Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rahardian
Abstrak :
Mengisolir logam dari bahan korosi adalah cara yang paling efektif untuk mencegah korosi pada industri minyak dan gas bumi. Penggunaan inhibitor korosi alami menjadi alternatif baru untuk mencapai tujuan tersebut. Bahan alam dipilih sebagai alternatif karena bersifat aman, mudah didapatkan, bersifat biodegradable, biaya murah, dan ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perilaku inhibisi ekstrak kulit manggis pada pipa baja API-5L di lingkungan air terproduksi dan dibandingkan dengan inhibitor kimia dengan menggunakan metode kehilangan berat. Ekstrak kulit manggis dipilih sebagai inhibitor korosi karena mengandung senyawa antioksidan yang dapat menghambat laju korosi. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kulit manggis dan inhibitor kimia merupakan inhibitor korosi yang sangat efektif untuk pipa baja API-5L di lingkungan air terproduksi karena dapat menurunkan laju korosi secara signifikan. Efisiensi inhibisi ekstrak kulit manggis sebesar 73,5 – 81,95% dengan variable waktu perendaman ekstrak kulit manggis. Ekstrak kulit manggis bekerja dengan membentuk suatu lapisan tipis (terlihat maupun tidak terlihat secara kasat mata) atau senyawa kompleks, yang mengendap (adsorpsi) pada permukaan logam sebagai lapisan pelindung yang dapat menghambat reaksi logam tersebut dengan lingkungannya. Mekanisme ini juga didukung dengan meningkatnya nilai tahanan polarisasi dari permukaan baja setelah ditambahakan inhibitor.
Isolate the metal from corrosion of materials is the most effective way to prevent corrosion in oil and gas industry. The use of green corrosion inhibitor become a new alternative to achieve that goal. Green inhibitor chosen as an alternative because it is safe, easily available, biodegradable, low cost, and environmentally friendly. This study was conducted to study the inhibition behavior of pericarp of mangosteen extract for API-5L pipe steel in produced water environment and compared with chemical inhibitor, using the weight loss method. Pericarp of mangosteen extract is selected as corrosion inhibitor because they contain antioxidant compounds that can inhibit the corrosion rate. Result showed pericarp of mangosteen extract and chemical inhibitor is highly effective corrosion inhibitor for API-5L pipe steel in produced water environment because it can inhibit the corrosion rate significantly. Inhibition efficiency for pericarp of mangosteen is 73.5 - 81,95% with addition of pericarp of mangosteen extract of 10 ml at 3 to 9 days of immerse time Pericarp of mangosteen works by forming a thin layer (visible or not visible by naked eye) or complex compounds, which settles (adsorption) to metal surfaces as a protective layer that can inhibit the reaction of the metal with its environment. This mechanism is also supported by the increased value of the polarization resistance of the steel surface after addition of inhibitor.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54161
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalisha Rizqi Olga Pramono
Abstrak :
Pengaruh kombinasi ekstrak daun Physalis angulata daun ciplukan dan daun Cassia angustifolia daun jati cina sebagai inhibitor ramah lingkungan dengan perbandingan 50:50 pada baja karbon API 5L diinvestigasi. Pengujian dilakukan dalam lingkungan HCl 1M. Pengujian yang dilakukan meliputi polarisasi potensiodinamik, kehilangan berat, dan EIS. Senyawa antioksidan diinvestigasi melalui pengujian FTIR. Sesuai dengan pengujian FTIR, senyawa antioksidan yang terkandung pada kombinasi ekstrak ini adalah flavonoid. Variabel yang digunakan adalah konsentrasi inhibitor, yaitu 10 ml, 30 ml, dan 50 ml. Diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi yang diberikan, maka semakin tinggi kemampuan inhibitor dalam menginhibisi permukaan baja dimana efisiensi inhibitor paling tinggi didapatkan dengan konsentrasi 50 ml. Kombinasi ekstrak daun ciplukan dan daun jati merupakan inhibitor jenis campuran yang lebih dominan ke katodik. Metode adsorpsi inhibitor ini mengikuti adsorpsi isotherm Langmuir dengan tipe adsorpsi fisika atau physisorption. ......The effect of combination of Physalis angulata leaf and Cassia angustifolia leaf extract as green inhibitor with a 50:50 ratio for API 5L steel was investigated. This experiment was carried in 1M HCl solution by using different concentrations as variables which is 10 ml, 30 ml, and 50 ml inhibitor extracts. This experiment was evaluated using potentiodynamic polarization, EIS, and weight loss. The antioxidant compound was investigated using FTIR and was found to be flavonoid. It was found that the capability of the inhibitor to inhibit the steel surface from the environment increases with increasing concentration, which 50 ml concentration is found to have the best efficiency of all concentrations. Combination of physalis angulata leaf and cassia angustifolia leaf extract is found to be a mixed type inhibitor with predominant cathodic effectiveness. The adsorption of this inhibitor on the steel surface was predominantly through physisorption and obeyed Langmuir adsorption isotherm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Wildan Permana
Abstrak :
ABSTRAK
Teh rosella merah memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi berupa asam askorbat. Asam askorbat ini mampu untuk menurunkan laju korosi yang terjadi pada baja karbon rendah di lingkungan HCl 1 Molar. Metode kehilangan berat digunakan untuk menguji keefektifan teh hijau sebagai inhibitor dengan variasi waktu pencelupan (3 hari, 6 hari, 9 hari, dan 12 hari). Hasil yang didapatkan adalah nilai efisiensi tertinggi didapatkan pada variabel 3 hari yaitu sebesar 63% dan nilai efisiensi terendah didapatkan pada variabel 12 hari yaitu sebesar 41%.
