it is difficult to control the status of public health. One of the factors that influence the incidence of unwanted pregnancy is the number of children. This study aims to determine the association between the number of children and the incidence of unwanted pregnancy in Indonesia in evermarried women aged 15-49 years. This study used the 2017 IDHS data with a crosssectional study design. The sample of this research is ever-married women aged 15-49 years who meet the inclusion and exclusion criteria amounting to 1989 respondents. Data were analyzed using univariate, bivariate, and multivariate analyzes. The percentage of women who had unwanted pregnancies was 12.4% and another 87.6% wanted their pregnancies. Most of the women had 1-3 children (63.7%). There is a significant association between the number of children and the incidence of unwanted pregnancy (p <0.05).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyadi
Abstrak :
Kehamilan tidak diinginkan adalah kehamilan tidak tepat waktu, tidak direncanakan atau diinginkan pada saat pembuahan. Kehamilan yang tidak diinginkan merugikan perempuan dan keluarga mereka melalui konsekuensi seperti aborsi yang tidak aman, perawatan prenatal tertunda, kesehatan mental ibu yang buruk, kualitas hubungan ibuanak berkurang, perkembangan yang buruk bagi anak-anak, kekerasan fisik dan kekerasan terhadap perempuan, peningkatan risiko berat badan lahir rendah juga sebagai peningkatan morbiditas ibu dan mortalitas. Apabila melihat potensi dampak yang ditimbulkan akibat kehamilan tidak diinginkan terhadap kehidupan ibu dan anak maka dibutuhkan analisis prediksi kehamilan tidak diinginkan pada Pasangan Usia Subur di Indonesia Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional (studi potong lintang) dengan menggunakan data Survei DKI tahun 2002,2007 dan 2012. Sampel yang digunakan adalah seluruh Pasangan Usia Subur yang diwawancarai dengan Daftar SDKI. Penelitian ini akan dianalisis menggunakan uji chi square dan analisis logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh umur ibu, umur menikah, jumlah anak, , penghasilan ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pemakaian kontrasepsi, kebebasan diri, kesamaan niat, aktifitas seks awal, jarak kehamilan, perilaku seksual tidak aman. Namun secara simultan yang menunjukkan tren perubahan adalah penghasilan ibu, jumlah anak, pekerjaan ibu, kebebasan diri, kegagalan kontrasepsi, dan jarak kehamilan. Kegagalan kontrasepsi merupakan variabel yang mempengaruhi secara dominan terjadinya kehamilan tidak diinginkan pada Pasangan Usia Subur ......An unwanted pregnancy is pregnancy that is mistimed, unplanned or undesirable at the time of conception. It can harm women and their families as its consequences; such as unsafe abortion, delayed prenatal care, poor mental health experienced by mothers, reduced quality of mother-child relationship, poor development for children, physical abuse and violence against women. Risk of low birth weight is also as an increase in maternal morbidity and mortality. Considering the potential impact of unwanted pregnancy to mothers’ and children life, it is necessary to analyze a prediction on unwanted pregnancies of childbearing age couples in Indonesia. Type of this research employed by the researcher was analytical descriptive with cross sectional study design using survey data of 2002-2007 and 2012. The samples used were all women in child-bearing age interviewed with SDKI List. This research would be analyzed using chi square test and logistic analysis. The result showed influences of mothers’ age, age of marriage, number of children, mothers’ income, mothers’ education, mothers’ job, contraception use, self-freedom, similarity of intention, early sex activity, pregnancy spacing, unsafe sexual behavior. But influences simultaneously showing trend of change were: income of mothers, number of children, mothers’ job, self-freedom, contraceptive failure, and pregnancy spacing. The failure of contraception was a variable that predominantly affects occurrence of unwanted pregnancies experienced by childbearing age couples.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Nola Margaretha
Abstrak :
Kehamilan remaja merupakan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan sebab setengah kehamilan pada remaja usia 15-19 tahun diperkirakan tidak diinginkan dan lebih dari separuh kehamilan pada remaja usia 15-19 tahun pada negara berkembang berakhir dengan aborsi. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017 dengan rancangan penelitian cross-sectional yang bertujuan mengetahui hubungan riwayat penggunaan kontrasepsi dengan kehamilan tidak diinginkan pada remaja di Indonesia dikontrol dengan variabel kovariat (pendidikan, status ekonomi, status pernikahan, tempat tinggal, pengetahuan kontrasepsi, dan akses ke pelayanan kesehatan) dengan analisis multivariat regresi logistik model faktor risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang tidak pernah menggunakan kontrasepsi berisiko 2,05 kali mengalami kehamilan tidak diinginkan setelah dikontrol status pernikahan dan tempat tinggal (95%CI: 0,998-4,227).
