Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurniati Septia
"Luka bakar merupakan kerusakan jaringan tubuh terutama kulit akibat trauma panas. Luka bakar paling banyak terjadi pada anak-anak karena kemampuan kognitif anak masih minimal dalam mengidentifikasi bahaya. Nyeri merupakan masalah keperawatan utama yang muncul pada luka bakar. Dalam mengatasi nyeri dapat dilakukan dengan teknik relaksasi nafas dalam yang merupakan terapi nonfarmakologi.
Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menguraikan hasil analisis intervensi relaksasi nafas dalam dalam menurunkan intensitas nyeri pada anak. Metodelogi yang digunakan adalah studi kasus. Hasil dari analisis kasus didapatkan bahwa pemberian terapi teknik relaksasi nafas dalam efektif untuk menurunkan skala nyeri pada anak dari skala 6 turun menjadi skala 4.

A burn is an injury to the body?s tissues caused by heat trauma. This wound occurs mostly to children because of their limitation in identifying hazards. During the medical care of burn, the pain appeared as the most common problem. One of the way to minimize the pain is by practicing deep-breathing relaxation as part of non-pharmacology therapy.
This paper aims to analyze the effect of deepbreathing in minimizing the intensity of the pain in children. This paper use case study as research methodology. Based on the analysis, practicing deep-breathing is effective in reducing the intensity of pain from scale 6 to 4.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mazaya Intan Kusuma
"Luka merupakan kerusakan struktur ataupun integritas kulit yang dapat terjadi dalam berbagai tingkat keparahan. Luka dapat berkembang dari akut menjadi kronis. Upaya pencegahan luka akut menjadi luka kronis yaitu dengan melakukan perawatan luka yang sesuai. Perawatan luka telah banyak berkembang, persepsi positif dari masyarakat dapat mendukung berkembangnya praktik mandiri perawatan luka oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimana persepsi masyarakat terhadap praktik mandiri perawatan luka oleh perawat. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling berjumlah 432 responden yang terdiri atas orang dewasa yang berdomisili di Kota Depok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap praktik mandiri perawatan luka oleh perawat adalah positif. Persepsi positif dari masyarakat dapat meningkatkan kepuasan masyarakat dan menjadi promosi bagi pelayanan perawatan luka oleh perawat.

Wounds are damage to the structure or integrity of the skin that can occur in various degrees of severity. Wounds can become more severe from acute to chronic. Efforts to prevent acute wounds from becoming chronic wounds are by performing appropriate wound care. Wound care has developed a lot, positive perceptions from the community can support the development of independent wound care practices by nurses. This study aims to get an idea of how the public's perception of the independent practice of wound care by nurses. This study used a descriptive design with a cluster random sampling technique totalling 432 respondents consisting of adults who live in the city of Depok. The results of this study indicate that the public's perception of the independent practice of wound care by nurses is positive. Positive perceptions from the community can increase community satisfaction and become a promotion for wound care services by nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Andriani Murtadlo
"Defisit neurologis yang menyebabkan imobilitas merupakan salah satu kondisi yang sering dialami oleh pasien stroke. Minimnya pergerakan dan perubahan posisi, serta status nutrisi yang buruk dapat meningkatkan risiko timbulnya luka tekan. Analisis asuhan keperawatan dilakukan pada kasus seorang perempuan berusia 73 tahun yang mengalami stroke. Diagnosis keperawatan yang muncul adalah bersihan jalan napas tidak efektif, risiko perfusi serebral tidak efektif, hambatan mobilitas fisik, risiko kerusakan integritas kulit, gangguan menelan, gangguan komunikasi verbal, gangguan persepsi sensori, dan defisit perawatan diri. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas penerapan perubahan posisi lateral 30 derajat untuk mencegah timbulnya luka tekan pada pasien stroke dengan kondisi tirah baring lama. Perubahan posisi lateral 30 derajat dilakukan setiap 3 jam dengan penggunaan jadwal reposisi. Evaluasi risiko luka tekan dipantau setiap hari menggunakan skala Braden dan pemantauan kondisi kulit pasien. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka tekan pada pasien setelah 9 hari masa perawatan dalam kondisi tirah baring. Sehingga dapat disimpulkan bahwa posisi lateral 30 derajat bermanfaat untuk mencegah kejadian luka tekan pada pasien tirah baring.

Neurological deficit causes immobility that is often experienced by patients with stroke. Limited ability to move, as well as poor nutritional status increase the risks for developing pressure sores. An analysis of nursing care was carried out in the case of a 73 year old female who had a stroke. The emerging nursing diagnoses are ineffective airway clearance, risk of ineffective cerebral perfusion, impaired physical mobility, risk of damage to skin integrity, impaired swallowing, impaired verbal communication, disturbed sensory perception, and self care deficit. The purpose of this paper is to analyze the benefit of applying a 30 degree lateral position to prevent pressure sores in a patient with stroke caused by long immobilization. Lateral position of 30 degrees is performed every 3 hours using a repositioning schedule. The risk of pressure sores was monitored daily using the Braden scale and assessing the patient's skin conditions. There were no signs of pressure sores in the patient after 9 days of intervention in bed rest. It can be concluded that the lateral position of 30 degrees is useful in preventing the occurrence of pressure sores in bedridden patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library