Abstract
Red roselle tea contains a large amount of antioxidant namely ascorbic acid. Ascorbic acid is able to reduce corrosion rate on low carbon steel in HCl 1 M. Weight loss methode is used to test the effectiveness of red roselle tea as an inhibitors with various immersion time (3 days, 6 days, 9 days, and 12 days). The result shows that the maximum value was found in 3-days immersion time with 63% of efficiency and the minimum value was found in 12-days immersion time with 47% of efficiency.
2011
S1643
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naharannisa Ayuningtyas
Abstrak :
Makanan gorengan digemari karena memiliki rasa yang gurih serta cara pengolahan yang praktis. Rata-rata konsumsi lemak penduduk Indonesia sebanyak 47,2 gram per hari. Tempe merupakan bahan makanan yang cara pengolahannya sering digoreng. Jumlah minyak yang terserap dalam makanan gorengan khususnya tempe goreng perlu diperhatikan agar jumlah minyak/lemak yang dikonsumsi tidak melebihi dari anjuran 5 sendok makan per hari. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menganalisis persentase kehilangan berat dan kadar minyak pada tempe goreng berdasarkan faktor ketebalan yaitu tipis dan tebal, serta faktor teknik menggoreng meliputi shallow frying dan deep fat frying. Penelitian menggunakan metanol sebagai pelarut organik untuk mengukur kadar minyak/lemak. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan perentase kehilangan berat dan kadar minyak secara signifikan pada perlakuan. Namun, persentase kehilangan berat sebesar 16,2% dan kadar minyak sebesar 61,20% (wet basis) lebih besar pada tempe yang digoreng dengan perlakuan tipis-deep fat frying. Berdasarkan hasil ini, konsumen diharap memperhatikan jumlah dan dimensi makanan gorengan yang dikonsumsi serta teknik menggoreng yang dipakai.
Fried foods still become favourable foods because of salty taste and simple food processing. Fat consume average of Indonesian people about 47,2 grams per day. Tempeh is one of food that is mostly fried. The amount of oil absorbed by foods especially tempeh is need to be calculated so that it is not over than 5 tablespoons of oil per day. This experiment study aimed to analyze weight loss and oil content on fried tempeh based on its thickness, thin and thick, and also frying technique which are shallow frying and deep fat frying. The experiment used methanol as organic solvent to measure oil content. As the result, there is no significant difference of weight loss and oil content by experiment. However, the weight loss for about 16,2% and the oil content for about 61,20% (wet basis) is much higher in thin-deep fat frying tempeh. Based on this result, consumer needs to pay attention for the amount and its dimension of fried foods consumed and frying technique used.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kandla Gifari Akbar
Abstrak :
Pelat lambung kapal merupakan bagian konstruksi kapal yang akan mengalami kerusakan akibat serangan korosi di lingkungan air laut pertama kali. Salah satu metode pengendalian korosi pada pelat lambung kapal adalah dengan menerapkan sistem proteksi katodik, seperti menggunakan anoda korban. Akan tetapi, banyaknya pilihan anoda korban yang tersedia membuat para pemilik kapal kesulitan dalam menentukan anoda korban yang memiliki kinerja optimal untuk memproteksi struktur pelat lambung kapal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kinerja dua produk (X dan Y) anoda korban paduan aluminium Al-Zn-In yang memiliki komposisi kimia berbeda pada pelat baja kapal AH 36 di lingkungan air laut dengan melakukan analisis pada nilai laju korosinya. Metode yang dilakukan dalam penelitian, yaitu melakukan observasi lapangan pada kapal dengan mengumpulkan data pengurangan ketebalan pelat kapal yang telah berlayar selama 2,5 tahun dan sedang menjalani pengedokan di galangan kapal. Selain itu, juga dilakukan pengujian laboratorium dengan metode weight loss dan linear polarization resistance pada spesimen uji pelat baja AH 36, dua produk anoda korban paduan aluminium Al-Zn-In yang memiliki komposisi kimia berbeda dan menggunakan elektrolit berupa air laut dengan salinitas 33,00 o/oo. Pada observasi lapangan didapati bahwa penggunaan anoda korban paduan aluminium X untuk memproteksi pelat baja lambung kapal yang telah beroperasi selama 2,5 tahun dapat menurunkan laju korosi