Adolescent pregnancy is a health problem that needs to be considered because half of pregnancy in adolescents aged 15-19 years is estimated to be unwanted and more than half of pregnancies in adolescents aged 15-19 years in developing countries end in abortion. This study is a secondary data analysis of the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey with a cross-sectional study design that aims to determine the associations of history of contraceptive use and unwanted pregnancy among adolescents in Indonesia controlled by covariate variables (education, economic status, marital status, residence, knowledge contraception, and access to health services) with a multivariate logistic regression of risk factor model analysis. The results showed that adolescents who had never used contraception at risk 2.05 times had unwanted pregnancy after being controlled by marital status and residence (95%CI: 0,998-4,227). Keywords: unwanted pregnancy, adolescent pregnancy, contraceptive use.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rise Nurhasanah
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh kehamilan tidak diinginkan terhadap kejadian kematian bayi di Indonesia dengan menggunakan data sekunder hasil SDKI tahun 2012 yang mencakup 33 provinsi. Analisis dilakukan pada wanita usia subur yang melahirkan anak dalam 5 tahun terakhir sebelum survei. Variabel dalam analisis akan dibatasi pada wanita usia subur, anak terakhir dan tidak kembar. serta beberapa variabel kovariat seperti faktor maternal (wilayah tempat tinggal, pendidikan terakhir ibu, umur pada saat melahirkan, status ekonomi, jarak lahir, paritas dan komplikasi kehamilan), faktor gizi (ASI Segera), dan faktor pelayanan kesehatan (Imunisasi Tetanus Toxoid, pemeriksaan kehamilan sesuai standar, penolong persalinan dan kunjungan neonatal pertama (KN-1)). Hasil penelitian menyarankan bahwa kehamilan tidak diinginkan dapat dicegah dengan melakukan sosialisasi menyeluruh meliputi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terhadap program Keluarga Berencana (KB); membuat kelompok pemberdayaan wanita; melakukan intervensi pra-konsepsi berupa pendidikan kesehatan reproduksi untuk siswa tingkat pendidikan menengah; mengarahkan ibu yang sudah melahirkan untuk menggunakan KB pasca-persalinan dengan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang); dan meningkatkan peran posyandu.
This thesis studies the influence of an unintended pregnancy on infant mortality in Indonesia by using secondary data from the Demographic and Health Survey in 2012 that covers 33 provinces. The analysis was performed in women of childbearing age who gave birth in the last 5 years prior to the survey. Variables in the analysis will be restricted to women of childbearing age, the last child and not twins. as well as variables covariates such as maternal factors (region of residence, last education of mothers, age of childbirth, economic status, birth interval, parity and pregnancy complications), nutritional factors (breast milk immediately), and Health Services factors (Tetanus Toxoid Immunization, antenatal care, give birth care, and first neo natal visit (KN-1)). Results of the study suggest that unintended pregnancies can be prevented by socialization includes Communications, Information and Education for the Family Planning Program; create a group of women's empowerment; Pre-conception intervention in the form of reproductive health education for secondary level students; Directing mothers who had given birth to use post-natal Contraception with LTCM (Long-Term Contraceptive Methods); and enhance the role of Posyandu.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44932
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Indrian Dini
Abstrak :
ABSTRAK
Pendahuluan. Status kehamilan tidak diinginkan menjadi perhatian penting karena kehamilan tidak diinginkan dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi yang akan dilahirkannya. Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan pengaruh dari kehamilan tidak diinginkan terhadap perilaku ibu selama kehamilan dan setelah kelahiran pada beda status ekonomi. Metode Penelitian. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunkan data sekunder dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012. Populasinya adalah wanita usia 15-49 tahun yang pernah hamil dan melahirkan dalam lima tahun terakhir saat survei dilakukan dengan sampel sebanyak 11.742 responden. Hasil Penelitian. Hasil analisis multivariabel menunjukkan bahwa ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan mempunyai peluang untuk tidak melakukan perawatan kehamilan sebanyak 1,79 dibandingkan kehamilan diinginkan, sedangkan ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan mempunyai peluang yang sama dengan kehamilan diinginkan terhadap perilaku untuk tidak memberikan ASI eksklusif dan tidak memberikan imunisasi dasar lengkap. Hasil analisis stratifikasi regresi logistik multivariabel menunjukkan bahwa pengaruh status kehamilan tidak diinginkan terhadap perilaku perawatan kehamilan, pemberian ASI eksklusif dan pemberian imunisasi dasar lengkap juga dipengaruhi oleh status ekonomi. Kesimpulan. Pentingnya mencegah kehamilan tidak diinginkan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
ABSTRACT
