Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayman Husni Kamal
"Rebranding adalah sebuah strategi marketing yang lumrah dilakukan oleh banyak perusahaan, terutama saat ada situasi dimana sebuah perusahaan diakuisisi oleh perusahaan lainya. Dalam situasi tersebut strategi rebranding menjadi sangat penting untuk diterapkan demi mendapatkan kepercayaan konsumen untuk terus menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam penelitian ini, dapat dilihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen dengan keinginan pembelian. Faktor yang mempengaruhi tingkat kepercayaan pada proses rebranding terlihat dari sikap skeptis dan resistensi terhadap perubahan yang membentuk brand attitude seseorang.
Dalam penelitian ini, hubungan yang ditimbulkan antara sikap skeptis dan resistensi dapat dibuktikan dan bersifat positif. Rasa keingintahuan menjadi faktor penting untuk mempengaruhi tingkat resistensi. Pada penelitian ini terlihat hubungan yang signifikan dan bersifat negatif antara rasa keingintahuan seseorang dengan resistensi yang dimiliki. Pada akhirnya, resistensi akan mempengaruhi sikap yang dimiliki oleh seorang konsumen pada saat rebranding terjadi. Dari sikap yang dimiliki oleh seseorang tersebut, terbentuk tingkat keinginan pembelian yang tinggi pada sebuah merek.

Rebranding is a common marketing strategy undertaken by many companies, especially when there is a situation where a company acquired by other companies such as merger and acquisition. In such a situation, it becomes very important for a rebranding strategy to be applied correctly in order to obtain the trust of consumers to continue to use the product or service being offered and develop a favorable attitude towards brand. In this study, there are factors that will affect the level of consumer trust and purchase intention. Factors that influence the level of trust will be shown and driven by skepticism and resistance to change that will shape a customers's brand attitude.
In this study, the relationship arising between skepticism and resistance can be proven positive. Curiosity becomes an important factor to influence the level of resistance. The study shows, there is a significant relationship between curiosity and resistance and the relationship is negative. It means the more curiosity shown by the customer, the less resistance he or she will have toward a brand that undergoes changes. In the end, resistance will affect the attitude towards brand when undergoes rebranding process. This attitude will proved center reason why a customer use the service in the website and generates transaction in the future.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukainah Shirin
"Dalam memastikan konsumen tertarik untuk membeli produk yang dipasarkan suatu entitas bisnis, tentunya perlu dilakukan strategi pemasaran yang optimal. Dengan melakukan strategi pemasaran, produk dapat meningkatkan visibilitas merk dan menyebarkan pemahaman mengenai nilai tambah yang dimiliki produk bersangkutan terhadap calon konsumen potensial. Konsumen kemudian akan lebih tertarik untuk membeli produk. Tulisan ini melakukan studi kasus terhadap strategi pemasaran brand kecantikan Jacquelle menggunakan kerangka teoritis AIDA, untuk memahami bagaimana strategi pemasaran yang digunakan berusaha membangun visibilitas merek dan menyebarkan informasi mengenai nilai tambah produk kecantikan Jacquelle. Berdasarkan tinjauan yang telah dilakukan, strategi pemasaran Jacquelle dapat distimulasi melalui rangkaian periklanan yang terintegrasi dan menyeluruh, tampak karena Jacquelle memenuhi strategi pemasaran yang menunjang dalam masing-masing tahap attention, interest, desire, dan action.