rata-rata yang dialami pelat lambung kapal menjadi sebesar 0,108 mm/tahun. Selain itu, berdasarkan hasil pengujian laboratorium yang dilakukan, diperoleh bahwa laju korosi paling rendah dialami spesimen baja yang diproteksi dengan anoda korban paduan aluminium Y, dimana diperoleh nilai laju korosi rata-ratanya sebesar 0,1265 mm/tahun (metode weight loss) dan 0,0983 mm/tahun (metode linear polarization resistance). Kemudian, disusul pada urutan kedua oleh spesimen baja yang diproteksi dengan anoda korban paduan aluminium X, dimana didapati nilai laju korosi rata-ratanya sebesar 0,1646 mm/tahun (metode weight loss) dan 0,1982 mm/tahun (metode linear polarization resistance). Untuk laju korosi yang paling tinggi dialami oleh spesimen baja Z yang tidak diproteksi dengan anoda korban paduan aluminium, dimana diperoleh nilai laju korosi rata-ratanya sebesar 0,2138 mm/tahun (metode weight loss) dan 0,2551 mm/tahun (metode linear polarization resistance). Sehingga, dapat diketahui bahwa anoda korban paduan aluminium Y memiliki kinerja paling optimal dalam memproteksi pelat baja kapal AH 36 dari kerusakan akibat serangan korosi di lingkungan air laut. ......The hull plates are part of the construction that will be damaged by corrosion attack in the seawater environment for the first time. One way to control corrosion on ship plates is to apply a cathodic protection system, such as the use of a sacrificial anode. However, the many choices of sacrificial anodes available make it difficult for ship owners to determine which sacrificial anode has the optimal performance to protect the hull plate structure. Therefore, this study aims to evaluate the performance of two products (X and Y) of the aluminium alloy sacrificial anode Al-Zn-In with different chemical compositions on the steel plate of the AH 36 ship in a seawater environment by analyzing the corrosion rate value. The method used in this research is to conduct field observations on ships by collecting plate reduction data on ships that have been sailing for 2,5 years and are undergoing docking at the shipyard. In addition, laboratory tests were also carried out using weight loss and linear polarization resistance methods on test specimens of AH 36 steel plate, two aluminium alloy sacrificial anode products Al-Zn-In which have different chemical compositions and use electrolytes in the form of seawater with a salinity of 33, 00 o/oo. On-field observations, it was found that the use of aluminium alloy X sacrificial anode to protect the hull steel plate operating for 2,5 years can reduce the average corrosion rate experienced by the hull plate to 0,108 mm/year. Based on the results of laboratory tests, it was found that the lowest corrosion rate was experienced by steel protected with aluminium alloy sacrificial anode Y, where the average corrosion rate was 0,1265 mm/year (weight loss method) and 0,0983 mm/year (linear polarization resistance method). Then, followed in second place by steel specimens protected with aluminium alloy X sacrificial anode, where the average corrosion rate values ​​were 0,1646 mm/year (weight loss method) and 0,1982 mm/year (linear polarization resistance method). The highest corrosion rate was experienced by Z steel specimens that were not protected with an aluminium alloy sacrificial anode. The average corrosion rate was 0,2138 mm/year (weight loss method) and 0,2551 mm/year (linear polarization resistance method). Thus, it can be seen that the aluminium alloy sacrificial anode Y has the most optimal performance in protecting the steel plate of the AH 36 ship from damage due to corrosion attacks in the seawater environment.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gracio Plorentino
Abstrak :
Ubi ungu mempunyai senyawa antosianin yang merupakan suatu antioksidan. Sifat ubi ungu yang ramah lingkungan, murah, dan mudah didapat menjadikan ubi ungu berpotensial untuk menjadi salah satu inhibitor untuk menggantikan inhibitor lain yang bersifat tidak ramah lingkungan dalam lingkungan NaCl 3,5% pada lembaran baja karbon rendah. Metode kehilangan berat digunakan dalam penelitian kali ini, dengan menggunakan variasi lama waktu pengujian (3,6,9, dan 12 hari) dan penggunaan inhibitor X sebanyak 2 ml. Hasil yang didapat cukup baik dimana efisiensi tertinggi didapat pada waktu pengujian 9 hari dengan efisiensi 37,16%.