Introduction. The status of unwanted pregnancy became an important attention because unwanted pregnancy may influence the health of mother and their baby. Objective. To describe and study the effect of unwanted pregnancies on the behavior of the mother during pregnancy and after birth at different economic status. Methods. This study is a quantitative study using secondary data from Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS). The population is women aged 15-49 years who had pregnant and given birth in the last five years when the survey was conducted with a sample of 11.742 respondents. Results. The analysis show that the mothers who experienced an unwanted pregnancy have the odds to no prenatal care as much as 1.79 compared to the desired pregnancy, whereas mothers who experienced an unwanted pregnancy have the same odds with the desired pregnancy to behavior to not giving exclusive breastfeeding and not giving complete basic immunizations. Stratified multivariable logistic regression shows that the influence of unwanted pregnancy towards prenatal care, exclusive breastfeeding and complete basic immunization was also influenced by economic status. Conclusion. The importance of preventing unwanted pregnancy to improve maternal and infant health.
2016
T46630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meigasari
Abstrak :
Kehamilan tidak diinginkan (KTD) diistilahkan dengan unintended pregnancy, unplanned pregnancy, unwanted pregnancy. Kehamilan yang tidak diinginkan menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling banyak terjadi di dunia dan merupakan masalah kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi yang utama yang membawa risiko morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi bagi perempuan (sering kali karena praktik aborsi yang tidak aman). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan dengan wawancara mendalam kepada perempuan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan atas dasar suka sama suka atau konsensual, perempuan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan karena paksaan atau kekerasan seksual, tidak dalam status pernikahan. Penelitian dilakukan di Yayasan RUTH. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui perilaku pencarian bantuan (help seeking behavior) pada perempuan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan yang meliputi pengenalan masalah, keputusan untuk mencari bantuan dan pemilihan layanan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa semua informan meneruskan kehamilannya, memutuskan mengasuh bayinya dengan dibantu ibu dan saudaranya, satu informan belum menentukan apakah bayinya akan dibawa pulang atau ditinggal untuk nantinya diadopsi. Dua informan belum memberitahukan kehamilannya kepada orang tua, satu informan memberitahu ibunya namun ibunya cuek tidak membantu, satu informan memberi tahu ibunya. Semua informan mengakses dukungan informal juga dari teman dan saudara kemudian mengakses layanan formal berupa rumah singgah atau penampungan bagi perempuan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan. Semua informan mengetahui layanan rumah singgah melalui penelusuran lewat internet. ......Unintended pregnancy is termed as unplanned pregnancy, unwanted pregnancy. Unintended pregnancy is one of the most prevalent health problems in the world and is a major sexual and reproductive health problem that carries a higher risk of morbidity and mortality for women (often due to unsafe abortion practices). This research is qualitative research with a case study approach conducted by in-depth interviews with women who experience unwanted pregnancies on a consensual basis, women who experience unwanted pregnancies due to coercion or sexual violence, not in marital status. The research was conducted at the RUTH Foundation. The purpose of this study is to determine help seeking behavior in women who experience unwanted pregnancy which includes problem recognition, decision to seek help and service selection. From the results of the study, it was found that all informants continued their pregnancy, decided to take care of their babies with the help of their mothers and relatives, one informant had not yet determined whether the baby would be taken home or left for later adoption. Two informants have not told their parents about their pregnancy, one informant told her mother but her mother was indifferent and did not help, one informant told her mother. All informants accessed informal support also from friends and relatives and then accessed formal services in the form of halfway houses or shelters for women who experienced unwanted pregnancies. All informants found out about the halfway house service through internet searches.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Santi Wardani
Abstrak :