In ensuring that consumers are encouraged in buying products marketed by a business actor, an optimal marketing strategy needs to be implemented. By implementing a marketing strategy, product could significantly increase its brand awareness and spread broad understanding about its added value to potential consumers. Consumers will then be more interested and incentivized in buying the product. This paper conducts a case study on the marketing strategy of Jacquelle's beauty products using the theoretical framework of AIDA, to understand how the marketing strategy used seeks to build brand visibility and spread information about the added value of Jacquelle's beauty products. Based on the conducted research, Jacquelle's marketing strategy can be stimulated through a series of integrated and comprehensive advertising. Furthermore, Jacquelle’s marketing strategy is deemed successful to fulfill each stage in AIDA framework of attention, interest, desire, and action."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz Nawfal Hamid
"ABSTRAK
Sebagai negara dengan pemain mobile game terbesar di Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara yang sangat potensial bagi perusahaan pengembang game untuk memproduksi dan mempromosikan produk mereka. Tetapi kenyataannya perusahaan pengembang game lokal Indonesia masih kesulitan untuk bersaing dengan perusahaan luar untuk mendapatkan loyalitas pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang rekomendasi strategi untuk diimplementasikan oleh perusahaan pengembang game lokal agar dapat mendorong pemain game Indonesia untuk memainkan game-game asal Indonesia secara berkelanjutan dan melakukan pembayaran dalam aplikasi game tersebut. Pada penelitian ini, sebuah konseptual model dikembangkan berdasarkan theory of perceived values dan confirmation theory yang dievaluasi menggunakan kuesioner online. Analisis data dan uji hipotesis dilakukan dengan metode PLS-SEM. Hasilnya menunjukkan game quality, game social aspect, and monetary value secara positif mempengaruhi keinginan penggunaan berkelanjutan, di mana hanya game quality dan monetary value yang secara signifikan mendorong keinginan pembelian item dalam game. Berdasarkan hasil ini, 13 rekomendasi strategi diajukan dan dinilai oleh para expert dan perwakilan komunitas yang terkait dengan game di Indonesia. Penilaian strategi-strategi tersebut dilakukan dengan metode importance-performance analysis dan TOPSIS. Berdasarkan kedua metode tersebut, strategi yang berkaitan dengan kualitas gameplay, pengembangan karakter, dan harga item dalam game berada pada urutan peringkat prioritas tertinggi.

ABSTRACT
Indonesia, as the country with the highest number of game players in South East Asia, is very potential for mobile game developers to produce and promote their game products. Nevertheless, local mobile developers still struggle to compete for Indonesian user's loyalty. The purposes of this study are to design strategy recommendations for local developer companies to drive Indonesian gamers to continuously play mobile games and make in-app purchases of items in the mobile game product. This study develops a conceptual model based on theory of perceived values and expectation-confirmation theory that was evaluated with an online questionnaire. Partial Least Square (PLS) SEM method was used to analyze the data and to test the hypothesis. The SEM results show that game quality, game social aspect, and monetary value were positively influenced continuance intention, while only game quality and monetary value drive Indonesian gamers to pay for items in the game. Based on these results, 13 strategies were proposed and scored by experts in Indonesian mobile game industry and community representative using TOPSIS and importance-performance analysis method. Strategies related to gameplay and storyline quality, characters development, and item pricing are on the top priority rank based on those two methods."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiidha Selyna Legowo
"Informasi negatif tentang jenama serta bagaimana kemampuan jenama tersebut untuk mengambil tindakan dan komunikasi dapat berdampak pada perspektif dan keterlibatan konsumen terhadap sebuah jenama. Penelitian ini menggunakan konsep perspektif konsumen serta hubungannya dengan kemunculan krisis pada jenama hingga pengaruhnya dengan keinginan pembelian kembali. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab perspektif konsumen terhadap terjadinya proses krisis di media sosial serta bagaimana hal tersebut berdampak pada loyalitas; yakni keputusan pembelian kembali dari konsumen. Paradigma interpretif digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan kualitatif dan metode penelitian fenomenologi deskriptif dengan wawancara mendalam kepada partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krisis yang disebabkan oleh kesalahan pemilihan strategi pemasaran, apalagi jika hal itu dipandang sebagai sebuah pelanggaran etika, akan berdampak pada loyalitas konsumen terhadap jenama. Bagaimana sebuah jenama melakukan penanganan krisis juga akan memiliki konsekuensi pada efektivitas pemulihan pasca terjadinya krisis. Selain itu, krisis yang terjadi pada sebuah jenama juga berdampak pada keputusan pembelian kembali pada sebagian konsumen. Sehingga penting bagi sebuah jenama untuk mengambil tindakan yang tepat, cepat, dan sesuai dengan hubungan yang dimiliki antara jenama tersebut dengan konsumennya.

Consumers ' perspective and engagement with a brand can be affected by negative information about the brand as well as how the brand's ability to act and communicate. This study uses the concept of consumer perspective and its relationship with the emergence of a crisis in the brand to its influence with the desire to repurchase. The purpose of this study was to answer how consumers perspective towards the crisis process in social media and how it affects consumer loyalty, which is the decision to repurchase from consumers. Interpretive paradigm is used in this study with a qualitative approach and descriptive phenomenology research methods by in-depth interview to the participants. The results showed that the crisis caused by the wrong choice of marketing strategy, especially if it is seen as an ethical violation, will have an impact on consumer loyalty to the brand. The effectiveness of post-crisis recovery is also influenced by how a brand handles a crisis. In addition, the crisis in a brand also affects the repurchase decision of some consumers. So, it is important for a brand to take appropriate action, quickly, and in accordance with the relationship between the brand and its consumers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library