Anthocyanin from sweet potatoes acts as an antioxidant, the caracteristics of antosianin which is environmental friendly, inexpensive, and easy to get makes sweet potatoes very potential to become one of an organic inhibitor to replace other inhibitor that are not environmental friendly in 3.5% NaCl environment at low carbon steel plate. Weight loss method used in this study, using a variety of testing time (3,6,9, and 12 days) and the use of inhibitors X is 2 ml. The result is good enough where the highest efficiency obtained at the time of testing 9 days with 37.16% efficiency.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S163
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Listanto
Abstrak :
Perilaku inhibisi ekstrak ubi ungu berdasarkan pengaruh perbedaan konsentrasi yang ditambahkan (2 ml, 4 ml, dan 6 ml) pada baja karbon rendah di lingkungan air demineralisasi yang disuntikan gas CO2 telah diteliti dengan menggunakan metode kehilangan berat. Ekstrak ubi ungu dipilih sebagai inorganic inhibitor karena mengandung senyawa antioksidan yang dapat menghambat laju korosi. Waktu perendaman sampel baja SPCC untuk semua penambahan konsentrasi adalah sama, yaitu selama 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak ubi ungu merupakan inhibitor korosi yang cukup efektif untuk baja karbon rendah di lingkungan asam lemah, karena penghambatan laju korosi terjadi cukup signifikan dengan efisiensi sebesar 14.31 ? 36.45 % dengan penambahan konsentrasi 2 - 6 ml ekstrak ubi ungu. ......Behavioral inhibition of purple sweet wine based on the effect of different concentrations were added (2 ml, 4 ml, and 6 ml) on low carbon steel sample in demineralization water with CO2 inject, environment has been investigated using weight loss method. Purple sweet potato extract is selected as green corrosion inhibitors because they contain antioxidant compounds that can inhibit the corrosion rate. SPCC steel sample immersion time for all the additional concentrations are equal, ie for 5 days. Results showed purple sweet wine is commonly effective corrosion inhibitor for low carbon steel in weak acid environment, because it can inhibit the corrosion rate significantly with an efficiency of 14,31 ? 36,45% with the addition of purple sweet potato extract concentration of 2-6 ml.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S168
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Akhmad Gumelar
Abstrak :
Teh rosella merupakan bahan organik yang dapat dikembangkan sebagai inhibitor untuk mengurangi laju korosi baja karbon rendah di lingkungan air laut pada temperatur 50°C. Penggunaan teh rosella diharapkan dapat dijadikan sebagai inhibitor yang bersifat aman, ramah lingkungan, serta bio-degradable dan juga dapat mengurangi penggunaan bahan sintetis. Inhibitor teh rosella dipilih sebagai inhibitor organik karena mengandung zat antioksidan yang dapat menghambat proses korosi, seperti antosianin dan asam askorbat. Metode kehilangan berat digunakan untuk menguji keefektifan teh rosella sebagai inhibitor dengan variasi konsentrasi (tanpa inhibitor, 2ml, 4ml, 6ml) dan lama perendaman selama 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan inhibitor teh rosella yang paling efektif bila digunakan pada lingkungan NaCl 3.5% pada temperatur 50°C adalah pada penambahan 2 ml dengan efisiensi 17.768 %. ......Roselle tea is organic materials that can be developed as inhibitors to reduce corrosion rate of low carbon steel on sea water solution in 50°C. Roselle tea is uspected to be one of inhibitors which is safe, friendly environment, dan bio-degradable and alsocan reduce the use of organic materials. Roselle tea inhibitors have been chosen as organic inhibitors because its containing antioxidants that can reduce corrosion process, example anhthosianin and ascorbic acid. Weight loss method is used to teat the effectiveness of roselle tea as an inhibitors with various concentration ( without inhibitors, 2ml, 4ml, and 6ml) and period of immersion teat is 5 days. The result of research showed that addition roselle tea inhibitors most effective if used on NaCl 3.5% solution in temperature 50°C is with additon 2ml with an efficciency 17.768 %.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S795
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhli
Abstrak :