Fenomena aborsi yang tidak aman dan kriminalisasi terhadap perempuan yang melakukannya bukanlah hal baru di Indonesia. Angka aborsi tidak aman merupakan akibat dari regulasi yang mengkriminalisasi perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengambilan keputusan bagi perempuan untuk melakukan aborsi. Selain itu, penelitian ini juga memberikan penjelasan mengenai dampak aborsi terhadap perempuan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara satu informan dan dua narasumber yang berhubungan dengan fenomena aborsi di Indonesia. Pengalaman dan informasi perempuan menjadi dasar analisis untuk memperoleh data yang komprehensif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksploitasi, manipulasi dan kekerasan seksual merupakan penyebab terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan pada perempuan. Keputusan perempuan untuk melakukan aborsi juga ditemukan berkaitan dengan ketidaksetaraan gender antara laki-laki dan perempuan dan dinamika kekuasaan. Dengan demikian, perempuan dianggap sebagai pelaku, bukan korban penyalahgunaan kekuasaan oleh struktur sosial yang ada. Crime by omission yang dilakukan negara adalah bukti bahwa perempuan adalah korban struktural. Hasil data menunjukkan bahwa perempuan menghadapi viktimisasi ganda berdasarkan keterlibatan mereka dalam sistem peradilan pidana pasca-aborsi. Dalam kondisi sistem peradilan pidana yang standar laki-laki dan bias gender, perempuan mengalami diskriminasi, seksisme, penindasan dan menjadi tidak adil di depan hukum. Pada akhirnya, perempuan akan teralienasi melalui pola viktimisasi dan viktimisasi berganda. ...... In Indonesia, it is not uncommon for women to be prosecuted for having an unsafe abortion. Regulations that penalize women contribute to the high rate of unsafe abortions. The goal of this study was to look into how women make decisions regarding abortion. This research also includes a summary of the effects of abortion on women. The research technique employs a qualitative approach, with one informant and two resource persons interviewed about the abortion phenomenon in Indonesia. The analysis is based on the experiences and information of women in order to collect thorough data. The findings of this study show that exploitation, manipulation, and sexual violence are the leading causes of unintended pregnancies among women. Women's decisions to have abortions were also shown to be linked to gender inequality and power dynamics between men and women, with women being viewed as offenders rather than victims of power abuse by the current social framework. Women are structural victims, as evidenced by the state's crime by omission. Women are double victims, according to the data, because of their engagement in the post-abortion criminal court system. Women are ultimately alienated from the state as a result of a pattern of victimization and double victimization.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristina Sabatini
Abstrak :
ABSTRAK
Kehamilan tidak diinginkan memiliki akibat risiko tinggi bagi ibu dan berkontribusi 11% terhadap angka kematian ibu. Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, kehamilan tidak diinginkan meningkat menjadi 19,7% dari 16,8% di tahun 2002-2003. Diperlukan pengetahuan alat kontrasepsi modern yang lengkap untuk meningkatkan pemakaian kontrasepsi sehingga dapat menurunkan kehamilan tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan alat kontrasepsi modern dengan kehamilan tidak diinginkan. Penelitian dilakukan pada 1920 wanita hamil dan 484 pasangan usia subur (PUS) sebagai sampel. Sampel PUS merupakan bagian dari sampel wanita, yang pada saat survei, suaminya turut diwawancari. Odds Ratio (OR) diperoleh dengan analisis regresi logistik setelah dilakukan kontrol terhadap umur, umur pertama menikah, pendidikan, tempat tinggal, jumlah anak, paparan informasi alat kontrasepsi dari media massa, petugas KB atau tenaga kesehatan, riwayat pemakaian alat kontrasepsi, dan riwayat aborsi. Diperoleh hasil bahwa pengetahuan alat kontrasepsi modern pada wanita saja tidak berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan. Sedangkan pengetahuan alat kontrasepsi modern berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan pada istri dengan OR 0,37 (95%CI 0,266-0,523), suami dengan OR 0,7 (95%CI 0,430-1,184) dan pasangan dengan OR 0,29 (95%CI 0,151-0,572). Artinya alat kontrasepsi yang diketahui bersama oleh kedua pasangan, istri bersama suami, akan semakin menurunkan risiko terjadinya kehamilan tidak diinginkan.
ABSTRACT
Unwanted pregnancy has high-risk consequences for mother and contributed 11% to maternal mortality. Based on Indonesia Demographic and Health Survey data in 2007, unwanted pregnancy has increased to 19,7% from 16,8% in 2002-2003. Required knowledge of various modern contraceptives method to increase usage, so unwanted pregnancy can be prevented. This study aims to determine the relationship between contraceptives knowledge with unwanted pregnancy in Indonesia. Samples of this study are 1920 pregnant women and 484 reproductive age couples. Reproductive age couples is a part of pregnant women sample, who at the time of survey, her husband also interviewed. Odds Ratio (OR) obtained by multivariate logistic regression analysis after the adjustment in age, age at first marriage, education, region, number of children, exposed of contraceptives information through mass media, family planning fieldworkers or health workers, ever use contraception, and abortion history. The result indicates that contraceptives knowledge did not significantly associated with unwanted pregnancy in women. While contraceptives knowledge associated with unwanted pregnancy in wives with OR 0,37 (95%CI 0,266-0,523), husband with OR 0,7 (95%CI 0,430-1,184), and couples with OR 0,29 (95%CI 0,151-0,572). The result means contraceptives which known by couples will further reduce the risk of unwanted pregnancy.
