Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eliza Cahyani
"Pendahuluan Peningkatan disabilitas pada individu yang mengalami gangguan kesehatan mental khususnya ansietas dan depresi, menurunkan kemampuan mereka untuk kembali bekerja terutama setelah menjalani rawat inap, hanya sedikit yang kemudian berhasil melakukannya. Penelitian lain  telah dilakukan untuk mengetahui keterlibatan  dari stakeholder mengenai pemulihan serta evaluasi keberhasilan program rehabilitasi psikososial namun belum ada penelitian yang mengeksplorasi kemampuan keberhasilan individu dengan masalah kesehatan mental untuk kembali kerja dan kontribusinya terhadap pelayanan keperawatan terutama peran perawat sebagai kolaborator perencana pemulangan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi pengalaman kembali bekerja pada klien dengan ansietas dan depresi paska rawat inap. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif fenomenologi deskriptif  pada 8 partisipan dengan menggunakan wawancara semi terstruktur  untuk mendapatkan data pengalaman yang kaya, analisis dilakukan menggunakan Colaizzi. Hasil Didapatkan 4 tema, yaitu. 1) Bertahan untuk berdamai dengan menerima, 2) Beradaptasi, menyelesaikan masalah menuju pemulihan, 3) Dukungan berharga bagi jiwa, 4) Meraih kualitas hidup melalui kembali bekerja. Kesimpulan. Kembali bekerja adalah kemampuan adaptasi kompleks yang memerlukan mekanisme pertahanan yang matur dan koping yang adaptif, dukungan yang kuat dan penegasan nilai spiritual agar menemukan makna serta harapan menuju kehidupan yang berkualitas. Rekomendasi. bagi perawat sebagai perencana pemulangan agar dapat mengidentifikasi dukungan dan intervensi keperawatan yang menunjang peningkatan kemampuan adaptasi.

Introduction Increased disability in individuals experiencing mental health disorders, especially anxiety and depression, reduces their ability to return to work, especially after undergoing hospitalization, with only a few succeeding in doing so. Other research has been conducted to determine the involvement of stakeholders regarding recovery and evaluate the success of psychosocial rehabilitation programs, but no research has explored the successful ability of individuals with mental health problems to return to work and their contribution to nursing services, especially the role of nurses as discharge planning collaborators. This study aims to explore the experience of returning to work for clients with anxiety and depression after hospitalization. Method This research is descriptive phenomenological qualitative research on 8 participants using semi-structured interviews to obtain rich experience data, analysis was carried out using Colaizzi. Results There were 4 themes, namely. 1) Survive to make peace with acceptance, 2) Adapt, solve problems towards recovery, 3) Valuable support for the soul, 4) Achieve quality of life through returning to work. Conclusion. Returning to work is a complex adaptive capacity that requires mature defense mechanisms and adaptive coping, strong support and affirmation of spiritual values in order to find meaning and hope towards a quality life. Recommend. for nurses as discharge planners to be able to identify nursing support and interventions that support increased adaptive capacity."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hanifa
"ABSTRAK
Latar Belakang : Lama waktu kembali bekerja penting untuk diperhatikan khususnya pada penyakit yang memiliki kemungkinan terjadinya relaps, salah satunya adalah infark miokard. Namun di Indonesia belum ada referensi untuk lama waktu kembali bekerja setelah infark miokard. Tujuan : Untuk menilai rerata lama waktu kembali bekerja setelah mengalami infark miokard dan faktor-faktor yang berhubungan Metode : Penelitian potong lintang ini dilakukan di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. 130 pasien rawat jalan yang sebelumnya memiliki pekerjaan tetap, diikutsertakan dalam penelitian ini dengan metode consecutive sampling. Data yang diperlukan didapatkan dari kuesioner data umum, DASS 42, Job Satisfaction Survey, dan rekam medis. Hasil : Rerata lama waktu kembali bekerja setelah mengalami infark miokard adalah 14 hari. Berdasarkan analisis regresi linear, faktor-faktor yang berhubungan dengan lama waktu kembali bekerja setelah mengalami infark miokard, yaitu yang memperlama waktu tersebut adalah pada jenis pekerjaan yang banyak bergerak, waktu kembali kerja yang ditentukan oleh dokter, fraksi ejeksi ventrikel kiri yang rendah dan durasi perawatan di rumah sakit yang lebih lama. Kesimpulan : Keberhasilan kembali kerja setelah mengalami infark miokard berhubungan dengan faktor pekerjaan dan faktor klinis, oleh karena itu evaluasi terperinci oleh seorang dokter spesialis okupasi serta dokter spesialis jantung dan pembuluh darah sangat diperlukan.

ABSTRACT
Background The duration of return to work because of a disease needs to have the attention of a doctor, especially in a diseases that has probability for a relapse, one of them is myocardial infarction. However, in Indonesia there is no reference yet about the duration of return to work after myocardial infarction. Objective To assess the average time of return to work after myocardial infarction and the associated factors. Methods This cross sectional study was conducted at National Cardiovascular Center Harapan Kita. 130 employed out patients were involved in this study by consecutive sampling method. The required data was gathered from general data questionnaires, DASS 42, Job Satisfaction Survey and medical records. Result The mean duration for return to work after myocardial infarction was 14 days. Based on linear regression analysis, factors related to the duration of return to work after myocardial infarction, which prolonged the time, were the active job, the time that was determined by a doctor, the low left ventricular ejection fraction and longer hospitalization duration. Conclusion The success to return to work after myocardial infarction is related to occupational and clinical factors, thus a precise evaluation by an occupational medicine specialist and cardiologist is very needed. Keywords return to work, duration of return to work, myocardial infarction, occupational medicine specialist, occupational factors"
2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library