Korosi merupakan kegagalan yang sering terjadi pada industri minyak dan gas bumi Menghambat terjadinya korosi dengan mengisolir logam dari lingkungan terkorosi pada industri minyak dan gas bumi merupakan salah satu cara efektif untuk menghindari terjadi kegagalan korosi. Penggunaan inhibitor alami menjadi pihan utama belakang ini karena aman murah dan yang terpenting bahan tersebut biodegradable dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efek dari penambahan teh rosella merah terhadap inhibitor ubi ungu yang memang dapat digunakan menjadi inhibitor pada baja API 5L pada lingkungan NaCl 3 5. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode kehilangan berat dan polarisasi untuk melihat laju korosi yang terjadi pada logam lalu dilengkapi dengan data tambahan yaitu pengujian Electrochemical Impedance Spectroscopy untuk melihat tahan permukaan yang berbubah pada penelitian tersebut. Pengujian Fourier Transform Infra Red juga dilakukan untuk melihat kandungan yang menginhibisi dari ubi ungu ataupun campuran ubi ungu dan teh rosella merah Pemilihan teh rosella merah dan ubi ungu berdasarkan kandungan antocyanin dan asam askorbat yang dimiliki kedua bahan tersebut Kandungan tersebut bersifat anti oksidan yang berarti dapat menghambat terjadi proses oksidasi yang berarti juga dapat mencegah korosi. Kandungan anti oksidan tersebut bekerja dengan cara adsoprsi pada permukaan logam membentuk lapisan tipis untuk mencegah kontak antara permukaan logam dengan lingkungan korosif. Salah satu faktor pembentukan lapisan tipis pada permukaan adalah konsentrasi kandungan tersebut sehingga pengaruh konsentrasi dijadikan acuan pada penelitian ini. Penelitian ini akan dibandingkan dengan inhibitor ubi ungu yang hanya dicampur dengan kandungan asam askorbat saja.
Corrosion is major cause failure in oil ad gas industry Isolate the metal from corrosion of materials is the most effective way to prevent corrosion for this industry. Nowadays the use of green corrosion inhibitor become a new alternative to achieve that goal it happen because the green inhibitor is safe cheap biodegradable and especially environmental friendly. This study was conducted to study the effect of addition rosella red tea in purple sweet potato inhibitor which is can be use as inhibitor at API 5L in NaCl 3 5 solution. This study use weight loss and polarization method to see that effect and Electrochemical Impedance Spectroscopy test to prove alteration surface resistance when we add the inhibitor. Fourier Transform Infra Red test also perform in this study to see which one the chemical substance in purple sweet potato and mixture rosella red tea and purple sweet potato can inhibit corrosion. Purple sweet potato and rosella red tea are selected as corrosion inhibitor in this study because they contain antocyanin and ascorbid acid. They are antioxidant compound which is can inhibit oxidation process it means they can prevent corrosion process. That substance inhibit metal by forming layer and isolate metal surface On the important factor to forming thin layer is concentration of the substance so the concentration substance become variable in this study. In the end this study will compared with the addition ascorbid acid in purple sweet potato
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53371
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhi Gunaatmaja
Abstrak :
Ekstrak ubi ungu dikembangkan sebagai inhibitor organik untuk mengurangi laju korosi pada baja karbon rendah di lingkungan NaCl 3,5%. Penelitian telah dilakukan dengan perbedaan waktu perendaman (3,6,9,dan 12 hari) menggunakan metode kehilangan berat. Konsentrasi inhibitor ekstrak ubi ungu yang digunakan pada semua waktu perendaman sebesar 6 ml. Ekstrak ubi ungu memiliki zat antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan untuk menghambat laju korosi. Ekstrak ubi ungu kurang efektif sebagai inhibitor organik pada lingkungan NaCl 3,5% dengan efisiensi 37,63%-43,42% selama waktu uji 3-12 hari dengan efisiensi maksimum pada waktu perendaman 9 hari. ......Purple sweet potato extract was developed as an organic inhibitor to reduce the rate of corrosion in low carbon steel in NaCl 3.5% environment. Research has been conducted with different immersion time (3,6,9, and 12 days) using weight loss methode. Concentration of inhibitor purple sweet potato as much as 6 ml for all immersion time. Purple sweet potato extract is a substance that anthocyanins act as antioxidants to inhibit the rate of corrosion. Purple sweet potato extract is less effective as an organic inhibitor in NaCl 3.5% environment with efficiency of 37.63%-43.42% during the test period 3-12 days with maximum efficiency in 9 days.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S755
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>