2012
T31058
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Desya Mulyaningrum
Abstrak :
BBLR adalah berat bayi lahir kurang dari 2500 gram (sampai dengan 2499 gram). BBLR dapat menyebabkan kematian dan kesakitan prenatal, serta meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular. Proporsi BBLR di Indonesia dari periode SDKI 2007, 2012, 2017 cenderung stabil dan tidak ada penurunan dari tahun 2007 dengan tahun 2017. Kehamilan tidak diinginkan menjadi salah satu faktor risiko BBLR. Kehamilan tidak diinginkan (unwanted pregnancy) adalah suatu kehamilan yang terjadi di luar perencanaan. Karena pasangan suami atau istri tidak mau menggunakan kontrasepsi, tidak ada akses ke pelayanan KB sehingga menyebabkan kehamilan, dimana sceara fisik atau psikologis pasangan tidak siap dan menolak kejadian kehamilan (unwanted pregnancy). Proporsi kehamilan tidak diinginkan berdasarkan periode SDKI 2007, 2012, 2017 cenderung stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kehamilan tidak diinginkan terhadapp kejadian BBLR perdesaan dan perkotaan di Indonesia berdasarkan data sekunder SDKI 2017. Penelitian ini menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Sampel penelitian ini adalah kelahiran hidup dalam 5 tahun sebelum survei dengan laporan berat lahir yang memiliki berat kurang dari 2500 gram dan bertempat tinggal di pedesaan atau perkotaan di Indonesia. Hasil penelitian ini adalah proporsi kejadian kehamilan tidak diinginkan di Indonesia adalah 7,6% dengan rincian 8,9% di perkotaan, 6,3% di perdesaan. Pada daerah perkotaan, kehamilan diinginkan lebih berisiko untuk mengalami BBLR setelah dikontrol dengan variabel tingkat pendidikan, komplikasi kehamilan, dan paritas. Hasil analisismultivariat secara statistik kategori kehamilan dengan BBLR di perkotaan menunjukkan hubungan yang tidak bermakna. Pada daerah perdesaan kehamilan diinginkan lebih berisiko untuk mengalami BBLR setelah dikontrol dengan variabel tingkat ekonomi, komplikasi kehamilan, dan kunjungan ANC. Hasil analisis multivariat secara statistik kategori kehamilan dengan BBLR di perdesaan menunjukkan hubungan yang tidak bermakna.
LBW is brith weight less than 2500 grams (up to 2499 grams). LBW can cause prenatal death and pain, and increase the risk of causing non-communicable diseases. The proportion of LBW in Indonesia from the 2007 IDHS period, 2012, 2017 was stable and there was no different from 2007 to 2017. Unwanted pregnancies became one of the risk factors for LBW. Unwanted pregnancy is a pregnancy that occurs outside of planning. Because a husband or wife partner cannot use contraception, there is no access to family planning services which causes pregnancy, while the physical or psychological condition of the partner is not ready and rejects the pregnancy. The proportion of unwanted pregnancies in the 2007, 2012, 2017 IDHS period is stable. This research discusses the expected research on rural and urban LBW events in Indonesia based on the IDHS 2017 secondary data. This study uses data from the Indonesian Demographic and Health Survey (SDKI) 2017. The sample of this study was a study of life in 5 years before the survey with reports on birth weight which weighs less than 2500 grams and resides in rural or urban areas in Indonesia. The results of this study are that the proportion of undesirable events in Indonesia is 7.6% with 8.9% in urban areas, 6.3% in rural areas. In urban areas, pregnancy needs to be more for LBW after controlled by variable levels of education, complications of pregnancy, and parity. The results of multivariate analysis with statistics on the category of pregnancies with LBW in urban areas show a not significant relationship. In BPLR, after being controlled by economic level variables, complications, and ANC visits. The results of multivariate analysis based on statistics on the category of pregnancies with LBW in rural areas showed a not significant relationship.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>